Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan merupakan
satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi,
peneliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi
(Manuaba, 2007).
Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik,
perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah serta
perubahan fisiologis. Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal, namun kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah
selama kehamilan ataupun baik-baik saja (Sarwono, 2006).
Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai
perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan
umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil.
Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen
secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek dan tidak percaya diri.
Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk itu ibu hamil memerlukan
nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat menjelaskan perubahan yang
terjadi selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir dengan perubahan yang dialaminya
(Helen, 2001).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. fisiologi ibu hamil
b. Proses pertumbuhan dan perkembangan janin atau embrio
c. Masa subur Pri dan Wanita
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang bisa kita peroleh dengan adanya makalah sederhana ini adalah :
a. Bagi penyusun
Telah mengerjakan apa yang menjadi tugas dari dosen yang tentunya penulis
berharap dengan adanya tugas ini dapat menunjang meksimalnya perolehan yang
akan di berikan.
Menambah pengetahuan penyusun.
b. Bagi pembaca
Dengan hadirnya makalah ini penyusun berharap dapat memberikan tambahan
pengetahuan bagi mereka yang membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fisiologi Ibu Hamil
Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara
kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme. Fisiologi menerangkan faktor-faktor fisik dan
kimia yang bertanggung jawab akan asal, perkembangan, dan gerak maju kehidupan.

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik
dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan
reproduksi (Fujaya,1999).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata hamil adalah mengandung janin
dirahim karena sel telur telah dibuahi oleh spermatozoa. Kehamilan merupakan kelanjutan
dari proses pembuahan sel telur. Dengan mengalami kehamilan, maka wanita tidak lagi
mengalami haid atau menstruasi.
Jadi Kehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang
diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu
dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh yang membuat
terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin. Dengan terjadinya kehamilan
maka

seluruh

genitalia

wanita

mengalami

perubahan

yang

mendasar

sehingga

dapatmenunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.perubahan tersebut


yaitu:
a.

Sistem Reproduksi
1. Uterus/ Rahim
Perubahan yang amat jelas adalah perbesaran uterus untuk menyimpan bayi yang sedang
tumbuh. Perbesaran ini disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim, tetapi pada
kehamilan muda terbentuk serabut-serabut otot yang berhubungan, termasuk jaringan
fibroelastik, darah dan saraf. Pertumbuhan jaringan uterus pada masa awal kehamilan
disebabkan oleh hormon esterogen yang merangsang serabut otot dan menyebabkan
dinding rahim menebal. Pertumbuhan uterus ini disebut pertumbuhan aktif.
Pada masa kehamilan uterus menjadi mudah teraba. Pada minggu petama, isthmus rahim
mengalami hypertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak. Hal
ini disebut tanda Hegars pada kehamilan.
2. Vagina/ Liang senggama
Vagina dan vulva mengalami peningkaan pembuluh darah karea pengaruh estrogen
sehingga tampak makin merah dan kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks
disebut tanda Chadwick. Kekenyalan vagina bertambah, artinya daya regang bertambah,
sebagai persiapan persalinan.
3. Ovarium
Pada masa kehamilan, ovulasi terhenti. Indung telur yang mengandung kospus
luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang

sempurna pada umur 16 minggu yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan
progesteron.
b. Sistem Integumen
1. Dinding Perut (Abdominal Wall)
Pada kehamilan lanjut pada primi ravida sering timbul garis-garis memajang atau serong
pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum. Kadang, garis-garis ini terdapat juga
pada buah dada dan paha. Perbesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
robeknya serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi
peregangan hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda,dapat terjadi diastasis
rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea albae bertambah pigmentasinya dan disebut
linea nigra.
2. Payudara
Salah satu petunjuk pada wanita yang menandakan bahwa mengalami kehamilan
adalah nyeri tekan pada payudara, yang secara bertahap mengalami perbesaran kerena
peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah. Puting susu menjadi lebih
menonjol dan keras dan pada awal kehamilan keluar cairan kuning yang lengket yang
disebut colostrum. Area berpigmen disekotar puting, areola, tumbuh lebih gelap dan
kelenjar-kelenjar Montogomery menonjol keluar. Perubahan teesebut disebabkan pengaruh
hormonal.
c. Sistem Endokrin
1. Kelenjar Tiroid
Selama masa kehamilan, basal metabolic rate (BMR) meningkat hampir 20% dan
kelenjar tiroid membersar, tetapi jumlah hormon yang dihasilkan tetap sama (tiroksin).
Ukurannya meningkat karena pertumbuhan sel-sel acinar, dan meningkatnya matabolic rate
disebabka karena banyak oksigen yang digunakan lebih banyak.
2. Kelenjar Paratiod
Kelenjar paratoid ukurannya menigkat selama masa kehamilan, terutama selama
minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan kalsium janin lebih besar. Hormon paratoid
penting untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah, danpa hormon tersebut
metabolisme tulang dan otot akan terganggu.
3. Pankreas
Insulin dihasilkan oleh sekelompok sel-sel kecil yang disebut pulau Langerhans,
yang terjadi diseluruh jaringan pankreas. Selama masa kehamilan sel-sel ini tumbuh dan
menghasilkan lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Walaupun

demikian, karena keterbatasan penyimpanan glikogen, wanita sehat yang hamil kurang
mampu mengatasi jumlah gula yang berlebihan.
4. Kelejar Pituitari
Lobus anterior dari kelenjar pituitaru mengalami sedikit pembesaran selama
kehamilan dan terus menghasilkan semua hormon tropik, tetapi dengan jumlah yang
sedikit berbeda. Follicle-stimulating hormone (FSH) ditekan oleh chorionic gonadotripon
(hCG) yang dihasilkan dalam plasenta. Hormon pertumbuhan berkurang dan hormon
melanotropik meningkat, menyebabkan peningkatan pigmentasi puting susu, wajah, dan
abdomen. Pembentukan prolakstin menignkat dan lanjt setelah persalinan selama
menyusui.
2.2 Perkembangan dan Pertumbuhan Embrio
Tahap pertumbuhan dan perkembangan embrio adalah sebagai berikut :
o Mingguke-1

Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi.
sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir
proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. selama masa ini, yang
dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. sel-sel telur yang berada didalam
rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari sel ini akan bertemu
dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang
menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur.
walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang
bisa menembus indung telur. pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. kita dapat
melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti hentinya berusaha secara
tekun menerobos dinding indung telur
o Mngguke-2

pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30
jam setelah dibuahi. sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi
menuju rahim.

setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. sel-sel mulai

berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium

o minggu

3:

Sampai usia kehamilan 3 minggu, ibu mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel
telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut
blastosit.

ukurannya

sangat

o mingguke-4

kecil,

berdiameter

0,1-0,2

mm.

Kini, bayi berbentuk embrio. embrio memproduksi hormon kehamilan (chorionic


gonadotropin - hcg), sehingga apabila anda melakukan test kehamilan, hasilnya
positif.janin mulai membentuk struktur manusia. saat ini telah terjadi pembentukan otak
dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
o minggu ke-5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. ectoderm adalah lapisan
yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya
membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. lapisan mesoderm berada pada
lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ
reproduktif lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus,
hati, pankreas dan pundi kencing.
o Mingguke-6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba
saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. pada minggu ini. sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan
kaki pun mulai tampak
o Mingguke-7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
o MingguKE-8
panjang kira-kira 14-20 mm. banyak perubahan yang terjadi pada bayi ujung hidung dan
kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga.

bronchi, saluran yang

menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang.

lengan semakin

membesar dan ia memiliki siku bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan
lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. matanya juga sudah kelihatan berada dibawah

membran kulit yang tipis. anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum
sempurna
o Mingguke-9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak. ia mulai bergerak dengan doppler bisa mendengar detak
jantungnya. minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
o Mingguke-10
:
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. ia mulai
tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
o mingguke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. sesekali di usia ini janin sudah menguap. gerakan demi gerakan kaki dan
tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah
bisa dirasakan ibu.

janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,

memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus
memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
o Mingguke-12

Bntuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. jari-jari tangan dan kaki
yangmungil terpisah penuh.

