Anda di halaman 1dari 60

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN DAN PENCEGAHAN TB PARU


DIRUANG TUNGGU PAVILIUN ADE IRMA SURYANI
RSPAD GATOT SOEBROTO

DI SUSUN OLEH
HAMIMAH S.Kep
201915025

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA
JAKARTA
2020
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik : Penyakit-penyakit Menular


Sub Topik : Penyakit TB Paru
Sasaran : Penunggu pasien di lantai 1 paviliun Ade Irma Suryani RSPAD
Gatot Soebroto
Hari/Tanggal : Rabu 17 Juni 2020 , jam 13.00 s/d 13.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu pasien lantai 1 Paviliun Ade Irma Suryani RSPAD
Gatot Soebroto
Penyuluh : Hamimah .S.Kep

A. Analisa Karakteristik Sasaran


Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga atau penunggu pasien ( yang di rawat di
lantai 1 Paviliun Ade Irma Suryani RSPAD Gatot Soebroto., kelurga pasien yang
mempunyai masalah di paru paru., Keluarga dengan TB paru, Keluarga dengan
Bronkopnemonia, Keluarga

B. Analisa Karakteristik Tujuan


1. Kompetensi Umum/Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan penunggu pasien mampu memahami penyakit TB Paru

2. Kompetensi Khusus/Tujuan Instruksional Khusus/Tujuan Khusus


Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan penunggu :
a. Mampu memahami pengertian TB paru
b. Mampu memahami penyebab TB paru
c. Mampu memahami tanda dan gejala TB Paru
d. Mampu memahami cara penularan TB paru
e. Mampu memahami cara pengobatan, perawatan serta pencegahan TB paru
f. Mampu memahami bahaya dan akibat bila penyakit TB paru tidak diobati dan
minum obat tidak teratur
g. Mampu memahami modifikasi lingkungan
h. Mampu menfaatkan pasilitas kesehatan
i. Mampu memperagakan etika batuk
j. Mampu memahami cara buang dahak yang benar

C. Analisa Karakteristik
1. pengertian TB paru
2. penyebab Tb paru
3. Cara penularan TB Paru
4. Tanda dan Gejala TB paru
5. Akibat dari TB paru
6. Pencegahan TB paru
7. Penangan TB paru
8. Cara minum obat TB paru
9. Akibat minum obat TB paru tidak teratur
10. Modifikasi lingkungan
11. Penggunaan pelayanan kesehatan
12. Etika batuk
13. Cara membuang dahak yang benar

D. Materi (terlampir) pada lampiran materi, materi dibuat dengan lebih jelas

E. Strategi Penyampaian

1. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya jawab atau diskusi
- Demontrasi
- Re-demontrasi
2. Media dan Alat Bantu
a. Proyektor
b. Laptop ( PPT )
c. Leaflet
d. SAP
e. Proposal
3. Analisa sumber belajar (Terlampir)
F. Pengorganisasian
Penyuluh : Hamimah
Fasilitator : Idha Purwati
Observer : Hariyani

Setting tempat

HAMIMAH

p
p IDHA p
p p

HARIYANI

Ket :

: Penyuluh

: Peserta

: Observer

: Fasilitator
G. Kegiatan penyuluhan Kesehatan

No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1 5 Pembukaan :
Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarakn dan
memperhatikan
3. Menjelaskan topik 3. Menyimak penjelasan
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan 4. Menyimak Penjelasan
penyuluhan
5. Menyebutkan kontrak 5. Menjawab pertanyaan
waktu dan tempat yang diajukan oleh
6. Menggali pengetahuan penyuluh
awal pada penunggu pasien 6. Menjawab pertanyaan
Paviliun Ade Irma Suryani
Lantai 1
2 20 Pelaksanaan :
menit 1. Menjelaskan pengertian TB 1. Menyimak penjelasan
Paru
2. Menjelaskan penyebab TB 2. Menyimak penjelasan
Paru
3. Menjelaskan tanda dan 3. Menyimak penjelasan
gejala TB Paru
4. Menjelaskan Cara 4. Menyimak penjelasan
penularan TB Paru
5. Menjelaskan Akibat dari 5. Menyimak penjelasan
TB Paru
6. Menjelaskan pencegahan
6. Menyimak Penjelasan
dan penangana TB Paru
7. Menjelaskan cara minum
7. Menyimak Penjelasan
obat TB Paru
8. Menjelaskan Akibat minum
obat TB Paru yang tidak 8. Menyimak penjelasan
teratur
9. Menjelaskan cara 9. Menyimak penjelasan
memodifikasi lingkungan
10.Menjelaskan penggunaan
10. Menyimak penjelasan
pelayanan kesehatan
11.Mendemonstrasikan cara
11. Memperhatikan
etika batuk dan bersin
penjelasan atau
12. Menjelaskan cara
demonstrasi
membuang dahak
12. Menyimak penjelasan
13. Memberikan
reinforcement positif
13. Termotivasi

3 5 Penutup:
menit 1. Mengevaluasi materi yang 1. Menjawab pertanyaan
telah disampaikan
2. Menyimpulkan materi yang 2. Memperhatikan
telah disampaikan penjelasan
3. Membuat kontrak yang 3. Menyimak dan
akan datang ( topik, waktu menyetujui
dan tempat )
4. Menutup acara dan 4. Menjawab salam
mengucapkan salam.

A. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang ingin disampaikan harus sudah siap 3 hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan;
b. Satuan acara penyuluhan (SAP) sudah disiapkan 3 hari sebelum
penyuluhan;
c. Kontrak kegiatan penyuluhan sudah disampaikan sebelum dilaksanakan
penyuluhan;
d. Waktu diadakannya penyuluhan sudah ditentukan bersamaan dengan SAP;
e. Tempat yang ingin digunakan untuk penyuluhan sudah di survey 3 hari
sebelum dilaksanakan penyuluhan;
f. Alat dan media sudah dipersiapkan sebelum penyuluhan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan;
b. Media, alat dan sarana dapat berfungsi dengan baik;
c. Keluarga pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir;
d. Keluarga pasien berperan aktif dalam jalannya penyuluhan;
e. Tempat penyuluhan nyaman;
f. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan Keluarga pasien mampu :
a. Memahami pengertian TB Paru;
b. Memahami penyebab TB Paru;
c. Memahami cara penularan TB Paru;
d. Memahami tanda dan gejala TB Paru;
e. Memahami pencegahan TB Paru;
f. Mendemonstasikan kembali bagaimana cara melakukan, cara memakai
masker yang benar serta etika batuk dan bersin.
Lampiran Materi:
MATERI PENYULUHAN
TB PARU

 Definisi
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang
paling banyak adalah paru-paru. (Depkes RI 2008)
 Penyebab
Tuberkulosis disebabkan oleh basil TB (Mycobacterium tuberculosis humanis) yang
termasuk famili Mycobacteriaceae yang mempunyai beberapa genus, satu
diantaranya adalah Mycobacterium.Bakteri TB memiliki karakteristik layaknya jenis
bakteri pada umumnya, yaitu: Mampu bertahan hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius pada waktu yang lama. Kuman yang terpapar sinar
ultraviolet secara langsung akan mati dalam beberapa menit.
 Cara penularan TB Paru
TB paru  menular melalui droplet (percikan dahak diudara), misalnya pada
waktu penderita batuk,bersin,atau meludah sembarangan, orang yang berada
disekitar penderita bisa menghirup udara yang mengandung kuman Mycobacterium
tuberculosis.Kuman yang terhirup tersebut akan masuk ke paru paru dan bisa
menyebar ke bagian tubuh melalui pembuluh darah.

