Anda di halaman 1dari 13

1

MODUL

APUS VAGINA

Disusun Oleh :
RIMBA APRIANTI, S.KEP.,NERS

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2018-2019
2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Vaginal smear merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi
fasesiklus estrus yang sedang dialami oleh individu betina dengan cara mengamati
tipe seldan proporsi masing-masing sel yang ditemukan pada apusan. Periode
antara satu faseestrus dengan fase estrus berikutnya disebut siklus estrus. Setiap
hewan memiliki siklusestrus yang berbeda-beda, ada golongan hewan
monoestrus (estrus sekali dalam satutahun), golongan poliestrus (estrus beberapa
kali dalam setahun) dan hewan poliestrusbermusim (estrus hanya selama
musim tertentu dalam satu tahun).Satu siklus estrus terdapat empat fase
yaitu proestrus, estrus, metestrus/ postestrus,dan diestrus. M a s i n g - masing
fase tersebut berkaitan dengan perubahan aktivitasseksualdan struktur
padaovarium, uterus, dan vagina. Mencit (Mus musculus) digunakan dalam
praktikum kali ini karena termasuk kelas mamalia yangbertubuh kecil,
sehingga mudah diamati, dan mudah didapat. Mencit jugamemiliki siklus
estrus yang pendek.
Metodevaginal smear dapat diaplikasikan dalambidang
kesehatan, salah satucontohnya yaitu untuk mendeteksi penyakit
kanker mulut rahimyang disebabkan oleh Human PapillomaVirus atau HPV.
Metode yang digunakan adalah pemeriksaan sel-selyang diambil dari leher rahim
dan kemudian diperiksa dibawah mikroskop.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi Apus Vagina?
1.2.2 Apa Persiapan Apus Vagina?
1.2.3 Apa saja Hal-Hal yang Harus Diprediksi?
1.2.4 Bagaiamana Apus Vagina?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi Apus Vagina.
1.3.2 Untuk mengetahui Persiapan Apus Vagina.
3

1.3.3 Untuk mengetahuiHal-Hal yang Harus Diprediksi.


1.3.4 Untuk mengetahui Apus Vagina.
1
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Apus Vagina (vaginal smear)


Vaginal smear merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi
fasesiklus estrus yang sedang dialami oleh individu wanita dengan cara
mengamati tipe seldan proporsi masing-masing sel yang ditemukan pada apusan.
Apus vagina (pap smear) adalah pemeriksaan penyaringan sederhana,
cepat, dan relatif tidak sakit, yang digunakan untuk mendeteksi sel kanker atau
prakanker dalam serviks atau leher rahim. Melakukan apus vagina secara teratur
sangat perlu untuk pendeteksian dan pengobatan dini kanker leher rahim. Periode
antara satu fase estrus dengan fase estrusberikutnya disebutsiklus estrus. Satu
siklus estrus terdapat empat fase yaitu proestrus, estrus,metestrus/postestrus, dan
diestrus (Caligioni, 2010).

1. Fase Proesterus
Ditandai dengan adanya sel-sel epitelsel-sel epitel berbentuk oval atau
poligonalberinti ( sel poligonal lebih banyak). Terjadi pembentukan
folikelsampai tumbuhmaksimum. Pertumbuahan folikel ini menghasilkan
estrogen sehingga dinding uterusmenjadi lebih tebal dan halus serta lebih
bergranula. Selain itu digetahkan cairan yangagak pekat yang dinamakan
cairan milk uteria. Struktur histologis epitel vagina padafase proestrus

