Anda di halaman 1dari 11

Pertolongan pertama perdarahan

pada kecelakaan
Definisi pertolongan pertama

Pertolongan pertama adalah memberikan pertolongan


dan pengobatan darurat dengan sementara yang
dilakukan secara cepat dan tepat. Tujuan utama bukan
untuk memberikan pengobatan, tapi suatu usaha untuk
mencegah dan melindungi korban dari keparahan
yang lebih lanjut akibat kecelakaan (Lutfisari, 2016).

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) merupakan


pertolongan pertama yang harus segera diberikan pada korban yang
mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak dengan cepat
dan tepat sebelum korban dibawa ketempat rujukan atau Rumah
Sakit. P3K yang dimaksud yaitu memberikan perawatan darurat
pada korban, sebelum pertolongan pertama yang lengkap oleh
dokter atau petugas kesehatan lainnya ( Saputra, 2014).
Prinsip pertolongan pertama
•Beberapa prinsip dasar dari pertolongan pertama menurut Tilong (2014)
diantaranya adalah:
1. Periksa terebih dahulu apakah di sekitar tempat kejadian ada orang lain yang
bisa membantu atau tidak . Lakukan pertolongan pertama dengan tenang fokus
tanpa harus panik dan terburu-buru.

2. Jika banyak orang, mintalah bantuan untuk bersama-sama memberikan


pertolongan kepada penderita atau korban. Pada penderita sadar, anda harus
bisa meyakinkan penderita bahwa anda orang yang akan memberikan
pertolongan padanya..

3. Lakukan pertolongan pertama dengan cepat. cekatan menghampiri penderita


namun yang lebih pentig adalah cepat dalam memberikan tindakan pertolongan.
Anda harus mempersiapkan sarana transportasi untuk membawa korban ke
klinik atau rumah sakit terdekat menghubungi ambulance.

4. Jangan lupa untuk segera menghubungi keluarga korban.


Tahapan pertolongan pertama

1. Jangan panik
6. Perhatiakan tanda-tanda syok
• Sebagai penolong, jangan 7. Jangan memindahkan korban
pernah panik. Segera berikan terburu-buru
pertolongan dengan cekatan 8. Segera bawa korban ke rumah
dan tenang supaya korban tidak sakit
mengalami hal yang lebih
buruk dari semestinya
2. Pastiakan keadaan aman untuk
menolong
3. Jauhkan korban dari kecelakaan
berikutnya
4. Pastikan kondisi kesadaran
pasien
5. Hentikan pendarahan
Definisi perdarahan
• Perdarahan adalah rusaknya dinding pembuluh darah yang
diakibatkan oleh luka paksa atau penyakit sehingga darah
keluar dari tubuh melalui luka. Seperti luka robek, luka
sayatan, luka tusuk, dan lain-lain.

Jenis
perdarahan

Perdarahan dalam(tertutup)
Perdarahan luar(terbuka)
1. Memar
1. Perdarahan arteri
2. Riwayat pukulan benda
2. perdarahan vena
tumpul
3. Perdarahan kapler
3. Patah tulang tertutup
Cara menghentikan perdarahan
• A. Tekanan langsung

1. Tekan daerah yang terluka dengan tangan (pastikan menggunakan sarung


tangan) dan angkat daerah yang terluka lebih tinggi dari jantung

2. Jangan pernah melepas objek yang tertancam dalam luka

3. Jaga tekanan paling tidak selama 5 menit atau sampai darahnya berhenti

4. Evaluasi ekstremitas yang berdarah kira-kira 6 menit selama melakukan


tekanan langsungJangan meninggikan jika terjadi patah tulang
• Tekanan dengan dressing

1. Letakkan dan tekan kasa diatas luka korban dan balut dengan kasa dengan
erat untuk mengontrol perdarahan (pastikan untuk selalu palpasi nadi
korban)

2. Jangan melepas balutan sanpai dokter mengevaluasi korbanBiasanya


perdarahan bisa berhenti karena tekanan oleh kasa lebih besar disbanding
tekanan dalam arteri
tourniqued
•Bahan yang bisa di gunakan seperti : kain yang sudah dilipat atau dipelintir, ban karet
dalam.
1. Pasang segera jika terjadi perdarahan .Pasang diatas dengan jarak 5 cm atau selebar 5 jari tangan
diatas luka

2. Tali pertama kemudian gunakan kayu atau tongkat kecil diatas tali pertama kemudian di tali lagi
sebanyak 2 kali atau sekencangnya. Guna dari tongkat tersebut untuk mengencangkan dan
mengendorkan tourniquet tersebut.Jangan dilepaskan sampai dokter memeriksa, jangan
memasang tourniquet pas di sendi, jangan menutup torniquet dengan balutan.

3. Kencangkan toniquet selama 10 menit dan kendorkan selama 30 detik, evaluasi daerah yang
terluka supaya tidak kebiruan karena kekurangan darah.
• Splint atau bidai Splint udara. Di pasang dan di kembungkan sehingga mampu menekan daerah
yang berdarah Rigit splint, bidai dengan kayu yang sudah dibungkus dengan kasa sehingga
empuk. Bisa di eratkan dengan lilitan balutan kasa gulung.Traksi splint, hanya bisa di gunakan
untuk daerah kaki. Untuk menstabilkan jika terjadi patah tulang.
Perawatan pada perdarahan
1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan
1) Pakai Alat Pelindung Diri (APD) agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
2) Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan.

3) Cucilah tangan segera setelah selesai merawat


4) Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairah tubuh
korban.
2. Pada perdarahan besar
1) Jangan buang waktu mencari penutup luka
2) Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung
tangan) atau dengan bahan lain.
3) Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari
jantung (hanya pada alat gerak) bila masih belum berhenti maka
lakukanlah penekanaan pada titik-titik tekan.
4) Pertahankan dan tekan cukup kuat
Pasang pembalutan penekanan
1. Perdarahan dalam atau curiga perdarahan dalam
1) Baringkaan dan istirahatkan penderita

2) Buka jalan napas dan pertahankan


3) Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi

4) Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
5) Jangan beri makan atau minum

6) Rawatlah cedera berat lainnya bila ada


7) Rujuk ke pelayanan kesehatan (Public Health zone, 2013).
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai