Disusun oleh :
2. Nurisnydyah (202001044)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I dengan lancar dan tepat waktu.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Konsep Dasar Keperawatan Komunitas”. Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang Konsep
Dasar Keperawatan Komunitas. Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat lebih
memahami tentang Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.
Dalam menyusun makalah ini penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Dr. Ns. Moch. Maftuchul Huda. Kep., Sp. Kom., selaku dosen
pembimbing dan juga teman-teman yang sudah memberikan dukungan sekaligus masukan untuk
penulis dalam proses penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengarapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk evaluasi makalah ini sehingga dapat dijadikan pengalaman untuk penyusunan
makalah dimasa yang kan datang.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
peningkatan setatus kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terus-menerus dan
berkesinambungan.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Tujuan umum dari makalah ini adalah mahasiswa mampu memahami konsep dasar
keperawatan komunitas
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami tentang falsafah keperawatan komunitas
b. Mahasiswa mampu memahami tentang asumsi dasar keperawatan komunitas
c. Mahasiswa mampu memahami tentang keyakinan keperawatan komunitas
d. Mahasiswa mampu memahami tentang tujuan keperawatan komunitas
e. Mahasiswa mampu memahami tentang apa saja ruang lingkup keperawatan
komunitas
f. Mahasiswa mampu memahami tentang sasaran keperawatan komunitas
g. Mahasiswa mampu memahami tentang apa saja kegiatan keperawatan komunitas
h. Mahasiswa mampu memahami tentang prinsip dasar praktik keperawatan komunitas
i. Mahasiswa mampu memahami tentang pendekatan problem solving keperawatan
komunitas
j. Mahasiswa mampu memahami tentang tata layanan praktik keperawatan komunitas
1.4 Manfaat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar, maka dapat dikembangkan
falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. Dalam
2
falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi
yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat
khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan
keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah
peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut
dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.
a. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu/klien yang berada pada lokasi atau B
batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama serta
adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas merupakan sumber dan
lingkungan bagi keluarga, komunitas. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok resiko tinggi antara lain : daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
b. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.
3
c. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis,
psikologis, social, cultural dan spiritual.
d. Keperawatan
Dari asumsi dan keyainan yang mendasar tersebut dikembangkan falsafah keperawatan
komunitas yang akan menjadi landasan keperawatan komunitas.
4
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga dan
kelompok dalam konteks komunitas.
5
pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan dan
nifas.
c. Upaya Kuratif
Upaya kuratf dilakukan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit di rumah, perawatan orang sakit di
rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, perawatan payudara,
ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir.
d. Upaya Rehabilitatif
Upaya Rehabilitatif dilakukan dalam upaya pemulihan tehadap pasien yang dirawat
dirumah atau kelompok kelompok yang menderita penyakit seperti TBC, kusta dan cacat
fisik, mental, melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patah dan lain
sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC.
Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang
karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan
wanita dengan cacat social.
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare,
ISPA/Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta
belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
3. Sasaran Kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya
masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi.
6
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain Posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita penyakit
tertentu, kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah, pesantren,
panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran Masyarakat
Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada
2). Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam berdarah, dll)
d. Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil, daerah
perbatasan
Memberikan dukungan serta merawat, bukan hanya kepada invididual, namun juga
keluarga. Dengan demikian, dilihat dari pengertian serta tujuan di atas bisa disimpulkan
bahwa penekanan keperawatan komunitas terletak pada health promotion, health
maintenance, disease, prevention and treatment of minor illments and restoration of
health and rehabilitation (MN, 2012) :
7
program kesehatan komunitas.
d. Keperawatan komunitas tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan asal, sosial budaya, ekonomi, umur, jenis kelamin, politik serta
bangsa.
e. Keperawatan komunitas mengakui keluarga dan komunitas adalah bagian dari
unit pelayanan.
f. Pendidikan kesehatan dan pelayanan konsultasi adalah bagian integral dari
keperawatan komunitas.
g. Penerima jasa pelayanan kesehatan perlu diikut-sertakan dalam perencanaan
terkait dengan tujuan bagi pemeliharaan kesehatan.
h. Perawat komunitas harus kualified.
i. Keperawatan komunitas harus dilandaskan pada kebutuhan pasien dan
kelangsungan pelayanan kepada pasien yang tepat.
j. Evaluasi pelayanan kesehatan ini harus dikerjakan secara periodik
dan kontinyu.
k. Perawat komunitas berfungsi sebagai bagian terpenting dari tim
kesehatan.
l. Perawat komunitas membantu mengarahkan pasien yang membutuhkan
dukungan finansial.
m. Community health agency perlu menyediakan program kelangsungan
pendidikan bagi perawat (MN, 2012).
BAB III
PENUTUP
8
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DATAR PUSTAKA
Efendi, Ferry, and Makhfudli Makhfudli. "Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik
dalam keperawatan." (2009): 220.
9
a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
praktek penelitian.
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer
10
No Nama NIM TTD
1. Andin Novelita Putri 202001007
2. Nurisnydyah 202001044
11