Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Wanita dari remaja sampai usia sekitar empat puluh, menggunakan masa kehamilan untuk

beradaptasi terhadap peran sebagai ibu. Adaptasi ini merupakan proses sosial dan kognitif
kompleks yang didasarkan pada naluri tetapi dipelajari (rubbin, affonso). Untuk menjadi seorang
ibu, seorang remaja harus beradaptasi dari perasaan dirawat ibu menjadi seorang ibu yang
melakukan perawatan. Sebaliknya seorang dewasa harus mengubah kehidupan rutin yang dirasa
mantap menjadi suatu kehidupan yang tidak dapat diprediksi, yang diciptakan seorang bayi
(mercer 1981).
Nulipara atau wanita tanpa anak menjadi wanita yang mempunyai anak dan multipara
wanita yang memiliki anak menjadi wanita yang memiliki anak anak. (lederman 1984).
Seiring persiapannya untuk menghadapi peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya
supaya ia siap menjadi orang tua begitu pula sama halnya dengan suami. Suami siap siap
untuk menjadi seorang ayah. Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan
psikologis dan emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa
bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah
nama untuk bayi yang akan dilahirkannya.
Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam
kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, atau bahwa ada
kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara ekstrim rentan. Dia takut mati baik
dirinya maupun bayinya, ini membuat banyak wanita lebih bergantung dan menuntut. Inilah
waktu paling tepat untuk memberikan nasehat, seperti mencari dukungan baru. Sebagai seorang
bidan kita harus menyadari adanya perubahan- perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat
memberi dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaanpertanyaan.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni :
1.

Bagaimana fisiologi ibu hamil?

2.

Bagaimana proses pertumbuhan embrio dan janin?

3.

Bagaimana proses masa subur pada pria?

4.

Bagaimana proses masa subur pada wanita?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1.

Untuk mengetahui fisiologi ibu hamil?

2.

Untuk mengetahui proses pertumbuhan embrio dan janin?

3.

Untuk mengetahui proses masa subur pada pria?

4.

Untuk mengetahui proses masa subur pada wanita?

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fisiologi Ibu Hamil

Proses terjadinya kehamilan bukanlah hal yang mudah untuk dijelaskan pun dipahami
terlebih bagi mereka yang awam terhadap dunia medis. Secara sederhana, kehamilan bisa
diartikan sebagai kondisi dimana terdapat janin di dalam tubuh wanita sebagai akibat dari
aktifitas seksual dengan pasangannya. Defenisi tersebut tentu terlalu sederhana jika kita menilik
dari aspek biologis sebab kehamilan merupakan peristiwa yang kompleks.
Secara umum, proses terjadinya kehamilan dibagi ke dalam dua fase yakni proses sebelum
embrio terbentuk dan proses setelah embrio terbentuk. Dalam fase sebemum embrio belum
terbentuk, terdapat dua tahapan yakni:
1. Fase Uterus yang dibagi lagi ke dalam 3 fase yakni fase proliferasi, fase sakresi, fase
menstruasi.
2. Fase Ovarium yang juga dibagi ke dalam 3 bagian yang saling terkoneksi yakni fase
folikularis, fase ovulasi, dan fase luteal.
Secara berurut, proses terjadinya kehamilan dimulai dari awal siklus menstruasi wanita FSH
atau Folikel Stimulating Hormon yang merangsang beberapa folikel menjadi matang dalam
kisaran waktu kurang lebih 2 minggu. Saat sel telur matang, ukurannya akan menjadi tiga kali
lipat dari ukuran normal. Dan hanya satu folikel yang dominan dalam 1 siklus pematangan
tersebut. Selanjutnya sel telur akan lepas dai indung telur dan dikenal dengan istilah ovulasi. Sel
telur yang telah matang tersebut selanjutnya akan ditangkap oleh apa yang disebut fimbrae.
Selanjutnya akan menuju ke saluran telur atau tuba falopi. Di tempat tersebut, sel telur akan
menunggu kedatangan sperma untuk membuahinya.
Jika sperma masuk ke dalam tuba falopi, ia akan bertemu dengan sel telur yang sedang
matang atau ovum dan terjadilah pembuahan sel telur atau yang dikenal dengan istilah konsepsi
atau fertilitas. Sel telur yang telah berhasil dibuai sperma akan membelah diri dan bergerak
kembali menuju ke dalam ringga rahim dan selanjutnya melekat pada mukosa rahim dan
melakukan proses menetap atau disebut dengan istilah nidasi/implemetasi.
3
Sel telur yang telah melekat tersebut selanjutnya akan terus tumbuh dan berkembang dan
membentuk rambut-rambut halus yang berfungsi menyerap gizi ke dalam rahim sebagai sumber
energi dalam menjamin pertumbuhannya. Pad ahari kelima, sel telur tadi keluar dari indung telur

dan mulai membentuk syaraf. Selanjutnya, janin akan memnetuk otak dan sumsum dan
dilanjutkan dengan terbentuknya jantung, otot sampai ke pembuluh darah. Sementara itu, dalam
perut sang ibu akan terbentuk plasenta atau ari-ari yang berperan selayaknya selimut dan
menutupi tubuh janin. Palsenta ini sendiri terbentuk di usia ke 3 minggu.
Dalam dunia medis, plasenta dikenal sebagai organ dengan bentuk cakram. Plasenta
mengandung pembuluh darah ibu atau maternal dan juga embrio. Melalui plasenta tersebutlah,
janin atau embrio mendapatkan nutrisi dari ibunya. Melalui organ ini pula terjadi pertukaran gas
respirasi dan juga pembuangan limbah hasil metabolisme janin. Jadi, tidak berlebihan jika
plasenta dianggap sebagai jembatan yang menyatukan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Proses terjadinya kehamilan selanjutnya adalah perkembangan janin menjadi bayi. Biasanya
janin akan dideteksi pada usia 3 minggu. Soal tahapan dalam kehamilan dibagi ke dalam 3
tahapan yakni trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Dalam masing-masing
trimester ini memiliki tahap perkembangannya sendiri-sendiri.

2. Proses Pertumbuhan Embrio Dan Janin


Dengan alat-alat modern seperti alat perekam jantung bayi (elektrokardiografi/EKG
untuk bayi) dan ultrasonografi (USG) dapat diketahui sedini mungkin, apakah jantung bayi
sudah berdenyut atau belum. Umumnya denyut jantung bayi dapat diketahui dan dicatat pada
pekan ke 12 (lebih kurang 84 hari).
Tetapi dengan alat sederhana, baru terdengar pada kehamilan 20 pekan (kira-kira 140
hari). Dibuktikan bahwa kira-kira pada kehamilan 10 pekan (kira-kira 70 hari) sudah mulai
terbentuk sistem jantung dan pembuluh darah. Sejak umur kehamilan 8 pekan (kira-kira 56 hari)
mulai terbentuk hidung, telinga, dan jari-jari dengan kepala membungkuk ke dada. Setelah 12
pekan (84 hari) telinga lebih jelas, tetapi mata masih melekat. Leher sudah mulai terbentuk, alat
kelamin sudah terbentuk tetapi belum begitu nampak. Baru setelah 16 pekan (112 hari) alat
kelamin luar terbentuk, sehingga dapat dikenali dan kulit janin berwarna merah tipis sekali. Pada
umumnya plasenta atau ari-ari sudah terbentuk lengkap pada 16 pekan. Menginjak kehamilan 24

pekan (168 hari), kelopak mata sudah terpisah. Ditandai dengan adanya alis dan bulu mata. Maha
luas ilmu Allah Azza wa Jalla dalam segala penciptaanNya.
Apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits tersebut
memang benar adanya. Manusia baru membuktikannya pada abad ini. Padahal kebenaran ayatayat Allah Azza wa Jalla sudah disampaikan puluhan abad lalu; sebagai bukti, bahwa Allah Azza
wa Jalla telah menciptakan manusia dari segumpal darah (alaqah) 40 hari, setelah terbentuknya
air mani. Hal ini bisa diketahui oleh ahli medis, bahwa kurang lebih umur 56-70 hari pembuluh
darah janin mulai terbentuk..Kemudian ada gerakan-gerakan.

5
Gerakan inilah yang mungkin terdeteksi oleh alat-alat kedokteran modern sebagai denyut
jantung janin. Namun berdasarkan dhohir hadits, bahwa ruh ditiupkan pada saat janin berumur
lebih dari 120 hari.Wallahu alam. Proses perkembangan janin yakni:
BULAN KE 1
Sel telur yang telah dibuahi menjadi sekumpulan sel berbentuk bola yang menempel di
dinding rahim. Kumpulan sel itu lalu berkembang bentuknya menjadi seperti udang sebesar
beras. Di tahap ini tumbuh susuna saraf pusat dan jantung
BULAN KE 2

Umur kehamilan 6 minggu : terbentuknya tangan, kaki, otak dan organ-organ penting :
seperti jantung, hati, ginjal dan limpa.

Umur kehamilan 7 minggu : terbentuknya otak dan mata

Umur kehamilan 8 minggu : terbentuknya struktur telinga, mata dan mulut

Umur kehamilan 10 minggu : jantung mulai berfungsi, terbentuknya paru-paru


PESAN

Pada saat ibu menyadari tentang kehamilan ini, calon bayi sudah tumbuh cukup lama
sehingga ibu perlu mengejar pemasukan zat gizi yang diperlukan antara lain : zat
pembanguna, zat tenaga, zat pengatur/vitamin dan mineral utamanya zat besi

Sebelum turun dari tempat tidur, makan sesuai, misalnya makan kue biskuit.

Makan porsi kecil tetapi sering, mudah dicerna tidak terlalu berbumbu dan banyak
minum air buah segar

Pemberian zat besi tablet

6
Mengatasi keluhan hamil muda antara lain:

Dengan menyadari peristiwa kehamilan , adalah hal yang kodrati yang dialami oleh
semua perempuan dan mohon kepada Tuhan semoga proses kehamilan berjalan lancar,
selamat sampai masa persalinan dan nifas.

Hati-hati dengan pemberian obat-obatan yang dimakan untuk mengatasi keluhan pusingpusing, pana dan sebagainya seperti : antalgin, tetracilin dan sebagainya, karena obatobatan tersebut dapat berakibat pada

BULAN KE 3
Panjang embrio mencapai 5 cm dari kepala sampai pantat dan beratnya 14 gram (
sebesar sebutir telur ayam kampung). Wajah mulai terbentuk, hidung dan dagu bisa terlihat,
kelopak mata bisa dibukan dan tertutup, bibir mulai mengisap-isap, kaki dan tangan sudah besar
dan kecil, kuku jari-jari tangan terbentuk dengan baik, mulai menggengam jari-jarinya, alat
kelamin mulai tampak, air kencing mulai di produksi. Keluhan pada ibu hamil muda yakni Mual

muntah dan pusing, tidak mau makan, lemas, meriang di pagi hari. Dalam keadaan berlanjut,
kadang ibu memerlukan penanganan lebih lanjut. Keluhan-keluhan tersebut di atas adalah
normal, hal ini timbul akibat adanya pengaruh perubahan-perubahan hormon kehamilan.
PESAN

Karena pada triwulan I adalah fase terbentuknya organ-organ vital lainnya dan
perkembangan otaknya, maka jangan sampai kurang mengkonsumsi zat pembangun, zat
tenaga, zata pengatur, vitamin dan mineral utamanya zat besi. Makan makanan yang
beraneka ragam dengan cukup kwalitas dan kwantitas dengan porsi kecil-kecil tetapi
sering.

Bila keluhan-keluhan hamil muda belum bisa di atasi, segeralah menghubungi petugas
kesehatan terdekat.

Dapatkan suntikan imunisasi TT 2 dengan selang suntikan TT1+TT2 4-g Mg perikasa


kehamilan minimal 1 kali selama triwulan I
7

Bahaya pada triwulan I adalah keguguran.

Pada wanita yang mudah keguguran, sebaiknya dinasehatkan supaya jangan melakukan
bersenggama pada hamil muda dan dilakukan harus dengan hati hati.

BULAN KE 4
Bayi berkembang cepat, organ dalam terbentuk. Kuku jari tangan dan kaki bertumbuh.
Dia tampak kurus karena belum ada lapisan lemak di dalam tubuhnya. Di akhir bulan rambut
halus tumbuh di seluruh tubuh bayi.
BULAN KE 5

Bayi berkembang makin pesat. Panjangnya kini mencapai 13 cm. Ia kini memproduksi
selaput putih yang melapisi tubuhnya dan melindungi kulitnya. Rambut, alis dan bulu matanya
tumbuh, indranya pun berkembang. Meski matanya terpejam, bayi dapat menangkap cahaya
yang terang.
BULAN KE 6
Sistem pencernaan dan kekebalan tubuh semakin matang. Bayi mulai mengeluarkan air
seni tanda sistem pencernaan mulai bekerja. Ia kini sudah bisa mengontrol gerak tubuhnya dan
anda bisa merasakannya bergerak, khususnya saat anda istirahat. Gerakan anda dan suara ramai
bikin ia tidur.
BULAN KE 7
Otak berkembang dengan cepat, panjang janin 35-38 cm, berat 1250 gram, dan janin bisa
membuka dan menutup mata. 96% dari semua janin telah berganti posisi, yaitu posisi kepala di
bawah, organ-organ tubuh mulai sempurna. Berat janin bertambah dengan cepat (janin mulai
melatih gerkan-gerakan bernafas, mengontrol suhu badan dan lain-lain). Bayi yang lahir pada
masa ini memerlukan perawatan yang khusus di unit perawatan intensif untuk bertahan hidup
kandungan
8
PESAN

Periksakan kehamilan minimal 1 kali pada bulan ke 7 dengan tujuan untuk mengetahui
posisi kepala bayi apakah sudah benar atau tidak (persentasi kepala). Bila persentasi
belum benar, ibu dinasehatkan melakukan upaya-upaya yang bisa membetulkan posisi,
misalnya : ibu sering nungging.

Memperhatikan kosumsi makanan (kwalitas dan kwantitas) mengingat pada posisi kecil
harus lebih sering karena perut ibu sudah terdesak rahim yang membesar.

Ibu dan keluarga dinasehatkan untuk merencanakan tempat persalinan dimana dan biaya
yang diperlukan bila saat melahirkan memerulukan rujukan siapa yang memutuskan,
transportasi dan lain-lain]

Ibu meulai berlatih mengejan.

BULAN KE 8
Gerakan bayi anda semakin terkordinasi, dan ia sudah bisa membukan dan menutup
mata, juga merasakan rada manis dan asam. Kepala bayi anda mungkin ada di bawah, di posisi
siap dilahirkan. Tapi posisi ini bisa berubah sewaktu-waktu.
BULAN KE 9
Bayi lengkap terbentuk dan ia kini bisa lahir kapan saja. Setiap minggu ia akan bertambah
225 gram. Lapisan lemak yang tebal mulai berkembang di bawah kulitnya, membuatnya tampak
lebeih berisi, dan memberi cadangan energi untuk digunakan pada saat ia keluar dari rahim

3. MASA SUBUR PADA PRIA


Seorang laki-laki dapat dikatakan dewasa, apabila sudah mencapai usia akhil baliq, seperti
mimpi basah berarti sel serma sudah matang dan bisa membuahi sel telur ( biasanya sekitar usia
15 17 tahun ).
9