3
5

adalah berlapis banyak (10-13),stratum korneum kornifikasi aktif,leukosit


sedikit, dan mitosis aktif (Nalbandov, 1990).
2. F a s e E s t r u s
Fase ini ditandai denganadanya sel-sel epitel
menanduk,produksi e s t r o g e n akan bertambah dan terjadi ovulasi
sehingga dinding mukosa uterus akan menggembung dan mengandung sel-sel
darah, pada fase ini folikel matang dan terjadi ovulasi dan betina siap
menerima sperma dari jantan. Sel-sel epitel menanduk merupakan indikator
terjadinya ovulasi, menjelang ovulasi leukosit makin banyak menerobos
lapisan mukosa vagina kemudian ke lumen. Selama masa luteal pada ovarium
dengan pengaruh hormon progesteron dapat menekan pertumbuhan sel epitel
vagina.Struktur histologis epitel vagina pada fase estrus yaitu
lapisan superficial berinti, struktur korneum sedikit dan melepas leukosit di
bawah epitel, mitosis berkurang,dan leukosit tidak ada(Yatim, 1982).
3. Fase Metestrus
Metestrus adalah fase setelah ovulasi dimana korpus luteum mulai
berfungsi.Panjangnya metestrus dapat tergantung pada panjangnya waktu
LTH (Lutetropik  Hormon) disekresi oleh adenohipofisis. Selama periode ini
terdapat penurunan estrogendan penaikan progesteron yang dibentuk
olehovary(Guyton dan Hall, 1997).
4. Fase Diestrus
Diestrus adalah periode “quiescence” yang relatif pendek antara siklus estrus
pada hewan–  hewan yang tergolong poliestrus.Pada fase diestrus
ditandai denganadanya sel epitel normal dan banyak leukosit.Hormon tidak
disekresikan dalam jumlahkonstan sepanjang daur seksual, tetapi dengan
kecepatan yang sangat berbeda dalamberbagai bagian dari daur tersebut.
Sistem hormon yang berperan dalam daurpembiakkan adalah hormon
yang dikeluarkan oleh hipotalamusyaitu GnRh, hormon yang
dikeluarkan oleh hipofisis anterior yaitu FSH dan LH, dan hormon
yangdikeluarkan oleh ovarium yaitu estrogen dan progesteron (Guytondan
Hall, 1997).
6

2.2 Melakukan Persiapan Apus Vagina


2.2.1 Pastikan waktu kunjungan/kontrol tidak bertepatan dengan periode
haid Anda.

Saat menjadwalkan pertemuan untuk melakukan apus vagina,


cobalah untuk mengatur waktunya sehingga tidak bersamaan dengan
periode haid berikutnya. Darah haid dapat mengganggu hasil apus vagina,
membuatnya jadi kurang akurat.[1]
 Namun, jika terjadi perdarahan (pada vagina) yang tak diduga-duga
atau terdapat bercak sebelum pertemuan, tidak ada perlunya untuk
membatalkan pertemuan.
 Dokter kesehatan reproduksi akan menilai jumlah darah dan
menentukan bila apus vagina perlu dilakukan sekarang atau perlu
dijadwalkan ulang di lain hari.
2.2.2 Hindari melakukan apa pun yang dapat mengganggu hasil apus
vagina. 

Selama 24 sampai 48 jam sebelum melakukan apus vagina, sangat


penting untuk menghindari segala aktivitas atau ‘menaruh’ apa pun pada
atau di sekitar vagina yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan. Hindari
hal-hal berikut:
7

 Berhubungan seksual
 Mandi
 Menggunakan tampon (alat serap/sumbat kasa berbentuk silinder)
 Menyemprotkan air (jangan pernah menyemprotkan air pada area
vagina)
 Memakai krim atau losion untuk vagina

2.2.3 Ingatlah untuk mengosongkan kandung kemih Anda sebelum


melakukan pemeriksaan. 
Pada saat pemeriksaan, suatu alat akan dimasukkan ke dalam
vagina Anda dan kemungkinan dokter akan menekan perut bagian bawah
Anda. Oleh karena itu, menghindari minum terlalu banyak cairan serta
memastikan Anda mengosongkan kandung kemih sebelum pemeriksaan
merupakan hal yang sangat baik.
2.2.4 Bersiap untuk melepaskan pakaian dari bagian pinggang ke bawah.
Sebelum apus vagina dapat dilakukan, Anda perlu melepaskan
pakaian dari bagian pinggang ke bawah.
 Anda mungkin akan diberi gaun pasien rumah sakit untuk dipakai selama
pemeriksaan dilakukan, atau Anda diminta melepaskan semua pakaian dari
bagian bawah tubuh Anda.
 Normalnya, Anda akan diberi sebuah seprai atau handuk untuk diletakkan
pada bagian tengah tubuh dan paha, sehingga Anda tidak merasa benar-
benar telanjang.

