Oleh :
Haifa Saadah
C1AA09038
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaanNya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ANEMIA.
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
mataajar KAP (Kecakapan Antar Personil). Dalam Penyusunan makalah ini, saya
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
ilmu pengetahuan yang saya miliki.
saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada
khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.
Sukabumi,
Agustus 2013
Penyusun
Maternitas
Page i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang..................................................................................1
1.2
1.3
Tujuan ...............................................................................................2
1.4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
Jenis-jenis Anemia............................................................................6
2.5
2.6
2.7
2.8
Kesimpulan .....................................................................................14
3.2
Saran ...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
Maternitas
Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
Maternitas
Page 1
1.3 Tujuan
Makalah ini tiada lain yaitu untuk memenuhi tugas ilmu gizi, dimana memberi
pengetahuan tentang kurangnya gizi yang lebih khususnya pada anemia
defisiensi besi dan juga memberi pengetahuan bagi pembaca.
Maternitas
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41%
pada pria , maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula
pada wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari
12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakan
anemia.Berikut ini katagori tingkat keparahan pada anemia.
Maternitas
Page 3
berkurang, besar
kemungkinan
akan
terjadi
anemia.
Maternitas
Page 4
terhadap
kimia
beracun
atau
obat-
merah
,makaterdapat
gejala
lain
seperyi
Maternitas
Page 5
untuk
memenuhi
kebutuhan zat
besi
untuk
Maternitas
Page 6
melahirkan
juga
dapat
menyebabkan
seorang
ibu
c)Anemia Makrositik
Jenis anemia ini disebabkan karena tubuh kekurangan
vitamin B12 atau asam folat. Anemia ini memiliki ciri sel-sel darah
abnormal dan berukuran besar (Makrositer) dengan kadar
hemoglobin per eritrosit yang normal atau lebih tinggi (hiperkrom)
dan MCV tinggi. MCV atau Mean Corpuscular Volume
merupakan salah satu karakteristik sel darah merah. Sekitar 90%
anemia makrositik yang terjadi adalah anemia pernisiosa.
Selain menggangu proses pembentukan sel darah merah
kekurangan vitamin b12 juga mempengaruhi sistem saraf,sehingga
penderita anemia ini akan merasakan kesemutan ditangan dan kaki
,tungkai dan kaki,dan tangan seolah mati rasa,serta kaki dalam
bergerak.gejala lain yang dapat terlihat diantaranya adalah buta
warna tertentu,termasuk warna kuning dan biru,luka terbuka
dilidah atau lidah seperti terbakar,penurunan berat badan,warna
Maternitas
Page 7
kulit
menjadi
lebih
gelap,linglung,depresi,penurunan
fungsi
intelektual.
Biasanya kekurangan vitamiin b12 terdiagnosis pada
pemeriksaan darah rutin untuk anemia.pada contoh darah yang
diperiksadibawah mikroskop ,tampak selah merah berukuran besar
.juga
dapat
dilihat
perubahan
sel
darah
putih
dan
d) Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi bila sel darah merah dihancurkan
jauh lebih cepatdari normal.umur sel darah merah normalnya 120
hari .pada anemia hemolitik,umur sel darah merah lebih pendek
sehingga sumsum tulang penghasil sel darah merah tidak dapat
memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah.
e) Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah suatu penyakit
keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk
sabit ,kaku ,dan anemia hemolitik kronik.pada penyakit sel sabit,sel
darah merah memiliki hemoglobin(prootein pengangkut oksigen)
yang bentuknya abnormal,sehingga mengurangi jumlah oksigen
dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit.sel
yang berbentuk sabit akan menyumbat dan merusak pembuluh
darah terkecil dalam limpa ,ginjal,otak,tulang,dan organ lainnya
,dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke organ
tersebut.sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati
pembuluh darah,kerusakan organ ,bahkan sampai pada kematian.
Maternitas
Page 8
f) Anemia Aplastik
Merupakan jenis anemia yang berbahaya, karena dapat
mengancam jiwa.
Anemia aplastik terjadi bila pabrik(sumsum tulang )pembuatan
darah merah terganggu .Pada anemia aplastik ,terjadi penurunan
produksi sel darah (eritrosit, leukosit dan trombosit).Anemia
aplastik disebabkan oleh bahan kimia ,obat-obatan ,virus dan
terkait dengan penyakit-penyakit yang lain.
2.5 Pencegahan Primer pada Anemia
a)Pendidikan
Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan
peningkatan asupan zat besi melalui makanan Konsumsi tablet zat
besi dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu sehingga
orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Agar mengerti,
harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya
yang mungkin terjadi akibat anemia, dan harus pula diyakinkan
bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi.
Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui tiga cara
:
a) Pemastian konsumsi makanan yang cukup mengandung kalori
sebesar yang semestinya dikonsumsi.
b.) Meningkatkan ketersediaan hayati zat besi yang dimakan, yaitu
dengan jalan mempromosikan makanan yang dapat memacu
dan menghindarkan pangan yang bisa mereduksi penyerapan
zat besi.
c.) peningkatan gizi berupa makan makanan yang mengandung
vitamin zat bezi, seperti sayur-sayuran
(bayam, kangkung,
Maternitas
Page 9
b) Pola istirahat
Mengacu pada kegiatan/aktifitas yang mengakibatkan tubuh
mengalami/beresiko terkena anemia.menghindari kondisi dimana
tubuh mengalami gangguan pembentukan sel darah merah.dan
istirahat yang dianjurkan adalah minimal 8 jam per hari.
b) Pola Hidup
menjaga agar sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit.
Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah
mengikat oksigen berkurang.
c) Pola Aktifitas
Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan zat gizi yang
diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12
dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam
kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
keracunan
obat,
dan
sebagainya.
Menghindari
situasi
Maternitas
Page 10
fortifikasi
makanan,
kadar
hemoglobin
akan
Maternitas
Di
negara
sedang
berkembang
lain
telah
Page 11
kandungan
B12
dalam
darah
sehingga
bisa
Maternitas
Page 12
obat,
dan
sebagainya.
Menghindari
situasi
penyebabnya
adalah
langkah
penting
dalam
Maternitas
Page 13
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan
komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut
oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya.
(Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999)
2.Kehilangan darah.
Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan
berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan darah.Kehilangan
darah yang banyak karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan
zat besi ,karena zat besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah baru.
Maternitas
Page 14
3.2 Saran
Bagi pembaca dan masyarakat sebaiknya harus menjaga kesehatan
lingkungan dan makanan serta pola makan agar memenuhi kecukupan akan Fe
pada tubuh kita.Sehingga kita terjauh dari penyakit terlebih anemia yang di
sebabkan karena kurangnya zat besi untuk memproduksi darah.
Maternitas
Page 15
DAFTAR PUSTAKA
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktorrisiko.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
http://anemia029.blogspot.com