Seorang pria tidak bisa menentukan masa subur seperti layaknya seorang wanita yang
mudah dikenali dengan adanya siklus menstruasi dan perubahan lainnya yang dapat dilihat
secara fisik. Kaum pria bisa memproduksi juataan sel sperma, dibandingkan wanita yang hanya
bisa menghasilkan satu sel telur setiap siklus menstruasi. Bisa dikatakan masa subur pria dialami
setiap saat. Dari jutaan sel sperma yang terdapat, hanya satu yang benar-benar mampu

menembus sel telur manusia, berlanjut pada pembuahan. Satu sel sperma itu harus benar-benar
cepat, kuat, dan berkualitas tinggi agar mampu menembus sel telur. (sciencephoto)
(New York (ANTARA News) - Musim gugur adalah masa yang paling banyak dikaitkan
dengan lahirnya bayi, dan para peneliti mengungkap penyebabnya secara ilmiah, bahwa sperma
manusia menjadi paling sehat pada musim dingin hingga awal musim semi. Dengan mengambil
contoh dari 6.000 pria lebih yang menjalani perawatan kesuburan, para peneliti menulis hasil
temuan mereka di American Journal untuk ilmu kandungan dan kebidanan, bahwa mereka
mendapati sperma dalam jumlah terbanyak, yang berenang gesit dan paling sedikit yang
berkelainan adalah yang diproduksi pada musim dingin dan menurun secara perlahan hingga
musim semi.
"Pola sperma musim dingin dan semi cocok dengan peningkatan probabilitas kehamilan
dan memberi penjelasan mengenai puncak persalinan pada musim gugur," tulis ketua penelitia
Eliahu Levitas, warga Israel dari Universitas Ben-Gurion, di Negev, Beer-Sheva.
Bila memang ada polanya, pengetahuan itu akan menjadi penting "khususnya bagi pasangan
dengan kesuburan yang kurang pada pria untuk mengatasi perawatan kesuburan".
Untuk penelitian tersebut, Levitas dan rekan-rekannya mengumpulkan dan menganalisis
6.455 sperma dari para pria di klinik kesuburan mereka antara Januari 2006 dan Juli 2009. Dari
jumlah tersebut, 4.960 pria diketahui memproduksi sperma normal dan 1.495 memproduksi yang
tidak normal--misalnya sperma yang lambat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan
bahwa semen yang normal adalah yang mengandung 16 juta sperma per mililiternya,
sebagaimana diberitakan Reuters.
10
Bicara soal jumlah, diperkirakan perlu 70 hari bagi tubuh untuk memproduksi sel sperma,
dan yang terbaik adalah yang diproduksi pada musim dingin. Contohnya, rata-rata pria
memproduksi 70 juta sperma per mililiter semen pada musim dingin. Lima persen dari jumlah
tersebut mempunyai gerakan sangat gesit, berenang cepat sehingga meningkatkan peluang
pasangan untuk mendapat kehamilan. Pada musim semi jumlah yang dihasilkan sekitar 68 juta
sperma per mililiter dan hanya tiga persen yang sangat gesit. Pria yang produksi spermanya tidak

normal, tidak menunjukkan pola tersebut. Mereka memperlihatkan kecenderungan pergerakan


sperma yang sedikit baik pada musim gugur dan jumlah sperma normal terbanyak yaitu tujuh
persen, pada musim semi.
Ada beberapa hal yang juga menyebabkan ketidak suburan pada pria, antara lain :
1. Penurunan kesuburan karena usia. Menurut data yang kami peroleh, 8% pria yang berusia 25
tahun gagal memberikan membuahi pasangannya, 15 % pada pria berusia 35 tahun juga gagal
menghamili pasangan untuk mendapatkan buah hati, 40% pria ataupun wanita yang berusia 40
tahun keatas juga mengalami hal yang sama. Untuk usia 40 tahun keatas atau yang dikenl puber
kedua yang dalami pria atupun wanita, daya rangsang dan masa subur menurun selain karena
fisik, frekuensi untuk berhubungan seksual makin berkurang sejalan dengan bertambahnya usia.
2. Obesitas atau kegemukan. Menurut sebuah penelitian menyatakan 12 % masalah ketidak
suburan karena masalah berat badan, terlalu kurus atau gemuk sangat mempengaruhi keesuburan
pada pria ataupun wanita.
3. Kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesuburan, karena
kandungan kafein dalam kopi dapat mengurangi tingkat kesuburan, dan reproduksi.
4. Rokok. Kandungan nikotin dalam rokok sangat membahayakan bagi tubuh dan menimbulkan
aroma tidak sedap pada pasangan dan lemahnya pembuahan.

11

4. MASA SUBUR PADA WANITA


Masa subur adalah masa di mana sel telur dilepaskan dari ovarium. Pada saat ini telur
sudah dalam keadaan matang dan menunggu dibuahi oleh sperma. Apabila tidak dibuahi, maka
ia akan terlepas dari rahim, dan mengalami pendarahan serta dibuang melalui tuba falopi serta
lewat ke saluran rahim untuk dibuang dalam bentuk darah menstruasi. Masa subur wanita ini

umumnya terjadi pada 12 - 16 hari dihitung dari hari pertama menstruasi. Sepanjang masa subur
ini ada beberapa tanda yang bisa Anda amati. Berikut adalah tanda-tanda yang dialami ketika
wanita sedang mengalami masa subur. Perubahan tekstur dan warna lender Setiap bulan wanita
akan mengeluarkan lendir yang menyerupai keputihan. Selama masa subur, lendir ini jumlahnya
akan semakin banyak, teksturnya juga berubah.
Hal ini disebabkan karena tubuh bereaksi dengan meningkatnya hormon estrogen di
dalam tubuh. Lendir ini biasanya jernih, licin, serta mulur saat wanita sedang subur. Lendir ini
sebenarnya yang akan membantu sperma masuk ke dalam lahir dengan lebih cepat dan aman.
Apabila hubungan intim terjadi pada masa ini, maka kehamilan lebih mudah terjadi Peningkatan
suhu tubuh Wanita cenderung mengalami peningkatan suhu tubuh ketika masuk pada masa
subur. Suhu ini biasa disebut dengan suhu basal. Setiap wanita punya suhu basal yang berbedabeda. Cara mengetahuinya adalah mengukur temperatur Anda di saat hari biasa, dan di saat
waktu sebelum menstruasi. Saat suhu badan tertinggi di beberapa hari dalam satu bulan, maka di
situlah Anda sedang mengalami masa subur.
Perut bagian bawah agak nyeri Biasanya saat sedang menstruasi, perut bagian bawah
akan terasa nyeri dan tidak nyaman. Nah, sebelum menstruasi terkadang Anda akan merasakan
hal yang sama. Di sinilah Anda sebenarnya sedang mengalami masa subur. Aktivitas sel telur
meningkat sehingga seringkali menyebabkan nyeri atau perut bagian bawah seperti ditarik.
Mengetahui masa subur sekarang tidak harus dengan melihat tanda-tanda di atas. Kini dengan
kemajuan teknologi, sudah ada alat yang bisa membantu mengetahui masa subur Anda.
Umumnya alat ini dijual bebas di apotik, namun biasanya alat ini juga tergolong agak mahal.
Kisaran harganya di antara 200 ribu - 500 ribu rupiah.
12
Bila Anda ingin menghemat biaya dan mengetahui masa subur Anda, lebih baik mulai
sekarang ambil sebuah agenda untuk mencatat setiap tanggal dan mengamati perubahan yang
Anda rasakan. Amati pula warna lendir serta suhu tubuh sehingga Anda bisa merencanakan
kehamilan dengan lebih mudah.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui masa subur seorang wanita, adalah
1. Ukur Temperatur Basal Tubuh
Secara normal, biasanya suhu tubuh manusia berkisar antara 35-36 derajat Celsius. Namun, jika
pada waktu ovulasi, suhu tersebut akan turun dan naik menjadi 37-38 derajat Celsius. Suhu ini
tidak akan turun menjadi 35 derajat lagi. hal ini disebabkan oleh terbentuknya progesteron yang
berfungsi untuk menyiapkan jaringan di dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah
dibuahi.
Dengan mengukur temperatur basal tubuh, tingkat kesuburan wanita dapat diketahui.
Caranya, letakkan termometer di bawah lidah pada pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur.
Suhu tubuh normal sekitar 36 derajat Celcius. Ketika ada telur matang yang dikeluarkan atau
ovulasi, suhu basal tubuh bisa meningkat 1 hingga 1,5 dari suhu normal. Untuk mengetahui
perkembangan masa subur, catatlah suhu basal tubuh Anda setiap hari.
Dalam menentukan masa subur dengan cara ini, pastikan bahwa Anda tidak dalam
keadaan demam. Hindari tidur dengan lampu yang panas atau AC. Suhu tubuh harus alami
berasal dari dalam tubuh sehingga hasilnyapun bisa akurat.
2. Lihat Sifat Mukus
Melihat mukus atau lendir dari leher rahim tergolong cara yang susah sehingga
dibutuhkan latihan dan kejelian. Sebenarnya, untuk lebih jelasnya harus ditanyakan ke dokter.
Namun, tak ada salahnya Anda mencoba menentukan sendiri dengan cara berikut ini. Periksalah
setiap hari lendir dari mulut rahim setiap hari. Raba lendir tersebut dengan ibu jari, lalu rekatkan
lendir hingga membentuk garis dengan panjang 2-3 cm.
13
Jika lendir tersebut putus, berarti Anda dalam masa tidak subur. Namun, jika lendir
tersebut tidak putus maka pembaca dalam masa subur. Pada saat ovulasi, biasanya hormone
estrogen mencapai puncaknya sehingga lendir rahim menjadi agak encer.Anda tetap harus
memastikannya ke dokter karena tingkat keakuratan dengan pemeriksaan sendiri berkisar antara
60-70 persen.

