Anda di halaman 1dari 29

PERDARAHAN PADA

KEHAMILAN

Angga Arsesiana, SST., M.Tr.Keb.


KLASIFIKASI

UK ≤ 20 MG UK > 20 MG

 Abortus  Plasenta Previa


 Abortus Mola  Solutio Plasenta
 Kehamilan Ektopik
Terganggu
ABORTUS

Keluarnya hasil konsepsi sebelum


memiliki kemampuan untuk bertahan
di luar rahim dan sebelum usia
kehamilan aterm.
Etiologi

 Kel kromoson ( 50 % )
 Penyakit Ibu

 Trauma

 Kelainan hormonal

 Imunologi

 Stress mental

 Tak dapat dijelaskan


Klasifikasi

tingkatan Cara terjadi

 Iminens  Spontan
 Insipiens  Profokatus/buatan
 Inkomplet medisinalis
 Komplet kriminalis
Gejala & Tanda Klinis

 Perdarahan pervaginam
 Nyeri perut bawah

 Keluarnya sebagian atau seluruh


jaringan
 Pembukaan cervik
Diagnosa

 Gejala & tanda klinis


 Vaginal touche

 USG
Abortus Iminens

 Flek2,nyeri sedikit  Istirahat total


 Cervik tertutup  Tak perlu terapi
 Masih bisa khusus
dipertahankan
Abortus Insipiens

 Perdarahan banyak  < 12 minggu langsung


 Nyeri bertambah evakuasi
 Cervik terbuka kuret/aspirasi
 Ketuban +  ≥ 12 minggu
 Jaringan utuh oksitosin drip
 Tak bisa bertahan misoprostole
bila perlu dilanjutkan
evakuasi kuret/
aspirasi
Abortus Inkomplet

 Perdarahan tambah  Perdarahan banyak,


banyak langsung evakuasi
 Nyeri berkurang  < 12 minggu langsung
 Cervik terbuka evakuasi
 Jaringan sebagian kuret/aspirasi
keluar  ≥ 12 minggu
 Tak bisa bertahan oksitosin drip
misoprostole
bila perlu dilanjutkan
evakuasi kuret/
aspirasi
Abortus komplet

 Perdarahan sedikit/  Tablet tambah darah


berhenti  Tak perlu terapi
 Nyeri berkurang/ khusus lainnya
hilang
 Cervik tertutup
 Jaringan keluar semua
 Tak bisa bertahan
Iminens Insipiens Inkomplet Komplet

derajat + +++ ++ +/-


nyeri

Perdarahan flek2 mulai banyak Flek2/-


banyak
keluarnya - - sebagian semua
jaringan

pembukaa tertutup terbuka terbuka tertutup


n cervik

terapi - evakuasi evakuasi -


Penatalaksanaan
terapi Iminens Insipiens Inkomplet Komplet

hormonal - - - -

Tokolitik - - - -

uterotonika - + + -

kuretase - - + -
Komplikasi

 Abortus infeksiosus
 Perforasi

 Syock hipovolemik

 Syock septik

 Infertilitas

 Syndroma Aserhman
Abortus Infeksiosus

 Nyeri  MRS
 Febris ( ≥ 38°C )  Inj. Triple drugs
 Perdarahan sedikit Ampicillin/Penicillin
 Nyeri perut Gentamycin
 Riw usaha abortus Metronidazole
profokatus  Evakuasi 6 jam
kriminalis post terapi
antibiotika
kuretase/histerekto
mi
 KEHAMILAN EKTOPIK
 SOLUTIO PLASENTA

 PLASENTA PREVIA

 PECAHNYA VASA PREVIA


Kehamilan Ektopik Terganggu
a. Pengertian :
Kehamilan yang terjadi di luar rahim misalnya :
dalam tuba, ovarium, rongga perut, serviks,
parstinterstisialis tuba (bagian yang terdapat di
dekat dinding uterus). Kehamilan ektopik dikatakan
terganggu apabila berakhir dengan abortus atau
raptur tuba
b. Patofisiologis
Kehamilan ektopik terutama terjadi akibat
gangguan transportasi ovum yg telah dibuahi dari
tuba ke rongga rahim
c. Klasifikasi :
1. Kehamilan tuba :
 Interstisial (bagian yg terdapat di dekat
dinding uterus) (2 %)
 Ismus (bagian medial tuba yg sempit) (25 %)
 Ampula (bagian tuba tempat bertemunya
ovum dan sperma/tmpt agak lebar) (55 %)
 Fimbria (17 %)
2. Kehamilan ovarial (0,5 %)
3. Kehamilan servikal
d. Etiologi
Penyebab kehamilan ektopik dpt diketahui bisa
juga tdk. Faktor penyebab meliputi : uterus, tuba
dan ovum
1. Faktor Uterus
 Tumor rahim menekan tuba  perjalanan
telur terhambat
 Uterus hipoplastis (sempit)  lumen tuba
sempit  G3 fungsi silia endosalfing
Faktor tuba
 Penyempitan lumen tuba krn infeksi
endosalfing
 G3 fungsi rambut getar
 Op dan sterilisasi tdk sempurna
 Penyempitan tuba
 Tumor yang menekan tuba
3. Faktor Ovum
 Migrasi eksterna dari ovum
 Perlekatan membran granulosa
e. Kehamilan tuba
Krn tuba tidak dan bukan merupakan tempat
normal bg kehamilan  6 – 10 minggu
kehamilan
Hasil konsepsi dapat berakhir hal-hal berikut :
 Terjadi abortus tuba (65 %)
 Terjadi ruptur tuba
f. Kehamilan intramuralis (Interstisialis)
Bisa mencapai 4 bln atau lebih, jika pecah bisa
menyebabkan perdarahan byk dan keluarnya
janin dr rongga perut
g. Kehamilan ismus
Dinding tuba lebih tipis  2-3 bln sdh pecah
h. Kehamilan ampula dan fimbria
Sama dengan kehamilan di ismus  1-2 bln.
Diagnosa dan gejala klinis
1. Anamnesis :
 Terlambat haid
 Gejala kehamilan lainnya
 Nyeri perut lokal atau menyeluruh bisa sampai
pingsan atau nyeri bahu
 Perdarahan perveginam
2. Pemeriksaan fisik
 Tanda-tanda syok hypovolemik
 Hipertensi
 Takikardi
 Pucat , anemis, ekstremitas dingin
 Nyeri abdomen
 Perut tegang
 Nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen
 Nyeri bahu  perangsangan diafragma
 Tanda Cullen  sekitar pusat atau linea alba
biru/kehitaman
 Pemeriksaan ginekologi
 Nyeri goyang serviks
 Korpus uteri sedikit membesar dan lunak
 Pemeriksaan penunjang
 HB, Leukosit  Lab
 USG  kantong kehamilan adanya massa di
rongga panggul
 Intervensi
 Lakukan persiapan untuk tindakan operatif
gawat darurat
1. Perdarahan pada kehamilan lanjut
a. Plasenta previa
1) Pengertian
Plasenta yang berimplantasi rendah sehingga
menutupi sebagian atau seluruh OUI
(implantasi normal dinding depan, belakang
atau di daerah fundus)
2) Tanda dan Gejala
Perdarahan tanpa nyeri, bisa terjdi secara
tiba-tiba dan kapan saja
Bag terendah rahim tinggi krn plasenta
terletak pada bag bwh rahim
Diteksi dini
 Perdarahan tanpa keluhan dan berulang
 Tanyakan ibu karakteristik darah, kapan mulai,
banyaknya dan warnanya
 Periksa TD, suhu, nadi dan DJJ
 Jgn lakukan pemeriksaan dalam
 USG
Solusio Plasenta
a. Pengertian
lepasnya plasenta sebelum waktunya
b.Tanda dan Gejala
 Perdarahan di sertai rasa nyeri.
 Kadang-kadang perdarahan tidak keluar dan
terkumpul dibelakang plasenta, rahim keras
seperti papan.
 Nyeri abdomen saat di pegang.
 Palpasi sulit di lakukan
 Fundus makin lama makin naik.
c. Diteksi dini
 Tanyakan ibu karakteristik perdarahan, kpn
mulai, banyaknya dan warnanya
 Tanyakan ibu apakah ia merasakan nyeri ketika
mengalami perdarahan
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai