Nama mahasiswa :
Tempat Praktek : Ruang F Rumah Sakit Umum Pusat Suradji Tirtonegoro
Klaten
Tanggal : 17 Juli 2006
Laporan Anesthesi:
· Operasi dimulai jam : 09.00 s.d 10.15.
· Tehnik anasthesia Regional : Spinal L3-L4, ICS (+)
· Induksi Oksigenasi : (+)
· Maintenance : O2
· Macam obat : Efedrin 10 mg, Nafroz 4 mg
· Macam cairan :
1. RL : 500 cc
2. HES : 500 cc
3. RL :-
· Balance cairan :
a. Masuk : RL 500 cc + Koloid HES 500 cc = 1000 cc
b. Keluar : Perdarahan : 150 cc + Urine bag:800 cc = 950 cc
· Perawatan di RR :
Pengawasan TTV (TD: 120/80 mmHg, N : 80x/mnt, S:36oC) dan kesadaran, mencegah
kedinginan, pengawasan balance cairan, KU.
Alderte Score:
No Variabel Masuk Keluar Tiba dibangsal
1 Aktivitas motorik 1 1 1
2 Pernafasan 2 2 2
3 Tekanan darah 2 2 2
4 Kesadaran 2 2 2
5 Warna kulit 2 2 2
Skor total 9 9 9
III. Pengkajian saat ini Post Operasi Hari 0 (mulai hari pertama merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan bahwa hari ini telah dilakukan operasi prostat. Sewaktu periksa di poliklinik,
klien dijelaskan oleh dokter bahwa bagian yang dioperasi adalah pada perut bagian bawah.
2. Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
Klien mengatakan belum mengetahui perawatan dan pengobatan setelah dilakukan operasi dan
setelah pulang dari rumah sakit. “saya belum tahu perawatan dan pengobatan setelah operasi”.
3. Pola nutrisi dan metabolik :
Program diet di RS : Diet post operasi nasi biasa (bebas),TKTP
makanan : Sebelum sakit hingga hari kemarin klien tidak ada keluhan dalam makan dan selalu
menghabiskan porsi makan yang disajikan. Sejak jam 24.00 semalam klien puasa dan sampai
saat pengkajian belum minum.
cairan : Sebelum operasi klien minum sekitar 5 – 6 gelas per hari. Setelah selesai operasi hingga saat ini
klien tidak mengeluh mual dan belum mencoba minum. Klien mendapat infus RL dan Dextrose
5 % (2:2) 30 tetes/menit.
eliminasi :
g air besar : Sehari sebelum operasi klien bisa buang air besar dengan konsistensi padat berbentuk dan tidak
mengalami keluhan.
g air kecil : Klien terpasang dower kateter nomor 18 dengan irigasi NaCl 0,9 % dengan produk urine +
bilasan berwarna jernih kekuningan. Irigasi dan eliminasi urine jalan lancar dan tidak tampak
perdarahan atau bekuan darah.
5. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum di RS klien aktivitasnya bertani (tanam padi di sawah)
Setelah operasi belum bisa melakukan aktivitas karena imobilisasi selama 24 jam post operasi.
Klien tampak lemah akibat pengaruh anastesi belum habis.
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/ minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0:mandiri, 1:Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: Tergantung total
Oksigenasi: saat dikaji klien tidak sesak nafas
2.Tanda vital :
Kesadaran : composmentis. GCS : 15 (E = 4, V = 5, M = 6).
TTV (TD 120/70 mmHg, N: 84 x/mnt, S :35,8˚ C, R: 20x/mnt.
Kesadaran CM, BB:41 kg, TB tidak diukur.
3.Kepala dan leher :
Rambut belum beruban, masih memakai pembungkus kepala warna putih, kulit kepala bersih,
tidak ada luka atau kelainan. Mata : conjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterik, lensa tidak
keruh. Telinga : tidak ada radang, tidak ada sekresi cairan atau darah, refleks cahaya pilitser
positif. Hidung : tidak ada keluhan, tidak tampak sumbatan, dan tidak ada lendir. Mulut ; mukosa
kemerahan dan agak kering. Gigi : sebagian sudah tanggal, tidak ada keluhan. Leher : tidak ada
benjolan maupun peningkatan JVP.
7.Ekstremitas :
a. Atas :simetris kanan dan kiri, ROM +/+, lengan kiri bawah terpasang infus RL
tetesan lancar 30 tpm, area port entre tidak tampak tanda infeksi.
b. Bawah : kanan dan kiri tampak simetris, kedua tungkai bawah sudah bisa digerakkan
terbatas atas perintah petugas, paha kanan ditraksi dengan DC no 18 difiksasi dengan plester,
akral teraba dingin, kuku tidak pucat.
V. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
2 S: Klien mengeluh luka operasi terasa sakit Incisi bedah, Nyeri akut
(jam 12.30) pemasangan DC
dan spasme
O :· Tampak luka operasi di abdomen kandung kemih
bawah (di atas supra pubik) tampak
bekas luka operasi tertutup kasa, tidak
basah, darah (-), terpasang
drip/irigasi Na CL tetesan lancar 80
tpm, terpasang drain vakum (+), warna
cairan merah tua, volume 25 cc.
· Terpasang DC no 24 difiksasi dengan
paha kanan dalam, fiksasi kuat (+),
orivisium ditutup dengan kasa, difiksasi
dengan plester
· TTV (TD 120/70 mmHg, N: 84 x/mnt,
S :35,8˚ C, R: 20x/mnt
7. S: - - PK : Obstruksi kateter
O :· Klien dilakukan operasi Open
Prstatektomi (hari operasi)
· Dinding abdomen terdapat balutan
luka operasi pada abdomen bagian
bawah dengan slang drain dan slang
irigasi.
· Klien menggunakan dower kateter
nomor 24.
· Cairan bilasan kandung kemih
berwarna kuning jernih.
· Perawatan Irigasi :
Hari I : irigasi diguyur
Hari II : irigasi 60 tetes / menit
Hari III : Irigasi 40 tetes / menit