Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I


Dosen Pembimbing :
Dr. Ns. Moch. Maftuchul Huda. Kep., Sp. Kom.

Disusun oleh :

1. Andin Novelita Putri (202001007)

2. Nurisnydyah (202001044)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA KEDIRI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I dengan lancar dan tepat waktu.

Adapun judul dari makalah ini adalah “Konsep Dasar Keperawatan Komunitas”. Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang Konsep
Dasar Keperawatan Komunitas. Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat lebih
memahami tentang Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.

Dalam menyusun makalah ini penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Dr. Ns. Moch. Maftuchul Huda. Kep., Sp. Kom., selaku dosen
pembimbing dan juga teman-teman yang sudah memberikan dukungan sekaligus masukan untuk
penulis dalam proses penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengarapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk evaluasi makalah ini sehingga dapat dijadikan pengalaman untuk penyusunan
makalah dimasa yang kan datang.

Pare, 8 September 2022

i
DAFTAR ISI

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS.............................................................................................3


KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN)................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
1.4 Manfaat.............................................................................................................................................3
BAB II (KAJIAN PUSTAKA).............................................................................................................................3
2.1 Falsafah keperawatan komunitas......................................................................................................3
2.2 Asumsi dasar keperawatan komunitas..............................................................................................3
2.3 Keyakinan keperawatan komunitas...................................................................................................3
2.4 Tujuan keperawatan komunitas........................................................................................................3
2.5 Ruang lingkup keperawatan komunitas.............................................................................................3
2.6 Sasaran keperawatan komunitas.......................................................................................................3
2.7 Kegiatan keperawatan komunitas.....................................................................................................3
2.8 Prinsip dasar praktik keperawatan komunitas...................................................................................3
2.9 pendekatan problem solving keperawatan komunitas......................................................................3
2.10 tata layanan praktik keperawatan komunitas..................................................................................3
BAB III (PENUTUP).......................................................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................................4
3.2 SARAN................................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................4
LAMPIRAN...................................................................................................................................................4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunitas adalah suatu sekumpulan orang-orang yang tinggal di suatu wilayah yang
nyata, dan memiliki karakteristik yang sama, seperti kesama suku, agama, ras, minat, masalah,
kepentingan yang sama dan bisa berbagi informasi dalam interaksi sosial yang bermanfaat untuk
peningkatan kualitas hidup mereka. Komunitas juga merupakan kelompok yang terdiri dari
individu individu yang memiliki kesamaan visi misi, ciri atau karakteristik yang sama yang bisa
dilihat dari tahapan tumbuh kembang dan kesamaan masalah kesehatan /penyakit yang ada pada
kelompok tertentu, misalnya klompok penyakit menular dan tidak menular. Keperawatan
Komunitas merupakan upaya yang dilakukan oleh perawat secara professional dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bekerjasama dengan masyarakat,
sehingga pada akhirnya mereka mampu mengatasi masalah kesehatan yang dialami, dengan
menggunakan pendekatan pada kelompok yang beresiko terhadap masalah kesehatan, serta
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan.

Sasaran pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk


individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti kelompok ibu dan anak, remaja,
dewasa dan lansia yang termasuk rawan masalah kesehatan. Dalam pelaksanaan keperawatan
komunitas, diupayakan antara petugas dan masyarakat menjaga hubungan lebih dekat sehingga
penerapan strategi pelayanan kesehatan yang utama adalah pendekatan kepada masyarakat itu
bisa tercapai. Peran serta masyarakat tersebut diartikan sebagai suatu proses ikutbereperan aktif
dalam dimana individu, keluarga semua kegiatan dan bertanggung jawab atas kesehatannya
secara mandiri dengan berperan sebagai pelaksana kegiatan dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan, berdasarkan asas manfaat, langsung, otomi dan kerjasama dalam meningkatkan
kemadirian individu, keluarga, kelompok di komunitas. Dalam praktik keperawatan komunitas
menmggunakan pendekatan ilmiah yaitu proses keperawatan yang terdiri dari proses pengkajian,
diagnosa, interfensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Dalam pelaksanaannya perawat
bisa melakukan secara mandiri dan bekerjasama dengan tim kesehatan yang ada di daerah serta
pengambil kebijakan. Tapi dalam pelaksanaannya masih jauh dari apa yang diharapkan
dikarenakan banyak factor yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang bersamaan dan dalam
waktu singkat, sehingga pentingnya perawat dalaem pelasanaan harus menggunakan berbagai
metode dalam pelaksanaan keperawatan komunitas. Dalam perawatan di masyarakat haruslah
memperhatikan dasar -dasar keperawatan komunitas yaitu palsapah dan paradigm keperawatan
komunitas, yang terdiri dari empat komponen, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan
keperawatan. Keempat unsur ini akan selalu saling mempengaruhi satu dengan yang lain,
Dengan begitu maka keseimbangan empat unsur ini sangat besar pengaruhnya dalam

1
peningkatan setatus kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terus-menerus dan
berkesinambungan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep dasar keperawatan komunitas?

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum
a. Tujuan umum dari makalah ini adalah mahasiswa mampu memahami konsep dasar
keperawatan komunitas
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami tentang falsafah keperawatan komunitas
b. Mahasiswa mampu memahami tentang asumsi dasar keperawatan komunitas
c. Mahasiswa mampu memahami tentang keyakinan keperawatan komunitas
d. Mahasiswa mampu memahami tentang tujuan keperawatan komunitas
e. Mahasiswa mampu memahami tentang apa saja ruang lingkup keperawatan
komunitas
f. Mahasiswa mampu memahami tentang sasaran keperawatan komunitas
g. Mahasiswa mampu memahami tentang apa saja kegiatan keperawatan komunitas
h. Mahasiswa mampu memahami tentang prinsip dasar praktik keperawatan komunitas
i. Mahasiswa mampu memahami tentang pendekatan problem solving keperawatan
komunitas
j. Mahasiswa mampu memahami tentang tata layanan praktik keperawatan komunitas

1.4 Manfaat

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Falsafah Keperawatan Komunitas

Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar, maka dapat dikembangkan
falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. Dalam

2
falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi
yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat
khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan
keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah
peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut
dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sebagai berikut :

a. Manusia

Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu/klien yang berada pada lokasi atau B
batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama serta
adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas merupakan sumber dan
lingkungan bagi keluarga, komunitas. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok resiko tinggi antara lain : daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.

b. Kesehatan

Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.

3
c. Lingkungan

Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis,
psikologis, social, cultural dan spiritual.

d. Keperawatan

Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer,


sekunder dan tersier.

2.2 Asumsi Dasar Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas didasarkan pada asumsi berikut :
a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar praktek
penelitian.
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.

2.3 Keyakinan Keperawatan Komunitas


Beberapa keyakinan yang mendasari praktek keperawatan komunitas, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang.
b. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, dalam hal ini
komunitas.
c. Perawatan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu terjalin
kerjasama yang baik.
d. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, baik bersifat mendukung maupun
menghambat, untuk itu harus diantisipasi.
e. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan.
f. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.

Dari asumsi dan keyainan yang mendasar tersebut dikembangkan falsafah keperawatan
komunitas yang akan menjadi landasan keperawatan komunitas.

2.4 Tujuan Keperawatan Komunitas


2.4.1 Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat


kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas
yang mereka miliki. Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan
dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut :

4
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga dan
kelompok dalam konteks komunitas.

b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community)


dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat
memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

2.4.2 Tujuan Khusus

Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat


mempunyai kemampuan untuk :

a. Dipahaminya pengertian sehat sakit oleh masyarakat


b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan
d. Tertanganinya kelompok khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan di rumah, di panti dan di masyarakat
e. Tertanganinya kasus kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan
keperawatan di rumah
f. Terlayaninya kasus kasus tertentu yang termasuk kelompok risiko tinggi yang
memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan
sehat yang optimal (maryani, 2014)
h. Promosi kesehatan sebagai upaya untuk membentuk masyarakat menjadikan gaya hidup
mereka sehat optimal
i. Proteksi kessehatan sebagai upaya perlindungan kelompok masyarakat terhadap
terpaparnya suatu penyakit
j. Pencegahan penyakit dan penyembuhan.