 Tanda dan gejala.


a. Gejala sistemik (umum)
1) Demam
Salah satu keluhan utama penderita TB paru adalah demam seperti gejala
influenza. Biasanya demam dirasakan pada malam hari disertai dengan
keringat malam, kadang-kadang suhu badan mencapai 40°- 41°C. Serangan
seperti influenza ini bersifat hilang timbul, dimana ada masa pulih diikuti
dengan serangan berikutnya setelah 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan (dikatakan
sebagai multiplikasi 3 bulan).
2) Gejala yang tidak spesifik
Dapat ditemukan rasa tidak enak bada (malaise), nafsu makan berkurang yang
menyebabkan penurunan berat badan, sakit kepala dan badan pegal-pegal. Pada
wanita kadang-kadang dapat dijumpai gangguan siklus haid.
b. Gejala respiratorik (paru)
1) Batuk
Awal terjadinya penyakit, kuman akan berkembangbiak di jaringan paru,
batuk baru terjadi bila bronkus telah terlibat. Batuk merupakan akibat dari
terangsangnya bronkus, kemudian akibat peradangan batuk menjadi produktif
karena diperlukan untuk membuang produk-produk eksresi dari peradangan.
Sputum dapat bersifat mukoid atau purulen.
2) Batuk darah
Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah, berat atau ringannya batuk darah
tergantung dari besarnya pembuluh darah yang pecah. Gejala ini tidak selalu
terjadi pada setiap TB paru, kadang-kadang merupakan perluasan proses TB
paru.
3) Sesak napas
Terjadi akibat luasnya kerusakan jaringan paru, didapatkan pada penyakit
paru yang sudah lanjut. Sedangkan pada penyakit yang baru tidak akan
dijumpai gejala ini.
4) Nyeri dada
Biasanya terjadi bila sistem saraf terkena,dapat bersifat lokal atau pleuritik.
5) Malaise
Sering ditemukan berupa tidak ada nafsu makan, badan makin kurus, sakit
kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam.
5. Akibat dari TB Paru
 Bila pengobatan tuntas maka TB Paru dapat sembuh
 Bila tidak diobati/tidak tuntas:
 Pengobatan akan mulai kembali dari awal;
 Kemungkinan resisten akan obat;
 Komplikasi dini: pleurutis, efusi pleura;
 Komplikasi lanjutan: karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS),
penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, ginjal, dan
sebagainya (Zulkoni, 2010).
6. Pencegahan TB Paru
 Melakukan pengobatan TB secara patuh bagi penderita TB;
 Penderita menutup mulut sewaktu batuk dan berdahak tidak sembarangan;
 Vaksinasi BCG;
 Pemeriksaan bagi yang terinfeksi;
 Makan dengan gizi seimbang;
 istirahat yang cukup;
 jangan merokok;
 Olah raga.
7. Penanganan TB Paru
 Melakukan konseling mengenai penyakit, pencegahan agar tidak terjadi komplikasi
yang terbagi atas patient center, family focus dan community oriented;
 Melakukan gaya hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok;
 Perbaiki fungsi dari ventilasi dalam rumah;
 Mengalihkan atau kontrol stress psikososial dengan hal-hal bersifat positif;
 OAT tablet, sehari tiga kali sehari (Guideline WHO dan PDPI 2011).

8. Cara minum obat TB Paru


 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
9. Akibat minum obat tidak teratur
 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
10. Modifikasi Lingkungan
 Menjemur kasur- bantal dan tempat tidur secara rutin;
 Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk kedalam rumah;
 Desinfeksi;
 Cuci tangan;
 Jaga kebersihan rumah.
11. Penggunaan Pelayanan Kesehatan
 Bila ada tanda dan gejala penyakit TB Paru sebaiknya langsung memeriksakan diri
kepelayanan kesehatan :
 Puskesmas
 Klinik
 Rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat
12. Etika Batuk
1. Gunakan masker
2. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
3. Tutup mulut dan hidung dengan tisue
4. Buang tissue ke tempat sampah
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
13. Cara membuang dahak yang benar pada pasien TB Paru
1. Buang dahak ke air mengalir (seperti kloset)
2. Buang dahak ditempat tertutup, seperti gelas tertutup yang diisi air sabun atau
Lysol
3. Buang tissue bekas batuk ketempat sampah tertutup.

Bagaimana cara minum obat?? Bagaimana penanganan tb AKIBAT


 Obat TB diminum secara teratur paru???  Bila pengobatan tuntas maka
sampai klien dinyatakan sembuh TB Paru dapat sembuh
 Melakukan konseling mengenai
 Lama pengobatan berlangsung 9 penyakit, pencegahan agar tidak  Bila tidak diobati/tidak tuntas:
bulan terjadi komplikasi yang terbagi
 Selama 2 bulan pertama,obat
atas patient center, family focus  Pengobatan akan mulai kembali
sekaligus diminum setiap hari dan community oriented. dari awal
(menurut anjuran dokter)
 Melakukan gaya hidup bersih  Kemungkinan resisten akan
 Pada 4 bulan berikutnya,obat dan sehat seperti tidak merokok obat
diminum seminggu 3 kali (menurut
anjuran dokter)  Perbaiki fungsi dari ventilasi  Komplikasi dini: pleurutis, efusi
dalam rumah. pleura
 Obat boleh diminum satu persatu dan
harus habis 2 jam
 Mengalihkan atau kontrol stress  Komplikasi lanjutan: karsinoma
 Sebaiknya obat diminum sebelum psikososial dengan hal-hal paru, sindrom gagal napas
makan pagi atau sebelum tidur bersifat positif dewasa (ARDS), penyebaran
infeksi ke organ lain seperti
modifikasi lingkungan  OAT tablet, sehari tiga kali
 Menjemur kasur- bantal dan tempat otak, tulang, persendian, ginjal,
sehari (Guideline WHO dan dan sebagainya
tidur secara rutin
PDPI 2011).
 Mengusahakan sinar matahari dan Bagaimana
udara segar masuk kedalam rumah.
pencegahannya???
 Desinfeksi,  Melakukan pengobatan TB
secara patuh bagi penderita TB
 Cuci tangan

Jaga kebersihan rumah


 Penderita menutup mulut
sewaktu batuk dan berdahak
Bagaimana penularan TB Apa TB Paru itu...?
Paru..??? Tuberculosis adalah penyakit Tuberkulosis
TB paru  menular melalui
droplet (percikan dahak diudara),
menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis yang
(TB PARU )
misalnya pada waktu  penderita hampir seluruh organ tubuh dapat
batuk ,bersin, atau meludah terserang olehnya, tapi yang paling
sembarangan, orang yang berada banyak adalah paru-paru
disekitar penderita bisa menghirup u Penyebab TB paru
dara Yang mengandung kuman
Mycobacterium tuberculosis,lalu Bakteri Mycobacterium
kuman yang terhirup tersebut akan Tuberkulosa
masuk keparu paru Bakteri TB memiliki karakteristik
dan bisa menyebar ke bagian tubuh layaknya jenis bakteri pada
lainnya melalui pembuluh darah umumnya, yaitu: Mampu bertahan
Di Susun Oleh :
hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius HAMIMAH
pada waktu yang lama. Kuman yang 201915025
terpapar sinar ultraviolet secara
langsung akan mati dalam
beberapa menit. SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN JAYAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI
NERS
2020
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU
DI RUANG TUNGGU LANTAI 1 PAVILIUN ADE IRMA SURYANI
TANGGAL, 17 JUNI 2020

1. EVALUASI
a) Evaluasi Struktur
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan SAP, persiapan media
penyuluhan dan leaflet. Pembuatan proposal SAP dan media dimulai dari tanggal
14-6-2020, proposal SAP dan media dikonsulkan ke pembimbing, perbaikan
Media proposal dan SAP dilakukan sesuai arahan dari pembimbing. Pada saat
pelaksanaan penyuluhan waktu yang tadi dijadwalkan jam 13 mundur 10 menit
jadi kegiatan penyuluhan dilakukan jam 13.10. pada saat kegiatan penyuluhan
media dan alat yang dibutukan adalah LCD, laptop, plesdis media dan
leaflet.,sebelum kegiatan dilakukan kontrak dengan peserta penyluhan yaitu
penunggu pasien dilaksanakan, masing masing mahasiswa melaksanakan tugas
nya sesuai dengan uraian tugas masing masing.
b). Evaluasi proses
- Peserta yang hadir sebanyak 7 orang yaitu keluarga / penunggu pasien yang
memiliki masalah kesehatan di paru paru
- Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama diskusi (LCD, Laptot,plesdis, Leafleat )
tersedia dan sudah digunakan sebagai mana mestinya.
- Peran setiap mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik
sebagai fasilitator, observer, maupun Penyuluh
- Mahasiswa memfasilitasi peserta penyuluhan selama jalannya diskusi.
- Undangan yang hadir 100 % mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi yang dapat dilihat dari banyak
nya tanggapan pertanyaan yang diajukan ( 3 pertanyaan)
- Peserta berperan aktif selama penyuluhan 80 % dari yang hadir
- 100% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
c). Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian TB paru
- Peserta dapat menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala TB paru
- Peserta dapat menyebutkan pencegahan TB paru 3 dari 6 pencegahan TB paru
- Peserta dapat menyebutkn cara penularan TB paru
- Peserta dapat memperagakan etika batuk dengan benar.

2. FAKTOR PENDUKUNG
1. Adanya kerja sama/koordinasi antara Stikes Jayakarta dan RSPAD Gatot
Soebroto yang dibuktikan perizinan yang dipermudah dukungan terhadap
kegiatan penyuluhan.
2. Partisipasi Penunggu pasien yang besar dalam mengikuti penyuluhan yang
dibuktikan dengan jumlah kehadiran yang sesuai dengan target sebanyak 6-
7 peserta
3. Tersedianya fasilitas seperti tempat penyuluhan, media, dan alat.
4. Pemberian Reinfocemen positif saat kegiatan berlangsung sangat sesuai
dengan demonstrasi yang dilakukan dan sangat bermanfaat bagi peserta.

3. FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSI


Ruangan penyuluhan yang sangat luas, seharusnya dapat dimanfaatkan
penyuluh agar dapat menampung peserta lebih banyak lagi, jangan hanya
terbatas 6-7 orang saja.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul wahid, I, S. (2013). Asuhan Keperawatan pada gangguan sistem respirasi, Jakarta :
TIM
Bahar, A., 2000. Tuberkulosis Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor Soeparman .
jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal. 715 – 727
Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas
TB. Edisi 2 hal. 4-6
Kemenkes RI . (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner &
Suddarth .Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
World Health Organization, 2011. The Stop Tuberculose Strategy. WHO. 24 : 10-11

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN DAN PENCEGAHAN TB PARU
DIRUANG TUNGGU PAVILIUN ERISADEWO
RSPAD GATOT SOEBROTO

DI SUSUN OLEH
MELIAWATI, S.Kep
201915032

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA


PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
JAKARTA
2020

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)


Topik : Penyakit-penyakit Menular
Sub Topik : Penyakit TB Paru
Sasaran : Penunggu pasien di lantai 5 paviliun Erisadewo RSPAD Gatot
Soebroto
Hari/Tanggal : Senin, 15 Juni 2020 , jam 13.00 s/d 13.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu pasien lantai 5 PAviliun Erisadewo RSPAD Gatot
Soebroto
Penyuluh : Meliawati.S.Kep

H. Analisa Karakteristik Sasaran


Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga atau penunggu pasien ( yang di rawat di
lantai 5 Paviliun Erisadewo RSPAD Gatot Soebroto., kelurga pasien yang mempunyai
masalah di paru paru. Keluarga ny.S dengan ca mamae metastase ke paru paru,keluarga
tn. A SOL dengan TB paru, Ny. N dengan spondilitis TB, Tn.J dengan limpoma + TB
paru, keluarga Tn.M dengan obstruksi jaundice + bronkopneumoni

I. Analisa Karakteristik Tujuan


3. Kompetensi Umum/Tujuan Instruksional Umum/TUjuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan penunggu pasien mampu memahami penyakit TB
paru, pengobatan dan pencegahannya.

4. Kompetensi Khusus/Tujuan Instruksional Khusus/Tujuan Khusus


Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan penunggu :
k. Mampu memahami pengertian TB paru
l. Mampu memahami penyebab TB paru
m. Mampu memahami tanda dan gejala TB Paru
n. Mampu memahami cara penularan TB paru
o. Mampu memahami cara pengobatan, perawatan serta pencegahan TB paru
p. Mampu memahami bahaya dan akibat bila penyakit TB paru tidak diobati dan
minum obat tidak teratur
q. Mampu memperagakan etika batuk
J. Materi (terlampir)

K. Strategi Penyampaian
1. Metode
Ceramah, tanya jawab
2. Media dan alat
- Lembar balik
- LCD
- Laptop
- Leafleat

L. Pengorganisasian
Leader : Meliawati
Fasilitator : Ety Purwaningsih
Observer : Dwi bekti cahyani

Setting tempat

P
P

P P P

F O

Ket :
L : leader
P : peserta
F : fasilitator
O : observer
M. Kegiatan penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran


Pembukaan ( waktu 5 menit) Menjawab salam dan
memperhatikan penyuluh
a. memberikan salam
b. memperkenalkan diri
c. menjelaskan tujuan
d. kontrak waktu

Menyampaikan materi pokok tentang TB paru Menyimak


( waktu 15 menit)
a. Menjelaskan
pengertian TB
paru
b. Menjelaskan
Penyebab TB
paru
c. Menjelaskan
Tanda dan
gejala TB
paru
d. Menjelaskan
Cara
penularan TB
paru
e. Menjelaskan Cara pengobatan, perawatan serta
pencegahan TB paru
f. Menjelaskan Bahaya dan akibat bila TB paru
tidak diobati

Melakukan tanya jawab (waktu 10 menit) Bertanya

a.
Melakukan evaluasi ( waktu Menjawab pertanyaan sesuai
Memberi reinforcement positif kemampuan

Menyimpulkan materi yang sudah diberikan Menjawab pertanyaan


Membuat kontrak yang akan datang

Salam penutup Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Prosedur : setelah pelaksanaan penyuluhan
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah soal : 3 buah

Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian penyakit TB paru ?
2. Sebutkan tanda dan gejala dari penyakit TB paru?
Materi

TUBERKULOSIS PARU
(TB PARU)

A. PENGERTIAN
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang
olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru paru (Depkes RI 2008)

B. PENYEBAB
Tuberculosis disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis, kuman ini dapat
menyerang semua bagian tubuh manusia dan yang paling sering terkena adalah
organ paru paru (Abdul wahid, 2013). Proses terjadinya infeksi oleh
mycobacterium. Tuberculosis biasanya secara inhalasi, sehingga TB paru
merupakan manifestasi klinis yang paling sering disbanding organ lainnya.
Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung
droplet. (abdul wahid , 2013)

C. TANDA DAN GEJALA


a. Batuk berdahak terus menerus lebih dari 2 minggu
Gejala batuk timbul paling dini, gejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi
karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang
produk produk radang keluar, keadaan yang lanjut adalah batuk berdarah
(hemaptoe) karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Berat ringannya batuk
darah tergantung besar kecilnya pembulu darah yang pecah.(abdul wahid, 2013)
b. Sesak nafas
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana
infiltrasinya sudah setengah bagian dari paru paru. Gejala ini ditemukan bila
kerusakan parenkim paru sudah luas karena ada hal hal yang menyertai seperti
efusi pleura, pneumothorak, anemia dan lain lain
c. Nyeri dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan, gejala ini timbul
apabila sistem persarafan di pleura terkena (abdul wahid,2013)
d. Demam
Demam merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan
malam hari mirip demam influenza. Tapi kadang kadang panas bahkan dapat
mencapai 40-41º, keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh
penderita dan berat ringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk .
e. Malaise
Gejala malaise sering ditemukan berupa tidak ada nafsu makan, sakit kepala,
meriang, nyeri otot, keringat malam (abdul wahid, 2013).

D. CARA PENULARAN
TB paru menular melalui droplet (percikan dahak diudara), misalnya pada waktu
penderita batuk, bersin atau meludah sembarangan orang yang berada disekitar
penderita bisa menghirup udara yang mengandung kuman mycobacterium
tuberculosis. Penularan dapat terjadi pada semua orang yang dalam keadaan
tubuhnya lemah, kurang gizi, kurang protein,, kurang istirahat, dan lain lain dengan
cara :
a. Penularan langsung
Bila penderita batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain, basil
tuberkulosa tersumbar dan terhisap kedalam paru orang sehat
b. Penularan tidak langsung
Bila penderita batuk atau meludah terutama yang berisi dahak ditempat teduh
dan lembab, ludah tersebut akan mongering dan diterbangkan angin. Ludah
yang mengandung bakteri ini akan terhisap oleh orang sehat.

E. CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN


c. Pencegahan
- Melakukan pengobatan TB secara patuh bagi penderita TB
- Penderita menutup mulut sewaktu batuk dan berdahak tidak sembarangan
- Vaksinasi BCG
- Pemeriksaan bagi yang terinfeksi
- Makan dengan gizi seimbang
- Istirahat yang cukup
- Jangan merokok
- Olah raga
d. Penanganan
- Melakukan konseling mengenai penyakit, pencegahan agar tidak terjadi
komplikasi
- Melakukan gaya hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok
- Perbaiki fungsi dari ventilasi dalam rumah
- Mengalihkan atau kontrol stress psikososial dengan hal hal yang bersifat
positif
- OAT tablet, sehari tiga kali
(Guideline WHO dan PDPI, 2011)

Cara pencegahan penularan TB paru bagi penderita TB paru


a. Minum obat teratur untuk mencegah penularan kuman TB
b. Tutup mulut ketika batuk, bersin
c. Buanglah dahak pada tempat yang tepat
d. Rumah dengan ventilasi udara yang baik

Modifikasi lingkungan untuk penderita TB paru


a. Buka jendela rumah agar sinar matahari dapat masuk kedalam ruangan
setiap hari
b. Bersihkan rumah setiap hari
c. Jemur kasur dang anti seprey paling sedikit 1 minggu sekali.

5 langkah stop TB
d. Siapkan vaksin BCG
Vaksin BCG merupakan vaksin mencegah terserang kuman TB
e. Siapkan periksa kontak
Segera periksa kesehatan jika ada keluarga atau tetangga sekitar teserang
kuman TB
f. Siap berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga mudah terserang
kuman
g. Jaga kebersihan
Kondisi fisik dan lingkungan yang bersih sebagai langkah mencegah
penyebaran kuman TB
h. Jaga jendela terbuka
Cahaya matahari dapat masuk dan terjadi pertukaran gas sehingga ruangan
tidak lembab dan kuman TB tidak dapat bertahan hidup.
ETIKA BATUK
1. Gunakan masker
2. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
3. Tutup mulut dan hidung dengan tisue
4. Buang tissue ke tempat sampah
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

CARA MEMBUANG DAHAK YANG BENAR PADA PASIEN TBC


1. Buang dahak ke air mengalir (seperti kloset)
2. Buang dahak ditempat tertutup, seperti gelas tertutup yang diisi air sabun atau
Lysol
3. Buang tissue bekas batuk ketempat sampah tertutup.

F. KOMPLIKASI / BAHAYA
TB paru bila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi.
Komplikasi komplikasi yang terjadi pada penderita TB paru dibedakan menjadi
dua.(Sudoyo, 2009)
e. Komplikasi dini
Pleuritis, efusi pleura, empiema, laryngitis
f. Komplikasi stadium lanjut
Karsinoma paru, sindrom gagal nafas dewasa (ARDS), penyebaran infeksi ke
organ lain seperti otak, tulang, pencernaan, ginjal dan sebagainya
( Zulkoni,2010)
Akibat bila minum obat tidak teratur
a. Penyakit ini akan lebih sukar untuk diobati karena ada kemungkinan akan
kebal terhadap obat TB
b. Kuman TB dalam tubuh akan tumbuh dan berkembang biak lebih banyak
c. Menghabiskan biaya lebih besar karena diperkirakan obat yang lebih ampuh
dan lebih banyak jenisnya
d. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh
DAFTAR PUSTAKA

Abdul wahid, I, S. (2013). Asuhan Keperawatan pada gangguan sistem respirasi, Jakarta :
TIM
Kemenkes RI . (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Bagaimana cara minum obat?? Bagaimana penanganan tb paru??? AKIBAT
 Bila pengobatan tuntas maka TB Paru dapat
 Obat TB diminum secara teratur  Melakukan konseling mengenai sembuh
sampai klien dinyatakan sembuh penyakit, pencegahan agar tidak
terjadi komplikasi yang terbagi atas  Bila tidak diobati/tidak tuntas:
 Lama pengobatan berlangsung 9 patient center, family focus dan
bulan  Pengobatan akan mulai kembali dari awal
community oriented.
 Kemungkinan resisten akan obat
 Selama 2 bulan pertama,obat  Melakukan gaya hidup bersih dan
sekaligus diminum setiap hari sehat seperti tidak merokok  Komplikasi dini: pleurutis, efusi pleura
(menurut anjuran dokter)
 Komplikasi lanjutan: karsinoma paru, sindrom
 Perbaiki fungsi dari ventilasi dalam gagal napas dewasa (ARDS), penyebaran
 Pada 4 bulan berikutnya,obat rumah. infeksi ke organ lain seperti otak, tulang,
diminum seminggu 3 kali (menurut persendian, ginjal, dan sebagainya
anjuran dokter)  Mengalihkan atau kontrol stress
psikososial dengan hal-hal bersifat Bagaimana pencegahannya???
 Melakukan pengobatan TB secara patuh bagi
 Obat boleh diminum satu persatu positif penderita TB
dan harus habis 2 jam
 OAT tablet, sehari tiga kali sehari  Penderita menutup mulut sewaktu batuk dan
 Sebaiknya obat diminum sebelum (Guideline WHO dan PDPI 2011). berdahak tidak sembarangan
makan pagi atau sebelum tidur
 Vaksinasi BCG
modifikasi lingkungan  Pemeriksaan bagi yang terinfeksi
 Menjemur kasur- bantal dan tempat
tidur secara rutin  Makan dengan gizi seimbang

 istirahat yang cukup


 Mengusahakan sinar matahari dan
udara segar masuk kedalam rumah.  jangan merokok

 Desinfeksi,  Olah raga

 Cuci tangan

 Jaga kebersihan rumah


Bagaimana penularan TB Apa TB Paru itu...?
Paru..??? Tuberculosis adalah penyakit Tuberkulosis
TB paru  menular melalui
droplet (percikan dahak diudara),
menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis yang
(TB PARU )
misalnya pada waktu  penderita hampir seluruh organ tubuh dapat
batuk ,bersin, atau meludah terserang olehnya, tapi yang paling
sembarangan, orang yang berada banyak adalah paru-paru
disekitar penderita bisa menghirup u Penyebab TB paru
dara Yang mengandung kuman
Mycobacterium tuberculosis,lalu Bakteri Mycobacterium Tuberkulosa
kuman yang terhirup tersebut akan Bakteri TB memiliki karakteristik
masuk keparu paru layaknya jenis bakteri pada
dan bisa menyebar ke bagian tubuh umumnya, yaitu: Mampu bertahan
lainnya melalui pembuluh darah hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius Di Susun Oleh :
pada waktu yang lama. Kuman yang MELIAWATI
terpapar sinar ultraviolet secara 201915032
langsung akan mati dalam beberapa
menit.
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN JAYAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI
NERS
2020
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU
DI RUANG TUNGGU LANTAI 5 PAVILIUN ERI SADEWO
TANGGAL, 15 JUNI 2020

I. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap persiapan dari kegiatan penyuluhan ini adalah panitia menyiapkan yaitu
undangan untuk peserta sebanyak 5- 8 orang peserta, persiapan materi, media proposal
dan SAP di konsulkan sebelumnya ke pembimbing, perbaikan dilakukan sesuai arahan
dari pembimbing, panitia menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
penyuluhan dan seting tempat .

II. TAHAP PELAKSANAAN

Pada hari senin 15-6-2020 pukul 12.50 peserta penyuluhan hadir dengan mengisi daftar
hadir yang disediakan oleh panitia peserta yang hadir sebanyak 5 orang, penyuluhan,
kegiatan dilaksanakan diruang tunggu lantai 5 paviliun Erisadewo RSPAD Gatot
soebroto, kegiatan dilaksanakan pukul 13.15 dibuka oleh penyuluh meliawati.
Materi penyuluhan yang disampaikan yaitu TB paru, mulai dari pengertian TB paru,
penyebab Tb paru, tanda dan gejala Tb paru, komplikasi TB paru, cara pencegahan TB
paru, modifikasi lingkungan , etika batuk dan cara menggunakan masker yang benar.
Penyuluhan berjalan dengan lancar

III. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan SAP penyuluhan, persiapan
media penyuluhan dan leaflet. Pembuatan proposal SAP dan media dimulai dari
tanggal 8-6-2020, proposal SAP dan media dikonsulkan ke pembimbing,
perbaikan Media proposal dan SAP dilakukan sesuai arahan dari pembimbing.
Pada saat pelaksanaan penyuluhan waktu yang tadi dijadwalkan jam 13 mundur 15
menit jadi kegiatan penyuluhan dilakukan jam 13.15. pada saat kegiatan
penyuluhan media dan alat yang dibutukan adalah LCD, laptop, media dan
leaflet.,sebelum kegiatan dilakukan contrak dengan audien dilaksanakan, masing
masing mahasiswa melaksanakan tugas nya sesuai dengan uraian tugas masing
masing.
b. Evaluasi proses
- Peserta yang hadir sebanyak 5 orang yaitu keluarga / penunggu pasien yang
memiliki masalah kesehatan di paru paru
- Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama diskusi (LCD, Laptot, Leafleat ) tersedia
dan sudah digunakan sebagai mana mestinya.
- Peran setiap mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik
sebagai fasilitator, observer, maupun dokumentasi
- Mahasiswa memfasilitasi audien selama jalannya diskusi.
- Undangan yang hadir 100 % mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi yang dapat dilihat dari banyak
nya tanggapan pertanyaan yang diajukan ( 2 pertanyaan)
- Peserta berperan aktif selama penyuluhan 70 % dari yang hadir
- 100% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
c. Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian TB paru
- Peserta dapat menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala TB paru
- Peserta dapat menyebutkan pencegahan TB paru 3 dari 6 pencegahan TB paru
- Peserta dapat menyebutkn cara penularan TB paru
- Peserta dapat menyebutkan 2 dari 4 pencegahan TB paru
- Peserta dapat memperagakan etika batuk dengan benar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN TB PARU
DIRUANG TUNGGU POLIKLINIK JANTUNG RSPAD
GATOT SOEBROTO

DI SUSUN OLEH
Nyoman ( 201915033 )
Yulia (201915042 )

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA
JAKARTA
2020
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik : Penyakit-penyakit Menular


Sub Topik : Penyakit TB Paru
Sasaran : Penunggu pasien poliklinik jantung RSPAD Gatot Soebroto
Hari/Tanggal : Rabu 17 Juni 2020 , jam 13.00 s/d 13.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu pasien poliklinik jantung RSPAD Gatot Soebroto
Penyuluh : Nyoman .S.Kep, dan Yulia ,S.Kep

1. Analisa Karakteristik Sasaran


Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga atau penunggu pasien poliklinik jantung
RSPAD Gatot Soebroto., kelurga pasien yang mempunyai masalah di paru paru.,
Keluarga dengan TB paru, Keluarga dengan Bronkopnemonia, Keluarga

2. Analisa Karakteristik Tujuan


- Kompetensi Umum/Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan penunggu pasien mampu memahami penyakit TB Paru
- Kompetensi Khusus/Tujuan Instruksional Khusus/Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan penunggu :
- Mampu memahami pengertian TB paru
- Mampu memahami penyebab TB paru
- Mampu memahami tanda dan gejala TB Paru
- Mampu memahami cara penularan TB paru
- Mampu memahami cara pengobatan, perawatan serta pencegahan TB paru
- Mampu memahami bahaya dan akibat bila penyakit TB paru tidak diobati dan
minum obat tidak teratur
- Mampu memahami modifikasi lingkungan
- Mampu menfaatkan pasilitas kesehatan
- Mampu memperagakan etika batuk
- Mampu memahami cara buang dahak yang benar
3. Analisa Karakteristik

1. pengertian TB paru
2. penyebab Tb paru
3. Cara penularan TB Paru
4. Tanda dan Gejala TB paru
5. Akibat dari TB paru
6. Pencegahan TB paru
7. Penangan TB paru
8. Cara minum obat TB paru
9. Akibat minum obat TB paru tidak teratur
10. Modifikasi lingkungan
11. Penggunaan pelayanan kesehatan
12. Etika batuk
13. Cara membuang dahak yang benar

4. Materi (terlampir) pada lampiran materi, materi dibuat dengan lebih jelas

5. Strategi Penyampaian

- Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya jawab atau diskusi
- Demontrasi
- Re-demontrasi

- Media dan Alat Bantu


- Proyektor
- Laptop ( PPT )
- Leaflet
- SAP
- Proposal
4. Analisa sumber belajar (Terlampir)

6. Pengorganisasian

Penyuluh : yulia dan nyoman


Fasilitator : adurachman
Observer : maria

Setting tempat

p
p p p
p

Ket :

: Penyuluh

: Peserta

: Observer

: Fasilitator
7. Kegiatan penyuluhan Kesehatan

No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1 5 - Pembukaan : -
Menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarakn dan
memperhatikan
- Menjelaskan topik penyuluhan - Menyimak
- Menjelaskan tujuan penyuluhan penjelasan
- Menyebutkan kontrak waktu dan
tempat - Menyimak
- Menggali pengetahuan awal pada Penjelasan
penunggu pasien Paviliun Ade
Irma Suryani Lantai 1 - Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
penyuluh
- Menjawab
pertanyaan

2 20 - Pelaksanaan : -
menit - Menjelaskan pengertian TB Paru - Menyimak
- Menjelaskan penyebab TB Paru penjelasan
- Menjelaskan tanda dan gejala TB
Paru - Menyimak
- Menjelaskan Cara penularan TB penjelasan
Paru
- Menjelaskan Akibat dari TB Paru - Menyimak
- Menjelaskan pencegahan dan penjelasan
penangana TB Paru
- Menjelaskan cara minum obat TB - Menyimak
Paru penjelasan
- Menjelaskan Akibat minum obat
TB Paru yang tidak teratur - Menyimak
- Menjelaskan cara memodifikasi penjelasan
lingkungan
- Menjelaskan penggunaan
- Menyimak
pelayanan kesehatan
Penjelasan
- Mendemonstrasikan cara etika
batuk dan bersin
- Menyimak
- Menjelaskan cara membuang
Penjelasan
dahak
- Memberikan reinforcement
positif - Menyimak
penjelasan

- Menyimak
penjelasan

- Menyimak
penjelasan

- Memperhatikan
penjelasan atau
demonstrasi
- Menyimak
penjelasan

- Termotivasi

3 5 Penutup:
menit - Mengevaluasi materi yang - Menjawab
telah disampaikan pertanyaan
- Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan - Memperhatikan
- Membuat kontrak yang penjelasan
akan datang ( topik, - Menyimak dan
waktu dan tempat )
- Menutup acara dan mengucapkan menyetujui
salam.
- Menjawab salam

B. Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
a. Materi yang ingin disampaikan harus sudah siap 3 hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan;
b. Satuan acara penyuluhan (SAP) sudah disiapkan 3 hari sebelum
penyuluhan;
c. Kontrak kegiatan penyuluhan sudah disampaikan sebelum dilaksanakan
penyuluhan;
d. Waktu diadakannya penyuluhan sudah ditentukan bersamaan dengan SAP;
e. Tempat yang ingin digunakan untuk penyuluhan sudah di survey 3 hari
sebelum dilaksanakan penyuluhan;
f. Alat dan media sudah dipersiapkan sebelum penyuluhan dilaksanakan.
5. Evaluasi Proses
g. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan;
h. Media, alat dan sarana dapat berfungsi dengan baik;
i. Keluarga pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir;
j. Keluarga pasien berperan aktif dalam jalannya penyuluhan;
k. Tempat penyuluhan nyaman;
l. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
6. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan Keluarga pasien mampu :
g. Memahami pengertian TB Paru;
h. Memahami penyebab TB Paru;
i. Memahami cara penularan TB Paru;
j. Memahami tanda dan gejala TB Paru;
k. Memahami pencegahan TB Paru;
Lampiran Materi:
MATERI PENYULUHAN
TB PARU

 Definisi
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang
paling banyak adalah paru-paru. (Depkes RI 2008)
 Penyebab
Tuberkulosis disebabkan oleh basil TB (Mycobacterium tuberculosis humanis) yang
termasuk famili Mycobacteriaceae yang mempunyai beberapa genus, satu
diantaranya adalah Mycobacterium.Bakteri TB memiliki karakteristik layaknya jenis
bakteri pada umumnya, yaitu: Mampu bertahan hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius pada waktu yang lama. Kuman yang terpapar sinar
ultraviolet secara langsung akan mati dalam beberapa menit.
 Cara penularan TB Paru
TB paru  menular melalui droplet (percikan dahak diudara), misalnya pada
waktu penderita batuk,bersin,atau meludah sembarangan, orang yang berada
disekitar penderita bisa menghirup udara yang mengandung kuman Mycobacterium
tuberculosis.Kuman yang terhirup tersebut akan masuk ke paru paru dan bisa
menyebar ke bagian tubuh melalui pembuluh darah.

 Tanda dan gejala.


c. Gejala sistemik (umum)
3) Demam
Salah satu keluhan utama penderita TB paru adalah demam seperti gejala
influenza. Biasanya demam dirasakan pada malam hari disertai dengan
keringat malam, kadang-kadang suhu badan mencapai 40°- 41°C. Serangan
seperti influenza ini bersifat hilang timbul, dimana ada masa pulih diikuti
dengan serangan berikutnya setelah 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan (dikatakan
sebagai multiplikasi 3 bulan).
4) Gejala yang tidak spesifik
Dapat ditemukan rasa tidak enak bada (malaise), nafsu makan berkurang yang
menyebabkan penurunan berat badan, sakit kepala dan badan pegal-pegal. Pada
wanita kadang-kadang dapat dijumpai gangguan siklus haid.
d. Gejala respiratorik (paru)
6) Batuk
Awal terjadinya penyakit, kuman akan berkembangbiak di jaringan paru,
batuk baru terjadi bila bronkus telah terlibat. Batuk merupakan akibat dari
terangsangnya bronkus, kemudian akibat peradangan batuk menjadi produktif
karena diperlukan untuk membuang produk-produk eksresi dari peradangan.
Sputum dapat bersifat mukoid atau purulen.
7) Batuk darah
Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah, berat atau ringannya batuk darah
tergantung dari besarnya pembuluh darah yang pecah. Gejala ini tidak selalu
terjadi pada setiap TB paru, kadang-kadang merupakan perluasan proses TB
paru.
8) Sesak napas
Terjadi akibat luasnya kerusakan jaringan paru, didapatkan pada penyakit
paru yang sudah lanjut. Sedangkan pada penyakit yang baru tidak akan
dijumpai gejala ini.
9) Nyeri dada
Biasanya terjadi bila sistem saraf terkena,dapat bersifat lokal atau pleuritik.
10) Malaise
Sering ditemukan berupa tidak ada nafsu makan, badan makin kurus, sakit
kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam.
5. Akibat dari TB Paru
 Bila pengobatan tuntas maka TB Paru dapat sembuh
 Bila tidak diobati/tidak tuntas:
 Pengobatan akan mulai kembali dari awal;
 Kemungkinan resisten akan obat;
 Komplikasi dini: pleurutis, efusi pleura;
 Komplikasi lanjutan: karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS),
penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, ginjal, dan
sebagainya (Zulkoni, 2010).
6. Pencegahan TB Paru
 Melakukan pengobatan TB secara patuh bagi penderita TB;
 Penderita menutup mulut sewaktu batuk dan berdahak tidak sembarangan;
 Vaksinasi BCG;
 Pemeriksaan bagi yang terinfeksi;
 Makan dengan gizi seimbang;
 istirahat yang cukup;
 jangan merokok;
 Olah raga.
7. Penanganan TB Paru
 Melakukan konseling mengenai penyakit, pencegahan agar tidak terjadi komplikasi
yang terbagi atas patient center, family focus dan community oriented;
 Melakukan gaya hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok;
 Perbaiki fungsi dari ventilasi dalam rumah;
 Mengalihkan atau kontrol stress psikososial dengan hal-hal bersifat positif;
 OAT tablet, sehari tiga kali sehari (Guideline WHO dan PDPI 2011).

