Anda di halaman 1dari 12

A.

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

Sinopsis

Pada hari Senin , 19 Maret 2018 di ruang IRNA II RSUD Kota

Mataram r akan dilakukan ronde keperawatan. Dimana ronde

keperawatan ini terdapat dua tim. Tim 1 dengan pasien atas nama

Ny N dengan keluhan sesak napas, luka di bagia bokong dan

diagnose medis yang ditemukan adalah Diabetes melitus. Klien

telah dirawat selama __ hari dan sudah diberikan tindakan

keperawatan dan tindakan medis seperti__

Di ruang IRNA II RSUD Kota Mataram yang sudah menerapkan model praktik

keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan.

PRA RONDE KEPERAWATAN

PP mendatangi kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien.

Eda : Assalamu alaikum, permisi ners…

Bu karu : waalaikum salam, silahkan masuk dan silahkan duduk

Dewi & Ana : Terima kasih ners.

Dewi : Kami menghadap ingin mengkonsultasikan masalah

pasien kami, kami berencana untuk melakukan ronde keperawatan dan kami

meminta saran serta persetujuan dari ibu.

Maya : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien

tersebut.
Dewi : Ya ners, pasien saya atas nama Ny.Ria datang

dengan keluhan sesak dan diagnosa medis yang ditemukan adalah effuse

pleura dan Ca Mamae. Setelah dirawat selama 10 hari dan sudah diberi

tindakan keperawatan dan tindakan medis seperti punksi pleura ternyata

sesak yang dialami Ny.Ria masih belum berkurang. Selain itu, klien

juga mengeluh kurang nafsu makan dengan IMT 16. Keadaan luka pada

mammae dextra basah, terdapat push, mudah berdarah dan berbau. Kien

belum bisa dilakukan kemoterapi karena pemeriksaan laboratorum belum

normal. Leukosit 16 106/mm3, fungsi hati meningkat (SGOT 56 u/L, SGPT

48 u/L), Hb 8 g/dL. Pemeriksaan rontgen kesan efusi pleura.

Maya : Terus bagaimana dengan pasien ners Ana?

Ana : Pasien saya atas nama Ny Muli memiliki penyakit

gagal jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalami gangguan harga

diri rendah, soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum

menikah.

Maya : Setelah saya mendengar laporan dari ketua tim A

dan ketua tim B, kita pilih satu kasus untuk kita laksanankan ronde

keperawatan yaitu kasus Ny. Ria.

Dewi & Ana : Baik ners

Maya : Lalu apakah kalian sudah menyiapkan tim ronde dan

siapakah yang akan kalian ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan

serta kapan pelaksanaanya?


Dewi : Sudah ners, rencananya besok akan dilakukan ronde

keperawatan kemudian kami mengajak ners Ani sebagai konselor perawat

luka, Ibu Ida Zulfaridha sebagai konselor gizi dan dr. Nur Yanti

sebagai spesialis penyakit dalam.

Maya : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kalian

lanjutkan dan persiapkan yang perlu di persiapkan.

Ani & Dewi : Terima kasih ners, kami permisi dulu

Setelah masalah persetujuan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi ke

kamar pasien Ny.Ria untuk melakukan inform concent dan meminta

persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.

Dewi : Assalamualaikum. Permisi bu…

Ria & Keluarga : Wa’alaikumsalam

Kamria : Mari silahkan masuk suster

Dewi : Bagaimana kondisi ibu hari ini…

Ria : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah

agak berkurang.

Cida : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak

Dewi : Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan

keluarga
Cida : Persetujuan apa sus?

Dewi : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah

penyakit yang masih dirasakan ibu maka saya berencana untuk mengadakan

ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan

masalah keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya pemasalahan

ini akan diberikan solusi oleh ahlinya. Tujuan tindakan ronde

keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah yang masih

dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta izin kepada ibu untuk

mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi

formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.

Cida : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat

sembuh.

