Anda di halaman 1dari 10

SASARAN PERKESMAS, PERAN PERAWAT DALAM PERKESMAS, MODEL DAN

ALUR PELAYANAN PERKESMAS

Dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata kuliah


Perkesmas

Kelompok 3 :
1. Fitriah (19 – 730)
2. Mutiara Sarmila Putri (19-731)
3. Tri Wahyuli (19-739)

Dosen Pengampu :
Rahmi Sarifatunnisa, S.KM, M.KM

POLITEKNIK ‘AISYIYAH SUMATERA BARAT


PRODI D-III KEPERAWATAN
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan karunia-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami dengan judul Sasaran Perkesmas,
Peran Perawat Dalam Perkesmas, Model Dan Alur Pelayanan Perkesmas.

Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dosen pada studi
Perkesmas. Selain itu,makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
penulis.
Kami mengucapkan terimakasi kepada dosen kita Rahmi Sarifatunnisa, S.KM, M.KM yang
telah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa kami selaku penulis dalam makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca. Kami berharap semoga hasil makalah ini memberikan manfaat bagi kita
semua, Aamiin.

Padang, 20 Oktober 2021

Kelompok 3
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) merupakan suatu bidang dalam


keperawatan kesehatan dimana adanya suatu perpaduan antara keperawatan dengan
kesehatan masyarakat melalui dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkelanjutan tanpa pengabaian terhadap pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Pelayanan tersebut ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui
proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
dapat mandiri dan meningkatkan derajat kesehatan.

Upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal ini dilakukan melalui upaya
promotif dan preventif dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam proses asuhan keperawatan dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi, Depkes (2006) dalam Efendi (2009).
Selain itu perkesmas ini mempunyai beberapa peran penting seperti Health educator,
Coordinator, Provider/caregiver, Health Promotion (home care atau home visit), Consultant,
Collaborator, Fasilitator, Case founder, Enviromental modifier (WHO Europe, 2000).

Perawat kesehatan masyarakat adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok beresiko tinggi, dalam
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan (Allender & Spradley, 2001).

Perkesmas merupakan salah satu kegiatan produk puskesmas yang sudah ada sejak
konsep puskesmas diperkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah suatu bentuk pelayanan
keperawatan professional yang merupakan perpaduan konsep kesehatan masyarakat dengan
konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan kelompok
resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajad kesehatan yang optimal dilakukan melalui
upaya promotif dan preventif disemua tingkat pencegahan yang menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes.2006).
B. Rumusan Masalah

1. Apa Saja Sasaran Perkesmas ?


2. Apa Saja Peran Perawat Dalam Perkesmas ?
3. Apa Saja Model Dan Alur Pelayanan Perkesmas ?

C. Tujuan

1. Mengetahui sasaran perkesmas.


2. Mengetahui peran perawat dalam perkesmas.
3. Mengetahui model dan alur pelayanan perkesmas.
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Sasaran Perkesmas
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah
kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau
sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan
kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi.
Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas merupakan beban social dan
ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki
tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan
kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat
pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran
program Perkesmas di Puskesmas.

Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang
dapat terbagi menjadi:

1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut
usia (lansia), masalah mental/jiwa.
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah
mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik,
tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
4. Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya
adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi
(anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit).

B. Peran Perawat Dalam Perkesmas


Peran perawat adalah sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan, pengelola
pelayanan keperawatan, dan institusi pendidikan, sebagai pendidik, peneliti serta
pengembang keperawatan (Lokakarya Nasional dalam Mubarak & Chayatin,2009).

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan upaya program


pengembangan Puskesmas yang kegiatan nya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan lainnya. Pelaksanaan Perkesmas tak lepas dari
peran perawat di puskesmas, perawat perkesmas di Puskesmas minimal mempunyai
enam peran dan fungsi yaitu sebagai pemberi Asuhan keperawatan, Penemu kasus,
Pendidik Kesehatan, Koordinator dan Kolaborator, Konselor dan sebagai Panutan.

Keenam fungsi tersebut adalah :

1. Pemberi asuhan keperawatan (care provider)


Peran perawat pelaksaan (care provider) bertugas untuk memberikan pelayanan
berupa asuhan keperawatan secara langsung kepada klien (individu, keluarga maupun
komunitas) sesuai dengan kewenangannya. Asuhan keperawatan ini dapat dilakukan
perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, sehingga masalah
yang muncul dapat ditentukan diagnosis keperawatannya, perencanaannya dan dilakukan
tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan yang dialaminya, kemudian dapat
dievaluasi tingkat perkembangannya. Asuhan keperawatan yang diberikan melalui hal
yang sederhana sampai dengan masalah yang kompleks (Mubarak & Chayatin,2009).

Peran sebagai care provider menuntut perawat untuk memberi kenyamanan dan
rasa aman bagi klien, melindungi hak dan kewajiban klien agar tetap terlaksana dengan.
seimbang, memfasilitas klien dengan anggota tim kesehatan lainnya dan berusaha
mengembalikan kesehatan klien.

2. Peran sebagai penemu kasus


Perawat puskesmas berperan dalam mendeteksi serta dalam menemukan kasus
serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit. Penemu kasus dapat dilakukan dengan
jalan mencari langsung ke masyarakat (active case finding) dan dapat pula didapat tidak
langsung yaitu pada kunjungan pasien ke puskesmas (passive case finding).

3. Peran sebagai pendidik kesehatan


Peran sebagai pendidik kesehatan (educator) menuntut perawat untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik setting di rumah, dipuskesmas serta dimasyarakat secara terorganisir dalam rangka
menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang diharapkan
dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Mubarak & Chayatin, 2009).

Perawat berperan sebagai pendidik kesehatan harus mampu mengkaji kebutuhan


klien yaitu individu, keluarga, kelompok masyarakat, pemulihan kesehatan dari suatu
penyakit menyusun program penyuluhan/pendidik ksehatan baik sehat maupun sakit,
seperti nutrisi, latihan olahraga, memanejemen stress, penyakit dan pengelolaan penyakit;
memberikan informasi tepat untuk kesehatan dan gaya hidup antara lain informasi yang
tepat tentang penyakit, pengobatan; serta menolong klien menyeleksi informasi kesehatan
yang bersumber dari buku-buku, koran, televise atau teman (Depkes,2004).
4. Peran sebagai koordinator dan kolaborator
Peran koordinator perawat dilakukan dengan mengkoordinir seluruh kegiatan
upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan
melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya, sehingga tercapai keterpaduan dalam
sistem pelayanan kesehatan (Fataria dalam Fauziah,2012).

Perawat melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan yang


diterima keluarga diberbagai program dan bekerjasama (kolaborasi) dengan tenaga
kesehatan lain atau keluarga dalam perencanaan pelayanan kesehatan serta sebagai
penghubung dengan institusi pelayanan kesehatan dan sektor terkait lainnya
(Depkes.2004). Peran ini salah satu bentuk kerjasama antar bidang kesehatan di
Puskesmas.

5. Peran sebagai konselor


Perawat sebagai konselor melakukan konseling keperawatan sebagai usaha
memecahkan masalah secara efektif. Sebagai konselor, perawat menjelaskan kepada
klien konsep dan data-data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti
aktivitas perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan
mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran
yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan klien, serta melibatkan. sumber-sumber
yang lain, misalnya keluarga dalam pengejaran yang direncanakannya (Pery &
Potter.2005).

Pemberian konseling dapat dilakukan di klinik, puskesmas, puskesmas pembantu,


rumah klien, posyandu dan tatanan pelayanan kesehatan lainnya dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan perawat
puskesmas antara lain menyediakan informasi, mendengar secara objektif, member
dukungan, memberikan asuhan dan meyakinkan klien, menolong klien mengidentifikasi
masalah dan faktor-faktor terkait, memandu klien menggali permasalahan, dan memilih
pemecaham masalah yang dikerjakan (Depkes,2004).

6. Peran sebagai panutan (role model)


Perawat puskesmas harus dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang
kesehatan pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana cara
hidup yang sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat (Fetaria dalam Fauziah,
2012).

Perawat puskesmas sebagai role model diharapkan berperilaku individu hidup


yang sehat, baik dalam tingkat pencegahan yang pertama, kedua, maupun pencegahan
ketiga yang dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi contoh masyarakat. kegiatan
yang dapat dilakukan perawat antara lain member contoh praktik menjaga tubuh yang
sehat baik fisik maupun mental makanan bergizi, menjaga berat badan, oalahraga secara
teratur, tidak merokok, menyediakan waktu untuk istirahat setiap hari. komunikasi
efektif, dll (Depkes, 2004).
C. Model Dan Alur Pelayanan Perkesmas

1. Mendaftarkan Identitas Pasien Di Ruang Loket/Kartu


Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/kartu agar tercatat dalam kartu
kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes, jamkesmas) yang
masih berlaku.

2. Menunggu Giliran Panggilan Di Ruang Tunggu


Silakan menuju ruang tunggu puskesmas, menanti giliran panggilan pelayanan
yang diperlukan.

3. Menuju Ruang Periksa Pelayanan Rawat Jalan


Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan langsung
menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai keluhan yang
dialaminya.

4. Mengambil Resep Obat Di Ruang APOTEK


Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter, dimohon
menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus langsung di ruangan apotek
puskesmas.

5. Meninggalkan Ruangan Puskesmas


Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan diwajibkan
selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian ruangan pelayanan dan
halaman puskesmas.

JANGKAUAN PELAYANAN puskesmas rawat jalan terbatas kepada pelayanan medis


sederhana, atau pelayanan kesehatan dasar (yankesdas). Tahap penanganan kasus
selanjutnya melalui mekanisme pelayanan rujukan menuju pusat layanan lanjutan di
Rumah Sakit Umum Daerah. Biasanya alur pelayanan pasien terdapat dan terpasang juga
di setiap unit ruangan puskesmas. Para pengunjung bisa membaca dan menanyakan lebih
lanjut kepada petugas puskesmas yang dikunjungi. Pola alur pelayanan standar
puskesmas rawat jalan ini, biasanya dikembangkan sesuai dengan kondisi pelayanan
setiap puskesmas, agar para pengunjung bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat kaitannya/ hubungannya dengan


pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Upaya pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat diberikan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan. Salah satu upaya pelayanan perawat dalam msyarakat adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang dilakukan melalui
Puskesmas.

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan upaya program


pengembangan Puskesmas yang kegiatan nya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan lainnya. Pelaksanaan Perkesmas tak lepas dari
peran perawat di puskesmas, perawat perkesmas di Puskesmas minimal mempunyai
enam peran dan fungsi yaitu sebagai pemberi Asuhan keperawatan, Penemu kasus,
Pendidik Kesehatan, Koordinator dan Kolaborator, Konselor dan sebagai Panutan.

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok


dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.

B. Saran
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas atau
Perkesmas merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan yang harus dimiliki oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat agar dapat mengaplikasikannya serta berinovasi dalam
pemberian asuhan keprawatan pada pasien.

Hal ini akan mendukung profesionalisme dalam wewenang dan tanggung jawab
perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang memberikan pelayanan asuhan keperawatan
secara komprehensif.

Untuk perawat dan mahasiswa keperawatan diharapkan bisa selalu aktif dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa rasa pamrih.
Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1993. Jakarta. Petunjuk Pengelolaan
Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 1996. Jakarta. Pedoman Pemantauan
Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai