Anda di halaman 1dari 5

Resume Pembangunan Bendung Dan Jaringan Irigasi Lambandia Di

Kecamatan Lambadia Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara


A. Pendahuluan
rencana pembangunan bending dan jaringan irigasi lambadia dengan bentang 24 m setinggi
2m yang terletak di kecamatan lambadia kabupaten kolaka,provinsi sulawesi tenggara
merupakan salah satu upaya untuk mengairi secara semi teknis areal perahan dengan pola
tanam dua kali tanam padi dan sekali tanam palijaya dalam setahun. didasari bahwa rencana
kegiatan pembangunan bending lambadia dilengkapi dengan sarana irigasi ini akan
menimbulkan dampak positif besar dan penting terhadap lingkungan. bagi kegiatan yang di
duga menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan atau keterbatasan dengan
kawasan lindung, wajib di lengkapi dengan dokumen amdal.
Sehingga tujuan di bangunnya bending dan jaringan irigasi lambadia adalah :
1. dapat meningkatkan sarana pengairan menjadi irigasi teknis
2. meningkatkan intensitas tanam dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani
3. meningkatkan kesejahteraan dan swasembada pangan terutama kebutuhan beras.
B. Uraian Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
1. Status Studi Amdal
studi amdal kegiatan pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambadia di kecematan
lambadia kabupaten kolaka provinsi sulawesi tenggara merupakan salah satu upaya untuk
mengairi secara semi teknis areal perahan dengan pola tanam dua kali tanam padi dan sekali
tanam palijaya dalam setahun.
2. Kesehatan Lokasi Rencana Usaha Dan/Atau Dengan Rencana Tata Ruang.
Lahan yang akan digunakan dalam pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambadia seluas
186.061,3 ha atau 28,92 %
3. Batas-Batas Lahan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
berdasarkan analisis sebaran lahan dalam rencana tata ruang wilayah(rtrw) kabupaten kolaka
2008-2027 menunjukkan bahwa daerah kecamatan lambandia merupakan daerah tanpa bahaya

banjir, curah hujan 1700-3500 mm, bulan basaj 0-8, bulan kering 0-4, temperature 17-33 c, jenis
tanah dominan adalah tropudults,troporthents dengan tekstur halus, kedalaman tanah 101-150
cm, drainase baik, berada pada ketinggian 50-1000m dpl, ph 5,1-5,5.
4. Hubungan Antara Lokasi Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Dengan Jarak Dan
Ketersediaan Berbagai Sumber Daya
lokasi proyek pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambandia yang akan di bangun
terletak di kecamatan lambandia. lokasi rencana bendung terletak di desa inotu pada posisi
4191 ls dan 1215820. jarak lokasi bendung 7 km dari ibukota kecamatan lambandia yang
dapat di akses melalui jalan desa dan jalan usaha tani.
5. Tata Letak Dan Desain Teknis
- bangunan pelimpah,peredam energi, tembok dangkal, dan tanggul penutup di desain
-

dengan menggunakan debit banjir rencana dengan kala ulan 100 tahun = 253,31 m/detik.
bangunan pengambilan di desain dengan debit kebutuhan untuk irigasi ditambah debit
untuk pembilasan. pengambilan kanan = 0,62m/detik dan pengambilan kiri =

3,27m/detik.
bangunan atau system bendung di desain dengan debit desai yang di tentukan dengan
memperhatikan kecepatan minimum pembilasan dan kecepatan maksimum agar

strukturnya tidak terkena kikisan


debit desain untuk bangunan kantong sedimen di rencanakan sama dengan debit desain

bangunan pengambilan.
6. Bahan Timbunan Dan Material Batu Belah ( Quarry )
jumlah/volume timbunan yang diperoleh dari hasil kupasan pekerjaan pendalaman alur
sungai lambandia dan perataan medan di bagian sisi luar rencana tanggul bendung adalah sebesar
200m,sedangkan volume bahan timbunan di daerah irigasi lambandia cukup besar 200.000m
( review dd di lambandia,2008 ).
7. Tahap Pelaksanaan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
rencana pembangunan ini terdiri atas 3(tiga) tahap yaitu :
tahap pra konstruksi,tahap konstruksi,tahap pasca konstruksi
C. Alternatif Alternative Yang Dikaji Dalam Andal
Pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambandia merupakan lokasi tapak proyek
yang telah di tetapkan sesuai kajian teknis sehingga tidak ada alternative lain untuk pemindahan
lokasi tapakn proyek. namun demikian desain,proses,dan tata letak saluran irigasi yang telah di

