Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PNS

PENERAPAN LEMBAR PENGKAJIAN RESIKO JATUH UNTUK


MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
PANTI KABUPATEN JEMBER

Disusun Oleh:
Riana Vera Andantika, S.Kep.,Ners
NIP. 19940401 201903 2 019
NDH : 11/106

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CVI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PENERAPAN LEMBAR PENGKAJIAN RESIKO JATUH UNTUK


MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
PANTI KABUPATEN JEMBER

Disusun oleh:
Riana Vera Andantika, S.Kep.,Ners
NIP. 19940401 201903 2 019
NDH : 11/CVI

Telah diseminarkan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2019


Di Pusdik SABHARA Porong Jl. Raya Porong Sidoarjo

Menyetujui:

COACH MENTOR

Arif Mulyono, SSTP.,MHP dr. Dina Nurul Agustin


Pembina NIP. 19820822 201412 2 001
NIP. 19780416 199702 1 001

ii
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar Golongan III


CPNS Tahun 2019 di Pusdik SABHARA Porong Jl. Raya Porong Sidoarjo, Hari
Sabtu, 26 Oktober 2019 telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi.
Nama : Riana Vera Andantika, S.Kep.,Ners
Angkatan/NDH : CVI / 11
Judul :PENERAPAN LEMBAR PENGKAJIAN RESIKO JATUH
UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DI
RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS PANTI
KABUPATEN JEMBER
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani oleh:

Porong, 26 Oktober 2019

Penguji, Peserta,

Prof.Dr. I.B. Wirawan, Drs.,SU Riana Vera Andantika., S.Kep.,Ners


NIP. 19490831 197901 1 001 NIP. 19940401 201903 2 019

Coach, Mentor,

Arif Mulyono, SSTP.,MHP Dr. Dina Nurul Agustin


Pembina NIP. 19820822 201412 2 001
NIP. 19780416 199702 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan pertolongan-Nya maka rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan. Laporan aktualisasi dengan judul “PENERAPAN
LEMBAR PENGKAJIAN RESIKO JATUH UNTUK MENINGKATKAN
KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS PANTI
KABUPATEN JEMBER” ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan
pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil golongan III angkatan CVI dan
diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan pelayanan publik di
Puskesmas Panti Kabupaten Jember.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-nilai dasar
yang telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil yang
diwujudkan dalam habituasi di SKPD untuk meningkatkan mutu pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat. Adapun pelaksanaannya bertujuan sebagai salah satu
langkah dalam rangka perbaikan yang terus menerus terhadap kualitas ASN dalam
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat kesatuan
bangsa.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara,
kepada Widyaiswara/Coach yang telah memberikan bimbingan dan memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN dan khususnya kepada :
1. Arif Mulyono, SSTP.,MHP selaku pembimbing/coach yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
2. dr. Dian Retno Safitri selaku Kepala Puskesmas Panti Kabupaten Jember

iv
3. dr. Dina Nurul Agustin selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
arahan, dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
4. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III BPSDM Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
5. Seluruh Widyaiswara BPSDM Pemerintah Provinsi Jawa Timur
6. Seluruh Widyaiswara Provinsi Jawa Timur.
7. Suami dan keluarga atas dukungan moral dan doa yang tidak pernah terputus.
8. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan CVI, CVII, dan
XXXIII atas seluruh kebersamaan dan kekeluargaan dalam melaksanakan
pelatihan dasar.
9. Rekan-rekan kerja di Puskesmas Panti Kabupaten Jember telah memberikan
dukungan kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi menyempurnakan laporan ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada
kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah SWT membalas kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap Rancangan Aktualisasi ini kelak
dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat
membawa perubahan dalam institusi yaitu pada Puskesmas Panti Kabupaten Jember
menjadi lebih baik.
Porong, 26 Oktober 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CVI

Riana Vera Andantika, S.Kep., Ners


NIP. 19940401 201903 2 019

v
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... v

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .......................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan..................................................................................................... 3

1.3 Manfaat ................................................................................................... 4

1.4 Ruang Lingkup ....................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA .................................................................... 5

2.1 Deskripsi Organisasi .............................................................................. 5

2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi ....................................... 10

2.3 Struktur Organisasi ................................................................................. 10

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta ................................................................. 13

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................. 16

3.1 Identifikasi, Penetapan Dan Gagasan Pemecahan Isu ............................ 16

3.2 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................... 22

3.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 32


vi
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ................................................ 16

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ................................................... 18

Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi .................................................... 22

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan ........................................................................ 30

vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Panti............................................................. 6

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Panti .................................................. 11

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu .............................................. 21

viii
\

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan sebuah profesi dimana seseorang harus
mengabdikan dirinya kepada negara dan menjadi pelayan masyarakat karena mendapat amanat
dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk melaksanakan cita-
cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara. Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.Seorang ASN perlu untuk memiliki
kemampuan yang professional dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.Selain itu
ASN harus memiliki integritas yang tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme.Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam
menetukan keberhasilan pemerintahan.Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki integritas
yang tinggi, bertindak sesuai dengan dasar dan kode etik ASN.
Sebelum diangkat menjadi ASN, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) diwajibkan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PERLAN) RI Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar CPNS sehingga Penyelenggaraan Latihan Dasar (LATSAR) dilaksanakan dengan Pola
Baru. Setelah dilaksanakannya LATSAR diharapkan perserta Calon Aparatur Sipil Negara dapat
menjadi pelayanan publik berkualitas dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat
disingkat menjadi ANEKA serta mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan
menguasai kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara professional sebagai pelayan masyarakat. Tujuan dari Diklat terintegerasi ini adalah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.

1
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dengan pembekalan materi nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government dan
non klasikal di tempat kerja masing-masing memungkinkan peserta mampu untuk
menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi) sehingga terpatri dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang
professional dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Mutu pelayanan kesehatan di puskesmas merupakan hasil akhir dari interaksi atau
hubungan antara berbagai komponen atau aspek pelayanan (Bustami, 2011).Berdasarkan hal
tersebut, mutu pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa pelayanan dalam memenuhi
harapan dari penerima jasa layanan.Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan dengan
memberikan pelayanan yang efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi dalam memenuhi
kebutuhan pasien (Nursalam, 2015).Kebutuhan pasien terhadap layanan kesehatan yang semakin
kompleks akan menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu dalam mengatasi masalah
kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien menjelaskan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan
keselamatan pasien.Penyelenggaraan keselamatan pasien dilakukan melalui pembentukan sistem
pelayanan yang menerapkan standar keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien dan tujuh
langkah menuju keselamatan pasien.Salah satu indikator dalam mutu pelayanan yaitu sasaran
keselamatan pasien.Sasaran keselamatan pasien terdiri dari mengidentifikasi pasien dengan
benar, meninngkatkan komunikasi yang efektif, meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai, memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada
pasien yang benat, mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan dan menguranngi
resiko cidera pasien akibat terjatuh. Maksud dan tujuan Sasaran Keselamatan Pasien adalah
untuk mendorong puskesmas agar melakukan perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
Sasaran ini menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan puskesmas dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. Sistem yang baik
akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien.
Salah satu indikator Sasaran Keselamatan Pasien yaitu tidak terjadinya pasien
jatuh.Puskesmas melakukan evaluasi tentang pasien jatuh dan melakukan upaya mengurangi

2
resiko pasien jatuh.Puskesmas diharapkan membuat program untuk mengurangi resiko pasien
jatuh yang meliputi manajemen resiko dan assessment ulang secara berkala pada pasien dan atau
lingkungan tempat pelayanan dan asuhan yang diberikan.Puskesmas menjalankan program
pengurangan resiko jatuh dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan
lingkungan dan fasilitas di puskesmas.
Berdasarkan data penilaian indikator keselamatan pasien yang dilakukan oleh tim mutu
pelayanan di Puskesmas Panti diketahuipada tahun 2018 diketahui bahwa di ruang rawat inap
presentase screening pasien jatuh 100% hal ini berarti sudah dilakukan screening pasien resiko
jatuh pada pasien rawat inap. Data hasil observasi dari penulis ditemukan satu kejadian pasien
jatuh di ruang rawat inap Puskesmas Panti pada bulan September 2019.Hasil observasi dari
penulis juga tidak menemukan lembar penilaian resiko jatuh pada rekam medis pasien.Sehingga,
selama ini dalam melakukan screening resiko jatuh belum dilakukan sesuai dengan standar
pelayannan.Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk mengambil inovasi mengenai sasaran
keselamatan pasien dengan judul “Penggunaan Lembar Penilaian Resiko Jatuh untuk
Meningkatkan Status Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap Puskesmas Panti Kabupaten
Jember” dan diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Lembar pengkajian resiko jatuh merupakan lembar yang digunakan oleh tenaga kesehatan
khususnya perawat untuk mengkaji resiko jatuh pada pasien yang dirawat inap.Lembar resiko
jatuh ini memiliki point-point berupa pertanyaan tertutup yang masing-masing memiliki skor
tertentu.Apabila pasien yang dirawat dilakukan pengkajian menggunakan lembar pengkajian
resiko jatuh diharapkan setiap pasien yang dirawat diketahui tingkat resiko jatuh dari tempat
tidur yang dimilikinya.Sehingga tenaga kesehatan dapat melakukan upaya-upaya pencegahan
untuk tidak terjadinya resiko jatuh yang tinggi pada pasien.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Panti Kabupaten Jember
antara lain.
1. Menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang digunakan dalam pemecahan isu
2. Meningkatkan mutu pelayanan pasien dalam indikator Sasaran Keselamatan Pasien

3
3. Menurunkan tingkat resiko pasien jatuh di Puskesmas Panti Jember
4. Meningkatnya peran perawat dalam memenuhi perannya sebagai advokasi pasie

1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya kegiatan aktualisasi di Puskesmas Panti Kabupaten Jember,
antara lain.
1. Meningkatkan profesionalisme perawat dan pemahaman nilai-nilai ANEKA;
2. Meningkatkan keterampilan perawat dalam melakukan pengkajian pada lembar penilaian
pasien resiko jatuh Puskesmas Panti Jember;
3. Meningkatkan kewaspadaan pasien resiko jatuh dan cara penanggulangannya.
4. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pelayanan kesehatan di Puskesmas
Panti Jember;
5. Dapat meningkatkan status keselamatan pasien selama rawat inap di Puskesmas Panti

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Rancangan aktualisasi ini merupakan suatu gagasan atau usulan untuk memecahkan sebagian
permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Panti Jember.Rancangan aktualisasi ini adalah
implementsi dari nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi) dalam melakukan pelayanan pelayanan publik, Whole of Govermment,
dan Manajemen ASN.Adapun rancangan ini merupakan bentuk inovasi dalam meningkatkan
pelayanan mutu pelayanan terutama pada sasaran keselamatan pasien point mencegah cidera
pasien jatuh di Puskesmas Panti Jember.Aktualisasi ini akan dilaksanakan sejak 28 Oktober
sampai dengan tanggal 25 November 2019.Sasaran pada kegiatan aktualisasi ini merupakan
seluru pasien yang di rawat inap di Puskesmas Panti Jember. Setiap pasien yang akan rawat inap
dilakukan pengkajian resiko jatuh terlebih dahulu untuk dapat diketahui tingkat resiko jatuh dari
tempat tidur yang dialaminya.Sehingga, tenaga kesehatan dapat melakukan upaya pencegahan
resiko jatuh pada pasien.

