Anda di halaman 1dari 2

ALUR OPERAN/TIMBANG TERIMA

PASIEN

Diagnosis medis Diagnosa keperawatan


masalah (didukung data)
kolaboratif

tindakan

Telah dilakukan KOMUNIKASI Belum dilakukan

Tindakan

Masalah
1. Teratasi
2. Belum teratasi
3. Teratasi sebagian
4. Muncul masalah baru

(Nursalam, 2015)
SATANDAR TIMBANG TERIMA
1) Dilaksanakan tepat pada waktu pergantian shift.
2) Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggjung jawab pasien
(PP/Katim).
3) Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas
4) Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan
pasien.
5) Operran harus berorientasi pada permasalahan pasien
6) Pada saat operran di kamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang
rahasia bagi klien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya
tidak dibicarakan secara lansung didekat klien
7) Sesuatu yang diangggap membuat klien terkejut dan syok sebaiknya
dibicarakan di Nurse Station.

TAHAPAN DAN BENTUK PELAKSANAAN OPERAN


Operan memiliki 3 tahapan yaitu :
1) Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan
tanggung jawab. Meliputi factor informasi yang akan disampaikan
oleh perawat jaga sebelumnya.
2) Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan pulang
dan datang melakukan pertukaran informasi. Waktu terjadinya
operan itu sendiri yang berupa pertukaran informasi yang mungkin
adanya komunikasi dua arah anatar perawat yang shift sebelumnya
kepada perawat shift yang datang.
3) Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang
tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan aktivitas
dari perawat yang menerima operan untu melakukan pengecekan data
informasi pada medical record atau pada pasien lansung.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan
pergantian shift atau operan jaga, diantaranya (Nursalam. 2002):
a) Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
b) Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu
mempersiapkan hal-hal apa yang disampaikan.
c) Perawat yang bertanggung jawab menyampaikan kepada penanggung
jawab shift yang selanjutnya meliputi :
 Kondisi atau keadaan klien secara umum
 Tidak lanjut untuk dinas yang menerima operan
 Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
d) Penyampain operan di atas (point c) harus dilakukan secara
jelas dan tidak terburu-buru
e) Perawat penanggung jawab dan anggotanya dari kedua shift
bersama-sama secara lansung melihat keadaan klien dan
melakukan proses timbang terima dimana komunikasi antara
perawat dan pasien harus dilakukan secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai