Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Apatur sipil negara (ASN) merupakan bagian dari
pemerintahan. Aparatur sipil negara sebagai profesi berlandaskan
pada prinsip nilai dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritas
moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademik,
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
profesionalitas jabatan. Sejalan dengan telah ditetapkannya
undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
(UU ASN) dan merujuk pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 CPNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat
terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Diklat terintegrasi yang
dimaksud dalam UUN ASN adalah pelatihan dasar calon pegawai
negeri sipil (CPNS).
Dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dituntut untuk mengemukakan isu
atau permasalahan yang muncul di unit kerja masing-masing yang
juga disertai dengan gagasan pemecahan isu. Dari gagasan
tersebut juga akan di aktualisasikan di unit kerja dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN.
Saat ini penulis berada di instansi Rumah Sakit bertugas di
Instalasi Gawat Darurat yang merupakan salah satu unit pelayanan
di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai
jalan pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat.

1
Keselamatan pasien merupakan aspek penting dalam
pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, keselamatan pasien
dapat terwujud apabila adanya komunikasi yang efektif sesama
tenaga medis kesehatan.
Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recomendation) adalah metode komunikasi yang digunakan untuk
anggota tim medis kesehatan dalam melaporkan kondisi pasien,
SBAR adalah metode komunikasi terstruktur untuk melaporkan
kondisi pasien yang dapat meningkatkan keselamatan pasien.
Proses Operan jaga sebenarnya sudah berjalan di RSUD
Mamuju Tengah termasuk di Ruangan Instalasi Gawat Darurat
namun penerapannya belum Optimal. Tidak optimalnya tersebut
terlihat dari tidak terstrukturnya Proses Operan karena tidak ada
konsep tentang apa yang harus disampaikan saat melakukan
operan. Hal lain yang membuatnya tidak optimal adalah tidak
rutinnya perawat IRD melakukan operan setiap pergantian shift.
Sehingga dari alasan ini maka penulis menyusun rancangan
aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Operan Jaga Perawat IRD
Melalui Penerapan Tehnik SBAR Pada RSUD Mamuju Tengah”.

2
B. Identifikasi isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau masalah yang ditemukan dalam melaksanakan
tugas sebagai Kepala Ruangan Instalasi Rawat Darurat Rumah
Sakit Umum Daerah Kab. Mamuju Tengah. Rencana kegiatan
aktualisasi akan dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan
Whole of Government. Sumber isu yang diangkat dapat berasal
dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi
dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:
a. whole of government (WoG),
b. pelayanan publik, dan
c. manajemen ASN.
Daftar Isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis
yang dikaitkan dengan Agenda Ketiga Pelatihan Dasar CPNS
(Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan
Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada tabel berikut :
No Identifikasi Kondisi yang
Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
. Isu Diharapkan
1. Tidak Manajemen Kurangnya Perawat
Optimalnya ASN pengetahuan mengetahui
Operan Jaga Pelayanan perawat tentang tehnik SBAR
Perawat IRD Publik metode SBAR dalam
Melalui pelaksanaan
Penerapan Belum ada SOP operan jaga
Tehnik operan perawat perawat
SBAR.
Perawat
melakukan
operan
menggunakan
tehnik SBAR
Ada SOP Operan
perawat.

3
No Identifikasi Kondisi yang
Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
. Isu Diharapkan
2. Belum Manajemen Masih ada Perawat
optimalnya ASN pengelompokka mengelompokkan
TRIAGE di Pelayanan n prioritas prioritas pasien
ruangan Publik pasien menggunakan
Instalasi menggunakan TRIAGE dengan
Rawat TRIAGE yang penempatan bed
Darurat tidak sesuai yang sesuai

Belum ada SOP Adanya SOP


TRIAGE TRIAGE
3. Belum Manajemen Keterlambatan Ketepatan
optimal ASN pegawai dalam pegawai dalam
ketepatan Pelayanan absen absen fingerprint
waktu publik fingerprint dan dan absen
fingerprint absen manual manual
dan absen Ketidak Kesesuaian
manual sesuaian antara absen
fingerprint fingerprint
dengan absen dengan absen
manual manual.
Kurangnya
disiplin waktu
pegawai

C. Penetapan Isu
Dari identifikasi isu-isu yang ada di unit/Ruangan Instalasi
Rawat Darurat, maka ditentukan satu isu untuk dibuatkan
rancangan aktualisasi yaitu “Tidak Optimalnya Operan Jaga
Perawat IRD Melalui Penerapan Tehnik SBAR Pada RSUD
Mamuju Tengah”.

4
D. RENCANA KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN

Unit kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah


Identifikasi isu : 1. Tidak optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR.
2. Belum optimalnya TRIAGE di ruangan Instalasi Rawat Darurat.
3. Belum optimal ketepatan waktu fingerprint dan absen manual
Isu yang diangkat : Tidak Optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR
Gagasan pemecahan isu : Optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR.

Penguatan
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil/output Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Meminta Direktur Rumah Akuntabilitas : Dengan melakukan Dengan
koordinasi persetujuan dengan sakit memberikan Pertanggung jawaban koordinasi dengan
dengan Direktur Rumah saran dan terhadap pimpinan. pimpinan dan mentor adanya
Direktur Sakit dan mentor pengarahan serta terkait isu dan gagasan Koordinasi
Rumah Sakit sehubungan menyetujui Nasionalisme : yang dibuat maka
dan mentor Rancangan Rancangan Menggunakan mendukung visi dan misi dengan
terkait isu dan Aktualisasi Aktualisasi melalui bahasa indonesia rumah sakit yaitu Direktur
gagasan yang 2. Penyampaian isu Surat Pernyataan terwujudnya RSUD
dibuat dan gagasan yang Persetujuan. Etika publik : Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit
dibuat. Sopan santun. Rumah Sakit dengan dan Mentor
3. Meminta masukan Dokumentasi pelayanan yang bermutu,

5
dan saran terkait kegiatan Komitmen mutu : paripurna, mandiri dan dengan baik
gagasan. Efektif berkeadilan.
maka akan
1 2 3 4 5 6
7
memperkuat
nilai-nilai
organisasi
berupa nilai
etika dan
profesionalitas
2 Menyiapkan 1. Mencari panduan Ditemukannya/ters Akuntabilitas Dengan menyiapkan Dengan
referensi tehnik SBAR dari edianya buku Buku panduan referensi tentang tehnik Menyiapkan
tentang tehnik buku/ media panduan tehnik sebagai acuan komunikasi efektif SBAR, referensi
komunikasi internet. SBAR dari Media penerapan maka mendukung visi dan tentang tehnik
efektif SBAR 2. Mencetak Panduan Tersedianya misi rumah sakit yaitu komunikasi
tehnik Komunikasi printout panduan Komitmen mutu terwujudnya RSUD efektif SBAR,
efektif SBAR. tehnik Komunikasi Efektivitas Mamuju Tengah menjadi nilai-nilai
efektif SBAR. Rumah Sakit dengan organisasi
pelayanan yang bermutu, dapat
paripurna, mandiri dan terwujud
berkeadilan. berupa nilai
perlindungan
dan
keselamatan
pasien.
3 Menyiapkan 1. Menyusun SOP dan Tersusunnya SOP Akuntabilitas Dengan menyiapkan SOP Dengan
SOP Operan Perangkat kerja SOP sebagai acuan Operan jaga perawat Penyusunan
perawat pelaksanaan SOP. pelaksanaan dengan Metode SBAR SOP, nilai-

6
dengan tehnik 2. Mencetak SOP Adanya Printout prosedur. maka mendukung misi nilai
SBAR Operan perawat SOP Operan Rumah sakit : organisasi
dengan tehnik Perawat. Etika publik Pengelolaan Rumah dapat
SBAR Integritas Sakit yang tertib mandiri terwujud
3. Meminta Disetujuinya SOP dan berkeadilan. berupa nilai
persetujuan Direktur Operan perawat perlindungan
1 2 3 4 5 6 7
Rumah Sakit terkait dengan tehnik Komitmen mutu dan
SOP yang disusun SBAR oleh Direktur efektivitas keselamatan
Rumah Sakit atas pasien.
dukungan mentor
4 Menyiapkan 1. Menyusun format Format SBAR Akuntabilitas Dengan menyiapkan Dengan
format SBAR SBAR operan shift tersusun dengan Pertanggungjawaban format SBAR maka Menyiapkan
perawat baik mendukung misi Rumah format SBAR,
2. Print out format Adanya print out Komitmen mutu sakit : nilai-nilai
SBAR operan shift format SBAR. Efektivitas Pengelolaan Rumah organisasi
perawat Sakit yang tertib mandiri dapat
3. Menyediakan format Tersedianya format dan berkeadilan. terwujud
SBAR operan shift SBAR operan shift berupa nilai
di Ruangan IGD. di Ruangan IGD perlindungan
dan
keselamatan
pasien.
5 Sosialisasi / 1. Mengumpulkan Perawat IGD, Etika publik Dengan melakukan Dengan
praktek petugas/perawat Ketua Tim dan Integritas tinggi sosialisasi/Praktek Sosialisasi /
perawat IGD IGD, Ketua Tim dan anggota hadir penerapan tehnik SBAR, praktek
tentang anggota untuk dalam pertemuan Akuntabilitas maka mendukung misi perawat IGD
penerapan dilakukan Tanggung jawab, Rumah sakit : tentang

7
tehnik SBAR pertemuan. kejelasan target Pemenuhan dan penerapan
pada operan 2. Penjelasan tehnik Semua perawat peningkatan sumber tehnik SBAR
shift perawat. SBAR pada operan mengerti tentang Nasionalisme daya manusia kesehatan. pada operan
perawat. tehnik SBAR Kerjasama, disiplin shift perawat.,
3. Praktek penerapan Perawat nilai-nilai
tehnik SBAR pada mempraktekkan Komitmen mutu organisasi
operan perawat. tehnik SBAR pada Efektivitas dapat
operan perawat terwujud
berupa nilai
1 2 3 4 5 6 7
Anti korupsi perlindungan
Disiplin dan
keselamatan
pasien.
6 Evaluasi 1. Memastikan Perawat lepas jaga Akuntabilitas Dengan menerapkan Dengan
penerapan perawat jaga dan dan perawat jaga Konsisten operan jaga perawat Evaluasi
tehnik SBAR perawat lepas jaga hadir tepat waktu. melaksanakan dengan tehnik SBAR, penerapan
pada operan hadir tepat waktu. kegiatan. maka mendukung misi tehnik SBAR
jaga perawat 2. Perawat Terlaksananya Rumah sakit : pada operan ,
melaksanakan operan Nasionalisme Pemenuhan dan nilai-nilai
operan tehnik SBAR menggunakan Disiplin pelaksanaan peningkatan sumber organisasi
dipimpin oleh tehnik SBAR kegiatan daya manusia kesehatan. dapat
Kepala Ruangan dipimpin oleh terwujud
setiap pergantian Kepala Ruangan Etika publik berupa nilai
shift/jaga setiap pergantian integritas. perlindungan
shift/jaga dan
Komitmen mutu keselamatan
Efektivitas pasien.

8
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi umum
1. Gambaran umum instansi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah
Berkedudukan Sebagai lembaga Teknis Daerah berdasarkan
Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 18 Tahun 2014 tentang
organisasi dan tata cara kerja lembaga teknis daerah pemerintah
Kabupaten Mamuju Tengah mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat spesifik
bidang pelayanan kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya
berdasarkan kewenanangannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Undang – undang Republik indonesia No 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit
a. Bahwa Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatakan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya;
b. Rumah Sakit Adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayana kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediankan pelayanan rawat inap,rawat
jalan,dan gawata darurat.
Peraturan Menteri kesehatan republik indonesia No 56
Tahun 2014 Tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit
a. Izin Mendirikan rumah sakit yang selanjutnya disebut
mendirikan adalah izin yang diberikan oleh pejabat yang

9
berwenang kepada instansi pemerintah, pemerintah daerah
atau badan swasta yang akan mendirikan bangunan atau
menguba fungsi bangunan yang telah ada untuk menjadi
rumah sakit setelah memenihi persyaratan yang ditetapkan
oleh menteri ini.
b. Izin operasional rumah sakit adlah izin yang diberikan oleh
pejabat yang berwenang sesuai kelas rumah sakit kepada
penyelenggara/pengeleloh rumah sakit untuk
penyelenggarakan pelayanan kesehatan dirumaah sakit
setelah memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan
dalam peraturan menteri ini.

Peraturan bupati mamuju tengah nomor 11 tahun 2015 tentang


perubahan atas peraturan bupati mamuju tengah nomor 18 tahun
2014 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja rumah sakit
umum daerah satelit kabupaten mamuju tengah tentang
pembentukan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