2.3 Mengetahui Hal-Hal yang Harus Diprediksi


2.3.1 Berbaring pada meja pemeriksaan dan letakkan kaki Anda pada
pijakan kaki.
Saat dokter melakukan prosedur pemeriksaan, Anda perlu
berbaring pada meja pemeriksaan kemudian meletakkan kaki Anda pada
pijakan kaki dari besi (mirip sanggurdi/pijakan kaki yang biasa terdapat
pada kuda).
 Pijakan tersebut akan menjaga kaki Anda ‘melebar’ dan lutut Anda
bertekuk, sehingga dokter akan memiliki gambaran jelas dari vagina
Anda sepanjang prosedur pemeriksaan.
8

 Jika Anda tidak yakin akan cara meletakkan kaki Anda pada pijakan
tersebut, tanyakan pada dokter, ia akan dengan senang hati memandu
Anda.
2.3.2 Perkirakan dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih
dahulu. 
Sebelum apus vagina dilakukan, dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik pada vulva (bibir luar vagina).

 Ini dilakukan untuk memeriksa virus papiloma manusia (human


papilomavirus/HPV), penyakit menular seksual yang menjadi
penyebab umum hasil apus vagina tidak normal.
 Gejala virus papiloma manusia termasuk kutil pada kemaluan dan
perdarahan setelah hubungan seksual. Jika dibiarkan tidak diobati,
virus papiloma manusia dapat memicu kanker leher rahim.
2.3.3 Tarik napas dalam. 
Sebelum dan selama apus vagina dilakukan, dokter akan meminta
Anda untuk berkonsentrasi melakukan napas dalam.
 Fokus pada pernapasan Anda membantu relaksasi perut, kaki, dan otot
vagina, memudahkan dokter lebih mudah memasukkan spekulum.
 Jika ini adalah apus vagina Anda yang pertama, fokus pada pernapasan
juga akan membantu Anda tetap tenang dan merasa tidak gugup
sebelum dan selama pemeriksaan.
2.3.4 Biarkan dokter menempatkan spekulum yang sudah diberi pelumas
ke dalam vagina Anda. 

Setelah pemeriksaan fisik selesai, dokter akan memasukkan spekulum


yang sudah diberi pelumas ke dalam vagina.
9

 Spekulum adalah alat dari logam atau plastik untuk membuka


dinding vagina, untuk membantu dokter memeriksa leher rahim jika
ada yang tidak normal.[3]
 Setelah spekulum dimasukkan, dokter akan menggunakan sikat
kecil-mirip maskara (disebut cytobrush) untuk mengambil sampel dari
dinding leher rahim.

2.3.5 Bersiap untuk beberapa ketidaknyamanan sepanjang prosedur


pemeriksaan.
Sebagaimana spekulum dilebarkan dan sampel diambil dari leher rahim,
beberapa wanita akan merasakan ketidaknyamanan pada tingkat tertentu,
mirip dengan nyeri saat menstruasi. Beberapa wanita lainnya tidak
mengalami ketidaknyamanan sama sekali.
 Saat menjalani pemeriksaan, Anda mungkin mengalami sedikit
perdarahan atau keluar sedikit bercak, tetapi hal ini normal dan akan
segera hilang.
2.3.6 Lihatlah dokter meletakkan sampel sel ke dalam penampang kaca. 
Setelah dokter mengumpulkan sampel sel dari dinding leher rahim, ia akan
meletakkan sampel tersebut ke dalam penampang kaca, kemudian
meletakkannya di dalam kotak pelindung biru.
 Seluruh prosedur ini hanya memerlukan waktu tiga sampai lima
menit. Setelah dokter selesai mengumpulkan sampel, ia akan melepas
spekulum, kemudian Anda bisa melepas kaki dari pijakan dan
memakai pakaian Anda kembali.
 Sampel sel akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan. Anda
akan diberi tahu segera setelah hasilnya keluar.

2.4 Memahami Apus Vagina

2.4.1 Pelajari pentingnya apus vagina. 


Apus vagina merupakan pemeriksaan penyaringan – artinya adalah
sejumlah besar orang yang sehat diperiksa dalam rangka mengidentifikasi
sejumlah kecil orang yang memiliki sel abnormal. Sampel yang
dikumpulkan selama apus vagina kemudian diperiksa dengan mikroskop
untuk melihat sel ganas (kanker) atau sel praganas (prakanker).[4]
 Apus vagina adalah cara yang mudah dan efektif untuk mendeteksi
tanda-tanda awal kanker leher rahim. Ini penting, mengingat kanker
10

leher rahim dapat disembuhkan sepenuhnya dengan pengobatan


sederhana jika dapat dideteksi secara dini.
 Kanker leher rahim tingkat lanjut memerlukan pengobatan yang
lebih mendalam, seperti histeroktomi (pengangkatan uterus) dan
radioterapi (terapi menggunakan radiasi). Meskipun sudah ada berita
tentang penelitian yang menjanjikan terhadap vaksin virus papiloma
manusia, pendekatan utama untuk kanker ini adalah diagnosis dan
penanganan dini.
2.4.2 Pahami orang yang perlu melakukan apus vagina. 
Apus vagina direkomendasikan untuk setiap wanita, mulai dari
usia 21 tahun. Jika hasil apus vagina yang pertama normal dan virus
papiloma manusia negatif, Anda dianggap berisiko kecil dan hanya perlu
mengulangi apus vagina setiap 3 tahun sekali.
 Wanita berusia 40 tahun berisiko tinggi terkena kanker leher rahim,
jika usia Anda di bawah 40 dan tidak pernah melakukan apus vagina,
Anda sangat disarankan memeriksakannya sesegera mungkin.
 Ingatlah bahwa apus vagina tidak digunakan untuk mendeteksi
kanker lainnya, seperti kanker rahim atau uterus. Oleh karena itu,
Anda masih perlu menjadwalkan pemeriksaan kesehatan reproduksi
rutin untuk menilai kesehatan vagina, leher rahim, rahim, dan pelvis.
 Satu-satunya wanita yang ‘tidak’ perlu melakukan apus vagina
rutin adalah yang tidak memiliki sejarah displasia serviks
(pertumbuhan abnormal sel-sel pada permukaan rahim) dan sudah
melakukan histeroktomi dengan pengangkatan rahim.
2.4.3 Waspadalah akan akibat yang dapat ditimbulkan dari hasil yang
abnormal bagi kesehatan Anda. 
Ketika apus vagina memperlihatkan hasil yang abnormal,
pemeriksaan atau pertemuan (kontrol) lanjutan diperlukan. Tahap
selanjutnya bergantung pada hasil seksama dari apus vagina, sejarah apus
vagina sebelumnya, dan faktor resiko kanker leher rahim lainnya yang
mungkin Anda miliki.
 Jika sel-sel diidentifikasi bersifat kanker atau prakanker, dokter
akan menentukan cara atau pengobatan terbaik. Jika kondisi tersebut
diketahui sejak dini, pengobatan sederhana imunisasi virus papiloma
11

manusia akan cukup untuk melenyapkan sel-sel kanker. Resep obat


yang paling sering adalah Gardasil.
 Jika kanker bersifat lebih parah, pengobatan lebih ekstrem seperti
radioterapi atau histeroktomi akan diperlukan.
12

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus estrus pada mamalia dapat diidentifikasi dengan membuat
preparat apusvaginayang disebut dengan metodevaginal smear,
yaitudengan mengamati tipesel dan proporsi masing-masing sel yang
ditemukan pada apusan.Prosedurpembuatan preparat apus vagina secara
singkat yaitu dengan cara memasukkancotton budyang telah dibasahi
dengan NaCl fisiologis kedalam vagina mencityangtelah masak
kelamin, kemudian mengoleskannya padagelasobjek yang
telahdibersihkan dengan alkohol 70 % dan mengamatinya dibawah mikroskop.

3.2 Saran
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti
tentang apus vagina dan paham bagaimana definisitentang apus vagina sehingga
bisa berpikir kritis dalam melakukan tindakan keperawatan.

11
13

DAFTAR PUSTAKA

Le, A. H., Bonachea, L. A., & Cargill, S. L. (2014). Meloxicam and


buprenorphine treatment after ovarian transplantation does not affect estrous
cyclicity and follicular integrity in aged CBA/J mice. PloS one, 9(8).

Xiao, L., Zhang, C., Li, X., Gong, S., Hu, R., Balasubramanian, R., & Zhou, Q. Y.
(2014). Signaling Role of Prokineticin 2 on the Estrous Cycle of Female
Mice. PloS one, 9(3).

Zinck, L., & Lima, S. Q. 2013. Mate choice in Mus musculus is relative and
dependent on the estrous state. PloS one, 8(6).

Anda mungkin juga menyukai