Anda di halaman 1dari 13

TRANSFORMASI PT

JAMSOSTEK KE BPJS
KETENAGAKERJAAN
Powerpoint Templates

Page 1

Jaminan Sosial di Indones


Di Indonesia sudah dimulai program jaminan sosial tahun 1968 :
program Askes bagi pegawai negeri dan penerima pensiun.
JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) Bagi
masyarakat umum.
program Taspen dan Asabri yang memberi jaminan pensiun dan
hari tua kepada PNS dan anggota TNI.
PT Jamsostek yang memberikan jaminan kesehatan bagi
pekerja, hari tua, kematian dan kecelakaan kerja.
Hingga Presiden Megawati mensahkan UU No. 40/2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 19 Oktober
2004 menyusul terbentuk UU No. 44/2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial

Powerpoint Templates

Page 2

Sejarah Terbentuknya Jamso


Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses
yang panjang , dimulai dari
UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja,
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952
PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha
penyelenggaraan kesehatan buruh
PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh
PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan
Sosial (YDJS)
Diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok
Tenaga Kerja, secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial
tenaga kerja semakin transparan.
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun
1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan
melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan
penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Powerpoint Templates

Page 3

Bentuk Badan
Penyelenggara BPJS
UU
BPJS
membentuk
dua
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan menyelenggarakan program
jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia
termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.
BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan
program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan pensiun dan jaminan kematian bagi seluruh
pekerja Indonesia termasuk orang asing yang
bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia.

Powerpoint Templates

Page 4

Perlunya Perubahan
Bentuk
Badan
Hukum
Ada 5 (lima) alasan yang mendasar mengapa

BPJS sebaiknya
mengacu pada pembentukan badan hukum nirlaba atau wali amanat
sebagai agensi nasional, yaitu
1.BUMN Persero tidak tepat dijadikan sebagai BPJS karena
kedudukan pemerintah sebagai pemegang saham BUMN sedangkan
penyelenggaraan jaminan sosial merupakan tanggung-jawabnya;
2.BUMN Persero dibentuk dengan PP sedangkan BPJS dibentuk
dengan UU sesuai Pasal 5 UU SJSN;
3.BUMN Persero adalah hasil dari kebijakan privatisasi BUMN
Perum;
4.penyelenggaraan SJSN berkaitan dengan koleksi iuran yang
bersifat wajib sehingga menyerupai Institusi Pajak
5.kepesertaan SJSN yang bersifat wajib menurut UU SJSN tidak
diamanatkan untuk diselenggarakan BUMN Persero kecuali BPJS
dengan Badan Hukum Nirlaba yang mempunyai kekuatan hukum
tetap.
Powerpoint Templates

Page 5

JAMSOSTEK SEBAGAI BUMN PERSERO

JAMSOSTEK SEBAGAI WALI AMANAT

1. Fungsi

Melaksanakan Jamsostek

Menyelenggarakan SJSN

2. Kewenangan

Sebagai pelaksana

Sebagai penyelenggara

3. Keputusan tertinggi

RUPS

Rapat Umum DJSN

4. Dewan Pengawas

Dewan Komisaris Dewan

Dewan Tripartit

5. Dewan Pimpinan

Direktur

Ketua dan Wakil Ketua

6. Status karyawan

Non-PNS

Non-PNS

7. Gaji dan emolemen

Standar swasta

Standar swasta

8. Pemeriksa eksternal

BPK

BPK

9. Regulator

Kementerian terkait

Kementerian terkait

10.Pengesahan

Kementerian BUMN

Kementerian Keuangan

anggaran operasi
11. Modal

Saham

pemerintah

sebagai

aset

negara

yang Tidak ada modal

dipisahkan dari APBN.