2. Sumber daya
a. Jumlah PNS Tahun 2019

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 S1 KEDOKTERAN 11

2 S1 DOKTER GIGI 3

3 D3 PERAWAT 13

4 SI PERAWAT 9

10
5 D3 BIDAN ( 1 Titip Kerja ) 13

6 DIV BIDAN 2

7 D3 PERAWAT GIGI 1

8 ASISTEN KES.GIGI 1

9 D4 PERAWAT GIGI 1

10 D4 GIZI 1

11 D3 RADIOLOGI 1

12 D3 FARMASI 1

TOTAL 57

b. Jumlah Dokter Spesialis Tahun 2019

1 DOKTER SPESIALIS ANAK 1

2 DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI 2

3 DOKTER SPESIALIS JANTUNG 1

4 DOKTER SPESIALIS KULIT & KELAMIN 1

5 DOKTER WKDS 4

TOTAL 9

11
c. Jumlah Dokter Kontrak Tahun 2019

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 DOKTER UMUM 1

2 DOKTER GIGI 1

TOTAL 2

d. Jumlah Tenaga Kontrak Tahun 2019

NO PENDIDIKAN JUMLAH TOTAL

1 D3 BIDAN 180
191

2 DIV BIDAN 11

3 D3 PERAWAT 70

126
4 SI PERAWAT 11

5 NERS 45

6 APOTEKER 5

12
7 D3 FARMASI 5

8 SI FARMASI 2

9 D3 ANALIS 6
7

10 DIV ANALIS 1

12
11 D3 RADIOLOGI 3 3

12 SKM 10 10

13 D3 GIZI 7 7

14 D3 KESLING 3 3

15 D3 KES. GIGI 2 2

16 SE 3 3

17 SM 1 1

18 S.KOM 1 1

19 SMA 20 20

20 SMP 1 1

TOTAL 387

13
3. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah
VISI
Terwujudnya RSUD Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit
dengan pelayanan yang bermutu, paripurna, mandiri dan
berkeadilan tahun 2022.
MISI
a) Peningkatan pengembangan dan pemeliharaan sarana
prasarana dan alat kesehatan dalam rangka pelayanan yang
berkualitas.
b) Pemenuhan dan peningkatan sumber daya manusia
kesehatan.
c) Pengelolaan Rumah Sakit yang tertib mandiri dan berkeadilan.

Nilai-nilai Organisasi
Dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit Umum
Daerah Mamuju Tengah, dilaksanakan pelaksanaan pelayanan
kesehatan dengan berpegang pada tata nilai yang mendasari
setiap perilaku kerja petugas RSUD Mamuju Tengah yakni :
1) Nilai kemanusiaan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah
Sakit dilakukan dengan memberikan perlakuan yang baik dan
manusiawi dengan tidak membedakan suku, bangsa, agama,
status sosial, dan ras.
2) Nilai etika dan profesionalitas adalah bahwa penyelenggaraan
rumah sakit dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
etika profesi dan sikap profesional, serta mematuhi etika
rumah sakit.
3) Nilai manfaat adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit
harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemanusiaan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

14
4) Nilai keadilan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit
mampu memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada
setiap orang dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat
serta pelayanan yang bermutu.
5) Nilai persamaan hak dan anti diskriminasi adalah bahwa
penyelenggaraan Rumah Sakit tidak boleh membedakan
masyarakat baik secara individu maupun kelompok dari
semua lapisan.
6) Nilai pemerataan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah
Sakit menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
7) Nilai perlindungan dan keselamatan pasien adalah bahwa
penyelenggaraan Rumah Sakit tidak hanya memberikan
pelayanan kesehatan semata, tetapi harus mampu
memberikan peningkatan derajat kesehatan dengan tetap
memperhatikan perlindungan dan keselamatan pasien.
8) Nilai keselamatan pasien adalah bahwa penyelenggaraan
rumah sakit selalu mengupayakan peningkatan keselamatan
pasien melalui upaya manajemen risiko klinik.
9) Nilai fungsi sosial rumah sakit adalah bagian dari tanggung
jawab yang melekat pada setiap rumah sakit, yang merupakan
ikatan moral dan etik dari rumah sakit dalam membantu
pasien khususnya yang kurang/tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan akan pelayanan kesehatan.

4. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah mempunyai
tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna yang mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilkukan secara serasi,

15
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan.
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan administrasi ketatausahaan dan
perlengkapan
2) Penyelenggaraan Pelayanan Medis
3) Penyelenggaraan Penunjang medis dan non medis
4) Penyelenggaraan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan
5) Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
6) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
7) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan.

16
5. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAMU

17
B. Deskripsi khusus
1. Program dan kegiatan saat ini
Tugas Penanggung Jawab Ruangan Instalasi Rawat darurat (IRD)
Tugas Pokok
a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.
b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
c. Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk menunjang dalam
pelayanan perawatan.
d. Mengamprah pergantian peralatan medis dan ruangan.
e. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk
kelancaran pelayanan perawatan.
f. Memberikan peran serta dan bekerjasama dengan tim
kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu dalam pelayanan perawatan dalam keadaan khusus.
Uraian tugas
a. Harian
- Melakukan Asuhan keperawatan di IRD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan IRD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat-
alat/obat-obat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
- Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan tindakan
pasien.
- Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman
terlindungi selama pelayanan berlangsung.
- Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan.
Bulanan
- Menyusun daftar dinas Perawat.

18
- Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala
pelayanan keperawatan, kepala ruangan dan dokter kepala
IRD.
Tahunan
- Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain
sesuai dengan kebutuhan.

2. Role Model
Dr. Patunrengi merupakan pejabat yang diberi
kepercayaan dan dilantik oleh bupati Kabupaten Mamuju Tengah
untuk mengemban amanah sebagai Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Mamuju Tengah.
Beliau memiliki Tugas dan fungsi Membantu bupati dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan kabupaten dibidang pelayanan kesehatan dengan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan umum dan rujukan
serta menunjang pelayanan dirumah sakit dan tugas lain yang
diberikan oleh bupati.
Dalam menjalankan perannya beliau selalu bersikap
profesional dan berintegritas tinggi (Akuntabilitas). Beliau juga
dikenal sebagai pemimpin yang disiplin dan secara tegas
menegur pegawai dan memotivasi pegawai yang kinerjanya
dinilai kurang memuaskan (Etika publik).
Selain itu beliau berkomitmen untuk meningkatkan
pelayanan publik guna mencitakan kepuasan masyarakat.
Penulis berharap dapat mencontoh dan meneladani beliau
dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan
tugas dan fungsinya di lingkungan kerja yaitu Rumah Sakit
Umum Daerah Mamuju Tengah.

19
BAB III.
REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat
Waktu pelaksanaan 25 Oktober 2019
Bukti fisik 1. Foto

20
2. Dokumen
a. Surat Persetujuan Aktualisasi b. Surat Pernyataan Dukungan

21
Penjelasan Realisasi Pada kegiatan pertama ini penulis bertemu dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor untuk menjelaskan
Tahapan Kegiatan
mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi serta meminta persetujuan aktualisasi.
Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu :
1. Meminta persetujuan dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor sehubungan Rancangan Aktualisasi,
2. Penyampaian isu dan gagasan yang dibuat
Pada tahapan ini setelah penulis menyampaikan judul rancangan aktualisasi, Direktur Rumah Sakit
menanyakan tentang alasan penulis mengangkat isu tersebut, kemudian penulis kembali menjelaskan
alasan yang dimaksud.
3. Meminta masukan dan saran terkait gagasan
Pada tahapan ini Direktur Rumah Sakit memberi masukan untuk mengkaji kembali kegiatan ke enam yaitu
: evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat, di tahapan kedua yang menyatakan operan
jaga dipimpin oleh kepala ruangan, saran dari Direktur agar memperbaiki kalimatnya karena Kepala
Ruangan tidak selalu ada di setiap pergantian jaga.

22
Kegiatan 2 Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
Waktu pelaksanaan 28 Oktober 2019
Bukti fisik 1. Foto

23
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis menyiapkan sumber-sumber referensi dalam menyusun format operan jaga dengan
Tahapan Kegiatan tehnik SBAR dan SOP Operan jaga perawat.
Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu :
3. Mencari panduan tehnik SBAR dari buku/ media internet.
Pada tahapan kegiatan ini penulis mencari panduan melalui media internet dan didapatkan beberapa
materi tentang Operan Jaga dengan tehnik SBAR yang kemudian dirangkum untuk dijadikan panduan.
4. Mencetak Panduan tehnik Komunikasi efektif SBAR.
Dari panduan yang sudah dirangkum kemudian penulis mencetak panduan tersebut sebagai
dokumentasi.

24
Kegiatan 3 Menyiapkan SOP Operan jaga perawat dengan tehnik SBAR
Waktu pelaksanaan 4 November 2019
Bukti fisik 1. Foto

25
2. Dokumen SOP Operan Jaga perawat

26
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis menyiapkan SOP Operan jaga perawat dengan tehnik SBAR agar menjadi acuan
Tahapan Kegiatan pelaksanaan Operan.
Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu :
4. Menyusun SOP dan Perangkat kerja pelaksanaan SOP.
Penulis memulai penyusunan SOP dengan melihat panduan Komunikasi efektif SBAR, dan untuk Alur
disesuaikan dengan kondisi Ruangan.
5. Mencetak SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR
Dari SOP Yang sudah disusun lalu penulis mencetak SOP tersebut.
6. Meminta persetujuan Direktur Rumah Sakit terkait SOP yang disusun
Di tahapan ini penulis bertemu dengan Direktur Rumah Sakit untuk meminta persetujuan terkait SOP yang
dibuat.