4
BAB II

PROFIL LEMBAGA/INSTITUSI

2.1 DeskripsiOrganisasi
2.1.1 Sejarah Puskesmas Panti
Puskesmas Panti berdiri sejak tahun 1974 sebagai salah satu UPT Puskesmas dari 50
UPT. Puskesmas di Kabupaten Jember yang mempunyai tugas sebagi Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk melaksanakan tiga fungsi pokok UPT Puskesmas.
Upaya kesehatan yang dilaksanakan meliputi: Upaya kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat. UPT Puskesmas Panti memiliki 3 Puskesmas Pembantu, 3 Polindes
dan 2 Ponkesdes dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative. UPT Puskesmas Panti beralamat di Jalan PB Sudirman No. 85 Desa Panti
Kecamatan Panti dengan jumlah penduduk 62.293 orang penduduk. UPT Puskesmas Panti
dengan karyawan sejumlah 51 orang, yang terdiri dari 1 dokter umum, 3 dokter gigi, 11
tenaga keperawatan, 15 tenaga kebidanan, 2 asisten apoteker, 1 sanitarian, 1 nutrition, 1
teknikal gigi, 14 tenaga penunjang (tata usaha, administrasi, loket, petugas kebersihan, sopir,
dan linmas). Wilayah kerja UPT Puskesmas Panti meliputi 7 Desa yaitu:
1. DesaPanti, terdiridari 6 dusun, dusunKrajan, Panti Selatan, Darungan, Wonolangu,
Prapah, danGebang.
2. DesaSerut,terdiridari11dusun,dusunMencekBarat,MencekTimur,Mencek Tengah, Badean
Barat, BadeanTimur, Krajan Utara, Krajan Selatan, Karanganom Utara, Karanganom
Selatan, Permisen, danKasiyan.
3. DesaSuci, terdiridari 3 dusun, dusunGlengseran, Glundengan, danGaplek
4. DesaGlagahwero, terdiridari 2 dusun, dusunKarangAsem,Krajan
5. DesaKemiri, terdiridari 6 dusun, dusunSodong, Kantong, Delima, Trenggiling, Danci,
danKrajan.
6. DesaKemuningsariLor, terdiridari 3 dusun, dusunKrajan, Kemuninglor,danSumbersari
7. Desa Pakis, terdiridari 6 dusun, dusunPertelon, Cempaka,Kemundungan, Tajek.

5
2.1.2 IdentitasPuskesmas
A. Profil Puskesmas Panti Jember
1. Data SituasiUmum

a) No.KodePuskesmas : P3509200101

b) NamaPuskesmas : PuskesmasPanti

c) Alamat : Jl. Pb. Sudirman no 25, PantiJember

d) Kecamatan : Panti 68153

e) Kabupaten : Jember

f) Propinsi : JawaTimur

g) Telepon : (0331)711700

h) E-mail : puskesmaspanti@yahoo.co.id

B. Data Wilayah Kerja


Luaswilayah UPT PuskesmasPanti 160.71KM2
.
LetakKecamatanPantimembujurdariutarakeselatan,
sebelahutaramerupakandaerahpegunungandanbagianselatandataranrendahdengankomposisida
erahsubur, semuawilayahdapatdijangkaudengankendaraanroda 2 maupunroda 4.

Gambar 2.1 GambarpetawilayahkerjaPuskesmasPanti


Sumber: Data ProfilPuskesmasPanti 2018
6
C. KeadaanGeografis
1) LuasWilayah : 160,71 Km2
2) DataranRendah : 64%
3) DataranTinggi : 36%
4) JumlahDesa : 7 Desa
5) JumlahDusun : 35 Dusun
6) JumlahPosyandu : 78 Posyandu
7) JumlahPosyandulansia : 11Posyandu
D. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara :Gn.Argopuro
2) Sebelah Selatan : KecamatanRambipuji
3) Sebelah Barat : KecamatanBangsalsari
4) SebelahTimur : KecamatanSukorambi
2.1.3 DataKependudukan
Jumlah penduduk : 62.293 jiwa
Laki-laki : 30.618 jiwa
Perempuan : 31.675 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : 17.532 KK
Jumlah keluarga Miskin : 20.945 jiwa
Jumlah bayi : 10.872 bayi
Jumlah balita : 55.560 anak
Jumlah APRAS : 1.934 anak
Jumlah PUS : 10.591 pasang
Jumlah WUS : 16.229 orang
Jumlah bumil : 1.020 orang
Jumlah Bulin : 974 orang
Jumlah Bufas : 974 orang
Jumlah Buteki : 870 orang

2.1.4 Data Pendidikan


a. Jumlah sekolah
1) Taman Kanak-kanak yang ada : 26 buah
2) SD / MI yang ada : 42 buah
3) SLTP/ MTS yang ada : 18 buah
7
4) SMA/ MA yang ada : 6 buah
5) JumlahPonpes yang ada : 18 uah
2.1.5 Data Pekerjaan
Dari data diatas diketahui bahwa pekerjaan paling banyak adalah petani pada kelompok
usia 45-49 tahuh sebesar 2.112, sedangkan
pekerjaanyangpalingsedikitadalahjasapadakelompokusia60-64tahun sebanyak 1 orang, pada
kelompok 75 tahun sebanyak 1orang.
2.1.6 Perekonomian
Situasi perekonomian di Puskesmas Panti rata-rata masyarakatnya pendapatan adalah
menengah ke bawah
2.1.7 Situasi Pertanian, Industri, Perdagangan, Transpostasi dan Pariwisata
Matapencaharianmayoritaspendudukadalahpetani.Padatahun2017luas tanam dalam
sektor pertanian di Kecamatan Panti sebesar 8040 Ha. Produksi atau hasil tani masyarakat
Kecamatan panti pada umunya meliputi, tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah, dan
ubi kayu.Selain itu, banyak penduduk yang berprofesi sebagai pedagang dan karyawan di
perusahaan-perusahaan perkebunan. Pariwista di Kecamatan Panti terdapat wisata
Perkebunan Gunung Pasang dan Air Terjun Tancak.
2.1.8 Data KhususPuskesmas
A. SaranaKesehatan
1) RumahSakit : 0buah
2) RSPemerintah : 0buah
3) RS Swasta : 0 buah
4) RumahBersalin : 0 buah
5) Puskesmaspembantu : 3 buah
6) PuskesmasKeliling : 1 buah
7) Polindes : 3 buah
8) BPSwasta : 0 buah
9) PraktekDokterSwasta : 1 buah
10) PraktekBidanSwasta : 3 buah
11) PraktekPerawat : 2 buah

