Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN
MENINGITIS
KELOMPOK 4

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN KOTABUMI
TH. 2023/2024
kelompok 4
Anggota kelompok:

1. SAIFUL ANWAR 1. NABILLA CAHYA


2. M. IDHA ALWI AMANDA
3. RUSTAMA 2. OKTA ROSINTA
4. NOVA RAHMASARI 3. NURFADILLA
4. RAHMIN LUBIS
5. JESICA MAYLA HASAN
5. SERLI HERLI YANTI
6. LIANA ADELIA
6. SUCI FERBRIANI
Pengertian penyakit
meningitis

Adalah
Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh lapisan
atau selaput yang disebut meningen. Peradangan
pada meningen khususnya pada bagian araknoid dan
piamater (leptomeningens) disebut meningitis.
Meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus,
jamur atau karena toksin. Namun demikian sebagian
besar meningitis disebabkan bakteri. Meningitis
adalah peradangan pada meningen yaitu membrane
yang melapisi otak dan medulla spinalis (Tarwoto,
2013).
etiologi

A. Meningitis bakteri
Organisme yang paling sering pada meningitis
bakteri adalah: Haemophilus influenza,
Streptococcus pneumonia, Neisseria
meningitides, dan Staphylococcus aureus.

B. Meningitis virus
Tipe meningitis ini sering disebut sebagai
aseptik meningitis. Meningitis ini terjadi sebagai
akibat dari berbagai macam penyakit virus yang
meliputi measles, mumps, herpes simplex dan
herpes zoster
Faktor Resiko

Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi


terjadinya meningitis meningokokus antara lain :

1. Kontak erat dengan orang terinfeksi


2. pemukiman padat penduduk
3. Paparan asap rokok(pasif/aktif)
4. Tingkat sosial ekonomi rendah
5. Perubahan iklim
6. Riwayat infeksi saluran napas
penularan

Cara penularan dari manusia ke manusia melalui droplet


pernapasan atau sekresi tenggorokan (saliva) dari
pembawa (carrier), seperti merokok, kontak dekat dan
kontak berkepanjangan (berciuman, bersin, batuk atau
tinggal di dekat dengan pembawa).
Manifestasiklinis

Widago dkk (2013) :


Tarwoto (2013) mengatakan :
manifestasi klinis klien meningitis meliputi:
a. Sakit kepala
manifestasi klinik pada meningitis bakteri
b. Mual muntah
diantaranya :
c. Demam
a. Demam, merupakan gejala awal d. Sakit dan nyeri secara umum
b. Nyeri kepala e. Perubahan tingkat kesadaran
c. Mual dan muntah f. Bingung
d. Kejang umum g. Perubahan pola nafas
e. Pada keadaan lebih lanjut dapat h. Ataksia
i. Kaku kuduk
mengakibatkan penurunan kesadaran
j. Ptechialrash
sampai dengan koma.
k. Kejang (fokal, umum)
dll
Dampak masalah
(Tarwoto 2013)
dampak maslah yang ditimbulkan pada pasien
meningitis berupa:

a. Peningkatan tekanan intrakranial


b. Hyrosephalus
c. Infark serebral
d. Abses otak
e. Kejang
f. Pnemonia
g. Syok sepsis
h. Defisit intelektual
Penatalaksanaan :
Tarwoto (2013), mengatakan
penatalaksanaan di bagi 2 yaitu :

( 2.) Pemberian antibiotik


( 1.) Penatalaksanaan umum
a. Diberikan 10-14 hari atau setidaknya 7
a. Pasien diisolasi
hari bebas panas
b. Pasien diistirahatkan/ bedrest
b. Antibiotik yang umum diberikan:
c. Kontrol hipertermi dengan kompres
Ampisilin, Gentamisin, Kloromfenikol,
d. Kontrol kejang
Sefalosporin.
e. Pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi
c. Jika pasien terindikasi meningitis
tuberkulosis diberikan obat-obatan TBC
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DENGANDIAGNOSA MENINGITIS

A.Pengkajian
1. Identitas
·Klien
Nama : Ny. T
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Alamat : Sribasuki
·Penanggung jawab
Nama : Tn. D
Umur 30
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Alamat : Sribasuki
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a.Keluhan utama
Suami klien mengatakan istrinyademam dan kejang,dan klien tidak sadarkan diri.
b.Kesehatan sekarang
Klien datang ke RS karena diberikanrujukan dari Puskesmasdengan keluhan demam, kejang-kejang dan tidak
sadarkan diri.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Suami klien mengatakan sebelumnya klien memang sering mengeluhkan sakit kepala dan selalu membeli obat di
warung untuk mengobatinya.
d.Riwayat kesehatan keluarga
Suami klien mengatakan tidak ada keluargayang mengalami hal yang sama.
1. Pengkajian Saat ini

a.Persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Klien dan keluarga klien mengatakan belum mengetahui penyakit meningitis dan
penyebabnya untuk pemeliharaan kesehatan klien selalu memeriksakan diri ke dokter atau
mantri praktek di sekitar rumahnya.
b.Pola nutrisi Sebelum sakit:
Suami klien mengatakan istrinyabisa makan 3-4 kali sehari,dengan nasi putih dan lauk pauk
dan biasanya minum air putih 3-5 gelas/hari.
Saat sakit :
Suami klien mengatakan istrinya susah makan dan tidak ada nafsu makan. Juga sejak 3 hari
yang lalu klien mengalami mual dan muntah.
a.Pola eliminasi Sebelum sakit:
Suami klien mengatakan istrinya biasa BAB 1 kali sehari kadang-kadang 2 kali sehari, biasanya
klien BAB pada pagi hari konsisten padat-lembek, warna kekuningan dengan bau khas feses.
Sedangkan BAK 3-6 kali sehari dengan warna kuning bau khas urin dan tidak ada kelainan.
Saat sakit :
Suami klien mengatakan istrinya selama sakit ini tidakBAB dan BAK.
b.Pola aktivitas dan latihan
Untuk melakukanaktivitas sehari-hari denganalat bantu.
c.Oksigenasi : klien terlihat bernapas secara cepat dan dangkal tanpa bantuan alat oksigenasi.
d.Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit :
Suami klien mengatakan istrinya biasa tidur malam selama 5 jam dan untuk tidur siang kadang-
kadang jika mendapat shift malam sekitar 2 jam.
Saat sakit :
Suami klien mengatakan istrinya susah untuk tidur baik itu siang maupun malam hari karena sering
merasakan nyeri kepala.
a.Pemeriksaan Fisik TTV :

-Tekanan darah : 170/120 mmHg


-RR : 30x/menit

-HR : 50x/menit
-Suhu : 40oC
·Pemeriksaan Head to toe
-Kepala
Tampak simetris, rambut tidak mudahrontok, tidak ada lesi dan oedema.
-Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikhterik.
-Hidung
Tidak ada pernafasan cupinghidung Pasien terpasang O2 binasal
-Mulut
Mukosa bibirtampak lembab
-Dada
Paru

I : simetris kiri dan kanan P :


P:-
A:-
Jantung
I : Ictus tidak teraba
P : ictus teraba1 jari medial midklavikula sinistra RIC IV.
P: bunyijantung 1 RIC III kanan, kiri, bunyijantung II RIC 4-5 midklavikula.
A: tidak ada mur-mur.
n) Ekstremitas Ekstremitas atas :
pasien terpasang infuse sebelah kanan,tidak ada edema,CRT kembali < 2 detik.
Ekstremitas bawah : tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik
1. B1 (Breathing) Kondisi klien:
-Pernapasan klien terlihatcepat
-Terdengar suara napas ronki

2. B2 (Blood) Kondisi klien :


-Nadi klien terabalemah dan mengalami bradikardi
-Wajah klien terlihatkebiruan
3.B3 (Brain)
a.Tingkat kesadaran Kondisi klien :
-Terlihat mengalami penurunan kesadaran
- Suami klien mengatakan bahwa klien sering mengalami nyeri kepala hebat.
b.Fungsi serebri
Kondisi klien : Klien mengalami perubahan status mental.
c. Pemeriksaan saraf cranial
Saraf I-XII Tidak ada kelainan (normal).
d.Sistem motorik
Kondisi klien : Klien pingsan sebelumdibawa ke rumah sakit.
e. Pemeriksaan refleks
Kondisi klien: Refleks babinskipada tendon
f. Gerakan involunter
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengalamikejang sebelum pingsan.
a.Sistem sensorik Kondisi klien :
-Pernapasan klien terlihatcepat dan tidakteratur
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien sejak 3 hari lalu mengalami mual dan muntah
-Klien mengalami penurunan kesadaran
-Klien mengalami bradikardi
b.B4 (Bladder)
Kondisi klien : Keluarga klien mengatakan bahwa beberapa hari ini jarang melihat klien ke
kamar mandi untuk BAK.
c. B5 (Bowel)
Kondisi klien : Selama di rawat klien belum pernahBAB.
d. B6 (Bone)

-Pada lutut klien terlihatbengkak dan kemerahan.


Data Tambahan
-Kulit klien terlihat kemerahan dan panas.
-Klien terlihatmengeluarkan keringat.
a.Data penunjang
-Laboratorium
Hemoglobin : 12,1 g/dl (12-16)
Lekosit : 13. 680/mm (5.000-10.000)
Trombosit :284.000/mm (150.000- 400.000)
Glukosa sewaktu : 96 mg/dl (< 200) Ureum darah : 26 mg/dl (10,0- 50,0)
Kreatinin darah : 0,5 mg/dl (0,6 – 1,1)
Natrium : 127 mmol/L (136-145)
Kalium : 3,5 mmol/L (3,5-5,1)
Klorida serum : 97 mmol/L pH : 7,47 mmHg
pCO2 : 31 mmHg
pO2 : 199 mmHg
Na+ : 128 mmol/L
K+ : 3,0 mmol/L
Ca+ + : 0,55 mmol/L
a.Program dan rencana pengobatan

Draprazol 400grm2x

Ceftriaxson 2grm 2x
Pct 75gram 3x
Dexametason 4x
A.Diagnosa Keperawatan

1. Risiko perubahanperfusi jaringan otak b.d hambatanaliran


darah ke otak
2. Ketidakefektifan bersihanjalan napas b.d akumulasi
sekret,penurunan kemampuan batuk, dan perubahan tingkat
kesadaran
3. Nyeri kepalab.d iritasi selaputdan jaringan
A.Kesimpulan
Meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus, jamur atau karena toksin.
Namun demikian sebagian besar meningitis disebabkan bakteri. Meningitis
adalah peradangan pada meningen yaitu membrane yang melapisi otak dan
medulla spinalis (Tarwoto, 2013).
Bakteri ini hanya menginfeksi manusia, tidak ada reservoir pada hewan. Cara
penularan dari manusia ke manusia melalui droplet pernapasan atau sekresi
tenggorokan (saliva) dari pembawa (carrier), seperti merokok, kontak dekat
dan kontak berkepanjangan (berciuman, bersin, batuk atau tinggal di dekat
dengan pembawa). Sebesar 1-10% populasi membawa N. meningitidis di
tenggorokan dan tidak menimbulkan gejala.
“Sekian presentasi hari ini,
kalau ada kesalahanmohon
dimaafkan, kalau ada yang
sayang mohon ungkapkan..

Anda mungkin juga menyukai