27
Kegiatan 4 Menyiapkan Format SBAR
Waktu pelaksanaan 8 November 2019
Bukti fisik 1. Foto

28
Penjelasan Realisasi Pada kegiatan ini penulis menyiapkan format SBAR Operan jaga perawat sebagai lembar isian yang berisi
Tahapan Kegiatan komponen yang harus dioperkan oleh perawat lepas jaga ke petugas jaga.
Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu :
4. Menyusun format SBAR operan shift perawat
Di tahapan ini penulis melihat panduan dalam menyusun format SBAR. Dan menambahkan masukan dari
mentor yaitu menambahkan kolom penandatanganan operan.
5. Print out format SBAR operan shift perawat
Setelah disusun kemudian format SBAR di print out dan diperbanyak
6. Menyediakan format SBAR operan shift di Ruangan IGD
Kemudian format SBAR tersebut di sediakan di Ruangan IGD untuk digunakan/diisi oleh perawat setiap
melakukan pergantian jaga.

29
Kegiatan 5 Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat.
Waktu pelaksanaan 17 November 2019
Bukti fisik 1. Foto

30
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis melakukan sosialisasi kepada perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada
Tahapan Kegiatan Operan Jaga Perawat agar perawat IGD mengenal tehnik SBAR dan mampu mempraktekkan operan jaga
dengan menggunakan tehnik SBAR.
Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu :
4. Mengumpulkan petugas/perawat IGD, Ketua Tim dan anggota untuk dilakukan pertemuan.
Ketua Tim dan Anggota/Perawat Pelaksana berkumpul di Nurse Station untuk sosialisasi.
5. Penjelasan tehnik SBAR pada operan perawat
Sosialisasi dilakukan di Nurse Station pada pergantian shift dengan dihadiri Masing-masing Ketua Tim dan
perawat pelaksana.
6. Praktek penerapan tehnik SBAR pada operan perawat
Perawat pelaksana mempraktekkan operan jaga perawat.
.

31
Kegiatan 6 Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
Waktu 1. 19 November 2019
pelaksanaan 2. 21 November 2019
Bukti fisik 1. Foto

Gambar diatas : Operan jaga pagi ke jaga siang

32
Tampak pada gambar : Operan jaga siang ke jaga malam

33
Pada Gambar : Operan jaga malam ke jaga pagi

34
2. Evaluasi Format Operan

35
Penjelasan Pada kegiatan ini penyusun melakukan evaluasi terhadap penerapan operan jaga yang dilakukan oleh
Realisasi Tahapan perawat di Instalasi gawat darurat dengan Menerapkan SBAR pada proses Operan.
Kegiatan Tahapan kegiatan yang dilakukan, yaitu :
1. Memastikan perawat jaga dan perawat lepas jaga hadir tepat waktu.
Dengan memastikan perawat jaga hadir tepat waktu, maka operan dapat dilaksanakan tepat saat
pergantian jaga.
2. Perawat melaksanakan operan tehnik SBAR dipimpin oleh Kepala Ruangan/Ketua TIm setiap pergantian
shift/jaga
Operan jaga dilaksanakan dan dipimpin oleh Kepala Ruangan/Ketua Tim setiap pergantian jaga, pada
pergantian jaga pagi ke siang dan pergantian jaga siang ke malam pada tanggal 19 November 2019, dan
pergantian jaga malam ke pagi pada tanggal 21 November 2019.

36
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi
Selama pelaksanaan kegiatan penyusun mendapat dukungan dari Direktur
dan Mentor untuk merealisasikan rancangan yang dibuat, faktor pendukung
realisasi aktualisasi lainnya, yaitu :
1. Dukungan dari Bupati/Wakil Bupati Mamuju Tengah dan Sekda dalam
pelaksanaan Aktualisasi peserta latsar
2. Kemauan dari perawat di IRD untuk menerapkan tehnik SBAR dalam
operan jaga
3. Ketersediaan sarana/media internet yang digunakan dalam membuat
panduan

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Selama pelaksanaan kegiatan penyusun juga mendapat hambatan
diantaranya.
1. Bertepatan dengan survey akreditasi yang dilakukan pada tanggal 15-16
November 2019 dan sebagian besar staf perawat di IRD terlibat POKJA
Akreditasi sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi hanya melibatkan ketua
TIM Perawat di setiap tim.
2. Masih kurangnya kedisiplinan perawat di Ruangan Instalasi Gawat Darurat

D. Analisa Dampak
1. Melakukan konsultasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu
dan gagasan yang dibuat
- Nilai dasar : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu
- Indikator : bertanggungjawab, Sopab, efektif dan efisien
- Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka
akan berkurangnya disiplin ASN dan tidak
memiliki rasa tanggungjawab dalam
melaksanakan fungsi sebagai pelaksana
pelayanan publik.
2. Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
- Nilai Dasar : Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
- Indikator : Bertanggungjawab, efektif dan efisien.

37
- Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka
akan mengurangi rasa tanggungjawab serta
keefektifan pelaksanaan pelayanan publik
3. Menyiapkan SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR
- Nilai Dasar : Akuntabilitas dan Etika Publik
- Indikator : Bertanggungjawab, Sopan
- Dampak : Jika nIlai dasar ini tidak dilaksanakan maka
ASN tidak memilik tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
4. Menyiapkan Format SBAR
- Nilai Dasar : Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
- Indikator : TanggungJawab dan efektivitas
- Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka
akan meningkatkan efektivitas dalam
pelaksanaan layanan publik
5. Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada
operan shift perawat.
- Nilai Dasar : Etika Publik, Akuntabilitas, Nasionalisme dan
Komitmen Mutu
- Indikator : Integritas, tanggungjawab, kerjasama,
efektifitas
- Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka
tidak tercapai kerjasama dan integritas dalam
pelaksanaan tugas.
6. Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
- Nilai Dasar : Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen Mutu,
dan Nasionalisme
- Indikator : Disiplin, Integritas, Efektivitas, konsistensi
- Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka
ASN tidak memiliki konsistensi dalam
mempertahankan kualitas pelayanan.

38
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Melalui Penerapan tehnik SBAR dalam Operan jaga perawat, maka terjadi
komunikasi efektif antar petugas kesehatan dalam melaporkan pasien ke
petugas yang menerima selanjutnya, dan berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan operan jaga dengan tehnik SBAR diketahui pelaksanaannya
sudah berjalan efektif dari segi pelaksanaan dan pelaporannya. Dengan begitu
meningkatkan tercapainya peningkatan sasaran keselamatan pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah termasuk di Ruangan Instalasi gawat
darurat.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis memberikan rekomendasi kepada unit lain
di luar dari Unit/Ruangan IRD agar dapat menggunakan metode yang sama
dalam membuat laporan secara efektif antar sesama perawat/petugas
kesehatan guna meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

39
Daftar pustaka

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Gambaran penerapan Komunikasi SBAR.


https://www.academia.edu/37498772

Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pembentukan


Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Satelit Kabupaten Mamuju
Tengah.

40
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns


NIP : 19931129 201903 1 005
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Isu : Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan : Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan
tehnik SBAR.

Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Koordinasi dengan
Direktur Rumah Sakit dan
mentor terkait isu dan
gagasan yang dibuat

Menyiapkan referensi
tentang tehnik komunikasi
efektif SBAR

Menyiapkan SOP Operan


Perawat dengan Tehnik
SBAR

Menyiapkan format SBAR

Sosialisasi / praktek
perawat IGD tentang
penerapan tehnik SBAR
pada operan shift perawat

Evaluasi penerapan tehnik


SBAR pada operan jaga
perawat

41
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns


NIP : 19931129 201903 1 005
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Isu : Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan : Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan
tehnik SBAR.

Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Koordinasi dengan
Direktur Rumah Sakit dan
mentor terkait isu dan
gagasan yang dibuat

Menyiapkan referensi
tentang tehnik komunikasi
efektif SBAR

Menyiapkan SOP Operan


Perawat dengan Tehnik
SBAR

Menyiapkan format SBAR

Sosialisasi / praktek
perawat IGD tentang
penerapan tehnik SBAR
pada operan shift perawat

Evaluasi penerapan tehnik


SBAR pada operan jaga
perawat

42
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns


NIP : 19931129 201903 1 005
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Isu : Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan : Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan
tehnik SBAR.