2.5 Ruang Lingkup Keperawatan Komunnitas


Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas meliputi berbagai upaya meliputi :
a. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi,
pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga
teratus, rekreasi dan pendidikan.
b. Upaya Preventif
Upaya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi,
deteksi dini/scrining secara berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah,

5
pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan dan
nifas.
c. Upaya Kuratif
Upaya kuratf dilakukan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit di rumah, perawatan orang sakit di
rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, perawatan payudara,
ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir.
d. Upaya Rehabilitatif
Upaya Rehabilitatif dilakukan dalam upaya pemulihan tehadap pasien yang dirawat
dirumah atau kelompok kelompok yang menderita penyakit seperti TBC, kusta dan cacat
fisik, mental, melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patah dan lain
sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC.
Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang
karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan
wanita dengan cacat social.

2.6 Sasaran Keperawatan Komunitas


Sasaran Keperawatan Kesehatan Komunitas (Depkes, 2006) :
1. Sasaran Individu

Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare,
ISPA/Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.

2. Sasaran Keluarga

Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :

a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.

b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai


masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan
reproduksi, penyakit menular.

c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta
belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

3. Sasaran Kelompok

Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya
masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi.

6
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain Posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita penyakit
tertentu, kelompok pekerja informal.

b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah, pesantren,
panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).

4. Sasaran Masyarakat

Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada

a. Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai :

1). Jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain

2). Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain

3). Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain

b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam berdarah, dll)

c. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya.

d. Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil, daerah
perbatasan

e. Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah


transmigrasi.

2.7 Kegiatan Keperawatan Komunitas


2.8 Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas

Memberikan dukungan serta merawat, bukan hanya kepada invididual, namun juga
keluarga. Dengan demikian, dilihat dari pengertian serta tujuan di atas bisa disimpulkan
bahwa penekanan keperawatan komunitas terletak pada health promotion, health
maintenance, disease, prevention and treatment of minor illments and restoration of
health and rehabilitation (MN, 2012) :

a. Pelaksanaannya berdasarkan kebutuhan dan fungsi dalam program kesehatan


yang menyeluruh.
b. Maksud dan tujuannya hendaknya jelas dalam pelayanan.
c. Kelompok yang terorganisasi atau perwakilannya adalah bagian integral dari

7
program kesehatan komunitas.
d. Keperawatan komunitas tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan asal, sosial budaya, ekonomi, umur, jenis kelamin, politik serta
bangsa.
e. Keperawatan komunitas mengakui keluarga dan komunitas adalah bagian dari
unit pelayanan.
f. Pendidikan kesehatan dan pelayanan konsultasi adalah bagian integral dari
keperawatan komunitas.
g. Penerima jasa pelayanan kesehatan perlu diikut-sertakan dalam perencanaan
terkait dengan tujuan bagi pemeliharaan kesehatan.
h. Perawat komunitas harus kualified.
i. Keperawatan komunitas harus dilandaskan pada kebutuhan pasien dan
kelangsungan pelayanan kepada pasien yang tepat.
j. Evaluasi pelayanan kesehatan ini harus dikerjakan secara periodik
dan kontinyu.
k. Perawat komunitas berfungsi sebagai bagian terpenting dari tim
kesehatan.
l. Perawat komunitas membantu mengarahkan pasien yang membutuhkan
dukungan finansial.
m. Community health agency perlu menyediakan program kelangsungan
pendidikan bagi perawat (MN, 2012).

2.9 Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas

2.10 Tata Layanan Praktik Keperawatan Komunitas

BAB III

PENUTUP

8
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DATAR PUSTAKA

Efendi, Ferry, and Makhfudli Makhfudli. "Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik
dalam keperawatan." (2009): 220.

Depkes, 2006. Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di


Puskesmas. Jakarta : Depkes RI

9
a. Sistem pemeliharaan yang kompleks.
b. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
c. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
praktek penelitian.
d. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
e. Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer

LEMBAR KEASLIAN MAKALAH

Dengan ini kami menyatakan bahwa:


Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa saya reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak.
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain
kecuali yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang
membuatkan makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidak jujuran akademik, kami bersedia
mendapatkan sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

Pare, 8 September 2022

10
No Nama NIM TTD
1. Andin Novelita Putri 202001007
2. Nurisnydyah 202001044

11

Anda mungkin juga menyukai