PENDAHULUAN
pelayanan tersebut sehingga hasilnya dapat dinikmati semua pihak dan tidak
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang darinya dapat dilihat sejauh mana
1
Millenium Summit pada bulan September 2002. Dalam pertemuan itu
atau lebih dari satu target yang telah disetujui, terutama untuk tahun 2015,
Republik Indonesia (RI) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-67 Proklamasi
(AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI), prevalensi balita kekurangan gizi,
prevalensi anak balita yang pendek, dan Angka Harapan Hidup (AHH).
2
Tabel 1.1
Indikator Tahun
2003 2004 2007 2010 2011
AKB - 35 34 - -
AKI 307 - 228 - -
Prevalensi Balita
Kurang Gizi 18,40% - - 17,90% -
Prevalensi Balita
Bertubuh Pendek - 36,80% - 35,60% -
Imunisasi Dasar
Lengkap - - - 53,80% 84,70%
Kunjungan
Neonatal 1 (KN1) - - - 84,01% 90,51%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Balita - - - 78,11% 80,95%
3
mencerminkan adanya peningkatan kesehatan yang merata di seluruh
masyarakatnya (Filmer & Pritchett, 1999). Menurut Filmer dan Pritchett, jika
apalagi jika anggaran itu terbatas, maka setidak-tidaknya tiga hal berikut ini
harus terjadi:
yang baik. Penelitian yang dilakukan oleh kedua ahli tersebut menunjukkan
yang dihasilkan dari anggaran itu dapat diakses dan dimanfaatkan oleh
4
masyarakat. Selain itu, faktor ketepatan sasaran dari alokasi anggaran untuk
Namun demikian, fakta itu tidak menutup fakta yang lain bahwa ada daerah-
tetapi derajat kesehatannya tidak lebih baik dibanding daerah lain yang
anggarannya lebih kecil (yaitu daerah Aceh, Bangka Belitung, dan Papua).
daerah lain tetapi derajat kesehatannya tampak baik. Derajat kesehatan yang
penulis maksud dalam tulisan ini diwakili oleh Angka Kematian Bayi
(AHH). Data mengenai anggaran, AKB, AKABA, dan AHH dapat dilihat
5
Tabel 1.2
Tingkat kematian anak (dan kesehatan ibu) menjadi penting untuk selalu
kandungan ibu hingga usia balita adalah saat-saat yang paling rentan dalam
baik itu kondisi sosial, ekonomi, kultural, maupun lingkungan hidup (Franz
pemahaman yang lebih baik tentang persoalan ekonomi yang dihadapi oleh
6
Selain mencerminkan persoalan sosial ekonomi dan lingkungan hidup,
kesehatan yang ada dapat diakses dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga
dilakukan.
7
kesehatan di daerah Aceh, Papua, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Jawa
prestasinya.