3. Sistem Kalender
Sistem kalender merupakan salah satu cara menghitung masa subur yang lebih dikenal.
Anda boleh menggunakan cara ini selama siklus haid teratur. Masa subur dapat diketahui dari
tanggal hari pertama haid. Ovulasi atau masa subur kira-kira 14 hari sesudah haid hari pertama
jika siklus haid adalah 28 hari. Usia sel telur sekitar 2 hingga 3 hari, sedangkan kemungkinan
hidup sperma sekitar 2 hingga 5 hari setelah masuk ke lubang vagina. Dengan demikian, 5 hari
sebelum dan 3 hari setelah tanggal itu dinamakan masa subur. Bila tidak mau hamil, sebaiknya
Anda menghindari hubungan intim pada tanggal tersebut. Untuk menghitung masa subur pada
siklus haid Anda yang tidak teratur, catatlah jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan.
Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid sekarang hingga hari pertama haid
selanjutnya. Kemudian, jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus tersebut (6 bulan) dikurangi
11. Cara perhitungan ini digunakan untuk menentukan hari terakhir masa subur, (perhitungan 32
hari):
- HARI 1-5. Memulai siklus di hari pertama menstruasi. Penting untuk mencatat tanggal itu
untuk menghitung tanggal perkiraan ovulasi Anda.
- HARI 6-11. Anda tidak menstruasi, tetapi tidak subur. Tubuh pada tahap ini sedang
mempersiapkan pelepasan telur.
- HARI 12-18. Inilah hari-hari paling subur Anda. Tubuh melepas telur pada salah satu dari
ketujuh hari tersebut. Ini adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks. Karena masa hidup
maksimal sperma adalah 5 hari dan sel telur 1 hari, masa subur adalah 5 hari sebelum dan 1 hari
sesudah ovulasi.
14
- HARI 19-32. Jika Anda baru melakukan hubungan seks selama periode ini, peluang kehamilan
nyaris nol. Meskipun cukup efektif, sistem kalender kurang aman untuk menunda kehamilan.
Selain menggunakan cara ini, pasangan suami istri dianjurkan memakai alat kontrasepsi, seperti
menggunakan kondom saat berhubungan pada masa subur. Sekali lagi, masa subur merupakan
masa yang harus dihindari jika Anda ingin menunda kehamilan karena gairah wanita akan
meningkat pada masa ini.Namun jika ingin cepat hamil,masa suburlah yang merupakan momen
yang tepat.

4.Gunakan Kalkulator Masa Subur


Untuk mempermudah perhitungan masa subur,coba gunakan kalkulator masa subur.

15

Anda mungkin juga menyukai