8. Cara minum obat TB Paru


 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
9. Akibat minum obat tidak teratur
 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
10. Modifikasi Lingkungan
 Menjemur kasur- bantal dan tempat tidur secara rutin;
 Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk kedalam rumah;
 Desinfeksi;
 Cuci tangan;
 Jaga kebersihan rumah.
11. Penggunaan Pelayanan Kesehatan
 Bila ada tanda dan gejala penyakit TB Paru sebaiknya langsung memeriksakan diri
kepelayanan kesehatan :
 Puskesmas
 Klinik
 Rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat
12. Etika Batuk
6. Gunakan masker
7. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
8. Tutup mulut dan hidung dengan tisue
9. Buang tissue ke tempat sampah
10. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
13. Cara membuang dahak yang benar pada pasien TB Paru
1. Buang dahak ke air mengalir (seperti kloset)
2. Buang dahak ditempat tertutup, seperti gelas tertutup yang diisi air sabun atau
Lysol
3. Buang tissue bekas batuk ketempat sampah tertutup.

Bagaimana cara minum obat?? Bagaimana penanganan tb AKIBAT


 Obat TB diminum secara teratur paru???  Bila pengobatan tuntas maka
sampai klien dinyatakan sembuh TB Paru dapat sembuh
 Melakukan konseling mengenai
 Lama pengobatan berlangsung 9 penyakit, pencegahan agar tidak  Bila tidak diobati/tidak tuntas:
bulan terjadi komplikasi yang terbagi
 Selama 2 bulan pertama,obat
atas patient center, family focus  Pengobatan akan mulai kembali
sekaligus diminum setiap hari dan community oriented. dari awal
(menurut anjuran dokter)
 Melakukan gaya hidup bersih  Kemungkinan resisten akan
 Pada 4 bulan berikutnya,obat dan sehat seperti tidak merokok obat
diminum seminggu 3 kali (menurut
anjuran dokter)  Perbaiki fungsi dari ventilasi  Komplikasi dini: pleurutis, efusi
dalam rumah. pleura
 Obat boleh diminum satu persatu dan
harus habis 2 jam
 Mengalihkan atau kontrol stress  Komplikasi lanjutan: karsinoma
 Sebaiknya obat diminum sebelum psikososial dengan hal-hal paru, sindrom gagal napas
makan pagi atau sebelum tidur bersifat positif dewasa (ARDS), penyebaran
infeksi ke organ lain seperti
modifikasi lingkungan  OAT tablet, sehari tiga kali
 Menjemur kasur- bantal dan tempat otak, tulang, persendian, ginjal,
sehari (Guideline WHO dan dan sebagainya
tidur secara rutin
PDPI 2011).
 Mengusahakan sinar matahari dan Bagaimana
udara segar masuk kedalam rumah.
pencegahannya???
 Desinfeksi,  Melakukan pengobatan TB
secara patuh bagi penderita TB
 Cuci tangan

Jaga kebersihan rumah


 Penderita menutup mulut
sewaktu batuk dan berdahak
Bagaimana penularan TB Apa TB Paru itu...?
Paru..??? Tuberculosis adalah penyakit Tuberkulosis
TB paru  menular melalui
droplet (percikan dahak diudara),
menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis yang
(TB PARU )
misalnya pada waktu  penderita hampir seluruh organ tubuh dapat
batuk ,bersin, atau meludah terserang olehnya, tapi yang paling
sembarangan, orang yang berada banyak adalah paru-paru
disekitar penderita bisa menghirup u Penyebab TB paru
dara Yang mengandung kuman
Mycobacterium tuberculosis,lalu Bakteri Mycobacterium
kuman yang terhirup tersebut akan Tuberkulosa
masuk keparu paru Bakteri TB memiliki karakteristik
dan bisa menyebar ke bagian tubuh layaknya jenis bakteri pada
lainnya melalui pembuluh darah umumnya, yaitu: Mampu bertahan
Di Susun Oleh :
hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius Nyoman(201915033)
pada waktu yang lama. Kuman yang Yulia (201915042)
terpapar sinar ultraviolet secara
langsung akan mati dalam
beberapa menit. SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN JAYAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI
NERS
2020
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU
DI RUANG TUNGGU POLIKLINIK JANTUNG
TANGGAL, 17 JUNI 2020

1. EVALUASI
a) Evaluasi Struktur
Tahap persiapan dar kegiatan ini adalah pembuatan SAP, persiapan media
penyuluhan dan leaflet. Pembuatan proposal SAP dan media dimulai dari tanggal
14-6-2020, proposal SAP dan media dikonsulkan ke pembimbing, perbaikan
Media proposal dan SAP dilakukan sesuai arahan dari pembimbing. Pada saat
pelaksanaan penyuluhan waktu yang tadi dijadwalkan jam 13 mundur 10 menit
jadi kegiatan penyuluhan dilakukan jam 13.10. pada saat kegiatan penyuluhan
media dan alat yang dibutukan adalah LCD, laptop, plesdis media dan
leaflet.,sebelum kegiatan dilakukan kontrak dengan peserta penyluhan yaitu
penunggu pasien dilaksanakan, masing masing mahasiswa melaksanakan tugas
nya sesuai dengan uraian tugas masing masing.

b). Evaluasi proses


- Peserta yang hadir sebanyak 7 orang yaitu keluarga / penunggu pasien yang
memiliki masalah kesehatan di paru paru
- Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama diskusi (LCD, Laptot,plesdis, Leafleat )
tersedia dan sudah digunakan sebagai mana mestinya.
- Peran setiap mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik
sebagai fasilitator, observer, maupun Penyuluh
- Mahasiswa memfasilitasi peserta penyuluhan selama jalannya diskusi.
- Undangan yang hadir 100 % mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi yang dapat dilihat dari banyak
nya tanggapan pertanyaan yang diajukan ( 3 pertanyaan)
- Peserta berperan aktif selama penyuluhan 80 % dari yang hadir
- 100% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
c). Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian TB paru
- Peserta dapat menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala TB paru
- Peserta dapat menyebutkan pencegahan TB paru 3 dari 6 pencegahan TB paru
- Peserta dapat menyebutkn cara penularan TB paru
- Peserta dapat memperagakan etika batuk dengan benar.

2. FAKTOR PENDUKUNG
 Adanya kerja sama/koordinasi antara Stikes Jayakarta dan RSPAD Gatot
Soebroto yang dibuktikan perizinan yang dipermudah dukungan terhadap
kegiatan penyuluhan.
 Partisipasi Penunggu pasien yang besar dalam mengikuti penyuluhan yang
dibuktikan dengan jumlah kehadiran yang sesuai dengan target sebanyak 6-
7 peserta
 Tersedianya fasilitas seperti tempat penyuluhan, media, dan alat.
 Pemberian Reinfocemen positif saat kegiatan berlangsung sangat sesuai
dengan demonstrasi yang dilakukan dan sangat bermanfaat bagi peserta.

3. FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSI

Ruangan penyuluhan yang sangat luas, seharusnya dapat dimanfaatkan


penyuluh agar dapat menampung peserta lebih banyak lagi, jangan hanya
terbatas 6-7 orang saja.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul wahid, I, S. (2013). Asuhan Keperawatan pada gangguan sistem respirasi, Jakarta :
TIM
Bahar, A., 2000. Tuberkulosis Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor Soeparman .
jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal. 715 – 727
Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas
TB. Edisi 2 hal. 4-6
Kemenkes RI . (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner &
Suddarth .Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
World Health Organization, 2011. The Stop Tuberculose Strategy. WHO. 24 : 10-11
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN TB PARU
DIRUANG TUNGGU PAVILIUN ADE IRMA SURYANI
RSPAD GATOT SOEBROTO

DI SUSUN OLEH
Sulistiani S.Kep
201915038

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA
JAKARTA
2020
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik : Penyakit-penyakit Menular


Sub Topik : Penyakit TB Paru
Sasaran : Penunggu pasien di lantai 3 Stroke RSPAD Gatot Soebroto
Hari/Tanggal : Rabu 17 Juni 2020 , jam 13.00 s/d 13.30
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu pasien lantai 3 stroke RSPAD Gatot Soebroto
Penyuluh : Sulistiani .S.Kep

1.Analisa Karakteristik Sasaran


Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga atau penunggu pasien ( yang di rawat di
lantai 3 unit stroke RSPAD Gatot Soebroto., kelurga pasien yang mempunyai masalah
di paru paru., Keluarga dengan TB paru, Keluarga dengan Bronkopnemonia, Keluarga

2. Analisa Karakteristik Tujuan


- Kompetensi Umum/Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan penunggu pasien mampu memahami penyakit TB Paru
- Kompetensi Khusus/Tujuan Instruksional Khusus/Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan penunggu :
 Mampu memahami pengertian TB paru
 Mampu memahami penyebab TB paru
 Mampu memahami tanda dan gejala TB Paru
 Mampu memahami cara penularan TB paru
 Mampu memahami cara pengobatan, perawatan serta pencegahan TB paru
 Mampu memahami bahaya dan akibat bila penyakit TB paru tidak diobati
dan minum obat tidak teratur
 Mampu memahami modifikasi lingkungan
 Mampu menfaatkan pasilitas kesehatan
 Mampu memperagakan etika batuk
 Mampu memahami cara buang dahak yang benar

3. Analisa Karakteristik
- pengertian TB paru
- penyebab Tb paru
- Cara penularan TB Paru
- Tanda dan Gejala TB paru
- Akibat dari TB paru
- Pencegahan TB paru
- Penangan TB paru
- Cara minum obat TB paru
- Akibat minum obat TB paru tidak teratur
- Modifikasi lingkungan
- Penggunaan pelayanan kesehatan
- Etika batuk
- Cara membuang dahak yang benar

4. Materi (terlampir) pada lampiran materi, materi dibuat dengan lebih jelas

5. Strategi Penyampaian

Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya jawab atau diskusi
- Demontrasi
- Re-demontrasi

Media dan Alat Bantu

- Proyektor
- Laptop ( PPT )
- Leaflet
- SAP
- Proposal
5. Analisa sumber belajar (Terlampir)
6. Pengorganisasian

Penyuluh : sulistiani
Fasilitator : rahma
Observer : magdalena

Setting tempat

p
p p p
p

Ket :

: Penyuluh

: Peserta

: Observer

: Fasilitator

6. Kegiatan penyuluhan Kesehatan


No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1 5 - Pembukaan :
Menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarakn dan
memperhatikan
- Menjelaskan topik - Menyimak
penyuluhan penjelasan
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan - Menyimak
- Menyebutkan kontrak Penjelasan
waktu dan tempat
- Menggali pengetahuan - Menjawab
awal pada penunggu pertanyaan yang
pasien Paviliun Ade diajukan oleh
Irma Suryani Lantai 1 penyuluh
- Menjawab
pertanyaan

2 20 - Pelaksanaan : -
menit - Menjelaskan pengertian - Menyimak
TB Paru penjelasan
- Menjelaskan penyebab
TB Paru - Menyimak
- Menjelaskan tanda dan penjelasan
gejala TB Paru
- Menjelaskan Cara - Menyimak
penularan TB Paru penjelasan
- Menjelaskan Akibat
dari TB Paru - Menyimak
- Menjelaskan penjelasan
pencegahan dan
penangana TB Paru - Menyimak
- Menjelaskan cara penjelasan
minum obat TB Paru
- Menjelaskan Akibat
- Menyimak
minum obat TB Paru
Penjelasan
yang tidak teratur
- Menjelaskan cara
- Menyimak
memodifikasi
Penjelasan
lingkungan
- Menjelaskan
penggunaan pelayanan - Menyimak
kesehatan penjelasan
- Mendemonstrasikan
cara etika batuk dan - Menyimak
bersin penjelasan
- Menjelaskan cara
membuang dahak
- Menyimak
- Memberikan penjelasan
reinforcement positif
- Memperhatikan
penjelasan atau
demonstrasi
- Menyimak
penjelasan

- Termotivasi

3 5 - Penutup:
menit - Mengevaluasi materi - Menjawab
yang telah disampaikan pertanyaan
- Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan - Memperhatikan
- Membuat kontrak yang penjelasan
akan datang ( topik, - Menyimak dan
waktu dan tempat ) menyetujui
- Menutup acara dan
mengucapkan salam. - Menjawab salam

C. Evaluasi
7. Evaluasi Struktur
- Materi yang ingin disampaikan harus sudah siap 3 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan;
- Satuan acara penyuluhan (SAP) sudah disiapkan 3 hari sebelum
penyuluhan;
- Kontrak kegiatan penyuluhan sudah disampaikan sebelum dilaksanakan
penyuluhan;
- Waktu diadakannya penyuluhan sudah ditentukan bersamaan dengan
SAP;
- Tempat yang ingin digunakan untuk penyuluhan sudah di survey 3 hari
sebelum dilaksanakan penyuluhan;
- Alat dan media sudah dipersiapkan sebelum penyuluhan dilaksanakan.
8. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan;
- Media, alat dan sarana dapat berfungsi dengan baik;
- Keluarga pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir;
- Keluarga pasien berperan aktif dalam jalannya penyuluhan;
- Tempat penyuluhan nyaman;
- Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan.
9. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan Keluarga pasien mampu :
- Memahami pengertian TB Paru;
- Memahami penyebab TB Paru;
- Memahami cara penularan TB Paru;
- Memahami tanda dan gejala TB Paru;
- Memahami pencegahan TB Paru;
- Mendemonstasikan kembali bagaimana cara melakukan, cara
memakai masker yang benar serta etika batuk dan bersin.

Lampiran Materi:
MATERI PENYULUHAN
TB PARU

1. Definisi
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang
paling banyak adalah paru-paru. (Depkes RI 2008)
2. Penyebab
Tuberkulosis disebabkan oleh basil TB (Mycobacterium tuberculosis humanis) yang
termasuk famili Mycobacteriaceae yang mempunyai beberapa genus, satu
diantaranya adalah Mycobacterium.Bakteri TB memiliki karakteristik layaknya jenis
bakteri pada umumnya, yaitu: Mampu bertahan hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius pada waktu yang lama. Kuman yang terpapar sinar
ultraviolet secara langsung akan mati dalam beberapa menit.
3. Cara penularan TB Paru
TB paru  menular melalui droplet (percikan dahak diudara), misalnya pada
waktu penderita batuk,bersin,atau meludah sembarangan, orang yang berada
disekitar penderita
 bisa menghirup udara yang mengandung kuman Mycobacterium
tuberculosis.Kuman yang terhirup tersebut akan masuk ke paru paru dan bisa
menyebar ke bagian tubuh melalui pembuluh darah.
4. Tanda dan gejala.
- Gejala sistemik (umum)
- Demam
Salah satu keluhan utama penderita TB paru adalah demam seperti gejala
influenza. Biasanya demam dirasakan pada malam hari disertai dengan
keringat malam, kadang-kadang suhu badan mencapai 40°- 41°C. Serangan
seperti influenza ini bersifat hilang timbul, dimana ada masa pulih diikuti
dengan serangan berikutnya setelah 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan (dikatakan
sebagai multiplikasi 3 bulan).
- Gejala yang tidak spesifik
Dapat ditemukan rasa tidak enak bada (malaise), nafsu makan berkurang yang
menyebabkan penurunan berat badan, sakit kepala dan badan pegal-pegal. Pada
wanita kadang-kadang dapat dijumpai gangguan siklus haid.

b) Gejala respiratorik (paru)


- Batuk
- Awal terjadinya penyakit, kuman akan berkembangbiak di jaringan paru,
batuk baru terjadi bila bronkus telah terlibat. Batuk merupakan akibat dari
terangsangnya bronkus, kemudian akibat peradangan batuk menjadi
produktif karena diperlukan untuk membuang produk-produk eksresi dari
peradangan. Sputum dapat bersifat mukoid atau purulen.
- Batuk darah
- Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah, berat atau ringannya batuk darah
tergantung dari besarnya pembuluh darah yang pecah. Gejala ini tidak selalu
terjadi pada setiap TB paru, kadang-kadang merupakan perluasan proses TB
paru.
- Sesak napas
- Terjadi akibat luasnya kerusakan jaringan paru, didapatkan pada penyakit
paru yang sudah lanjut. Sedangkan pada penyakit yang baru tidak akan
dijumpai gejala ini.
- Nyeri dada
- Biasanya terjadi bila sistem saraf terkena,dapat bersifat lokal atau pleuritik.
- Malaise
- Sering ditemukan berupa tidak ada nafsu makan, badan makin kurus, sakit
kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam.
5. Akibat dari TB Paru
 Bila pengobatan tuntas maka TB Paru dapat sembuh
 Bila tidak diobati/tidak tuntas:
 Pengobatan akan mulai kembali dari awal;
 Kemungkinan resisten akan obat;
 Komplikasi dini: pleurutis, efusi pleura;
 Komplikasi lanjutan: karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS),
penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, ginjal, dan
sebagainya (Zulkoni, 2010).
6. Pencegahan TB Paru
 Melakukan pengobatan TB secara patuh bagi penderita TB;
 Penderita menutup mulut sewaktu batuk dan berdahak tidak sembarangan;
 Vaksinasi BCG;
 Pemeriksaan bagi yang terinfeksi;
 Makan dengan gizi seimbang;
 istirahat yang cukup;
 jangan merokok;
 Olah raga.
7. Penanganan TB Paru
 Melakukan konseling mengenai penyakit, pencegahan agar tidak terjadi komplikasi
yang terbagi atas patient center, family focus dan community oriented;
 Melakukan gaya hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok;
 Perbaiki fungsi dari ventilasi dalam rumah;
 Mengalihkan atau kontrol stress psikososial dengan hal-hal bersifat positif;
 OAT tablet, sehari tiga kali sehari (Guideline WHO dan PDPI 2011).

