Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar,
atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin
(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida
atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi
tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin),
sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan
legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi.
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan
manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai
kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau
gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi
tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin.
Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin),
sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa.
Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan viabilitas janin yang
telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam
triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi hidup yang baru.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1. Bagaimana proses perkembangan janin
1

2. Bagaimana bentuk tabel perkembangan berat badan janin dan panjang janin.
3. Perubahan fisiologi pada ibu hamil
4. Bagaimana Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan Embrio Dan Janin

1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui proses perkembangan janin
2. Dapat mengetahui bentuk tabel perkembangan berat badan janin dan panjang
janin.
3. Dapat mengetahui Perubahan fisiologi pada ibu hamil
4. Dapat mengetahui Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan Embrio Dan Janin

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERKEMBANGAN JANIN
1. PERKEMBANGAN JANIN TRIMESTER PERTAMA
Bulan ke-1 (minggu 1-sampai dengan minggu 4)
2

Embrio akan mulai membentuk suatu lapisan yang yang nantinya akan berkembang menjadi
organ. jantung janin mulai berdetak, dan tulang belakang janin mulai terbentuk.
2. Bulan ke-2 (minggu 5 sampai dengan minggu 8)

bakal jari tangan mulai tumbuh dan mata yang lebih jelas. Bakal kaki dan kelopak
mata akan berkembang selama bulan ini, dan sel-sel saraf di otak mulai terhubung.
3.Bulan ke-3 (minggu 9 sampai dengan minggu 12)

Pada akhir minggu ke 12 kehamilan anda, perkembangan janin panjangnya sekitar 2.4
inci dari puncak kepala sampai bokong. Ekor tulang belakang hilang dan wajah mulai
jelas.
PERKEMBANGAN JANIN TRIMESTER KEDUA
4.Bulan ke-4 (minggu 13 sampai dengan minggu 16)

Perkembangan janin yang terjadi di bulan ke 4 ini yaitu kelopak mata tertutup dan
akan terbuka kurang lebih dalam 3 bulan. kaki dan tangan mulai berkembang dengan
baik.
5.Bulan ke-5 (minggu 17 sampai dengan minggu20)

Perkembangan janin bayi pada bulan ke 5 ini mulai bertambah beratnya mulai sekitar
10 sampai dengan 11 ons dan rambut-rambut halus mulai menutupi seluruh tubuh
bayi.
6.Bulan ke-6 (minggu 21 sampai dengan minggu 24)

Perkembangan janin 6 bulan ini berat dari janin bayi sekitar 2 kg dan panjangnya
mulai ari kepala sampai dengan bokong sekitar 22cm.
7.Perkembangan janin trimester ketiga
Bulan ke-7 (minggu 25 sampai minggu 28)

Kebanyakan janin 7 bulan berubah posisi kepalanya di bawah sekarang. Paru-paru


terus berkembang. Kadang bayi dapat lahir lebih cepat atau bayi prematur. Kalau lahir
pada bulan ini, umumnya bayi dapat bertahan akan tetapi butuh perawatan yang
intensif.
8.Bulan ke-8 (minggu 29 sampai dengan minggu 32)

Tubuh menjadi lebih besar dan rambut halus yang pernah menutupi itu hampir habis.
Bayi mulai dapat memahami secara tegas dengan tanganya.
9.Bulan ke-9 (minggu 33 sampai dengan minggu 36)

Pada akhir minggu ke-40, sebagian besar bayi beratnya berkisar 3,5 kg dengan
panjang dari kepala sampai ke bokong hampir 25 inci dan panjang total sekitar 21
inci.

2.2 TABEL PERKEMBANGAN BERAT BADAN JANIN DAN PANJANG


JANIN
Tabel pertambahan berat badan Bunda, pertambahan berat badan janin dan panjang
janin sesuai dengan umur kehamilan:

2.3 Perubahan fisiologis ibu hamil


A. Perubahan fisiologi pada ibu hamil
1). Rahim atau uterus

Rahim yang besarnya sejempol atau beratnya 30gram akan


menjadi 1000gram saat akhir kehamilan
2). Vagina (liang senggama)
Vagina dan vulva akan mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebirubiruan.
3). Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung
korpus

luteum

gravidarum

akan

meneruskan

fungsinya

sampai

terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur kehamilan 16 minggu.


4). Payudara
Payudara menjadi lebih besar, glandula Montgomery makin tampak,
areola payudara makin hiperpigmentasi (menghitam), putting susu makin
menonjol.
5).

Sirkulasi darah
Sel

darah

makin

meningkat

jumlahnya

untuk

mengimbangi

pertumbuhan janin dalam rahim. Serum darah (volume darah) meningkat


sebesar 25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20% (manuaba,
1998).
6). Berat badan ibu hamil bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu
(Rustam Mochtar, 1998).

2.4 Proses Pertumbuhan Dan Perkembangan Embrio Dan Janin


Tahapan embrio terjadi selama manusia masih di dalam kandungan. Coba ingat kebali
proses pembentukan embrio yang telah kamu pelajari. Embrio berasal dari zigot yang
9

dihasilkan pada peristiwa pembuahan. Zigot itu kemudian membelah berkali-kali hingga
terbentuklah embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh
berbagai selaput dan terbentuklah plasenta. Plasenta berfungsi untuk mendapatkan makanan
dari ibunya. Embrio ini kemudian disebut janin (fetus). Masa janin berlangsung sampai
dengan sesaat sebelum lahir. Pada masa janin, terjadi proses penyempurnaan jaringanjaringan dan organ-organ dalam serta terjadi pertumbuhan tubuh yang pesat.
Fase embrionik
Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh
dan berkembang. Pertumbuhan berlangsung seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis. Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan
diferensiasi sel-sel atau jaringan. Diferensiasi menghasilkan organ hingga terbentuk individu
utuh.
Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa tahap:

morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah sehingga menjadi suatu
bentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel dan disebut dengan morula

blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan terbentuk suatu lubang yang
disebut dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan
blastula.

gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan (invaginasi) sehingga


terbentuklah rongga baru yang disebut gastrocoel / arkhenteron. Lubang tempat
pelekukan disebut blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada tahap
akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm. Embrio pada tahap ini disebut gastrula.

morfogenesis : merupakan proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi


berbagai macam bentuk dan jenis jaringan lain

diferensiasi dan spesialisasi : adalah proses perubahan dan pendewasaan jaringan


embrional menjadi beragam jenis jaringan lain dengan fungsi yang berbeda. Kelak
lapisan ektoderm akan membentuk epidermis, saraf, dan indera. Lapisan mesoderm
akan membentuk dermis, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem
reproduksi. Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan.
10

organogenesis : proses pembentukan berbagai macam organ tubuh, sehingga


terbentuk embrio secara lengkap dan utuh

Janin
Pertumbuhan dan perkembangan janin dibagi dalam tiga tahapan utama, yaitu sebagai
berikut :
a.

Triwulan I, dimulai dari terbentuknya zigot sampai janin berusia tiga bulan. Pada
tahap ini, perkembangan terpusat pada organ seperti otak, jantung, dan paru-paru.

b. Triwulan II, (bulan keempat, kelima, dan keenam), pertumbuhan pada anggota tubuh
seperti kaki, dan jari-jari.
c.

Triwulan III, pertumbuhan telah lengkap. Seandainya janin terpaksa dilahirkan, ia


dapat hidup dan dibesarkan di luar rahim dengan menggunakan alat pemanas yang
suhunya di atur seperti suhu di dalam kandungan ibunya.

Tahap perkembangan manusia dalam kandungan ibu berlangsung selama + 266 hari (38
minggu atau sekitar 9 bulan). Proses pembentukan dan perkembangan otak berlangsung di
dalam rahim. Ini berarti bahwa masa kehamilan merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan fisik, mental , dan kecerdasan bayi sebelum dilahirkan. Beberapa peristiwa
penting dalam perkembangan embrio manusia dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perkembangan Embrio Manusia
Waktu

Peristiwa yang terjadi

setelah
pembuahan
24 jam

Embrio membelah menjadi dua sel

3 hari

Morula sampai ke rahim ibu

2,5 minggu

Jaringan pembentuk jantung mulai membelah, sel-sel darah terbentuk

3,5 minggu

Mata dan telinga awal mulai muncul, sistem pernapasan terbentuk

4 minggu

Kuncup alat gerak terbentuk, sel-sel otak mulai membelah

2 bulan

Sel-sel otot mulai membelah, tulang mulai mengeras

3 bulan

Jenis kelamin embrio sudah dapat dibedakan antara laki-laki dan


11

perempuan
4 bulan

Wajah mulai tampak otak mulai berkembang

Triwulan III

Rambut tipis menyelimuti janin tapi kemudian rontok, pertumbua


tubuh mulai pesat

266 hari

Lahir

(Sumber : Solomon et al.2005)


Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perkembangan manusia di dalam kandungan
ibu, misalnya zat makanan, obat-obatan, alkohol, serta gas-gas yang beredar di dalam
plasenta ibu. Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kesalahan dalam pembelahan sel
sehingga menyebabkan pembentukan organ tidak sempurna. Beberapa faktor seperti
mengonsumsi alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang menjadi penyebab
kematian janin dalam kandungan atau kelahiran cacat, dan beberapa bayi yang selamat juga
mengalami kekurangan berat badan.

a.

A. Masa Subur Pada Laki-Laki Dan Perempuan


Masa subur pada laki-laki
Seorang laki-laki dapat dikatakan dewasa, apabila sudah mencapai usia akhil baliq,
seperti mimpi basah berarti sel serma sudah matang dan bisa membuahi sel telur
( biasanya sekitar usia 15 17 tahun ). Seorang pria tidak bisa menentukan masa subur
seperti layaknya seorang wanita yang mudah dikenali dengan adanya siklus menstruasi
dan perubahan lainnya yang dapat dilihat secara fisik. Kaum pria bisa memproduksi
juataan sel sperma, dibandingkan wanita yang hanya bisa menghasilkan satu sel telur
setiap siklus menstruasi. Bisa dikatakan masa subur pria dialami setiap saat.
Secara umum, perubahan waktu dan musim akan mempengaruhi jumlah sperma pria.
Jumlah sperma pada pria akan lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim
panas, hal ini dikarenakan produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Pada pagi hari
suhu udara juga lebih dingin sehingga bisa dipastikan Jumlah sperma pria juga lebih
banyak.
Pada musim panas atau siang hari dengan suhu yang meningkat, akan mempengaruhi
kualitas sperma. Testis Pria sangat sensitif terhadap suhu, dan saat suhu panas akan
mempengaruhi kehidupan sperma yang lebih pendek.
Kesimpulan:

12

Masa Subur Pria terjadi pada pagi hari sekitar jam 4:00 sampai 7:00 atau pada suhu
masih dingin dan saat musim dingin,

Masa Subur Pria juga terjadi pada hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah sperma keluar
dari organ reproduksi,

Produksi sperma saat pagi atau suhu dingin akan lebih banyak dan lebih kuat untuk
bertahan hidup,

Ada beberapa hal yang juga menyebabkan ketidak suburan pada pria, antara lain :
1. Penurunan kesuburan karena usia. Menurut data yang kami peroleh, 8% pria yang berusia
25 tahun gagal memberikan membuahi pasangannya, 15 % pada pria berusia 35 tahun
juga gagal menghamili pasangan untuk mendapatkan buah hati, 40% pria ataupun wanita
yang berusia 40 tahun keatas juga mengalami hal yang sama. Untuk usia 40 tahun keatas
atau yang dikenl puber kedua yang dalami pria atupun wanita, daya rangsang dan masa
subur menurun selain karena fisik, frekuensi untuk berhubungan seksual makin berkurang
sejalan dengan bertambahnya usia.
2. Obesitas atau kegemukan. Menurut sebuah penelitian menyatakan 12 % masalah ketidak
suburan karena masalah berat badan, terlalu kurus atau gemuk sangat mempengaruhi
keesuburan pada pria ataupun wanita.
3. Kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesuburan, karena
kandungan kafein dalam kopi dapat mengurangi tingkat kesuburan, dan reproduksi.
4. Rokok. Kandungan nikotin dalam rokok sangat membahayakan bagi tubuh dan
menimbulkan aroma tidak sedap pada pasangan dan lemahnya pembuahan.

b. Masa Subur Pada Perempuan


Masa subur yang ditentukan dari siklus menstruasi setiap bulannya dapat dijadikan
panduan untuk menghitung masa subur seorang wanita yang menginginkan sebuah
kehamilan atau untuk menunda kehamilan.
Masa subur atau masa ovulasi yang memungkinkan terjadinya kehamilan apabila
melakukan hubungan seksual saat masa subur sedang berlangsung, atau bagi seorang
13

wanita dan pasangan yang ingin menunda dan menghindari kehamilan, melakukan
hubungan intim disaat masa tidak subur.
Kalkulator masa subur merupakan penghitungan masa subur perempuan. Masa atau
waktu subur adalah masa dalam siklus haid perempuan di mana terdapat sel telur yang
matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan
seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.
Umumnya bagi yang mempunyai siklus haid 28-30 hari berada antara hari ke 12
hingga hari ke 18 dihitung dari hari pertama haid.

Bagaimana Melihat Kalkulator Masa Subur?


Bagi wanita yang ingin program hamil, sangat perlu sekali melihat kalkulator masa
subur ini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melihat kalkulator masa subur,
yaitu :

1. Siklus Haid
Kalkulator masa subur akan mudah diketahui jika siklus haid setiap bulannya teratur.
Ada ahli yang berpendapat sikulus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke
14 ( 28 : 2 ), masa suburnya 3 hari sebelum hari ke -14, yaitu (14 3) dan 3 hari setelah
hari ke -14 yaitu hari ke -17 (14 + 3).
Jadi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17.
Ada pula cara / rumus lainnya dalam mengkalkulator masa subur dengan sistem kalender,
seperti berikut ini :
Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13.
Sebelum menggunakan metode ini disarankan untuk melakukan pengamatan minimal 6
kali siklus haid.
14

Jika siklus haid teratur (28 hari) :

Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1.

Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Jika siklus haid tidak teratur :

Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid
dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.

Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini
menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid
dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Rumus :

1.

Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18.

2.

Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang 11.

2. Pemeriksaan Lendir Leher Rahim (Serviks)


Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim
(serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa
setiap hari.
Hormon Estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi biasanya lendir rahim jadi
agak encer dan bila diraba dengan jari telunjuk atau ibu jari, lalu rekatkan lendir tersebut
seperti membentuk benang dengan jarak 2 3 cm, jika lendir tersebut terputus tandanya
tidak subur, dan apabila lendir tersebut tidak terputus maka ada dalam masa subur, tingkat
keberhasilan dengan cara ini hanya sekitar 60% 70%.
Lendir rahim berwarna bening, mungkin elastis, mudah pecah, lembut, licin seperti
putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal sebagai efek Spin yang menunjukkan
lendir subur.
Untuk lebih yakin lendir yang keluar dari mulut rahim dapat diperiksa oleh ahli pada
objek gelas dibawah mikroskop, apabila lendir yng terjadi pada masa subur akan terlihat
seperti daun pakis.
Ada yang perlu diingat selama pemeriksaan lendir serviks, yaitu :
15

Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada perempuan satu dengan lainnya, termasuk
dengan siklus itu sendiri.

Setiap perubahan sensasi, jumlah lendir juga harus diperhatikan.

jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, bisa diketahui setelah berolahraga atau
setelah buang air besar.

Kegel ( gerakan mengerutkan otot pinggul bagian bawah seperti sedang menahan
kencing ) terkadang dapat membantu pengeluaran lendir.

3.

Mengukur Suhu Tubuh


Suhu tubuh normal basanya 35,5 36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi turun dulu
dan naik kembali mencapai 37 38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke suhu
normal 35 derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya Progesteron
yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah di
buahi.
Caranya lakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum
melakukan aktivitas apapun, kemudian masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut
vagina selama 5 6 menit. Tutup kembali mulut vagina selama pengukuran berlangsung,
lakuakn hal ini setip hari pada jam yang selama 3 bulan.
Jangan lupa untuk mencatat setiap hasil pengukuran sampai membentuk kurva dengan
syarat selama menentukan masa subur dengan mengukur suhu selama 3 bulan: suhu tubuh
tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur di bawah lampu yang panas, dan jangan
tidur dengan menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi.

16

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar,
atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin

17

(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida
atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Tahapan embrio terjadi selama manusia masih di dalam kandungan. Coba ingat kebali
proses pembentukan embrio yang telah kamu pelajari. Embrio berasal dari zigot yang
dihasilkan pada peristiwa pembuahan. Zigot itu kemudian membelah berkali-kali hingga
terbentuklah embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh
berbagai selaput dan terbentuklah plasenta. Plasenta berfungsi untuk mendapatkan makanan
dari ibunya. Embrio ini kemudian disebut janin (fetus). Masa janin berlangsung sampai
dengan sesaat sebelum lahir. Pada masa janin, terjadi proses penyempurnaan jaringanjaringan dan organ-organ dalam serta terjadi pertumbuhan tubuh yang pesat.
3.2 SARAN
Saranya agar pembaca dapat memahami fisiologi pada ibu hamil dan perkembangan
serta pertumbuhan dan perkembangan embrio dan janin.

REFERENSI
1. Rochmawati, Lusa, Menentukan usia kehamilan, Juli, 2011, Pengajar dan
pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta.

^Mittendorf R, Williams MA, Berkey CS, Cotter PF. The length of


uncomplicated human gestation. Obstet Gynecol 1990;75:929-32. PMID
2342739.

1. Cunningham, et al 1985, Preterm and Post term Pregnancy and In appropriate


Fetal Growth. William Obstetric, VII,745
2. Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo , 1981, Pengawasan wanita hamil. Ilmu
kebidanan, 11, hal. 125.
3. Bagian OBSGYN Fakultas Kedokteran Padjajaran, Kehamilan, Obstetri
Fisiology bab V, hal. 126.

18

19

Anda mungkin juga menyukai