Dewi : Bagaimana dengan ibu Ria?

Ria : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera

sembuh.

Kamria : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk

saudara saya.

Dewi : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan

saya permisi dahulu.

RONDE
KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.

Maya : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya

dan hari ini kita akan mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada

ners Dewi untuk memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan permasalahan

pada pasien masing-masing.

Dewi : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan,

disini saya akan memperkenalkan tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim

A adalah saya sendiri ners Dewi, perawat associate ada ners Ana,

konselor perawat luka adalah ners Ani, konselor gizi adalah ibu Ida

Zulfaridha dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Nur Yanti.

Maya : Mungkin selanjutnya ners Dewi bisa menjelaskan

secara singkat kasus yang akan didiskusikan.

Dewi : pasien atas nama Ny Ria, permasalahannya yaitu

Ny.Ria sudah dirawat selama 10 hari dengan diagnosa effusi pleura dan

Ca mamae dan keluhan yang masih dirasakan pasien adalah sesaknya masih

ada meskipun sudah dilakukan tindakan punksi pleura dan tindakan

keperawatan. Maka dari itu kami mengadakan ronde keperawatan yang

bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan

masalah Ny.Ria.

Maya : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk

memvalidasi data yang sudah ada.

PP bersama PA, kepala ruangan dan konselor mendatangi pasien untuk

validasi data di kamar pasien.


Ana : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim

ronde keperawatan bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih

dirasakan ibu saat ini.

Ria : Walaikum salam, silahkan…

Dewi : Iya, seperti yang saya bilang kemarin.

Tapi, sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya

Ners Dewi sebagai ketua Tim yang akan merawat ibu dan ini ners Ana

sebagai perawat pelaksana yang akan membantu ibu. Di sini juga ada

juga ners Ani sebagai konselor perawat luka, ibu Ida Zulfaridha

sebagai konselor gizi dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Nur

Yanti. Kami akan bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi

permasalahan yang ibu hadapi.

Ana : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah

masih sesak atau ada keluhan tambahan.

Ria : Alhamdulillah sesak sudah agak

berkurang.

Maya : selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan

kepada pasien ny ria.

Ana dan konselor : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan

segala hal yang diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada”.

Ana : (memeriksa TTV).

Kamria : bagaimana hasilnya sus?


Ana : TD: 110/80 mmHg, DN: 84 x/mnt, P: 30

x/mnt, dan suhunya masih tinggi 38oC

Ani : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh

saya lihat lukanya bu?

Ria : silahkan sust.

Ani : melihat kondisi lukanya, saya bersama

ns. Dewi dan ns. Ana akan memberikan perawatan luka yg lebih baik lagi

bu.

Cida : terima kasih sust.

Nuryanti : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang

akan membantu mengatasi masalah yg ibu hadapi. Sekarang saya lakukan

pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan pemeriksaan pada lapang

paru dengan menggunakan stetoskop).

Kamria : bagaimana hasilnya dok?

Nuryanti : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena

ada penumpukan cairan pada paru-paru. Nanti kami akan berunding untuk

mengatasi keluhan sesak yg ibu rasakan.

Cida : lakukan yang terbaik dok.

Kamria : terima kasih dok


Ida : perkenalkan bu ria, saya dari ahli gizi.

Bagaimana makannya bu?

Cida : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada

nafsu makan. Kalau makan hanya 3 sendok.

Kamria : selain itu, dia biasa juga mual-mual.

Ida : baiklah bu. Kami akan selanjutnya

berunding tentang program gizi ibu ria nantinya.

Maya : baiklah, karena semua sedah melakukan

pemeriksaan, selanjutnya kita kembali ke ruangan untuk berdiskusi.

Permisi ibu ria ..

Ria : iya sust. Terima kasih sebelumnya

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station

untuk menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.

Maya : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya

persilahkan kepada PP, PA dan konselor untuk memberikan solusi atau

intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.Ria.