8. Cara minum obat TB Paru


 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
9. Akibat minum obat tidak teratur
 Obat TB diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh;
 Lama pengobatan berlangsung 9 bulan;
 Selama 2 bulan pertama,obat sekaligus diminum setiap hari (menurut anjuran
dokter);
 Pada 4 bulan berikutnya,obat diminum seminggu 3 kali (menurut anjuran dokter);
 Obat boleh diminum satu persatu dan harus habis 2 jam;
 Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.
10. Modifikasi Lingkungan
 Menjemur kasur- bantal dan tempat tidur secara rutin;
 Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk kedalam rumah;
 Desinfeksi;
 Cuci tangan;
 Jaga kebersihan rumah.
11. Penggunaan Pelayanan Kesehatan
 Bila ada tanda dan gejala penyakit TB Paru sebaiknya langsung memeriksakan diri
kepelayanan kesehatan :
 Puskesmas
 Klinik
 Rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat
12. Etika Batuk
- Gunakan masker
- Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
- Tutup mulut dan hidung dengan tisue
- Buang tissue ke tempat sampah
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
13. Cara membuang dahak yang benar pada pasien TB Paru
- Buang dahak ke air mengalir (seperti kloset)
- Buang dahak ditempat tertutup, seperti gelas tertutup yang diisi air sabun atau
Lysol
4. Buang tissue bekas batuk ketempat sampah tertutup.

Bagaimana cara minum obat?? Bagaimana penanganan tb AKIBAT


 Obat TB diminum secara teratur paru???  Bila pengobatan tuntas maka
sampai klien dinyatakan sembuh TB Paru dapat sembuh
 Melakukan konseling mengenai
 Lama pengobatan berlangsung 9 penyakit, pencegahan agar tidak  Bila tidak diobati/tidak tuntas:
bulan terjadi komplikasi yang terbagi
 Selama 2 bulan pertama,obat
atas patient center, family focus  Pengobatan akan mulai kembali
sekaligus diminum setiap hari dan community oriented. dari awal
(menurut anjuran dokter)
 Melakukan gaya hidup bersih  Kemungkinan resisten akan
 Pada 4 bulan berikutnya,obat dan sehat seperti tidak merokok obat
diminum seminggu 3 kali (menurut
anjuran dokter)  Perbaiki fungsi dari ventilasi  Komplikasi dini: pleurutis, efusi
dalam rumah. pleura
 Obat boleh diminum satu persatu dan
harus habis 2 jam
 Mengalihkan atau kontrol stress  Komplikasi lanjutan: karsinoma
 Sebaiknya obat diminum sebelum psikososial dengan hal-hal paru, sindrom gagal napas
makan pagi atau sebelum tidur bersifat positif dewasa (ARDS), penyebaran
infeksi ke organ lain seperti
modifikasi lingkungan  OAT tablet, sehari tiga kali
 Menjemur kasur- bantal dan tempat otak, tulang, persendian, ginjal,
sehari (Guideline WHO dan dan sebagainya
tidur secara rutin
PDPI 2011).
 Mengusahakan sinar matahari dan Bagaimana
udara segar masuk kedalam rumah.
pencegahannya???
 Desinfeksi,  Melakukan pengobatan TB
secara patuh bagi penderita TB
 Cuci tangan

Jaga kebersihan rumah


 Penderita menutup mulut
sewaktu batuk dan berdahak
Bagaimana penularan TB Apa TB Paru itu...?
Paru..??? Tuberculosis adalah penyakit Tuberkulosis
TB paru  menular melalui
droplet (percikan dahak diudara),
menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberculosis yang
(TB PARU )
misalnya pada waktu  penderita hampir seluruh organ tubuh dapat
batuk ,bersin, atau meludah terserang olehnya, tapi yang paling
sembarangan, orang yang berada banyak adalah paru-paru
disekitar penderita bisa menghirup u Penyebab TB paru
dara Yang mengandung kuman
Mycobacterium tuberculosis,lalu Bakteri Mycobacterium
kuman yang terhirup tersebut akan Tuberkulosa
masuk keparu paru Bakteri TB memiliki karakteristik
dan bisa menyebar ke bagian tubuh layaknya jenis bakteri pada
lainnya melalui pembuluh darah umumnya, yaitu: Mampu bertahan
Di Susun Oleh :
hidup di suhu rendah, antara 4
sampai minus 70 derajat Celcius SULISTIANI
pada waktu yang lama. Kuman yang 201915038
terpapar sinar ultraviolet secara
langsung akan mati dalam
beberapa menit. SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN JAYAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI
NERS
2020
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU
DI RUANG TUNGGU LANTAI 1 PAVILIUN ADE IRMA SURYANI
TANGGAL, 17 JUNI 2020

1. EVALUASI
a).Evaluasi Struktur
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan SAP, persiapan media
penyuluhan dan leaflet. Pembuatan proposal SAP dan media dimulai dari tanggal
14-6-2020, proposal SAP dan media dikonsulkan ke pembimbing, perbaikan
Media proposal dan SAP dilakukan sesuai arahan dari pembimbing. Pada saat
pelaksanaan penyuluhan waktu yang tadi dijadwalkan jam 13 mundur 10 menit
jadi kegiatan penyuluhan dilakukan jam 13.10. pada saat kegiatan penyuluhan
media dan alat yang dibutukan adalah LCD, laptop, plesdis media dan
leaflet.,sebelum kegiatan dilakukan kontrak dengan peserta penyluhan yaitu
penunggu pasien dilaksanakan, masing masing mahasiswa melaksanakan tugas
nya sesuai dengan uraian tugas masing masing.
b). Evaluasi proses
- Peserta yang hadir sebanyak 7 orang yaitu keluarga / penunggu pasien yang
memiliki masalah kesehatan di paru paru
- Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama diskusi (LCD, Laptot,plesdis, Leafleat )
tersedia dan sudah digunakan sebagai mana mestinya.
- Peran setiap mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik
sebagai fasilitator, observer, maupun Penyuluh
- Mahasiswa memfasilitasi peserta penyuluhan selama jalannya diskusi.
- Undangan yang hadir 100 % mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi yang dapat dilihat dari banyak
nya tanggapan pertanyaan yang diajukan ( 3 pertanyaan)
- Peserta berperan aktif selama penyuluhan 80 % dari yang hadir
- 100% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
c). Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian TB paru
- Peserta dapat menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala TB paru
- Peserta dapat menyebutkan pencegahan TB paru 3 dari 6 pencegahan TB paru
- Peserta dapat menyebutkn cara penularan TB paru
- Peserta dapat memperagakan etika batuk dengan benar.

b. FAKTOR PENDUKUNG
- Adanya kerja sama/koordinasi antara Stikes Jayakarta dan RSPAD Gatot
Soebroto yang dibuktikan perizinan yang dipermudah dukungan terhadap
kegiatan penyuluhan.
- Partisipasi Penunggu pasien yang besar dalam mengikuti penyuluhan yang
dibuktikan dengan jumlah kehadiran yang sesuai dengan target sebanyak 6-
7 peserta
- Tersedianya fasilitas seperti tempat penyuluhan, media, dan alat.
- Pemberian Reinfocemen positif saat kegiatan berlangsung sangat sesuai
dengan demonstrasi yang dilakukan dan sangat bermanfaat bagi peserta.

c. FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSI


Ruangan penyuluhan yang sangat luas, seharusnya dapat dimanfaatkan
penyuluh agar dapat menampung peserta lebih banyak lagi, jangan hanya
terbatas 6-7 orang saja.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul wahid, I, S. (2013). Asuhan Keperawatan pada gangguan sistem respirasi, Jakarta :
TIM
Bahar, A., 2000. Tuberkulosis Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor Soeparman .
jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI hal. 715 – 727
Depkes RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas
TB. Edisi 2 hal. 4-6
Kemenkes RI . (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner &
Suddarth .Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
World Health Organization, 2011. The Stop Tuberculose Strategy. WHO. 24 : 10-11

Anda mungkin juga menyukai