Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DIABETES MELITUS”

DISUSUN OLEH:

Kelompok A

Aditya Kurniawan : 202113001 Halijah : 202113013

Anwar Suwarna : 202113005 Leni Agushartati : 202113016

Deti Novita Sari :202113007 Rahmayani : 202113020

Desy Yulianingsih :202113006 Septia Lesmana : 202113023

Dewi Wulandari : 202113026

S1 Keperawatan kelas B semester II

Mata Kuliah :
Keperawatan Medikal Bedah II

Dosen Pembimbing :
Ns. Sri Rahayu, S.Kep., M.S
Lusianah, S.Kp., M.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP DKI JAKARTA
JAKARTA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Pada Sistem Endokrin


Sub Topik : Penyakit Diabetes Melitus
Hari/ Tanggal : senin, tanggal 14-3-2022
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Sasaran : Pasien DM dan keluarga
Tempat : ruang rawat inap penyakit dalam
Penyuluh : Lenny Agushartati

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pelajaran tentang penyakit diabetes mellitus dan
perawatannya dalam waktu 30 menit, diharapkan Pasien penderita DM
beserta keluarga mengerti dan memahami tentang informasi mengenai
diabetes mellitus dan pola hidup sehat untuk penderita diabetes mellitus
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan sasaran mampu :
a. Mampu memahami pengertian Diabetes Melitus
b. Mampu memahami penyebab Diabetes Melitus
c. Mampu memahami tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Mampu memahami komplikasi Diabetes Melitus
e. Mampu memahami cara pencegahan Diabetes Melitus
f. Mampu Mendemonstrasikan Senam Kaki Diabetes Melitus
B. Materi
Terlampir

C. Strategi Penyampain
1. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi (tanya jawab)
c. Demonstrasi (praktek senam DM)
d. Re-Demonstrasi
2. Media dan Alat Penyuluhan
a. LCD
b. Laptop
c. PPT
d. Leaflet
e. Kursi
f. Koran Bekas/kertas
D. Pengorganisasian
Denah duduk Penyuluhan

1. Penyuluh : Lenny Agushartati


2. Moderator : Septia Lesmana
3. Fasilitator: Aditya Kurniawan, anwar suwarna, halijah
4. Observer : desy yuli, dewi deti novitasari

E. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

No Wakt
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
. u
1. 5 Pembukaan :
menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarakn dan
memperhatikan
3. Menjelaskan topik penyuluhan 3. Menyimak penjelasan

4. Menjelaskan tujuan 4. Menyimak Penjelasan


penyuluhan
5. Menyebutkan kontrak waktu 5. Menjawab pertanyaan
dan tempat yang diajukan oleh
penyuluh
6. Menggali pengetahuan awal 6. Menjawab pertanyaan
pada pasien dengan DM dan
keluarga
2. 20 Pelaksanaan :
menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Menyimak penjelasan
Diabetes Melitus
2. Menjelaskan Penyebab 2. Menyimak penjelasan
Diabetes Melitus
3. Menjelaskan tanda dan gejala 3. Menyimak penjelasan
Diabetes Melitus
4. Menjelaskan komplikasi 4. Menyimak penjelasan
Diabetes Melitus
5. Menjelaskan cara pencegahan 5. Menyimak penjelasan
Diabetes melitus
6. Memberikan kesempatan 6. Mengajukan pertanyaan
kepada pasien dan keluarga seputar materi
untuk bertanya
7. Mendemonstrasikan cara 7. Memperhatikan
pencegahan Diabetes meliitus penjelasan/demonstrasi
8. Memberikan kesempatan 8. Redemonstrasi
kepada pasien dan keluarga
untuk redemonstrasi cara
terapi senam kaki diabetes
9. Memberikan reinforcement 9. Termotivasi
positif
3. 5 Penutup:
menit 1. Mengevaluasi materi yang 1. Menjawab pertanyaan
telah disampaikan
2. Menyimpulkan materi yang 2. Memperhatikan
telah disampaikan penjelasan
3. Membuat kontrak yang akan 3. Menyimak dan
datang ( topik, waktu dan menyetujui
tempat )
4. Menutup acara dan 4. Menjawab
mengucapkan salam.

F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. SAP disiapkan
b. Media dan alat bantu disiapkan
c. Kontrak dengan sasaran pada pasien dan keluarga sudah dilakukan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
dalam SAP (waktu, media, strategi pelaksanaan sesuai)
b. Sasaran berpartisipasi aktif
3. Evaluasi hasil
a. 75% pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang pengertian
Diabetes Melitus
b. 75 % pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali penyebab Diabetes
Melitus
c. 75% pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang tanda dan
gejala Diabetes Melitus
d. 75% pasien dan keluarga mampu menjelaskan komplikasi Diabetes Melitus
e. 75% pasien dan keluarga mampu menjelaskan pencegahan Diabetes Melitus
f. 75% pasien dan keluarga mampu mendemonstrasikan ulang bagaimana
pelaksanaan senam kaki.
Lampiran Teori

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah( kadar
glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl, kadar gula darah puasa ≥ 126 mg/dl) akibat
kerusakan pada sekresi insulin (Smeltzer 2015)

B. Penyebab Diabetes Melitus (PERKENI, 2015)


1. Keturunan
2. Pola hidup
3. Berat badan yang berlebih /obesitas
4. Faktor makan
5. Fungsi pankreas berkurang

C. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus


1. Sering haus
2. Sering lapar
3. Sering buang air kecil (BAK)
4. Cepat capek/ mengantuk
5. Berat badan turun
6. Luka susah sembuh
7. Kesemutan pada ektremitas

D. Komplikasi Diabetes Melitus


1. Gagal Ginjal
2. Stroke
3. Sakit Jantung
4. Infeksi Ganggran pada kaki
5. Kebutaan

E. Cara pencegahan Diabetes Melitus

1. Rutin Olahraga Fisik 30menit Setiap Hari


2. Pertahankan Bb Ideal
3. Makan-Makanan Sehat
4. Hindari Merokok Dan Minum Alkohol
5. Cek Gula Darah Secara Teratur
6. Kelola Stress

F. SENAM KAKI
a. DEFINISI SENAM KAKI DIABETIK Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya deformitas dan
membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki (Maliya, 2015).
b. MANFAAT SENAM KAKI DIABETIK
1. Memperbaiki dirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi (Maliya, 2015).
6. Manfaat lainnya adalah memperbaiki kepekaan insulin serta pengendalian gula
darah (Arisman, 2011).

Langkah-Langkah Pelaksanaan Senam Kaki Diabetes


1. Posisi duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai atau posisi
berbaring dengan kaki diluruskan.

2. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali. Pada
posisi tidur, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan
kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas.
Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Dilakukan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, menggerakkan jari dan tumit kaki
secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan sebanyak 10 kali.

4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Pada posisi tidur, kaki lurus ke atas dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur kaki harus
diangkat sedikit agar dapat melakukan gerakan memutar pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.
6. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
Kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10kali.

7. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara bergantian. Gerakan
ini sama dengan posisi tidur.

8. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan
kaki kedepan dan kebelakang.

9. Luruskan salah satu kaki, tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10
lakuan secara bergantian.

10. Letakkan sehelai koran di atas lantai. Bentuk kertas koran menjadi seperti bola
dengan kedua kaki. Kemudian buka bola menjadi lembaran seperti semula
menggunakan kedua kaki. Lalu Robek koran menjadi 2 bagian, pasangkan kedua
bagian koran, pada koran yang satu disobek kecil-kecil dengan kedua kaki,
pindahkan sobekan tersebut pada koran yang utuh dengan menggunakan satu kaki
secara bergantian, lalu bungkus menjadi satu dengan 2 kaki hingga menjadi bentuk
bola.

g. Referensi
Rostika Flora, Hikayati, Sigit Purwanto. 2013. Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita
Diabetes Melitus dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes pada Kaki
(Diabetes melitus). Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.Jurnal Pegabdian FK Sriwijaya.
PERKENI.2015. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. Jakarta: PB PERKENI.
Smeltzer, S.C, (2015). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.Analisa Sumber
Belajar
Maliya, Arina. (2015). Penuntun Praktek Laboratorium KMB IIIB. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai