banjir, curah hujan 1700-3500 mm, bulan basaj 0-8, bulan kering 0-4, temperature 17-33 c, jenis
tanah dominan adalah tropudults,troporthents dengan tekstur halus, kedalaman tanah 101-150
cm, drainase baik, berada pada ketinggian 50-1000m dpl, ph 5,1-5,5.
4. Hubungan Antara Lokasi Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Dengan Jarak Dan
Ketersediaan Berbagai Sumber Daya
lokasi proyek pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambandia yang akan di bangun
terletak di kecamatan lambandia. lokasi rencana bendung terletak di desa inotu pada posisi
4191 ls dan 1215820. jarak lokasi bendung 7 km dari ibukota kecamatan lambandia yang
dapat di akses melalui jalan desa dan jalan usaha tani.
5. Tata Letak Dan Desain Teknis
- bangunan pelimpah,peredam energi, tembok dangkal, dan tanggul penutup di desain
-
dengan menggunakan debit banjir rencana dengan kala ulan 100 tahun = 253,31 m/detik.
bangunan pengambilan di desain dengan debit kebutuhan untuk irigasi ditambah debit
untuk pembilasan. pengambilan kanan = 0,62m/detik dan pengambilan kiri =
3,27m/detik.
bangunan atau system bendung di desain dengan debit desai yang di tentukan dengan
memperhatikan kecepatan minimum pembilasan dan kecepatan maksimum agar
bangunan pengambilan.
6. Bahan Timbunan Dan Material Batu Belah ( Quarry )
jumlah/volume timbunan yang diperoleh dari hasil kupasan pekerjaan pendalaman alur
sungai lambandia dan perataan medan di bagian sisi luar rencana tanggul bendung adalah sebesar
200m,sedangkan volume bahan timbunan di daerah irigasi lambandia cukup besar 200.000m
( review dd di lambandia,2008 ).
7. Tahap Pelaksanaan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
rencana pembangunan ini terdiri atas 3(tiga) tahap yaitu :
tahap pra konstruksi,tahap konstruksi,tahap pasca konstruksi
C. Alternatif Alternative Yang Dikaji Dalam Andal
Pembangunan bendung dan jaringan irigasi lambandia merupakan lokasi tapak proyek
yang telah di tetapkan sesuai kajian teknis sehingga tidak ada alternative lain untuk pemindahan
lokasi tapakn proyek. namun demikian desain,proses,dan tata letak saluran irigasi yang telah di
tetapkan menurut studi kelayakan ( berdasarkan pendekatan teknis) dapat berubah bilamana tidak
layak dari aspek lingkungan
a. Keterkaitan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Dengan Kegiatan Lain Di
Sekitarnya
kegiatan-kegiatan lain yang ada di sekitar tapak proyek dan dampaknya yaitu kegiatan
budidaya pertanian, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan bahkan di sepamjang bantaran
sungai terdapat beberapa tanaman warga masyarakat, seperti perkebunan kakao dan budidaya
padi.
D. Identifikasi Dampak Penting Yang Ditelaah
1. Identifikasi Dampak Potensial
Evaluasi dampak potensial dimaksudkan untuk menyaring lebihn kearah
kemungkinan besar dampak dampak potensial hasil identifikasi merupakan
dampak yang secara hipotetik sebagai dampak penting.
1. Komponen GeoFisik-Kimia :
- Penurunan kualitas udara
- Peningkatan kebisingan
- Peningkatan erosi dan sedimentasi
- Perubahan alur sungai
- Penurunan kualitas air
- Kepadatan transportasi
2. Komponen Biologi
- Penuruna kerapatan flora, dan
- Terganggunya biota perairan
3. Komponen Sosial Ekonomi, Sosial Budaya, dan
- Peningkatan peluang beruaha
- Kesempatan Kerja
- Peningkatan pendapatan
- Persepsi dan keresahan sosial
4. Komponen Kesehatan Masyarakat
- Gangguan kesehatan masyarakat
- Perubahan sanitasi lingkungan
yang