HASIL KAJIAN
peraturan daerah nomor 6 tahun 2010. Rumah sakit umum daerah kota
20
4) poli klinik penyakit dalam
1) ruangan VVIP
2) ruangan VIP
3) ruangan kelas I
4) ruangan kelas II
6) ruangan nifas
c. fasilitas ICU
d. fasilitas NICU
1) Ruang IGD
2) Ruang bersalin VK
3) Ruang operasi/OK
f. Fasilitas penunjang
1) Instalasi farmasi
21
2) Instalasi laboratorium
3) Instalasi radiologi
4) Instalasi gizi
7) Hemodialisa
8) Fisiotarapi
9) Rekam medis
10) Ambulance
Visi:
internasional
Misi:
berdaya saing
22
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan/karyawati
h. Tujuan
berstandar internasional
RS Kota Mataram
i. Motto
SMILE:
S: senyum
M:mutu
I:InovatIf
L:lengkap
E:efisien
23
2. Profil Ruangan
3. Struktur organisasi
24
STRUKTUR ORGANISASI RUANG IRNA II RSUD KOTA MATARAM
25
DENAH RUANGAN IRNA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
26
4. Visi dan Misi RUANGAN IRNA II
VISI
MISI
B. UNSUR INPUT/MASUKAN
1. Man
1) Pasien
a. Kajian Teori
(WHO, 1999).
b. Kajian Data
27
Tabel 3.1. 10 Distribusi Jumlah Pasien di Ruang IRNA II
januari 2017
Jumlah Prosentase
Bulan
No (Orang) (%)
c. Analisa Data
2) Penyakit
a. Kajian Teori
28
b. Kajian Data
Jumlah Prosentase
Jenis Kasus
No (Orang) (%)
1 SST 43 20,7%
2 DHF 41 19,7%
3 Febris 19 9,1%
4 Anemia 19 9,1%
5 CKD 18 8,7%
6 Tumor 17 8,2%
7 GEA 16 7,7
8 DM 14 6,7%
9 Pnemonia 11 5,3%
10 Hipoglikemia 10 4,8%
29
c. Analisa Data
keperawatan.
a. Kajian Teori
2005 ).
b. Kajian Data
30
ke luar Rumah Sakit maupun menerima rujukan dari instansi
2016
Jumlah Prosentase
Asal Rujukan
No (Orang) (%)
c. Analisa Data
dilihat pada tabel diatas yaitu asal rujukan dari Poli dan
4) Mahasiswa Praktek
a. Kajian Teori
31
mengembangkan calon perawat secara komprehensif dalam hal
1. Organisasi
6. Perpustakaan
b. Kajian Data
32
Tabel 3.4 Ditribusi Data Mahasiswa Praktek di Ruang IRNA II
1 STIKES Mataram 13
Universitas
2 7
Nahdatul Wathan
3 Stikes Yarsi 5
4 Stikes Bagu 6
Total 30
Mataram
c. Analisa Data
praktekan.
5) Ketenagaan
a. Kajian Teori
33
melaksanakan tugas dan fungsinya. Praktek profesional
b. Kajian Data
Persentase
No Kualifikasi Jumlah/Orang
(%)
1 Ners 8 53,3%
2 S.Kep 1 6,7%
3 D3 6 40%
Jumlah 15 100
34
2. Distribusi Tenaga Non Keperawatan Berdasarkan Tingkat
Kota MATARAM
Persentase
No Kualifikasi Jumlah/Orang
(%)
Tenaga
2 1 20%
Administrasi
Cleaning
4 1 20%
Service
5 Farmasi 1 20%
Jumlah 5 100
b. Analisa Data
35
1 orang yaitu 20%, tenaga administrasi sebanyak 1 orang
20%.
6) Jumlah Ketenagaan
a. Kajian Teori
antara lain:
Kebutuhan Perawat
Klasifikasi
Pagi Sore Malam
36
Intermediate 0,27 0,15 0,10
berikut:
dengan kriteria:
sendiri
kriteria
37
- Segala diberikan atau dibantu
- Pemakaian suction
- Gelisah/disorientasi
sendiri
- Terpasang infus
d) Perawatan Maksimal
38
- Segala aktivitas diberikan perawat
- Posisi diatur
- Penggunaan suction
- Gelisah/disorientasi
kasus
Tingkat
Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan
Minimal 0 0 0 0
1,8 1,5
Pagi: 7 orang
Sore: 4 orang
Malam: 2 orang +
13 orang
279
Keterangan:
40
Tabel. 3.9. tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan
Kota Mataram
Tingkat
Jumlah Pagi Sore Malam
Ketergantungan
Pagi: 7 orang
Sore: 5 orang
Malam: 2 orang +
14 orang
279
Keterangan:
tahun.
41
Jadi jumlah total perawat yang di butuhkan untuk bertugas
c. Analisa Data
a. Kajian Teori
42
b) Education, yaitu aktifitas dimana proses belajar
b. Kajian Data
Jenis Persentase
No Jumlah/Orang
Pelatihan (%)
BHD (Bantuan
1 15 100%
Hidup Dasar)
3 BCTLS 8 53,3%
Service
2 15 100%
Exelent
c. Analisa Data
43
2. Money (Sumber Dana)
a. Kajian Teori
dan dapat dirasakan oleh masyarakat maka untuk itu Rumah Sakit
jasa pemborongan.
negara
b. Kajian Data
44
operasional berasal dari APBD dan BLUD. Tidak ada sumber dana
c. Analisa Data
Dari data diatas dapat dilihat bahwa sumber dana pada bulan
45
3. Material
a. Kajian Teori
b. Kajian Data
alat-alat :
Mataram
Keterangan
Baik
1 Stetoskop 4 4 0 0
46
2 Tensi Airaksa 3 3 0 0
3 Bak instrument 3 3 0 0
4 Pinset cerugis 2 2 0 0
5 Gunting anatomis 2 2 0 0
6 Klem 2 2 0 0
7 Bengkok 2 2 0 0
8 GDS 2 2 0 0
9 Gunting Plester 2 2 0 0
10 Torniket 3 3 0 0
11 Troli 4 4 0 0
12 O2 Mobile 2 2 0 0
13 Tensi anak 1 1 0 0
30 30 0 0
Jumlah
Mataram
Kota Mataram
Keterangan
Baik
47
1 Bed Pasien 24 24 0
2 Bak Sampah 8 8 0 0
3 Seprei 72 72 0 0
4 Tiang Infus 24 24 0 6
5 Handrub 8 8 0 0
6 Lemari Pasien 24 24 0 0
7 Lemari Alat 3 3 0 0
8 Lemari Linen 2 2 0 0
9 Jam dinding 10 10 0 0
10 Kipas Angin 5 5 0 0
11 Wastafel 11 11 1 0
12 TV 4 4 0 0
13 Kulkas 1 1 0 0
15 Kursi Kantor 3 3 0 0
16 Kursi Roda 2 2 0 0
17 Meja 3 3 0 0
18 Kursi Plastik 32 32 0 0
19 Kaca 8 8 0 0
20 Rak Sepatu 8 8 0 0
48
21 Selimut 72 72 0 0
22 Sarung Bantal 72 72 0 0
23 Keranjang Obat 24 24 0 0
24 Komputer 1 1 0 0
25 Perlak 24 24 0 0
26 Tempat jemuran 8 8
27 Tempat linen 3 3 0 0
kotor
28 Lemari pasien 24 24 0 0
c. Analisa Data
ruangan semua dalam kategori baik sebanyak 600 alat dan tidak
ada yang rusak akan tetapi seprai jarang diganti dan di ruang
49
Machine : Mesin
a. Kajian Teori
b. Kajian data
dibawah ini.
Kota Mataram
1 Nebulizer 2 Baik
3 O2 Mobile 2 Baik
4 Sterilisator Alat - -
7 EKG 1 Baik
50
c. Analisa data
ruangan.
4. Thod (Metode)
a. Kajian teori
Menurut Grant and Massey dan Marquis & Huston, jenis metode
51
Kekurangan dari metode ini adalah:
pengalaman
tugasbnon professional
2) Metode Fungsional
perawat yunior.
52
untuk situasi dimana Rumah Sakit kekurangan tenaga perawat,
2) Efisien
1) Tidak efektif
2) Fragmentasi pelayanan
3) Membosankan
4) Komunikasi minimal
5) Tidak holistic
6) Tidak profesional
3) Metode Tim
53
perawatan ini adalah memberikan asuhan keperawatan yang
optimal
d) Produktif,kerjasama,komunikasi,dan moral
professional
4) Metode primer
54
bertanggung jawab terhadap klien selama 24 jam dari klien
adalah:
i. Asertif
d. Kajian Data
55
merawat semua klien sesuai pembagian tugasnya pada saat
e. Analisa Data
5. Marketing(Pemasaran)
a) Kajian Teori
56
Jumlah rumah sakit yang semakin meningkat membuat setiap
iklan.
57
yang di kemukakan antara lain tidak etis jika rumah sakit
b) Kajian data
motto SMILE
S : SENYUM
M : MUTU
58
I : INOVATIF
L : LENGKAP
E : EFISIEN
c) Analisa data
B. UNSUR PROSES
1. PROSES ASUHAN KEPERAWATAN
a. Kajian Teori
1) Pengkajian
Keperawatan).
59
mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau
(Gordon, 1987;1994)
Melakukan interview/wawancara.
Riwayat kesehatan/keperawatan
Pemeriksaan fisik
2) Diagnosa
60
Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data
keperawatan.
61
Kemungkinan : Menjelaskan bahwa perlu adanya data
kemungkinan.
tinggi.
tertentu.
3) Perencanaan
ditentukan.
4) Implementasi
62
dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada
Tahap 1 : persiapan
tindakan:independen,dependen,dan interdependen.
5) Evaluasi
63
yang telah di rumuskan sebelumnya.Sasaran evaluasi adalah
sebagai berikut:
evaluasi.
Hasil Evaluasi
mengatasinya.
64
b. Kajian Data
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
3) Perencanaan
4) Implementasi
terintegrasi.
5) Evaluasi
SOAP.
c. Analisa Data
65
keperawatan ditulis pada format baku yang terdiri dari
a. Kajian teori
2008).
66
Setiap hari perawat bekerja sesuai standar – standar
Keperawatannya.
2005).
b. Kajian data
67
c. Analisa Data
a. Perencanaan
1) Kajian teori
68
sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan
tugas – tugasnya.
2) Kajian data
2 Koordinasi dengan
Ka-Ru
- Perencanaan Ada
Pengembangan Staf
- Alat/Fasilitas Ada
- Kebutuhan Tenaga Ada
- Cuti Ada
3) Analisa data
69
kepala ruangan di ruang IRNA II RSUD Kota Mataram sudah
tersendiri.
b. Pengorganisasian
1) Kajian teori
2) Kajian data
shiftnya.
3) Analisa data
70
petugas yang berada di Ruang IRNA II RSUD Kota Mataram yang
c. Pengarahan (Actuating)
1) Kajian teori
2) Kajian data
3) Analisa data
71
d. Pengawasan (controling)
1) Kajian teori
2) Kajian data
3) Analisa data
72
4. PROSES MANAJEMEN BIMBINGAN BAGI MAHASISWA PRAKTIK
1. Perencanaan (planning)
a) Kajian teori
b) Kajian data
ingin dicapai
mahasiswa
73
4 Orientasi tugas Dilakukan
c) Analisa data
2. Pengorganisasian
a) Kajian teori
organisasi.
b) Kajian data
74
No Standar Data Ket
peserta didik
yang ditetapkan
PKK
peserta didik
pembimbing dari
dengan ketentuan
c) Analisa data
tetap dilakukan.
3. Pengarahan
a) Kajian teori
75
Actuating (directing, commanding, coordinating) atau
tersedia.
b) Kajian data
1 Pengarahan dilakukan
pembimbingan yang
dilakukan :
Dilakukan
peserta didik
tindakan perawatan
76
5 Diskusi laporan individu Dilakukan
c) Analisa data
4. Pengawasan
a) Kajian teori
b) Kajian data
- Tata tertib
- Observasi
- Reward dan
77
punishment
didik
di status pasien
jika terjadi
pelanggaran
c) Analisa data
5. GAYA KEPEMIMPINAN
a. Kajian teori
78
sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan
Tipe-tipe Kepemimpinan :
79
a) Tipe Otokratik Semua ilmuan yang berusaha memahami segi
bawahan.
80
(supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang
81
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan
patuh.
82
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin,
balau.
nasionalisme.
83
yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini
masyarakat.
84
organisasi/perusahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang
mendapatkan.
b. Kajian data
c. Analisa data
dengan bawahan.
6. TIMBANG TERIMA
a. Kajian teori
85
Informasi yang disampaikan harus akurat, sehingga
sempurna.
Tujuan Khusus:
antar perawat
86
Manfaat bagi Rumah sakit
komprehensif
Alur Operan
PASIEN
tindakan
Tindakan
Masalah
1. Teratasi
2. Belum teratasi
3. Teratasi sebagian
4. Muncul masalah baru
(Nursalam, 2012)
87
Satandar timbang terima:
(PP/Katim).
pasien.
88
3) Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang dating tentang
a) Efek fisiologis
89
istirahat umtuk menebus kurang tidur selama kerja malam.
pencernaan.
b) Efek psikologis
dilakukan pada siang atau sore hari. Sementara pada saat itu
c) Efek kinerja
kendali pemantauan.
90
Survey pengaruh shift erja terhadap kesehatan dan
terjadi selama shift pagi dan lebih banyak terjadi pada shift
malam.
Operanmemiliki 3 tahapanyaitu:
pasien langsung.
91
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan
a) Efek Fisiologis
pencernaan.
92
b) Efek Psikososial
dilakukan pada siang atau sore hari. Sementara pada saat itu
c) Efek Kinerja
ini cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga
93
dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69 % per tenaga kerja.
terjadi selama shift pagi dan lebih banyak terjadi pada shift
malam.
b. Kajian data
c. Analisa data
7. DISCHARGE PLANNING
1) Kajian teori
94
Discharge Planning (Perencanaan Pulang) merupakan komponen
pemecahan masalah dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang
dimulai pada saat pasien masuk rumah sakit dan secara periodik
95
Hal-hal yang perlu diperhatikan yakni Meskipun pasien telah
tim.
2) Kajian data
balik maupun leaflet yang dapat dibawa pulang oleh pasien atau
3) Analisa data
96
Pelaksanaan discharge planning sudah terlaksana dan metode
rumah.
1) Kajian teori
disentralisasikan:
mencoba”
97
d) Menggunakan dosis yang lebih besar dari pada yang
diperlukan
panas
perawat.
yang ditunjuk
penggunaan obat
c) Penerimaan obat
98
e) Perawat menuliskan nama pasien, register jenis obat, jumlah
pemberian).
99
Alur pelaksanaan sentralisasi obat
Dokter
Kordinasi dengan
perawat
Pasien/keluarga
Farmasi/apotik
Pasien/keluarga
100
Pembagian Obat
saja)
Obat Khusus
101
besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu/sewaktu
saja.
pemberian obat.
kartu persediaan.
102
persediaan, msing-msing barang dituliskan dalam kartu yang
terpisah.
Lemari obat
yang cepat, ramah yang baik (yoga, 2003). Obat akan memberi
103
memerlukan penggobatan. Obat- obatan dikeluarkan dari tempat
pemakaian obat.
2) Kajian data
menerima obat dan kartu obat. Obat oral yang diterima perawat
104
3) Analisa data
C. UNSUR OUTPUT
1. Efisiensi Ruang Rawat
a. Kajian Teori
: 75,85 %.
105
TOI (Turn Over Interval) menunjukkan waktu rata-rata
suatu tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
(Djojodibroto, 1997).
106
Tabel 3.17 Indikator Efisiensi Ruangan IRNA II Standar
Nasional RSU
No Indikator No Standar
1 BOR 60 – 85 %
2 LOS 1 – 3 hari
3 BTO 40 – 50 kali
4 TOI 1 – 3 hari
b. Kajian Data
Mataram BOR
10 23 bed (1 24
Januari kosong)
2015 23 23/24x
100% =
95,8%%
Mataram BOR
107
11 bed 24(0 24
Januari kosong)
2) LOS
Ny. S 3
Ny. I 3
Ny. N 3
Tn. A 3
Ny. L 3
Tn. M 3
Ny. B 3
Ny. B 3
Ny. N 3
108
Tabel 3.21. Distribusi LOS diruang IRNA II RSUD Kota
An. A 2
Tn. S 2
An. M 2
An. L 2
Tn. A 2
Ny. N 2
3) BTO
KRS Tidur
4 24 4/24=
0,17 hari
4) TOI
11 Januari 2017.
TOI = (24x1)-(4x3) = 3
109
c. Analisa
lebih maksimal.