usus bayi telah berada di dalam rongga perut.akibat

meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya
sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh.
bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. jari kaki dan tangan mulai terbentuk
termasuk telinga dan kelopak mata. perkembangan janin trimester kedua ditandai dengan
percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh.
namun waspadai pertambahan berat badan yang berlebih agar proses tumbuh kembang
janin tak terganggu hindari penyakit kronis sebelum kehamilan maupun penyakit infeksi
yang mungkin terjadi saat kehamilan. seperti asma, jantung, tbc, ginjal dan diabetes serta
infeksi torch-km (toksoplasma, rubella, citomegalovirus, herpes, klamidia, mikoplasma).
gangguan penyakit-penyakit tersebut berpeluang menimbulkan ketidaksempurnaan pada
tumbuh kembang tulang belulang janin, klep paru-paru, lever, ataupun gangguan
perkembangan otak dan ginjal. bahkan, demam yang merupakan gejala infeksi/penyakit,

seringan apa pun, bisa menyebabkan gangguan pada air ketuban maupun fungsi lain
akibat ada gangguan metabolisme tubuh janin.
o Mingguke-13
panjang janin (dari puncak kepala sampai sakrum/bokong) ditaksir sekitar 65-78 mm
berat kira-kira 20 gram. rahim dapat teraba kira-kira 10 cm di bawah pusar.
pertumbuhan kepala bayi yang saat ini kira-kira separuh panjang janin mengalami
perlambatan dibanding bagian tubuh lainnya. perlambatan ini berlangsung terus, hingga
di akhir kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira tinggal sepertiga panjang
tubuhnya kedua cikal bakal matanya makin hari kian bergeser ke bagian depan wajah
meski masih terpisah jauh satu sama lain.
o mingguke-14
Panjang mencapai kisaran 80-an mm atau 8 cm berat sekitar 25 gram. telinga janin
menempati posisi normal di sisi kiri dan kanan kepala. mata mengarah ke posisi
sebenarnya. leher terus memanjang sementara dagu tak lagi menyatu ke dada. alat-alat
kelamin bagian luar juga berkembang lebih nyata, hingga lebih mudah membedakan jenis
kelaminnya.
o Mingguke-15
Panjang janin sekitar 10-11 cm berat kira-kira 80 gram.

kehamilan makin terlihat

dianjurkan untuk tidak menggunakan jeans diperkenankan menggunakan lotion untuk


strie namun dianjurkan tak memakai krim jenis steroid semisal hidrokortison yang
dikhawatirkan bakal terserap ke dalam sistem peredaran darah ibu dan bisa mengacaukan
kerja hormonal.
o Mingguke-16
Kini panjangnya mencapai taksiran 12 cm berat kira-kira 100 gram. refleks gerak bisa
dirasakan ibu, meski masih amat sederhana yang biasanya terasa sebagai kedutan.
rambut halus di atas bibir atas dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang
memenuhi seluruh tubuhnya. bahkan, jari-jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan
sebentuk kuku. tungkai kaki yang di awal pembentukannya muncul belakangan, kini
lebih panjang daripada lengan. pada usia ini janin memproduksi alfafetoprotein, yaitu
protein yang hanya dijumpai pada darah ibu hamil. bila kadar protein ini berlebih bisa
merupakan pertanda ada masalah serius pada janin, seperti spina bifida. sebaliknya, kadar
alfafetoprotein yang rendah bersignifikasi dengan sindrom down. jumlah alfafetoprotein

ini sendiri dapat diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentesis dengan


menyuntikkan jarum khusus lewat dinding perut ibu.
o Mingguke-17
Panjang tubuh janin meningkat lebih pesat ketimbang lebarnya, menjadi 13 cm
berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat oval dan bukan membulat.
akibatnya, rahim terdorong dari rongga panggul mengarah ke rongga perut. otomatis usus
ibu terdorong nyaris mencapai daerah hati, hingga kerap terasa menusuk ulu hati.
pertumbuhan rahim yang pesat ini pun membuat ligamen-ligamen meregang, terutama
bila ada gerakan mendadak. rasa nyeri atau tak nyaman ini disebut nyeri ligamen
rotundum. oleh karena itu amat disarankan menjaga sikap tubuh dan tak melakukan
gerakan-gerakan mendadak atau yang menimbulkan peregangan. lemak yang juga sering
disebut jaringan adiposa mulai terbentuk di bawah kulit bayi yang semula sedemikian
tipis pada minggu ini dan minggu-minggu berikutnya. lemak ini berperan penting untuk
menjaga kestabilan suhu dan metabolisme tubuh. pada beberapa ibu yang pernah hamil,
gerakan bayi mulai bisa dirasakan di minggu ini. kendati masih samar dan tak selalu bisa
dirasakan setiap saat sepanjang hari. sedangkan bila kehamilan tersebut merupakan
kehamilan pertama, gerakan yang sama umumnya baru mulai bisa dirasakan pada minggu
ke-20.
o Mingguke-18
Taksiran panjang janin adalah 14 cm berat sekitar 150 gram. rahim dapat diraba tepat di
bawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah semangka. pertumbuhan rahim ke depan
akan mengubah keseimbangan tubuh ibu.