Kegiatan 1 : Melakukan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit


dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat.
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 2 : Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi


efektif SBAR
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

43
Kegiatan 3 : Menyiapkan SOP Operan perawat dengan tehnik
SBAR
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 4 : Menyiapkan format SBAR


Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 5 : Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan


tehnik SBAR pada operan shift perawat
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

44
Kegiatan 6 : Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga
perawat
Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor Paraf mentor
- Tahapan Kegiatan;
- Output Kegiatan
terhadap pemecahan
Isu;
- Keterkaitan Substansi
Mata pelatihan;
- Kontribusi terhadap Visi
Misi Organisasi;
- Penguatan Nilai
Organisasi;

45
LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI
NEGERI SIPIL

“OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI


PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA
RSUD MAMUJU TENGAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN MAMUJU TENGAH

DI SUSUN OLEH :
HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns
NIP : 199311292019031005
Drs. H. SALALUDDIN

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH


ANGKATAN II

KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI BARAT
2019

46
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II
KABUPATEN MAMUJU TENGAH KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI BARAT
TAHUN 2019

NAMA : HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns


NIP : 199311292019031005
INSTANSI : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
NDH : 02

OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI PENERAPAN


TEHNIK SBAR PADA
RSUD MAMUJU TENGAH

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Kabupaten Mamuju Tengah kerja sama
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat tahun
2019

Majene, 28 November 2019

Menyetujui

Coach Mentor

Drs. H. Salaluddin BAUNIAR, S.Kep, Ners


NIP. 196512311992031257 NIP. 196612312007012230

47
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II


KABUPATEN MAMUJU TENGAH KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI BARAT
TAHUN 2019

NAMA : HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns


NIP : 199311292019031005
INSTANSI : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI


PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA
RSUD MAMUJU TENGAH

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari penguji,


Coach dan mentor pada tanggal 28 November tahun 2019

Majene, 28 November 2019

Menyetujui

Coach Penguji

Drs. H. Salaluddin Sjaifuddin, S.Pd, M.AP


NIP. 196512311992031257 NIP. 197108041994011002

48
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN II DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
MAMUJU TENGAH

Pada hari ini Kamis Tanggal 28 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan Belas
Jam 16.00 WIB bertempat di LPMP Majene telah diseminarkan Laporan
Aktualisasi Peserta pelatihan dasar CPNS golongan III tahun 2019

JUDUL : OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI


PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA RSUD MAMUJU
TENGAH.
DISUSUN OLEH : HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns
NIP : 199311292019031005
INSTANSI : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
NDH : 02
ANGKATAN : II

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui oleh
Coach Diajukan oleh peserta

Nama : Drs. H. Salaluddin Nama : Hasyrul muliawan, S.Kep, Ns


Nip : 196512311992031257 Nip : 199311292019031005

Penguji/narasumber Mentor

Nama : Sjaifuddin, S.Pd, M.AP Nama : Bauniar, S.Kep, Ns


Nip : 197108041994011002 Nip : 196612312007012230

49
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI ......... i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN
AKTUALISASI................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI.............................. iii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .......................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Identifikasi isu .................................................................. 3
C. Penetapan isu .................................................................. 4
D. Rencana kegiatan tahapan kegiatan dan
Output yang diharapkan .................................................. 5
BAB II DESKRIPSI LOKUS ........................................................................... 9
A. Deskripsi umum ............................................................... 9
1. Gambaran umum instansi ........................................... 9
2. Sumber daya ................................................................ 10
3. Visi dan Misi ................................................................. 14
4. Tugas Pokok dan Fungsi............................................. 15
5. Struktur organisasi ...................................................... 17
B. Deskripsi khusus ............................................................. 22
1. Program dan Kegiatan saat ini .................................. 14
2. Role Model .................................................................. 15
BAB III. REALISASI AKTUALISASI .............................................................. 16
A. Realisasi Kegiatan dan Output .................................................. 16
B. Faktor Pendukung ......................................................................
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi ...............................
D. Analisa Dampak ..........................................................................
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

50
B. Jadwal Kegiatan

Nama Peserta : Hasyrul muliawan, S.Kep, Ns


Unit Kerja : RSUD Mamuju Tengah
Waktu : 22 Oktober sampai 25 November
No Kegiatan OKTOBER NOVEMBER
.

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

10
11
12
13
14
15
16
17
18

20
19

21
22
23
24
25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Melakukan konsultasi dengan Direktur
Rumah Sakit dan mentor terkait isu
dan gagasan yang dibuat
Menyiapkan referensi tentang tehnik
komunikasi efektif SBAR
Menyiapkan SOP Operan perawat
dengan tehnik SBAR
Menyiapkan Format SBAR

Sosialisasi / praktek perawat IRD


tentang penerapan tehnik SBAR pada
operan shift perawat
Evaluasi penerapan tehnik SBAR
pada operan jaga perawat

51

Anda mungkin juga menyukai