110
pasien sampai dengan diisi lagi, waktu rata-rata tempat
111
2. Mutu Asuhan Keperawatan
a. Instrumen A
1) Kajian Teori
1. Keakuratan data
2. Breavity (ringkas)
112
3. Legibility (mudah dibaca)
sudah disusun.
113
rencana keperawatan pasien termasuk strategi keperawatan
2) Kajian Data
1 Pengkajian 94,6%
5 Evaluasi 100%
6 Dokumentasi 98,3%
Rata-rata 94,1%
114
Tabel 3.25 Distribusi sup aspek yang di nilai dalam
11 Januari 2017
Nilai lakukan
A Pengkajian
yang di kaji
sesuai dengan
pedoman
pengkajian
kelompokan
(Biopsikosoial
spiritual)
sejak pasien
masuk sampai
pulang
kesenjangan
antara status
kesehatan dengan
fungsi kehidupan
115
Total 87 94,6 4 5,4% 92 100
B Diagnosa
1. Dx 23 100% 0 0 23 100
Keperawatan
berdasarkan
masalah yang
telah di
rumuskan
Keperawatan
Mencerminkan
PE/PS
dignosa
keperawatan
actual/potensial
C Perencanaan
Dx.Keperawatan
berdasarkan
urutan
priroritas
116
mengandung
kompenen
pasien/subyek,pr
ubahan,prilaku,k
ondisi pasien
kalimat
perintah,terinci
atau melibatkan
pasien.
tindakan
menggambarkan
keterlibatkan
pasien/keluarga
menggambarkan
tim kesehatan
lain.
D Tindakan
117
1. Tindakan di 21 91,3 2 8,7 23 100
laksankan megacu
pada rencana
keperawatan
mengobservasi
respon pasien
terhadap
tindakan
keperawatan.
berdasarkan
hasil evaluasi
yang telah di
laksanakan di
catat ringkas
dan jelas.
E. Evaluasi
pada tujuan
di catat
118
F. Catatan asuhan keperawatan
dilakukan sesuai
dengan tindakan
yang di
laksanakan
tulis dengan
jelas,ringkas,is
dan benar
tindakan/kegiata
n perawat
mencantumkan
paraf/nama
jelas,dan
tanggal jam di
lakukan tindakan
keperawatan di
simpan sesuai
dengan ketentuan
119
yang berlaku
yang diobservasi.
3) Analisa Data
120
dengan PE/PES terdapat 56,5% dari 23 rekam medis yang
diobservasi.
B. Instrumen B
1. Kajian Teori
2. Kajian Data
Ya % Tidak %
memperkenalkan diri
anda/pengunjung merokok di
ruangan
anda/keluarga pasien
121
hal makanan anda/keluarga
anda
menanyakan/memperhatikan
sendiri,apakah perawat
membantu menyuapinya.
infuse
buahan,sayuran,minum yang
122
anda/kelurga anda waktu
buang air
besar/kecil,apakah perawat
selimut,menutup
pintu/jendela dan
mempersilahkan pengunjung
keluar ruangan
setiap hari
mandi/wc
selalu:bersih,tidak
licin,tidak berbau,dan
cukup kering
mampu:Menggosok
gigi,membersihkan mulut
123
menyisir rambut.
memberikan penjelasan
memerikan penjelasan
penggunaannya,peratran atau
rumah sakit
hari
124
apakah perawat segera
perlukan
dinas
memberikan penjelasan
mendengarkan dan
memperhatikan setiap
keluhan anda
perawatan
,pengobatan,periksa
125
diperbolehkan pulang
3. Analisa Data
pengobatan.
3. Kepuasan Pasien
a. Kajian Teori
harapan
astuti 2002
2. Kualitas pelayanan
3. Faktor emosional
126
4. Biaya
1987 :
b. Kajian Data
kadang
1 2 3 4 5 6 7 8
127
ramah
sakit
baru
lain-lain)
Ruangyang menunjukkan
perawat yang
bertanggungjawab kepada
pasien
128
keluhan pasien
penjelasan sebelum
melakukan tindakan
keperawatan
melakukan tindakan
melakukan tindakan
melakukan tindakan
129
dengan lengkap dan jelas
tindankan keperawatan
percaya diri
keperawatan, perawat
selalu berhati-hati
keperawatan, perawat
keadaan anda
c. Analisa
130