peningkatan mobilitas persendian ikut

mempengaruhi perubahaan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung ini


makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendali. untuk mengatasinya, biasakan
berbaring miring ke kiri, hindari berdiri terlalu lama dan mengangkat beban berat. Selain
itu,

sempatkan

sesering

mungkin

mengistirahatkan

kaki

dengan

mengangkat/mengganjalnya pakai bantal. mulai usia ini hubungan interaktif antara ibu
dan janinnya kian terjalin erat. tak mengherankan setiap kali si ibu gembira, sedih, lapar
atau merasakan hal lain, janin pun merasakan hal sama.
o Mingguke-19
Panjang janin diperkirakan 13-15 cm taksiran berat 200 gram. sistem saraf janin yang
terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni

dengan diproduksi cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf
tulang belakang tanpa hambatan. jika lubang yang ada tersumbat atau aliran cairan
tersebut

terhalang

oleh

penyebab

apa

pun,

kemungkinan

besar

terjadi

hidrosefalus/penumpukan cairan di otak. jumlah cairan yang terakumulasi biasanya


sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter, penumpukan ini jelas berdampak fatal
mengingat betapa banyak jumlah jaringan otak janin yang tertekan oleh cairan tadi.
o Mingguke-20
panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm berat sekitar 260 gram. kulit yang menutupi
tubuh janin mulai bisa dibedakan menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang
terletak di permukaan dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. epidermis
selanjutnya akan membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun
telapak kaki. sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil,
saraf dan sejumlah besar lemak. seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah
janin pun meningkat tajam. agar anemia tak mengancam kehamilan, ibu harus mencukupi
kebutuhannya akan asupan zat besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi seimbang
maupun suplemen yang dianjurkan dokter.
o MingguKE-37
Dengan panjang 47 cm Berat 2950 gram, Di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap lahir
karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala
bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di
antaranyadengan posisi sungsang. Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan
dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui
sudah
mencapai
pembukaan
berapa.
o MingguKE-38
Berat bayi sekitar 3100 gram, Panjang 48 cm. Rasa cemas menanti-nantikan saat
melahirkan yang mendebarkan bisa membuat ibu mengalami puncak gangguan
emosional ibu dapat melakukan relaksasi dengan melatih pernapasan sebagai bekal
menjelang persalinan. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu,
bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.
o MingguKE-39
Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram, Panjang sekitar 49 cm. Di
minggu ini perlu siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat
waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya
untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi.
Penurunan fungsi plasenta bisa diketahui berdasarkan evaluasi terhadap fungsi dinamik
janin, arus darah, napas dan gerak bayi serta denyut jantungnya lewat pemeriksaan CTG
(kardiotokografi), USG maupun doppler. Dari hasil evaluasi tersebut akan dinilai apakah

