KEPERAWATN
DENGAN PASIEN
MANINGITIS
KELOMPOK 9
Nama Anggota Kelompok
1. Andin Novelita Putri (202001007)
Medis Keperawatan
0
Pemberian cairan secara intravena
1 untuk menghindari kekurangan
cairan/elektrolit akibat muntah-
muntah atau diare.
3. MRI, CT-scan/
angiorafi
4. Elektrolit serum,
meningkat jika anak
dehidrasi: Na+ naik dan K + 5 . Fungsi lumbal dan kultur
turun CSS: jumlah leukosit (CBC)
meningkat, kadar glukosa
darah mrenurun, protein
meningkat, glukosa serum
meningkat
Pencegahan menengitis
2. Infark serebral
5. Ensefalitis
6. Abses otak
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus
Tn. N, usia 40 tahun, datang di RS. Karya Husada Pare. Pasien tersebut datang dengan keluhan
demam,sakit kepala , kaku leher dan demam tinggi sejak satu minggu yang lalu..Istri klien juga
mengatakan suaminya juga sering mengeluh sulit tidur ketika hendak tidur. Hal ini membuat klien terlihat
lemah dan juga lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ekstremitas teraba dingin dan didapatkan TD: 110/80
mmHg, S: 38,5 derajat celcius, N:62 x/mnt, RR: 23x/mnt. Pada hasil CT scan menunjukan terdapat edema
kepala pada bagian pariental, hasil pemeriksaan darah lengkap yaitu : Hb : 12,1 g/dl, Leukosit :
13.680/mm, Trombosit : 284.000/mm, Glukosa sewaktu : 96 mg/dl, Ureum darah : 26 mg/dl, Kreatin
darah : 0,5 mg/dl, Natrium : 127 mmol/L, Kalium : 3,5 mmol/L, Klorida serum : 97 mmol/L, pH : 7,47
mmHg, pCO2 : 31 mmHg, p02 : 199 mmHg, Na+ : 128 mmol/L, K+ : 3,0 mmol/L, Ca+ : 0,55 mmol/L.
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama Tn.N
2. Riwayat Kesehatan Pasien
Jenis kelamin Laki-laki Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri di bagian kepala, kaku pada leher dan
Umur 40 tahun merasa badannya panas.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Agama Islam Pasien mengatakan bahwa sudah merasakan pusing sejak 12 hari yang lalu
dan nyeri di kepala, dan juga merasakan kaku pada leher. sudah mengalami
Pendidikan S1 demam 1 minggu yang lalu, istri klien sudah memberikan obat untuk
menurunkan demam akan tetapi tidak kunjung turun juga.
Alamat Blimbing,kediri Istri klien juga mengatakan bahwa ada benjolan
yang muncul di bagian leher dan ukurannya lumayan besar karna bisa terlihat
Nomor register 140423 oleh mata tanpa di raba, benjolan ini muncul 1 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu :
MRS 04-10-2022 Pasien mengatakan pernah sakit akan tetapi hanaya sakit pada umumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan bahwa di anggota keluarganya tidak ada yang
Tanggal pengkajian 05-10-2022
mengalami penyakit seperti yang di deritanya
Dx Medis Meningitis
Pemeriksaan Fisik
No
1. Keadaan Umum
2. Kesadaran Apatis
GCS 3,5,6
3. Tanda-Tanda Vital TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 23 x/mnt
S : 38 derajat Celcius
Merangsang hipotalamus
meningkatkan
titik patokan suhu
Menggigil,meningkatkan suhu
Hipertermia
Lanjutan....
2. Ds : Nyeri akut Infeksi bakteri statphylococus aureus
1.px mengatakan mengeluh
nyeri menyebar ke otak melalui darah
Do : Peningkatan Tekanan
k/u : lemah
Ttv : Intrakranial
Td : 110/80 mmHg
N : 80 x/mnt Merangsang nosissaptor
RR : 23 x/mnt (respon nyeri)
S : 38 C
Skala Nyeri Dihantarkan ke medula spinalis
P :Tn. N nyeri muncul sejak ia
mengalami meningitis dan Otak menerima rangsangan nyeri
nyeri bertambah jika ia terlalu
menggerakkan kepalanya Nyeri akut
Q : nyeri tajam seperti ditusuk
tusuk
R : Nyeri di area kepala bagian
frontalis
S:Skala nyeri 8 (antara 1-10)
T : Nyeri muncul secara tiba
tiba dengan durasi +- 30 detik
Lanjutan....
Fotofobia
Gangguan rasa
nyaman
Diagnosa Keperawatan
relaksasi secara mandiri 4. Ajarkan tentang teknik non farmakolosi untuk mereduksi nyeri
seperti menggunakan teknik napas dlam atau guided imaginary
3. Non verbal klien tidak
5. Lakukan kompres dingin di bagian yang mengalami nyeri
menunjukkan adanya
Kolaborasi :
nyeri 6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat analfetik
4. Skala nyeri klien (ibuprofen)
berkurang dari 8 ke 5 7. Evaluasi kefektifan kontrol nyeri
Lanjutan....
3 12 agustus 2022 Ds : pasien mengatakan sulit tidur dan mual muntah S : px mengatakan keluhan tidur
berkurang dan mual berkurang
Jam 12.00
Do : pasien tampak gelisah O : px tampak lebih tenang
P : intervensi dilanjutkan
kesimpulan Meningitis tuberkulosis adalah peradangan selaput otak atau meningen
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meningitis
tuberkulosis merupakan hasil dari penyebaran hematogen dan limfogen
bakteri Mycobacterium tuberculosis dari infeksi primer pada paru. tuberkulosis
ataupun virus.
Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh lapisan atau selaput yang
disebut meningen.Peradangan pada meningen khususnya pada bagian
araknoid dan plamater (leptomeningens) disebut meningitis.Peradang pada
bagian duramater disebut pakimeningen. Meningitis dapat disebabkan karena
bakteri, virus, jamur atau karena toksin. Namun demikian sebagian besar
meningitis disebabkan bakteri.Meningitis adalah peradangan pada meningen
yaitu membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis.
Tanda dan gejala klinis meningitis hampir selalu sama pada setiap
tipenya, sehingga diperlukan pengetahuan dan tindakan lebih untuk
menentukan tipe meningitis. Hal ini berkaitan dengan penanganan selanjutnya
yang disesuaikan dengan etiologinya. Untuk meningitis tuberkulosis
dibutuhkan terapi yang lebih spesifik dikarenakan penyebabnya bukan bakteri
yang begitu saja dapat diatasi dengan antibiotik spektrum luas