8
B. Ketenagaan

a.Dokter : 1 orang
b. Dokter Gigi : 3 orang
c. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang
d. Bidan
1) P2B : 0 orang
2) D3 : 17 orang
3) Bidan di desa : 14 orang
e. Perawat Kesehatan
1) SPK : 3 orang
2) D3 Keperawatan : 9 orang
3) S1 Keperawatan : 2 orang
f. Sanitarian : 1 orang
g. SP2TP / SIK : 1 orang
h. Petugas Gizi / D3 Gizi : 1 orang
i. Asisten Apoteker : 2 orang
j. Analis laboratorium / D3 lab : 0 orang
k. Koordinator Imunisasi : 1 orang
1) Tenaga Administrasi : 11 orang
2) Sopir : 1 orang
3) Penjaga malam : 1 orang
4) Lain-lain (CS, juru masak) : 2 orang
l. Peran serta masyarakat
1) Jumlah dukun bayi : 25 dukun
2) Jumlah kader posyandu : 390 kader
3) Jumlah kader poskesdes : 4 kader
4) Jumlah santri husada : 0 santri
5) Jumlah posyandu : 78 posyandu

9
2.2 TugasPokok, Fungsi dan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Panti
2.2.1 Tugas Pokok
1) PelaksanaRawatInapdan IGD di UPT PuskesmasPantiJember
2) Tugaslain yang dibebankanolehkepalaPuskesmas.
2.2.2 Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, UPT Puskesmas Panti mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan tugas di bidang Keperawatan
2) Melaksanakan tugas keperawatan di RuangRawatInapdan IGD UPT Puskesmas
Panti Jember
3) Menyusun laporan bulananrawatinap
4) Pelayanan rawatinapdan IGD
5) Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya
6) Mendokumentasikan penggunaanlembarpenilaianresikojatuh
7) Melakukan penilaianresikojatuh
8) Melakukantindakanuntukpasienresikojatuh
9) Melaksanakan tugas lain yang di bebankan oleh kepala Puskesmas.

2.3 PROGRAM KESEHATAN


2.3.1 StrukturOrganisasiPuskesmasPanti

10
Bagan 1.StrukturOrganisasiUPT.PuskesmasPanti

Kepala Puskesmas
dr. Dian Retno safitri

Kepala Tata Usaha


Abdul Kholis

Keuangan Kepegawaian dan Rumah Sistem Informasi Puskesmas


drg. Gabriella.EHL TanggaAbdul Kholis Bayu Ferdania

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan / drg. Pramuditho Perorangan Kefarmasian dan Laboratorium / Ni Puskesmas / Deny Andrjas,JS
Masyarakat Esensial / Rita.A Nyoman Budiari

Promosi Kesehatan / Dwi Irma.S Upaya Kesehatan Sekolah / Nurlayli Devi Loket Pendaftaran dan RM / Sunarto Puskesmas Pembantu / Adi Candra.P

Kesehatan Lingkungan / Fidia Agustina Kesehatan Jiwa / Nofi Tri.A Pemeriksaan Kesehatan Umum / bu deny Pondok Kesehatan Desa / Partiwi

Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Kesehatan Gigi dan Mulut / drg. Pramuditho Kesehatan KIA dan KB / Heryu Darsini Ponkesdes / Polindes / Nofi Tri. A
Berencana / Dwi Irma S
Kesehatan Tradisional Komplementer/ Siti.W Kesehatan Gigi dan Mulut / drg. Gabriella. EHL Jejaring Puskesmas / Deny Andrjas.JS
Kesehatan Gizi (UKM) / Rita Arisanti
Kesehatan Olah Raga / Supiyah Kesehatan Gizi (UKP) / Rita .A
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit /
Muhammad Zaini Kesehatan Indra / Lidya Eka Unit Gawat Darurat / Muhammad Zaini

Kesehatan Kerja / Andiana Laboratorium / Lestari

Kesehatan Lansia / Sufadilah Farmasi dan Gudang Obat / Ni nyoman .B

Keperawatan Kesehatan Masyarakat / Lidya E Puskesmas Keliling / M Zaini


Eka
Rawat Inap dan Bersalin / Slamat siswoyo
Pelayanan Kesehatan Lainnya/ Adi Candra

Sumber: Data ProfilPuskesmasPanti 2018


2.3.2 Visi, Misi, Tata Nilaidan Motto Puskesmas
A. VisiMisiPuskesmasPanti

Visi : “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Panti yang Sehat dan Mandiri”

Misi : (1) Memberikan pelayanan Yang berkualitas; (2) Meningkatkan kualitas


Sumber Daya Manusia; (3) Meningkatkan Akses Dan Keterjangkauan Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan; (4) Meningkatkan Peran Serta Aktif Masyarakat di
bidang kesehatan

B. Tata NilaiPuskesmasPanti

JUARA

JUJUR : Jujur Dalam Sikap danPelayanan

ULET : Ulet dan Konsisten dalam Bekerja

AKTIF : Mengajak Masyarakat dlm Upaya Pembangunan Kesehatan

RAMAH : Ramah Dalam Memberikan Pelayanan

AMANAH : Melaksanakan Tugas Yang di Percayakan Dengan Baik

C. Motto PuskesmasPanti: MelayaniSepenuhHati


D. BudayaKerja
1. Malu datangterlambat
2. Malu pulangcepat
3. Malu terlambat laporan
4. Malu melanggar etika
5. Malu lingkungan kotor
E. TujuandanSasaran
1. Tujuan
a) Meningkatkanpengetahuandankesadaranmasyarakattentangkesehatan
b) Meningkatkancakupandanaksespelayanankesehatan
c) Meningkatkankerjasamalintas program danlintassektor
d) Meningkatkankemandirianmasyarakat

12
e) Meningkatkanderajatkesehatanmasyarakat di wilayahkerja
f) Memberikanpelayanankesehatansecaraadildanmerata
F. Sasaran
1. Bayi
2. Anak
3. Ibuhamil
4. Ibubersalin
5. Ibunifas
6. Anakprasekolah
7. Remaja
8. Orangdewasa
9. Pralansia
10. Lansia
2.4 Uraian Tugas Jabatan
Berdasarkantugaspokokdanfungsi yang
disusunolehPuskesmasPantidiketahuiuraianjabatansebagaiberikut.
Nama Jabatan : Koordinator Upaya Rawat Inap
Tanggung Jawab dan Tugas Pokok:
1. Menyusun rencana kegiatan Unit perawatan berdasarkan data program.
2. Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data dilaksanakan dengan
baik.
3. Melaksanakan kegiatan perawatan, rawat inap dan perawatan kesehatan masyarakat.
4. Melakukan evaluasi hasil kegiatan unit rawat inap.
5. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data sebagai bahan .informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2.4.1 TugasdanTanggungJawabPeserta
Nama : Riana Vera Andantika, S.Kep.,Ns.
NIP : 19940401 201903 2 019
Pangkat/Gol : Penata Muda/ IIIA

13
Jabatan : PerawatAhliPertama / PenanggungJawabRawatInap
Atasan langsung : Kepala Puskesmas
Bawahan langsung :-
Unit Kerja : UPT Puskesmas Panti Jember
2.4.2 KedudukanDalamStrukturOrganisasi

Kepala Puskesmas

\
PenanggungJawabUpayaKesehatanPerorangan

PenanggungJawabRawatInap

1. Ringkasan Tugas Jabatan


Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung jawab.
2. Rincian Uraian Tugas
a) Menyusun rencana kegiatan Unit perawatan berdasarkan data program.
b) Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data
dilaksanakan dengan baik.
c) Melaksanakan kegiatan perawatan, rawat inap dan perawatan kesehatan
masyarakat.
d) Melakukan evaluasi hasil kegiatan unit rawat inap.
e) Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
3. Wewenang
a) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.
b) Memberikan saran dan masukan sesuai wewenang jabatan.
4. Tanggung Jawab
a) Kelengkapan berkas rekam medis pasien.
b) Pengakajianmutupelayanan di rawatinap

14
c) Laporanjumlahpasienrawatinap.
d) Laporanbulananpenyakit di rawatinap

15
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Ruang rawat inap di UPT Puskesmas Panti terdiri dari 12 bed yang dibedakan
menjadi 4 bed ruangan laki-laki, 4 bed ruangan perempuan dan 4 bed ruang anak.
Berdasarkan pengalaman melakukan pelayanan keperawatan selama 2 bulan di
ruang rawat inap ditemukan beberapa kendala yang dihadapi perawat diantaranya,
sebagai berikut:
a. Kurang lengkapnya pengisian dokumentasi asuhan keperawata oleh
perawatdi ruang rawat inap Puskesmas Panti
b. Kurangnya pencapaian nilai indikator mutu pelayanan pada point
pengisian inform consentdi ruang rawat inap Puskesmas Panti.
c. Tingginya angka penyakit diare pada anak-anak dan dewasa di ruang
rawat inap Puskesmas Panti
d. Belum adanya lembar pengkajian resiko jatuh pada pasien rawat inap di
Puskesmas Panti.
e. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan melakukan 5 (lima) momen hand
hygienedi Puskesmas Panti Jember
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan beberapa isu yang ada pada nomor 1 (satu) di atas maka
dilakukan penilaian terhadap masing-masing isu dengan mempertimbangkan
Aktual, Khalayak, Problematik, dan Kelayakan atau yang dikenal dengan metode
AKPL.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu/Masalah A K P L Total Rating
1. Belum adanya lembar monitoring
3 5 4 5 17 1
pasien resiko jatuh pada pasien rawat

16
inap di Puskesmas Panti
2. Kurang lengkapnya pengisian
dokumentasi keperawatan asuhan
4 3 3 4 14 4
keperawatan oleh perawat di ruang
rawat inap Puskesmas Panti
3. Kurangnya pencapaian nilai indikator
mutu pelayanan pada point
3 4 4 4 15 3
pengisian inform consentdi ruang
rawat inap Puskesmas Panti..
4. Tingginya angka penyakit diare pada
anak-nk dan dewasa di ruang rawat 3 4 5 4 16 2
inap Puskesmas Panti
5. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan
melakukan 5 (lima) momen hand
3 3 4 3 13 5
hygiene di Puskesmas Panti
Jember
Sumber: Hasil diskusi dengan mentor dan teman sejawat
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
17
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Layak
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Berdasarkan beberapa isu yang ada pada nomor 1 (satu) di atas, maka
dilakukan penilaian terhadap masing-masing isu dengan mmempertimbangkan
aspek Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak), Growth (Pertumbuhan)
dengan menggunakan skala Likert 1-5 untuk menentukan prioritas masalah.
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
1 Belum adanya lembar 5 5 5 15 1
monitoring pasien resiko
jatuh pada pasien rawat
inap di Puskesmas Panti
2 Tingginya angka penyakit 5 5 4 14 2
diare pada anak-nk dan
dewasa di ruang rawat
inap Puskesmas Panti.
3 Kurangnya pencapaian 3 4 3 11 3
nilai indikator mutu
pelayanan di ruang rawat
inap Puskesmas Panti..
Sumber: Hasil diskusi dengan mentor dan teman sejawat

18
Kriteria penetapan:
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2=kecil pengaruhnya,
3=sedang/cukup pengaruhnya, 4=besar/tinggi pengaruhnya, dan 5=sangat
besar/tinggi pengaruhnya
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Setelah dilakukan dengan menggunakan metode USG maka isu utama yang
diperoleh adalah “Belum adanya lembar penilaian resiko jatuh di ruang rawat inap
Puskesmas Panti” dengan analisis dampak jika isu itu tidak segerah dipecahkan
akan menyebabkan:
1. Kurang tercapainya nilai mutu pelayanan pada indikator sasaran
keselamatan pasien;
2. Kurangnya pemahaman dari petugas kesehatan tentang keselamatan
pasien;

19
3. Tidak adanya tindakan pencegahan pada pasien rawat dengan resiko
jatuh tinggi;
3.2 Gagasan Pemecahan Isu
Permasalahan ini muncul karena kurang optimalnya upaya preventif untuk
meningkatkan sasaran keselamatan pasien. Salah satu upaya untuk meningkatkan
sasaran keselamatan pasien yaitu pencegahan resiko jatuh. Sehingga diharapkan
pasien yang dirawat di rawat inap terjaga keselamatannya terutama untuk resiko
jatuh dari bed pasien. Gagasan pemecahan isu yang dilakukan adalah Penggunaan
Lembar Penilaian Resiko Jatuh untuk Meningkatkan Sasaran Keselamatan Pasien
di Ruang Rawat Inap UPT Puskesmas Panti”
Oleh karena itu, diusulkan beberapa kegiatan untuk memcahkan isu tersebut
diantaranya:
1. Koordinasi dan konsultasi terkait ide atau gagasan mengenai rencana
kegiatan kepada Kepala Puskesmas;
2. Pelaksanaan koordinasi dengan penanggung jawab mutu pelayanan di
Puskesmas Panti;
3. Melalukan kajian literature terkait teori yang membahas tentang lembar
penilaian resiko jatuh pada pasien rawat inap;
4. Penyusunan bentuk lembar penilaian resiko jatuh untuk pasien rawat inap
dan label resiko jatuh untuk pasien rawat inap di puskesmas panti;
5. Penyusunan SOP Penggunaan Lembar Penilaian Resiko Jatuh;
6. Mensosialisasikan penggunaan lembar penilaian resiko pasien jatuh pada
perawat di rawat inap Puskesmas Panti;
7. Implementasi penggunaan lembar monitor resiko jatuh pada setiap pasien
rawat inap Puskesmas Panti;
8. Monitoring dan evaluasi penerapan lembar monitor resiko jatuh pada
pasien rawat inap;
9. Pengumpulan laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada kepala
Puskesmas Panti untuk bahan rencana tindak lanjut
10. Pengumpulan dokumentasi hasil kegiatan dan penyusunan laporan
aktualisasi.
20
3.2 .1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah ini:
Bagan 2. Diagram Alur Kegiatan Pemecah Isu

Koordinasi dan konsultasi ide atau gagasan mengenai rencana kegiatan dengan Kepala
Puskesmas

Melaksanakan koordinasi dengan Penanggung Jawab Mutu Pelayanan

Melalukan kajian literature terkait teori yang membahas tentang lembar peengkajian
resiko jatuh pada pasien rawat inap

Penyusunan lembar pengkajian resiko jatuh untuk pasien rawat inap dan label resiko
jatuh untuk pasien rawat inap di puskesmas panti

Penyusunan SOP Penggunaan Lembar Pengkajian Resiko Jatuh

Mensosialisasikan penggunaan lembar penilaian resiko pasien jatuh pada perawat di


rawat inap Puskesmas Panti

Implementasi penggunaan lembar monitor resiko jatuh pada setiap pasien rawat inap
Puskesmas Panti

Monitoring, evaluasi dan RTL penerapan lembar monitor resiko jatuh pada
pasien rawat inap

Pengumpulan dokumentasi hasil kegiatan pasien rawat inap

Penyusunan laporan aktualisasi

21
Tabel 3.3Matrik Rancangan Aktualisasi
KOMSTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI TENTANG VISI
NO KEGIATAN TAHAP KEGIATAN NILAI
KEGIATAN DASAR DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI
1. Melakukan 1. Menghubungi kepala 1. Lembar Persetujuan Akuntabilitas Misi UPT Tata nilai yang
koordinasi dan puskesmas untuk Rencana Aktualisasi (Transparansi, Puskesmas tercipta terutama
konsultasi terkait kontrak pertemuan 2. Dokumentasi Foto kejelasan,konsistensi) Pantipoint memberikan
ide dan gagasan 2. Menemui kepala Etika Publik pertamaakan pelayanan
yang ingin puskesmas sesuai (Hormat,Sopan, Taat tercapai: prima/berkualitas:
dirancang dalam jadwal yang sudah pada perintah, “Memberikan memiliki kemampuan
rancangan disepakati sebelumnya menghargai pelayanan Yang dan kompetensi dalam
aktualisasi dengan 3. Berdiskusi rancangan komunikasi, konsultasi berkualitas”. memberikan
kepala Puskesmas aktualisasi tentang dan kerjasama) pelayanan kesehatan
dan mentor Panti lembar penilaian Komitmen Mutu yang terbaik. Selain
terkait isu yang resiko jatuh pada (Inovasi,Efektifitas, itu juga tercemin pada
diangkat pasien rawat inap efisiensi) point Amanah yaitu
4. Meminta pendapat, melaksanakan tugas
saran, dan persetujuan yang dipercayakan
dari kepala puskesmas dengan baik

22
2. Melakukan 1. Menghubungi PJ Mutu 1. Dokumentasi Foto Akuntabilitas Misi UPT Tata nilai yang
koordinasi dan Pelayanan Puskesmas 2. Notulen hasil (Transparansi, Puskesmas Panti tercipta terutama
konsultasi dengan Panti untuk kontrak diskusi Integritas,Kejelasan, point pertamajuga memberikan
Penanggung Jawab pertemuan Konsistensi) tercapai: pelayanan
Mutu Pelayanan di 2. Menemui PJ Mutu Etika Publik (hormat, “Memberikan prima/berkualitas:
Puskesmas Panti Pelayanan Puskesmas sopan,menghargai pelayanan Yang memiliki kemampuan
Panti sesuai jadwal komunikasi, konsultasi berkualitas”. dan kompetensi dalam
yang sudah disepakati dan kerjasama) memberikan
sebelumnya Komitmen Mutu pelayanan kesehatan
3. Berdiskusi rancangan (Membangun yang terbaik. Selain
aktualisasi tentang kerjsama yng dilandasi itu juga tercemin pada
lembar penilaian kepercayaan dan point keikhlasan:
resiko jatuh pada kejujuran, memberikan
pasien rawat inap Inovasi,efisiensi dan pelayanan terbaik
4. Meminta masukan dari Efektifitas) kepada pasien dengan
PJ mutu pelayanan sepenuh hati tanpa
terkait penerapan pamrih.
lembar penilaian
resiko jatuh

23
3 Melalukan kajian 1. Mencari bahan contoh lembar form Tata nilai akan
Akuntabilitas Misi UPT
literature terkait literatur resiko jatuh tercipta terutama point
(Konsistensi,Tanggun Puskesmas Panti
teori yang 2. Melakukan kajian berdasarkan teori ulet: menjadi petugas
g jawab, Kejelasan point keduajuga
membahas tentang literature dari buku “Humpty Dumpty dan yang ulet dan
Target) tercapai:
lembar penilaian dan internet terkait Morse Falls Scale” konsisten dalam
“Meningkatkan
Etika Publik
resiko jatuh pada teori yang dibahas bekerja
kualitas Sumber
(Integritas
pasien rawat inap
Daya Manusia””.
tinggi,mengutamakan
pencapaian hasil dan
kinerja pegawai )
Komitmen Mutu
(Efektifitas,Efisiensi,In
ovatif)
4. Penyusunan lembar 1. Pembuatan lembar 1. Adanya form lembar Akuntabilitas Tata nilai akan
Misi UPT
pengkajian resiko penilaian resiko jatuh penilaian resiko (berintegrasi tinggi, tercipta terutama point
Puskesmas Panti
jatuh untuk pasien 2. Pembuatan label jatuh pasien rawat kepentingan publik) ulet: menjadi petugas
point keduajuga
rawat inap dan label penanda pasien resiko inap Etika Publik yang ulet dan
tercapai:
resiko jatuh untuk jatuh 2. Adanya label (mengutamakan konsisten dalam
“Meningkatkan
pasien rawat inap di penanda pasien pencapaian hasil dan bekerja
kualitas Sumber
puskesmas panti resiko jatuh tinggi mendorong kinerja
Daya Manusia”.
pegawai)
24
Komitment Mutu
(Kreatifitas, inovasi)

5. Penyusunan SOP 1. Penyusunan SOP 1. SOP pengkajian Akuntabilitas Tata nilai yang
Misi UPT
Penggunaan lembar penilaianan pasien resiko jatuh (berintegrasi tinggi, tercipta terutama
Puskesmas Panti
Lembar Penilaian resiko jatuh 2. Tanda tangan kepentingan publik) memberikan
point keduajuga
Resiko Jatuh persetujuan dari Etika Publik pelayanan
tercapai:
kepala Puskesmas (mengutamakan prima/berkualitas:
“Meningkatkan
terkait SOP pencapaian hasil dan memiliki kemampuan
kualitas Sumber
pengkajian pasien mendorong kinerja dan kompetensi dalam
Daya Manusia”.
resiko jatuh pegawai) memberikan
Komitmen Mutu pelayanan kesehatan
(Efektifitas, Efisiensi yang terbaik. Selain
Inovasi) itu juga tercemin pada
point ulet: menjadi
petugas yang ulet dan
konsisten dalam
bekerja
6. Mensosialisasikan 1. Membuat kontrak 1. Undangan acara
Akuntabilitas Misi UPT Tata nilai Dan juga
penggunaan lembar pertemuan dengan 2. Daftar Hadir
(kepemimpinan,Integri Puskesmas mengutamakan point
penilaian resiko perawat rawat inap 3. Notulen
25
pasien jatuh pada 2. Melakukan pertemuan 4. Dokumentasi tas tinggi, tanggung Pantipoint Amanah yaitu
perawat di rawat dengan perawat rawat kegiatan jawab) pertamajuga menjalankan tugas
inap Puskesmas inap tercapai: dengan baik dan
Etika Publik
Panti 3. Mensosialisakan “Memberikan berkualitas dalam
(menciptakan
terkait pengaplikasian pelayanan Yang memberikan
lingkungan kerja yang
lembar penilaian berkualitas” dan pelayanan terhadap
non diskriminatif,
resiko jatuh pada point kedua juga pasien
kerjasama,
pasien rawat inap tercapai :”
komunikasi)
4. Diskusi terkait Meningkatkan
Komitmen Mutu
penerapan lembar kualitas sumber
(Efektifitas,
penilaian resiko jatuh daya manusia”
Berorientasi mutu)

7. Implementasi 1. Melakukan pengkajian 1. Tersedianaya Tata nilai yang


Akuntabilitas Misi UPT
penggunaan lembar resiko jatuh pada lembar pengkajian tercipta terutama
(Transparansi, Puskesmas
monitor resiko pasien rawat inap resiko jatuh pada memberikan
Integritas) Pantipoint kedua
jatuh pada setiap 2. Memberikan label dokumen rekam pelayanan
juga tercapai :”
Etika Publik
pasien rawat inap resiko jatuh pada medis prima/berkualitas:
Meningkatkan
(menjalankan tugas
Puskesmas Panti pasien resiko jatuh 2. Pemasangan label memiliki kemampuan
kualitas sumber
profesionalisme)
tinggi resiko jatuh pada dan kompetensi dalam
daya manusia”
pasien dengan Komitmen Mutu memberikan

26
resiko jatuh tinggi (Efektifitas, Efisiensi, pelayanan kesehatan
3. Dokumentasi Foto inovasi) yang terbaik. Selain
itu juga tercemin pada
point Amanah yaitu
melaksanakan tugas
yang dipercayakan
dengan baik

8. Monitoring, 1. Melakukan diskusi 1. Undangan acara Akuntabilitas Tata nilai nilai yang
Misi UPT
evaluasi penerapan bersama perawat 2. Daftar Hadir 1. Jujur tercipta terutama point
Puskesmas Panti
lembar pengkajian terkait penerapan 3. Notulen 2. Disiplin jujur: memiliki
point pertamajuga
resiko jatuh pada lembar penilaian 4. Pengisian lembar 3. Transparansi kemampuan dan
tercapai:
pasien rawat inap resikojatuh penilaia resiko jatuh 4. Tanggungjawab kompetensi dalam
“Memberikan
2. Meminta masukan 5. Dokumentasi Komitmen Mutu memberikan
pelayanan Yang
untuk rencana ke (Efektifitas, Efisiensi) Pelayanan kesehatan
berkualitas” dan
depan pada pasien dengan
point kedua juga
baik dan jujur
tercapai :”
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia”

27
9 Pengumpulan 1. Mendokumentasikan 1. Laporan hasil Akuntabilitas Tata nilai nilai yang
Misi UPT
dokumentasi hasil hasil kegiatan secara kegiatan dan 1. Jujur tercipta terutama point
Puskesmas Panti
kegiatan,montoring detail dan lengkap monitoring evaluasi 2. Disiplin jujur: memiliki
point pertamajuga
dan evaluasi untuk 2. Menyusun laporan 2. Lembar persetujuan 3. Tanggungjawab kemampuan dan
tercapai:
diserahkan kepada kegiatan pengadaan form kompetensi dalam
“Memberikan
Kapala Puskesmas pengkajian resiko memberikan
pelayanan Yang
untuk bahan jatuh Pelayanan kesehatan
berkualitas” dan
rencana tindak 3. Dokumentasi foto pada pasien dengan
point kedua juga
lanjut baik dan jujur
tercapai :”
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia”

10. Penyusunan laporan 1. Menyusun laporan Laporan Akhir Akuntabilitas Tata nilai nilai yang
Misi UPT
Aktualisasi kegiatan Aktualisasi 3. Jujur tercipta terutama point
Puskesmas Panti
2. Menyusun 4. Disiplin jujur: memiliki
point pertamajuga
dokumentasi sesuai 5. Tanggungjawab kemampuan dan
tercapai:
waktu pelaksanaan kompetensi dalam
“Memberikan
memberikan
pelayanan Yang
Pelayanan kesehatan
berkualitas” dan
pada pasien dengan
28
point kedua juga baik dan jujur
tercapai :”
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia”

29
a. Jadwal Rencana Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi diperlukan jadwal tang sudah harus tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Panti.
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi

Oktober November Desember


No Kegiatan
4 1 2 3 4 1 2 3 4
Koordinasi dan Konsultasi terkait ide dan gagasan kepada Kepala Puskesmas,
1
Mentor, dan penanggung jawab mutu pelayanan Pusksmas
Melalukan kajian literature terkait teori yang membahas tentang lembar penilaian
2
resiko jatuh pada pasien rawat inap;
Penyusunan lembar pengkajian resiko jatuh untuk pasien rawat inap dan label
3
resiko jatuh untuk pasien rawat inap di puskesmas panti

4 Penyusunan SOP Penggunaan Lembar Penilaian Resiko Jatuh


Mensosialisasikan penggunaan lembar penilaian resiko pasien jatuh pada
6 perawat di rawat inap Puskesmas Panti

Implementasi penggunaan lembar monitor resiko jatuh pada setiap pasien rawat
7
inap Puskesmas Panti
Monitoring dan evaluasi penerapan lembar monitor resiko jatuh pada pasien
8
rawat inap;
9 Pengumpulan dokumentasi hasil kegiatan dan hasil evaluasi untuk kepala
30
puskesmas sebagai bahan rencana tindak lanjut.

10 Penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi

: Sudah dilakukan : Belum dilakukan

31
32
DAFTAR PUSTAKA

Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.


Jakarta: Penerbit Erlangga

Depkes RI, 2009, Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga administrasi negara. 2017. Whole Of Government. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga administrasi negara.

Peraturan Menteri Kesehatan. 2017. PMK Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara

45

Anda mungkin juga menyukai