Ana : Setelah kami validasi data kepada pasien

langsung, kami mendapatkan bahwasannya sesak pasien sudah agak

berkurang tetapi masih agak berat untuk melepas oksigen. Menurut ners

Anti bagaimana mengatasi sesak pasien?


Anti : Sebenarnya penyakit dasar Ny.Ria adalah Ca

mamae jadi effusi pleura ini merupakan dampak dari kanker stadium

lanjut yang sudah bermetastase ke jaringan lainnya sehingga meskipun

dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul

cairan pada cavum pleura maka dari itu dilakukan pluraldisis,

harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum pleura.

Dewi : Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan

hipertermi tidak akan mengakibatkan efek lainnya?

Anti : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara

lapisan pleura agar terjadi peradangan yang nantinya akan mencegah

terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga reaksi yang

diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri

dan hipertermi.

Ana : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya

dapat berkurang?

Anti : Sebenarnya Ny. Ria sudah membaik tetapi yang

harus dilakukan adalah melatih pasien untuk melepas oksigen, melakukan

mobilsasi bertahap dan kontrol pasien pulang adalah poli penyakit paru

dan poli penyakit dalam.

Dewi : Terima kasih Dok atas sarannya. Selanjutnya

tentang penanganan luka pada payudara klien. Bagaimana ners Ani?


Ani : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu

kepada ners Dewi dan ners Ana. Teknik perawatan luka apa yang selama

ini digunakan untuk merawat luka Ny. Ria?

Ana : Selama ini kami menrawat luka Ny. Ria dengan

convensional dressing dengan balutan jelly dan menggunakan

metronidazole.

Ani : Sebenarnya penggunaan jelly dan metronidazole

kurang tepat digunakan pada luka ca mammae sebab hal tersebut akan

mempermudah terjadinya perdarahan. Sebaiknya saya sarankan menggunakan

modern dressing (sambil menjelaskan cara perawatan luka dengan moderen

dressing)

Ana : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan

luka pada Ny. Ria

Dewi : Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien?

Mungkin dari ahli gizi, ibu Ida bisa memberikan solusinya.

Ida : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang

nafsu makannya kurang. (sambil menjelaskan tentang program gizi yang

baik untuk ny.Ria)

Maya : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde

keperawatan ini dan terima kasih atas partisipasinya, Semoga masalah

pasien kita dapat segera teratasi dan saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet

mulai menjalankan tugasnya..

DAFTAR PUSTAKA

Ghufron A., Mukti. 2007. Strategi Terkini Peningkatan Mutu Pelayanan

Kesehatan, , Yogyakarta: PT. Karya Husada Mukti.

Fabry, Donna. 2013. Hourly rounding: perspectives and perceptions of

the frontline nursing staff. New York, USA: John Wiley & Sons Ltd.

Kozier. 2009. Fundamental Keperawatan Edisi 5. Jakarta : EGC

Maliya, Arina dan Susilaningsih, Endang Zulaicha. 2009. Pelatihan

Ronde Kasus untuk Meningkatkan Kinerja Staf Keperawatan Di Rumah Sakit

Umum PKU Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Vol .12, No.2, September 2009:

184 – 191 ISSN 1410-9344. Universitas muhammadiyah Surakarta: Jurusan

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Nursalam, 2011, Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktek

Keperawatan Profesional, edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Rahmadina, Suci. 2014. Analisis Penerapan Ronde Keperawatan Di Ruang

Rawat Inap Rsud Labuang Baji Makassar. Skripsi. UIN Alauddin Makassar.

Wiryawan, I Putu, 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat

dengan Pelaksanaan Ronde Keperawatan di RSUD Kebumen. Yogyakarta:

Universitas Respati Yogyakarta.


Suryanto.2009.Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit.

Jogjakarta :Mitra Cendekia Offset

Departemen Agama RI. 2011. Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid kode Angka

Al- Hidayah. Banten: PenerbitKalim

Anda mungkin juga menyukai