12. Kewajiban jangka

JHT belum jatuh tempo

JHT belum jatuh tempo Kewajiban aktuaria JP

panjang
13. Cadangan

Terdiri dari cadangan teknis untuk JKK-JKm dan Terdiri dari dari cadangan program untuk JKKcadangan umum untuk belanja modal

JKm, cadangan umum untuk belanja modal dan


cadangan tujuan untuk menutup kerugian dan
katastrop

14. Kinerja

Finansial dengan peningkatan laba

Operasional dengan penambahan peserta

15. Kewajiban deviden

Tergantug dari RUPS

Tidak ada

Transformasi PT. Jamsostek


Menjadi BPJS
Makna
transformasi
Ketenagakerjaan
UU SJSN dan UU BPJS memberi arti kata transformasi sebagai
perubahan bentuk BUMN Persero yang menyelenggarakan program
jaminan

sosial,

menjadi

BPJS.

Perubahan

bentuk

bermakna

perubahan karakteristik badan penyelenggara jaminan sosial sebagai


penyesuaian

atas

perubahan

filosofi

penyelenggaraan

program

jaminan sosial. Perubahan karakteristik berarti perubahan bentuk


badan hukum yang mencakup pendirian, ruang lingkup kerja dan
kewenangan badan yang selanjutnya diikuti dengan perubahan
struktur organisasi, prosedur kerja dan budaya organisasi

Powerpoint Templates

Page 7

Proses Transformasi PT. Jamsostek


Menjadi BPJS Ketenagakerjaan
Perintah Transformasi

Adanya Perintah transformasi kelembagaan badan penyelenggara jaminan sosial


diatur dalam UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(UU SJSN).

transformasi PT Jamsostek dilakukan dalam dua tahap yaitu :


1.Tahap pertama adalah masa peralihan PT JAMSOSTEK (Persero)
menjadi BPJS Ketenagakerjaan berlangsung selama 2 tahun, mulai 25
November 2011 sampai dengan 31 Desember 2013. Tahap pertama
diakhiri dengan pendirian BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014.
2.Tahap kedua, adalah tahap penyiapan operasionalisasi BPJS
Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan program jaminan kecelakaan
kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian sesuai
dengan ketentuan UU SJSN. Persiapan tahap kedua berlangsung
selambat-lambatnya hingga 30 Juni 2015 dan diakhiri dengan
beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan keempat
program tersebut sesuai dengan ketentuan UU SJSN selambatnya pada
1 Juli 2015.

Proses Transformasi PT. Jamsostek


Menjadi BPJS Ketenagakerjaan

1.
2.
3.

4.

Selama masa persiapan, Dewan Komisaris dan Direksi PT


Jamsostek (Persero) ditugasi untuk menyiapkan:
pengalihan program jaminan kesehatan Jamsostek kepada BPJS
Kesehatan
pengalihan asset dan liabilitas, serta hak dan kewajiban program
jaminan pemeliharaan kesehatan PT Jamsostek (Persero) ke BPJS
Kesehatan.
Penyiapan beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan berupa pembangunan
sistem dan prosedur bagi penyelenggaraan program jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan
kematian, serta sosialisasi program kepada publik.
pengalihan asset dan liabilitas, pegawai serta hak dan kewajiban PT
Jamsostek (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan.

NextProses Transformasi PT.


Jamsostek Menjadi BPJS
Ketenagakerjaan
Penyiapan pengalihan asset dan liabilitas, pegawai serta
hak dan kewajiban PT Jamsostek (Persero) ke BPJS
Ketenagakerjaan mencakup penunjukan kantor akuntan publik
untuk melakukan audit atas:
1. laporan keuangan penutup PT Askes(Persero),
2. laporan posisi keuangan pembukaan BPJS Kes,
3. laporan posisi keuangan pembukaan dana jaminan kesehatan.

Selambat-lambatnya pada 1 Juli 2015, BPJS Ketenagakerjaan


beroperasi sesuai dengan ketentuan UU SJSN. Seluruh
pasal UU Jamsostek dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan
jaminan kematian sesuai dengan ketentuan UU SJSN untuk
seluruh pekerja kecuali Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI
dan POLRI.

Disusun
oleh :
Kelompok 3

Thanks For Your


Attention

Anda mungkin juga menyukai