SAP PENYULUHAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS LAPAI

DISUSUN OLEH KELOMPOK B:

1. DESI RAHMADANI
2. FINNY FEBRIANYSA
3. NADYA NURUL INSANI
4. OLIVIA FEBRIANI
5. VIONA RESTIKA PUTRI

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(NS.MILYA NOVERA,MNS ) (YUNI SHINTA BOHZAHRA Amd.Kep)

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK AISYIYH SUMATERA BARAT
202
 SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Diabetes Melitus

Hari / Tanggal : Kamis / 13 Januari 2022

Waktu : 10:00-10:30 WIB
Tempat : Puskesmas Lapai
Penyaji : Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Politeknik Aisyiyah Sumatera
Barat

1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien mampu memehami tentang

Diabetes Melitus.

1.2. Tujuan Khusus

Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit pasien dapat menjelaskan

tentang:

 Pengetian diabetes melitus

 Gejala-gejala diabetes melitus
 Komplikasi dibetes melitus
 Pengelolaan diabetes melitus
 Bahan makanan yang di perbolehkan
 Makanan yang dibatasi
 Makanan yang dihindari
 SETTING TEMPAT

Keterangan :

Pasien Fasilitator

Presenter Moderator

Pembimbing Penanggung jawab

A. KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan:
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan anggota 2. Mendengarkan dan
terapis memperhatikan
3. Membuat kontrak waktu 3. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatian
penyuluhan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 Pelaksanaa
menit 1. Mengagali kemampuan 1. Mengemukakan
pasien tentang diabetes pendapat .
militus 2. Mendengarkan.
2. Memberikan reiforcement 3. Mendengarkan dan
posiif pada pasien. memperhatikan
3. Menjelaskan Pengertian 4. Mengulang
diabetes militus kembali
4. Meminta pasien mengulang 5. Mendengarkan dan
kembali memperhatikan
5. Menjelaskan gejala dari 6. Mengulang
diabetes melitus . kembali
6. Meminta pasien mengulang 7. Memperhatikan
kembali. dan mendengarkan
7. Menjelaskan kepada pasien 8. Mengulang
komplikasi diabetes kembali
melitus. 9. Memperhatikan
8. Meminta pasien mengulang dan mendengarkan
kembali. 10. Mengulang
9. Menjelaskan tentang bahan
 makanan yang kembali
diperbolehkan, yang
dibatasi dan dihindari 11. Memperhatikan
10. Meminta pasien mengulang dan mendengarkan
kembali. 12. Mengulang
kembali
11. Menjelaskan kepada pasien
pengelolaan kepada pasien
diabetes melitus.

12. Meminta pasien mengulang

kembali.
3. 10 1. Mengajukan
menit 1. Memberikan kesempatan pertanyaan
kepada pasien untuk 2. Mendengarkan dan
bertanya. memperhatikan
2. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan dan
pasien. memperhatikan
3. Menyimpulkan hasil 4. Menjawab salam.
penyuluhan
4. Menutup acara dengan
mengucapkan terimakasih
dan salam

B. PENGGORNISASIAN KELOMPOK
Penanggung jawab : Olivia Febriani
Moderator : Finny Febrianysa
Presenter : Viona Restika Putri
Fasilitator : Nadya Nurul Insani
Observer : Desi Rahmadani
Perilaku pemimpin/ terapis yang diharapkan :
1. Penanangung Jawab
 Mengkoordinir persiapan dan pelaksanann penyuluhan
2. Moderator
 Membuka penyuluhan
 Membuat kontrak waktu
 Mejelaskan tujuan penyuluhan
 Mengatur jalannya penyuluhan yng sedng berlangsung
 Menjawab pertanyaan
3. Presenter
 Menyampaikan materi penyuluhan
 Menjawab pertanyaan
4. Fasilitator
 Memotifasi pasien untuk ikut dalam penyuluhan
 Memfasilitasi pasien untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan dari pasien
5. Observer
 Melaporkan dan mengamati jalannya penyuluhan
 Menjawab pertanyaan dari pasien

C. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi struktur
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
 85% pasien menghadiri kegiatan penyuluhan

b. Evaluasi proses
 Pasien berperan aktif dalam penyuluhan, mengajukan beberapa pertanyaan
selama kegiatan berlangsung
 Minimal 15 dari 25 pasien hadir mengikuti acara penyuluhan smpai selesai
  Fasilitator memfasilitasi pasien untuk bertanya atau memberi pendapat

c. Evaluasi hasil
 80 % pasien mampu Menjelaskan Pengertian diabetes militus.
 80 % pasien mampu Menjelaskan gejala-gejala diabetes melitus .
 80 % pasien mampu Menjelaskan komplikasi diabetes melitus.
 80 % pasien mampu Menjelaskan diet bagi penderita diabetes melitus .
 80 % pasen mampu menjelaskan Pengelolan bagi penderita diabetes melitus.
 MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. PENGERTIAN DIABETES
Diabetes melitus adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
mengalami peningkatan kadar gula darah atau glukosa akibat kekurangan hormon
insulin.

2. MANIFESTASI KLINIS DIABETES MELITUS

 Penglihatan kabur
 Gatal-gatal terutama di daerah kemaluan
 Cepat lelah dan mengantuk
 Luka sulit sembuh
 Banyak kencing
 Sering merasa haus
 Penurunan berat badan
 Banyak makan

3. KOMPLIKASI DIABETES MELITUS

 Akut Kematian
 Kronik Cacat
Kerusakan ginjal Gagal ginjal Cuci darah
 Kaki busuk ( Ganggren )
 Penyakit jantung
 Kebutaan

4. PENGELOLAAN DIABETES MELITUS

 Perencanaan diet
 Melakukan olahraga rutin
 Minum obat secara teratur
 Pemeriksaan gula darah
 Berkonsultasi pada dokter

5. BAHAN MAKANAN YANG DI PERBOLEHKAN

Sumber protein

 Hewani : Putih telur,daging tanpa lemak,ayam tanpa kulit dan ikan

 Nabati : tahu,tempe,kacang -kacangan.
  Sayur-sayuran : kangkung,mentimun,tomat,sawi, seledri dan terong
 Buah : apel, pepaya,melon, semangka dan jambu air.

6. MAKANAN YANG DIBATASI

 Semua sumber karbohidrat : nasi,bubur,roti gandum,jagung,kentang dan ubi talas
 Sumber protein hewani : sosis, sarden,kuning telur
 Sayur : bayam, buncis,daun singkong, kacang panjang
 Keju,dan mayonaise
 Makanan yang di goreng dan menggunakan santan kental

7. MAKANAN YANG DIHINDARI

 Gula pasir,gula merah dan gula tebu

 Makanan atau minuman yang manis : abon,kue manis,dodol,sirup, cokelat, susu
kental manis dan es krim
 Bumbu yang manis : kecap, saos tiram
 Buah-buahan : durian, nangka, alpukat dan kurma
 Minuman yang mengandung alkohol
 DAFTAR PUSTAKA

Depkes.(2005).Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus.

Diambil tanggal 29 September 2012

Jackson, Marilynn.(2011).Seri Panduan Praktis Edukasi

Pasien.Jakarta:Erlangga Mansjoer, Arif,dkk.(2007).Kapita Selekta

Kedokteran.Jakarta:FK UI Suddarth,Brunner.(2004).Keperawatan Medikal

Bedah Edisi 8 Volume 2.Jakarta:EGC