Anda di halaman 1dari 11

ATRESIA BILLIER

Rimba Aprianti, S.Kep.,Ners


DEFINISI
 Atresia bilier (biliary
atresia) adalah suatu
penghambatan di dalam
pipa/saluran-saluran 
yang membawa cairan
empedu (bile) dari liver
menuju ke kantung
empedu (gallbladder).
Ini merupakan kondisi 
congenital, yang berarti
terjadi  saat kelahiran
 Atresia Billier adalah suatu defek kongenital
yang merupakan hasil dari tidak adanya atau
obstruksi satu atau lebih saluran empedu
ETIOLOGI
 Atresia bilier kemungkinan besar disebabkan oleh
sebuah peristiwa yang terjadi selama hidup janin atau
sekitar saat kelahiran. Kemungkinan yang "memicu"
dapat mencakup satu atau kombinasi dari faktor-faktor
predisposisi berikut:
 infeksi virus atau bakteri

 masalah dengan sistem kekebalan tubuh

 komponen yang abnormal empedu

 kesalahan dalam pengembangan saluran hati dan

empedu
KLASIFIKASI
 Atresia (sebagian atau total) duktus bilier
komunis, segmen proksimal paten.
 IIa. Obliterasi duktus hepatikus komunis
(duktus bilier komunis, duktus sistikus, dan
kandung empedu semuanyanormal).
 IIb. Obliterasi duktus bilier komunis, duktus
hepatikus komunis, duktus sistikus. Kandung
empedu normal.
MANIFESTASI KLINIS
 Ikterus, kekuningan pada kulit dan mata karena
tingkat bilirubin yang sangat tinggi (pigmen
empedu) dalam aliran darah
 Urin gelap yang disebabkan oleh penumpukan
bilirubin
 Tinja berwarna pucat, karena tidak ada empedu
atau pewarnaan bilirubin yang masuk ke dalam usus
untuk mewarnai feses
 Penurunan berat badan, berkembang ketika tingkat
ikterus meningkat
 degenerasi secara gradual pada liver menyebabkan
jaundice, ikterus, dan hepatomegali,
KOMPLIKASI
 Kolangitis
 Hipertensi portal
 Hepatopulmonary syndrome dan
hipertensi pulmonal
 Hasil setelah gagal operasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Analisa serum darah dan biopsi hepar.
Pemeriksaan jenis lain dengan menggunakan
kartu wana feses anak (infant stool card
color)
PENATALAKSANAAN
 Terapi medikamentosa 
 Terapi nutrisi
 Terapi bedah
 Pencangkokan atau Transplantasi Hati
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Hypertermi berhubungan dengan inflamasi akibat
kerusakan progresif pada duktusbilier
Ekstrahepatik.
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan distensi abdomen.
 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia dan gangguan penyerapan lemak,
ditandai dengan berat badan turun dan
konjungtiva anemis.
 Ansietas berhubungan dengan minimnya informasi
tentang penyakit akibat kurang Pengetahuan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai