Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Rumbai. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
541 keluarga yang memenuhi kriteria inklusi dengan mengunakan teknik multistage random sampling. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan hampir seimbang antara keluarga yang
mampu melaksanakan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan yang belum mampu. Dimana sebesar 51% keluarga mampu
melaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga. Dengan demikian, perlu dilakukan pembinaan kesehatan keluarga oleh
Puskesmas dalam rangka memandirikan keluarga untuk melaksanakan fungsi perawatan kesehatan keluarga, sehingga tercapai
derajat kesehatan keluarga yang optimal.
Abstract
The purpose of this research is to describe the family health care functions in the working area of Rumbai Public Health Center.
The design used in this study was a descriptive exploratory. The number of samples in this study were 541 families who met the
inclusion criteria by using multistage random sampling technique. The instrument applied was a questionnaire that has been
declared valid and reliable. The results showed the number of families that could perform the family health care functions was
almost the same compared to the number of families that could not. 51% families were carrying out the functions of family
health care. Thus, it is important for public health center nurses to educate families about health so that families can implement
family health care functions at home, in order to reach an optimal degree of family health.
Key word: family, functions, health care, health
109
Reni Zulfitri, Agrina, Herlina, Gambaran Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Di Wilayah Kerja
Puskesmas Rumbai
jantung koroner yang disebabkan oleh hipertensi Provinsi Riau tahun 2004, jumlah penduduk miskin
yang tidak terkontrol mencapai 42,9% (Siburian, di wilayah ini yaitu sebanyak 7606 orang, dan
2004). Sehingga dapat diketahui bahwa tingginya merupakan urutan ketiga terbesar setelah Kecamatan
angka komplikasi adalah akibat dari penanganan Tenayan Raya dan Rumbai (TKPK Propinsi Riau,
hipertensi yang tidak efektif atau tidak terkontrol di 2010). Selain itu, dari hasil wawancara dengan
rumah. Hal ini terkait erat dengan pelaksanaan fungsi kepala Puskesmas Rumbai, diketahui bahwa
perawatan kesehatan di dalam keluarga dalam Kelurahan Limbungan dan Meranti Pandak,
merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan seringkali terkena banjir setiap tahunnya, sehingga
tertentu. berisiko tinggi untuk terjadi berbagai masalah
Dalam upaya meningkatkan kemampuan kesehatan akibat lingkungan yang tidak sehat,
keluarga melaksanakan fungsi perawatan kesehatan seperti: Diare, DBD, ISPA, Dermatitis, dll.
keluarga di rumah, maka penting bagi keluarga untuk Data lain yang didapatkan dari hasil wawancara
memahami dan melaksanakan lima tugas kesehatan dengan penanggung jawab program kesehatan lansia
keluarga. Lima tugas kesehatan keluarga meliputi: di Puskesmas Rumbai, adalah tingginya angka
pertama, keluarga diharapkan mampu mengenal masalah kesehatan atau penyakit kronis degeneratif
berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh pada lansia, seperti: Hipertensi, Diabetes Melitus,
seluruh anggota keluarga. Kedua, keluarga mampu dan Rematik. Tingkat keparahan penyakit ini sangat
memutuskan tindakan keperawatan yang tepat dalam dipengaruhi oleh kemampuan keluarga mengontrol
mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dialami dan merawat anggota keluarga yang sakit di rumah.
oleh seluruh anggota keluarga. Ketiga, keluarga Hal ini disebabkan karena penyakit-penyakit ini
mampu melakukan perawatan yang tepat sehari-hari sangat dipengaruhi oleh gaya hidup sehat lansia
di rumah. Keempat, keluarga dapat menciptakan dan sehari-hari.
memodifikasi lingkungan rumah yang dapat Berdasarkan hasil survey langsung ke
mendukung dan meningkatkan kesehatan seluruh pemukiman penduduk di Kelurahan Limbungan
anggota keluarga. Kelima adalah keluarga yang merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas
diharapkan mampu memanfaatkan pelayanan Rumbai, terlihat bahwa kondisi geografis di sana
kesehatan untuk mengontrol kesehatan dan cukup sulit untuk dilewati kendaraan, serta cukup
mengobati masalah kesehatan yang tidak dapat jauh dari pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat
diselesaikan sendiri oleh keluarga. Dengan demikian, sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan.
dapat disimpulkan bahwa keluarga harus mampu Dengan demikian, masyarakat khususnya keluarga
melakukan upaya preventif, promotif, kuratif serta kurang terpapar berbagai sumber informasi
rehabilitatif terhadap masalah kesehatan pada seluruh kesehatan dari tenaga kesehatan langsung. Hal ini
anggota keluarga (Friedman, et al, 2003) sangat berdampak pada kemampuan keluarga
Untuk dapat melaksanakan lima tugas kesehatan melaksanakan fungsi perawatan kesehatan pada
keluarga tersebut, maka keluarga harus mempunyai anggota keluarga dengan berbagai masalah kesehatan
pengetahuan dan keterampilan melakukan perawatan yang bersifat holistik secara mandiri di rumah.
kesehatan mandiri pada anggota keluarga dengan Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik
berbagai masalah kesehatan. Hal ini merupakan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran
tanggung jawab petugas kesehatan masyarakat pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga di
khususnya perawat profesional yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Rumbai. A d a p u n
pelayanan kesehatan masyarakat untuk tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
memandirikannya. pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga di
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan wilayah kerja Puskesmas Rumbai.
April 2010, diketahui wilayah kerja Puskesmas
Rumbai pada umumnya berada di wilayah Pesisir METODE
Sungai yang merupakan wilayah perairan, dengan Desain yang digunakan dalam penelitian ini
status sosial ekonomi masyarakat menengah adalah deskriptif eksploratif, karena penelitian ini
kebawah. Berdasarkan data penduduk miskin bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan
110
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
fungsi keperawatan keluarga di wilayah kerja melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga.
Puskesmas Rumbai. Dengan demikian, dapat diketahui variasi dari
Populasi pada penelitan ini adalah seluruh masing-masing variabel.
keluarga yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Rumbai, yaitu sebanyak 14.107 keluarga. Sampel HASIL PENELITIAN
penelitian adalah sebagian dari populasi keluarga A. Karakteristik responden
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gambaran karakteristik responden diteliti terdiri
Rumbai dengan kriteria inklusi: bersedia menjadi dari: tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan
responden, keluarga dengan tipe keluarga inti tambahan keluarga, dan kecukupan penghasilan
(Nuclear family) dan tipe keluarga besar (Extended keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
family), serta keluarga dengan status sosial ekonomi tabel 1 berikut ini.
menengah ke bawah.
Teknik atau cara pengambilan sampel Tabel 1
menggunakan metode random sampling dengan Distribusi responden berdasarkan karakteristik
teknik multistage cluster sampling (gugus bertahap). keluarga di wilayah kerja Puskesmas Rumbai
Jumlah atau besar sampel yang dijadikan responden Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Mei-Juli
dalam penelitian ini, adalah: 10% - 20% dari total 2010 (n = 541)
populasi. Hal ini disebabkan karena jumlah populasi
Õ¿®¿µ¬»®·-¬·µ л®-»²¬¿-»
lebih dari 10.000, yaitu sejumlah sampel 541 Õ»´«¿®¹¿
Ö«³´¿¸
øû÷
keluarga di kelurahan Umban Sari di Wilayah kerja
·²¹µ¿¬ л²¼·¼·µ¿²
Puskesmas Rumbai Pesisir ïò Ì·¼¿µ -»µ±´¿¸ ïî îôî
Alat pengumpul data yang digunakan dalam îò ÍÜ èë ïëôé
penelitian ini adalah instrumen penelitian yang terdiri íò ÍÓÐ ïîì îîôç
dari 2 (dua) macam kuesioner dan lembar observasi ìò ÍÓß îêê ìçôî
ëò ÜíñÍï ëì ïðôð
untuk mengidentifikasi gambaran pelaksanaan fungsi
perawatan kesehatan keluarga dan karakteristik ̱¬¿´ ëìï ïðð
keluarga (status sosial ekonomi keluarga). Lembar лµ»®¶¿¿²
observasi untuk memperkuat data gambaran ïò ÐÒÍ ïíï îìô î
kemampuan keluarga menciptakan lingkungan îò Í©¿-¬¿ ïîî îîôê
rumah yang mendukung kesehatan keluarga dan íò É·®¿-©¿-¬¿ ïëð îéôé
ìò Ì·¼¿µ Þ»µ»®¶¿ ïíè îëôë
gambaran kemampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu sebanyak 10 data. ̱¬¿´ ëìï ïðð
Sebelum alat pengumpulan data atau kuesioner Berdasarkan tabel 1, menunjukkan bahwa
disebarkan, peneliti melakukan uji coba instrumen mayoritas tingkat pendidikan kepala keluarga adalah
(uji validitas dan uji reliabilitas) kepada responden SMA (49,2%) dan SMP (22,9%), dengan jenis
dengan jumlah 15 responden dengan karakteristik pekerjaan kepala keluarga mayoritas wiraswasta
yang sama dengan keluarga di wilayah kerja (27,7%).
Puskesmas Rumbai
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini B. Pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan
bersifat univariat, yang bertujuan untuk melihat dan keluarga
mengetahui gambaran hasil penelitian melalui Hasil penelitian tentang gambaran pelaksanaan
gambaran distribusi frekuensi (df) atau besarnya fungsi perawatan keluarga dapat dilihat pada tabel 2
proporsi tentang karakteristik keluarga dalam bentuk berikut:
persentase (%), gambaran kemampuan keluarga
111
Reni Zulfitri, Agrina, Herlina, Gambaran Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Di Wilayah Kerja
Puskesmas Rumbai
Tabel 3 Tabel 5
Distribusi frekuensi kemampuan keluarga mengenal Distribusi frekuensi kemampuan keluarga merawat
masalah kesehatan pada anggota keluarga di wilayah anggota keluarga di wilayah kerja Puskesmas
kerja Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai Pesisir Rumbai Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru bulan
Pekanbaru bulan Mei-Juli 2010 (n=541) Mei-Juli 2010 (n=541)
Õ»³¿³°«¿² Ö«³´¿¸ л®-»²¬¿-» Õ»³¿³°«¿² Ö«³´¿¸ л®-»²¬¿-»
µ»´«¿®¹¿ ³»²¹»²¿´ µ»´«¿®¹¿ ³»®¿©¿¬
³¿-¿´¿¸
Ó¿³°« íîé êðôì Ó¿³°« íéì êçôï
Ì·¼¿µ ³¿³°« îïì íçôê Ì·¼¿µ ³¿³°« ïêé íðôç
112
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
113
Reni Zulfitri, Agrina, Herlina, Gambaran Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Di Wilayah Kerja
Puskesmas Rumbai
penyakit yang dialami anggota keluarga dipengaruhi pengalaman dan tambahan pengetahuan mengenai
oleh pemahaman keluarga tentang penyakit. Apabila masalah kesehatan yang dialami anggota keluarga
keluarga mengenal penyakit yang diderita anggota dapat membantu keluarga melakukan perawatan
keluarga, maka keluarga akan mampu memutuskan yang tepat untuk masalah kesehatan yang dialami
dan mengambil sikap untuk mengatasi penyakit yang keluarga. Namun, kemampuan keluarga untuk
dialami anggota keluarga. merawat anggota keluarga tidak lepas dari partisipasi
Menurut Friedman (2003), salah satu tugas petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan
kesehatan keluarga yaitu keluarga mampu dalam kesehatan mengenai cara perawatan anggota keluarga
mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan di rumah. Minimnya informasi yang diberikan dapat
yang tepat, dapat dilihat dari: sejauh mana keluarga menghambat keluarga dalam melakukan perawatan
mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, bahkan mungkin dapat terjadi kesalahan perawatan
apakah masalah kesehatan yang dirasakan keluarga, akibat informasi yang tidak jelas dan kurangnya
apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah pengalaman keluarga.
yang dialami, apakah keluarga merasa takut akan Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
akibat dari tindakan penyakit, apakah keluarga sebesar 60,1% menunjukkan bahwa keluarga mampu
mempunyai sifat negatif terhadap masalah kesehatan, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
apakah keluarga dapat menjangkau pelayanan keluarga. Kemampuan keluarga menciptakan
kesehatan yang ada, apakah keluarga kurang percaya lingkungan yang mendukung kesehatan tidak hanya
terhadap tenaga kesehatan, apakah keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan keluarga mengenai
mendapat informasi yang salah terhadap tindakan lingkungan yang mendukung kesehatan keluarga tapi
dalam mengatasi masalah. Seluruh faktor yang juga jenis pekerjaan yang dijalani anggota keluarga.
mempengaruhi kemampuan keluarga mengambil Kesibukan di luar rumah dapat menjadi salah satu
keputusan merupakan dampak dari pengetahuan faktor penyebab lingkungan sekitar menjadi tidak
positif yang diperoleh keluarga. sehat misalnya dapat mempengaruhi frekuensi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembersihan rumah sehingga terjadi penumpukan
pengetahuan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu sampah dan meningkatkan risiko masalah kesehatan
internal (pendidikan, motivasi dan persepsi) dan terkait lingkungan. Keseimbangan antara pekerjaan
eksternal (sosial, budaya dan lingkungan). Tingkat dan rumah tangga membantu keluarga dalam
pendidikan yang tinggi atau pengalaman hidup yang mengatasi dan menciptakan lingkungan yang sehat
diperoleh, motivasi yang tinggi untuk meningkatkan bagi seluruh anggota keluarga.
kesehatan keluarga, persepsi positif mengenai Sedangkan berdasarkan kemampuan keluarga
pelayanan kesehatan, sosial budaya yang baik serta memanfaatkan fasilitas kesehatan ada sebanyak
lingkungan sebagai support system yang baik akan 70,4% keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
mendorong keluarga untuk mengambil keputusan kesehatan yang ada. Pemanfaatan fasilitas pelayanan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat bagi kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh sumber daya
anggota keluarga yang sakit begitu pula sebaliknya. tenaga kesehatan tapi juga kemampuan masyarakat
Hasil penelitian ini juga menunjukkan 69,1% untuk mencapainya. Berdasarkan data karakteristik
keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan diketahui bahwa pekerjaan responden cukup
tepat. Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa bervariasi dan mayoritas pekerjaan responden adalah
setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek swasta dan wiraswasta. Pekerjaan ini menuntut
kesehatan maka seseorang tersebut akan kualitas yang tinggi. Menurut Fautino (2003)
melaksanakan dan mempraktikkan apa yang semakin tinggi kualitas pekerjaan seseorang, maka
diketahuinya. Hal ini sejalan dengan yang pendapatan yang diperoleh pun akan semakin tinggi
diungkapkan Sunaryo (2004) bahwa sikap tidak begitu pula sebaliknya. Sehingga hal ini
dibawa sejak lahir tetapi dipelajari dan dibentuk mempermudah masyarakat untuk menjangkau
berdasarkan pengalaman individu sepanjang pelayanan kesehatan yang ada.
perkembangan selama hidupnya. Dengan adanya
114
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
115