tetapkan menurut studi kelayakan ( berdasarkan pendekatan teknis) dapat berubah bilamana tidak
layak dari aspek lingkungan
a. Keterkaitan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Dengan Kegiatan Lain Di
Sekitarnya
kegiatan-kegiatan lain yang ada di sekitar tapak proyek dan dampaknya yaitu kegiatan
budidaya pertanian, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan bahkan di sepamjang bantaran
sungai terdapat beberapa tanaman warga masyarakat, seperti perkebunan kakao dan budidaya
padi.
D. Identifikasi Dampak Penting Yang Ditelaah
1. Identifikasi Dampak Potensial
Evaluasi dampak potensial dimaksudkan untuk menyaring lebihn kearah
kemungkinan besar dampak dampak potensial hasil identifikasi merupakan
dampak yang secara hipotetik sebagai dampak penting.
1. Komponen GeoFisik-Kimia :
- Penurunan kualitas udara
- Peningkatan kebisingan
- Peningkatan erosi dan sedimentasi
- Perubahan alur sungai
- Penurunan kualitas air
- Kepadatan transportasi
2. Komponen Biologi
- Penuruna kerapatan flora, dan
- Terganggunya biota perairan
3. Komponen Sosial Ekonomi, Sosial Budaya, dan
- Peningkatan peluang beruaha
- Kesempatan Kerja
- Peningkatan pendapatan
- Persepsi dan keresahan sosial
4. Komponen Kesehatan Masyarakat
- Gangguan kesehatan masyarakat
- Perubahan sanitasi lingkungan

E. Prakiraan Dampak Besar

Hasil aanalisis besaran dampak (magnitude) dan nilai penting lingkungan


(importance) untuk semua komponen kegiatan akan berinteraksi secara timbale balik
dan dapat menimbulkan dampak positif serta dampak negative.
Dampak lingkungan yang telah diidentifikasi dilakukan dengan analisis dengan
mengacu pada metode-metode yang telah di tetapkan, untuk mengetahui besaran
dampak yang terjadi dari kegiatan pembangunan tersebut. Dampak yang terjadi bukan
saja terhadap komponen biofisik, tetapi juga komponen sosialekonomi-budaya dan
kesehatan masyarakat. Dengan demikian, pada hakekatnya memprakirakan dampak
harus mempertimbangkan sejauh mana kegiatan proyek dampak mempengaruhi
kualitas semua komponen lingkungan.
F. Evaluasi Dampak Penting
Evaluasi dampak penting menguraikan hasil telaah dampak kegiatan pembagunan
Bendung dan Jariangan Irigasi Lambandia di Kecamatan Lambandian kabupaten
Kolaka berdasarkn hasil perkiraan dampak seperti di uraikan pada bab v

yang

menhasilkan tingkat besaran damapak dan tingkat pentingnya damapk. Kegiatan


pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Lambandia melalui tahap Pra Konstruksi,
Konstruksi dan Psca Konstruksi enimbulkan damapk penting terhadap komponen
geo-fisik-kimia,biologi, social ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat.

Dampak Lingkungan Pembangunan Bendung Dan Jaringan Irigasi


Lambandia
Dampak lingkungan yang kami dapatkan berdasarkan informasi tentang dampak
lingkungan dari Pembangunan Bendung Dan Jaringan Irigasi Lambandia ada kami dapatkan
dampak yang signifikan.
a.Dampak terhadap Positif
-

masyarakat Kesempatan kerja,dampak terhadap masyrakat.dampak yang telah di


prakirakan adalah kesempatan kerja cukup yaitu 200 tenaga kerja dan menurut yang
kami dapatkan dengan adanya pembangunan Bendung Dan Jaringan Irigasi Lambandia
maka membuka lapangan bekeja bagi semua masyarakat dan termauk dalam dampak
penting dan besar

Pendapatan masyarakat dengan adanya Bendung Dan Jaringan Irigasi Lambandia.


dampak yang telah di prakirakan adalah pendapatan tenaga kerja akan meningkat dua kali
bahkan tiga kali akibat panen yang bisa terjadi dua kali dalam satu musim panen.
Peluang berusaha,dengan adanya pembangunan Bendung
Dan Jaringan Irigasi
Lambandia maka akan membuat masyarakat yang dulunya bukan sebagai oetani namun
meiliki lahan dapat bekerja sebagai petani.
Peningkatan debit sungai, dengan adanya pembangunan Bendung Dan Jaringan Irigasi
Lambandia maka debiat air yang ada di sungai akan meningkat
Peningkatan kualitas air sungai dengan adanya pembangunan Bendung Dan Jaringan
Irigasi Lambandia kualitas air akan meningkat.
b. Dampak Negatif
Kebisingan
Dampak terhadap pencemaran kebisingan prakiraan analisis andal yaitu kebisingan akibat
aktiftas alat.namun hanya berdampak kecil bagi masyrakat yang dampaknya kecil karena
lokasi sudah terlokalisir
Penurunan Kualitas Air(kekruhan dan TTS)
Dampak yang di prakirakan akadal besar akibat pembersihan lahan hutan sehingga
membuat aliran sungai kotor dan berdampak besar kepada masyarakat yang menggunakn
untuk mencuci dan mandi.

Anda mungkin juga menyukai