10

memungkinkan dan memang saatnya untuk memberi induksi persalinan. Kalau fungsi
arus darahnya tak baik, tentu tak dianjurkan lahir per vaginam yang justru berisiko bayi
mengalami hipoksia.
o MingguKE-40
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm, Berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup
bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, Pada wanita,
labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia
minora (bibir kemaluan bagian dalam).
2.3 Perkembangan dan Pertumbuhan Janin
Adapun pertumbuhsn dan perkembsngsn janin adalah :
a. Iklan
Selama 42 minggu masa kehamilan, janin akan melewati 7 tahapan perkembangan. Ibu akan
banyak mengalami perkembangan selama 42 minggu, salah satunya perubahan bentuk
tubuhnya. Selama 2 minggu pertama perkembangan bayi dari saat terjadi pembuahan akan
banyak terbentuk fitur permanen.
b. Zigot
Setelah terjadi pembuahan, pada saat sperma membuahi sel telur akan terjadi pembentukan
bayi sebagai sel tunggal atau zigot. Zigot merupakan mikroskopis yang di dalamnya berisi
blueprint atau informasi seluruh DNA tentang susunan sel anak. Menurut MedlinePlus, ini
merupakan tahapan pertama dari perkembangan janin.
c. Bagian Sel
Tahapan berikutnya untuk perkembangan janin adalah blastokista. Dalam tahap ini, zigot kecil
akan mulai membelah lagi, terjadi pembentukan struktur baru serta membrane pelindung, ini
berfungsi untuk menutupi dirinya. Ketika menginjak hari keenam, blastokista akan memasuki
rahim dan implant, disini terjadi lagi perkembangan bayi.
d. Embrio
Setelah blastokista ditanamkan dalam Rahim, maka bagian sel baru saja muncul. Fungsi dari
rahim adalah untuk memelihara bayi kecil atau disebut dengan embrio. Embrio akan terus
membagi dirinya yang dapat dibedakan dari fitur luarnya. Menurut MedlinePlus,
perkembangan embrio adalah tahapan trimester pertama.
e. Periode Kehamilan
Periode kehamilan akan terjadi pada minggu ke dua sampai minggu ke delapan setelah
pembuahan, selama waktu berjalan akan terjadi perkembangan organ pada bayi. Fitur bayi
menjadi dapat didefinisikan serta dikenali. Kelopak mata dan tulang belakang kecil akan
terbentuk. Jari tangan dan kaki akan mengalami perkembangan. Selama pada tahap ini akan

11

terbentuk beberapa fitur wajah. Selain itu, sistem pencernaan juga mulai terbentuk, contohnya
usus.
f. Periode Embrionik
Periode ini akan terjadi di akhir minggu ke delapan periode kehamilan. Bayi mempunyai
kemampuan untuk meninju dan matanya masih tetap tertutup sampai minggu ke 28 masa
perkembangan bayi. Selama dalam tahapan ini, tulang bayi mulai menjadi lebih keras. Di
dalam rahim, bayi mulai dapat bergerak dan mendengar. Di dalam titik ini, tahapan embrio
sudah mulai pada trimester kedua.
g. Trimester Kedua
Menurut MedlinePlus, awal tahapan trimester kedua akan terjadi selama minggu ke 26. Bayi
akan terus berkembang dan ibu hami akan mengalami perubahan pada penampilannya. Bayi
mulai berkembang lebih besar dan mengakibatkan perut ibu menjadi buncit. Pada tahap ini,
dokter sudah dapat mendengarkan detak jantung bayi menggunakan stetoskop. Seorang ibu
juga bisa merasakan tendangan bayi pada rahimnya. Bayi menjadi lebih aktif selama tahap
perkembangan.
h. Trimester Ketiga
Ketika menginjak minggu ke 28 masa perkembangan, bayi sudah mempunyai kemampuan
untuk membuka matanya, jelas MedlinePlus. Proses ini terjadi ketika memasuki trimester
terakhir perkembangan bayi di dalam rahim ibu. Saat ini usia bayi lebih dari 6 bulan.
Sepanjang 42 minggu, bayi akan terus tumbuh. Sistem utama bayi akan terbentuk dan siap
untuk dilahirkan.
2.4 Masa Subur Pria
Masa Subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel
telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan
seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan. pengertian lainnya, Masa Subur wanita adalah
suatu masa yang berada disekitar waktu keluarnya sel telur tersebut (umumnya bagi yang
mempunyai siklus haid 28-30 hari berada antara hari ke 12 hingga hari ke 18 dihitung dari
hari pertama haid ).
Pasti anda tidak mengetahui apabila Selain wanita, pria juga memiliki masa subur, yaitu
suatu masa dimana Sperma Pria dalam kondisi terbaik dan memiliki kemungkinan besar dapat
membuahi sel telur. Dan ternyata, masa subur pria tidak mempunyai siklus bulanan seperti
masa subur wanita, namun terjadi setiap pagi hari atau terutama saat musim dingin. Pada
waktu pagi hari dan musim dingin, seorang pria memiliki jumlah sperma yang lebih banyak.

12

Secara umum, perubahan waktu dan musim akan mempengaruhi jumlah sperma pria.
Jumlah sperma pada pria akan lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim
panas, hal ini dikarenakan produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Pada pagi hari suhu
udara juga lebih dingin sehingga bisa dipastikan Jumlah sperma pria juga lebih banyak.
Pada musim panas atau siang hari dengan suhu yang meningkat, akan mempengaruhi
kualitas sperma. Testis Pria sangat sensitif terhadap suhu, dan saat suhu panas akan
mempengaruhi kehidupan sperma yang lebih pendek.
Jadi, selain masalah waktu untuk berhubungan badan, anda yang ingin mempunyai atau
sedang dalam program untuk memiliki anak, maka anda harus menjaga kesuburan alat
reproduksi dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah tidak merokok, menjaga suhu
normal alat kelamin dan melakukan pola hidup sehat, dan sebaiknya anda melakukan
hubungan badan ketika pagi hari atau ketika suhu dingin.
Hal tersebut juga lebih efektif karena semangat pada pagi hari akan lebih baik apabila
dibandingkan pada malam hari, terutama saat anda terjaga dari bangun. Rasa ngantuk
biasanya akan mengu rangi semangat untuk berhubungan badan. Maka pada pagi hari, sekitar
jam 4:00 sampai dengan jam 7:00, bagi saya merupakan salah satu Masa Subur Pria, dan
waktu terbaik untuk Berhubungan Suami- Istri.
Ada beberapa hal yang juga menyebabkan ketidak suburan pada pria, antara lain :
1. Penurunan kesuburan karena usia. Menurut data yang kami peroleh, 8% pria yang berusia
25 tahun gagal memberikan membuahi pasangannya, 15 % pada pria berusia 35 tahun juga
gagal menghamili pasangan untuk mendapatkan buah hati, 40% pria ataupun wanita yang
berusia 40 tahun keatas juga mengalami hal yang sama. Untuk usia 40 tahun keatas atau yang
dikenl puber kedua yang dalami pria atupun wanita, daya rangsang dan masa subur menurun
selain karena fisik, frekuensi untuk berhubungan seksual makin berkurang sejalan dengan
bertambahnya usia.
2. Obesitas atau kegemukan. Menurut sebuah penelitian menyatakan 12 % masalah ketidak
suburan karena masalah berat badan, terlalu kurus atau gemuk sangat mempengaruhi
keesuburan pada pria ataupun wanita.

13

3. Kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesuburan, karena
kandungan kafein dalam kopi dapat mengurangi tingkat kesuburan, dan reproduksi.
4. Rokok. Kandungan nikotin dalam rokok sangat membahayakan bagi tubuh dan
menimbulkan aroma tidak sedap pada pasangan dan lemahnya pembuahan.
2.5 Masa Subur Wanita
Untuk menghitung masa subur sebenarnya tidak telalu sulit hanya saja memerlukan
ketelitian dan kesabaran agar memperoleh hasil maksimal. Menurut salah satu dokter di
sebuah sakit ternama di Jakarta mengatakan, Masa subur bisa diketahui dengan menghitung
dari periode menstruasi, perubahan pada lendir dan perubahan suhu tubuh.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung masa subur untuk wanita yang
ingin hamil, yaitu :
1. Siklus Haid
Masa subur akan mudah diketahui jika siklus haid anda setiap bulannya lancar dan normal.
Ada ahli yang berpendapat sikulus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke 14
( 28 : 2 ), masa suburnya 3 haari sebelum hari ke -14, yaitu ( 14 3 ) dan 3 hari setelah hari ke
-14 yaitu hari ke -17 ( 14 + 3 ) adi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17. Ada
pula cara / rumus lainnya dalam menghitung masa subur dengan sistem kalender, seperti
berikut ini :
Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3
sebelum menggunakan metode ini disarankan pasangan suami istri harus mengetahui masa
subur masing-masing, siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya, dpat
dilakukan pengamatan secara minimal 6 kali siklus haid / menstruasi.
* Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1

14

* Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Rumus

Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek 18


Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang 11
2. Perubahan sekresi lendir leher rahim ( Serviks )
Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim
(serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa setiap
hari. Hormon Estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak
encer dan bila diraba dengan jari telunjuk atau ibu jari, lalu rekatkan lendir tersebut seperti
membentuk benang dengan jarak 2 3 cm, jika lendir tersebut terputus tandanya tidak subur,
dan apabila lendir tersebut tidak terputus maka ada dalam masa subur, tingkat keberhasilan
dengan cara ini hanya sekitar 60% 70%. Lendir rahim berwarna bening, mungkin elastis,
mudah pecah, lembut, licin seperti putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal sebagai
efek Spin yng menunjukkan lendir subur. Untuk lebih yakin lendir yang keluar dari mulut
rahim dapat diperiksa oleh ahli pada objek gelas dibawah mikroskop, apabila lendir yng
terjadi pada masa subur akan terlihat seperti daun pakis.
3. Ukur suhu tubuh
Suhu tubuh normal basanya 35,5 36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi turun dulu dan
naik kembali mencapai 37 38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke suhu normal 35
derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya Progesteron yang bertugas
menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah di buahi. Caranya
lakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum melakukan
aktivitas apapun, kemudian masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut vagina selama 5
6 menit. Tutup kembali mulut vagina selama pengukuran berlangsung, lakuakn hal ini setip
hari pada jam yang selama 3 bulan. Jangan lupa untuk mencatat setiap hasil pengukuran

15

sampai membentuk kurva dengan syarat selama menentukan masa subur dengan mengukur
suhu selama 3 bulan : suhu tubuh tidak boleh dalam kondisi demam, jangan tidur dibawah
lampu yang panas, dan jangan tidur dengan menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi.
4. Lewat USG
cara ini biasa dan sering dilakukan oleh banyak wanita hamil, untuk mengetahui
perkembangan sel telur yang telah dibuahi atau calon janin yang sudah jadi.
Masa Subur Wanita Dewasa
pada dasarnya sama saja dengan masa subur yang dialami wanita yang ingn hamil. Siklus
menstruaasi dapat mempengaruhi hormon pada wanita seperti hormon esterogen dan
progesteron. Hormon hormon ini juga dapat mempengaruhi perubahan fisik pada tubuh
wanita yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis, seperti :
1. Perubahan suhu basal tubuh
2. Perubahan Lendir Serviks
Perubahan lendir serviks dapat diamati melalui vulva ( alat kelamin luar ). Lendir Serviks ini
dapat diketahui dengan rasas / sensasi, penampakan, dan tes dengan jari tangan.
3. Perubahan pada Serviks
Pengamatan pada serviks akan memberikan tambahan informasi dan sangat bernmanfaat
bagi yang mempunyai siklus panjang, bagi yang wanita yang menyusui atau sebelum datang
masa menopause. Perubahan lendir serviks belum bisa dikatakan terjadinya masa subur. Masa
subur pada perubahan lendir serviks biasanya dapat dikenali dengan perubahan panjang,
posisi, konsistens dan terbukanya serviks. Pada umumnya memerlukan waktu 1 3 hari.
4. Minor kesuburan atau perubahan pada payudara

16

Perubahan dapat dirasakan dengan rasa sakit karena ovulasi ( Mittelschmerz Pain ) rasa sakit
pada perut bagian bawah selama beberapa jam dan rass kencang dan menggelayar pada
payudara.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali
dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan
sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh yang membuat
terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin. Dengan terjadinya kehamilan
maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan embrio dari Mingguke-1 : Minggu ini
sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. sebab tanggal
perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir proses
pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah
ada calon bayi dalam rahim. saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah

17

kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Sampai dengan pada minggu ke 40
dimana Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm, Berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup
bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum,
Pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik
dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam). Sedangkan perkembangan janin
mulai dari : iklan, zigod, bagian sel, embrio, periode kehamilan, periode embrionik, trimester
kedua, dan trimester ketiga. Masa subur pria berbeda dengan wanita, dimana masa suber pria
tidak pada tiap bulanya berlansung sedangkan wanita tiap bulan berlansung.
3.2 Saran
Dalam fisiologi ibu hamil ini, perlu kiranya seluruh lapisan masyarakat mengetahui akan
pentingnya mempunyai pengetahuan tentang fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ,
jaringan dan sel-sel organisme, pertumbuhan dan perkembangan embrio dan janin, masa
subur pria dan wanita. Karena dalam fisiologi menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang
bertanggung

jawab

akan

asal,

perkembangan,

dan

gerak

maju

kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
Varney H, dkk. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Halaman 501-04.
Wulandari, Diah (2009). Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Jogjakarta:
Mitra Cendikia Offiset. Halaman 86-95.
Priyanto A,. (2009). Komunikasi dan Konseling Aplikasi dalam Sarana Pelayanan Kesehatan
untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 49, 73-4

Anda mungkin juga menyukai