Lee HJ, Norwitz ER, Shaw J. Contemporary management of fibroids in pregnancy. Reviews in Obstetrics and Gynecology. 2010;3(1):20.
Joedosapoetro MS. Tumor Jinak pada Alat-alat Genital. Ilmu Kandungan Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2009: 38-41
PENDAHULUAN
• Mioma uteri dalam kehamilan → dilaporkan berkisar
pada angka 0,1 sampai 10,7% dari seluruh kehamilan dan
merupakan sebuah masalah serius yang sering menjadi
perhatian
• Beberapa kasus tidak menyebabkan gangguan pada
kehamilan, tetapi kebanyakan kasus berakhir dengan
masalah seperti abortus, persalinan prematur, disfungsi
uterus, partus lama, malpresentasi, dan malposisi.
Shobhitha GL, Bindu PH, KVS S. Myoma Complicating Pregnancy A report of two cases. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2015:14, Issue 4 Ver. II, p. 33-36.
Poovathi M and Ramalingam R. Maternal and Fetal Outcome in Pregnancy with Fibroids: A Prospective Study. International Journal of Scientific Study. 2016;3: 169-72.
Adaji SE, Shittu SO and Ageda BR. A huge polypoid uterine myoma causing severe primary postpartum haemorrhage. A report of one case. Nigerian Journal Of Surgical Research. 2005;7:1-2: p. 220 -
221.
LAPORAN KASUS
KELUHAN UTAMA : KENCANG-KENCANG
• Kencang-kencang sejak 5 hari SMKB,
keluar air-air (-), keluar lendir darah (-),
gerak janin (+)
• Pasien datang ke poli kandungan dengan
Nama : Ny. DD
Umur : 35 Tahun diagnosis G1P0A0 H 38-39 minggu + JTHIU
Agama: Islam + PresBo + U>35 tahun + mioma uteri.
Suku : Banjar
Alamat: Jl. Soetoyo S • Pasien pertama kali teriagnosis mioma
MRS : 6 Mei 2019
uteri saat hamil 7 bulan
• Riwayat perdarahan per vagina, nyeri
perut, gangguan berkemih, dan kelainan
saat menstruasi terdahulu disangkal
Riwayat
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
Riwayat Haid
Menarche usia 12 tahun, lama 7 hari, siklus 28 hari
HPHT
9 Agustus 2018
TP
16 Mei 2019
Riwayat Menikah
Satu kali selama 7 bulan (bercerai)
Riwayat ANC
BPM 5 kali Sungsang
Sp.OG 5x Sungsang + Mioma uteri
Riwayat
Riwayat Obstetri
• Hamil ini
Riwayat Kontrasepsi
(-)
Riwayat Operasi
(+)
Riwayat Menikah
(-)
Pemeriksaan Fisik tanggal 9 Mei 2019
Pukul 13.00 WITA
KU: ringan ,CM,
TD=120/70 mmHg, N=
Kepala
82x/menit,
normochepali R=20x/menit,T=36,5°C, Leher
CA : (-), SI: (-) TB=162 BB=74 IMT=28,2 I : JVP tak meningkat
Lesi leukoplakia kg/mm2 (Overweight) P : kgb tak teraba, kaku kuduk (-)
mukosa bucal dan
lingual (-) Cor
I : IC tak tampak
Pulmo P : IC teraba di SIC V LMCS
I: simetris, KG (-), retraksi (-) P : Cardiomegali (-)
P: taktil fremitus ka=ki A : S1-2 reguler, bising (-)
P: sonor
A: Vesikuler Wh (-) Rh (-)
Extremitas
Look : simetris,
Abdomen keterbatasan gerak
I : kesan gravid, skar operasi (+) sendi (-), inflamasi (-
A: BU 11x menit ), edem (-),kuning (-
P: Pekak seluruh regio ),
P: Nyeri tekan (-) Feel : hangat, nyeri
(-), edem (-)
Move : ROM (+)
Neurologis : berjalan
(-), reflek fisiologis
(+), reflek patologis (-
),
Status Obstetri
HPHT : 9 Agustus 2018
Leopold I : TFU 34 cm
Leopold II : Punggung Kiri
Leopold III : Presentasi bokong
Leopold IV : Bagian terendah janin
masih tinggi
TBJ : 2800 gram
His : (-)
DJJ : 144x/ menit
VT : Pembukaan (-), portio
tebal, bagian terendah janin masih
tinggi,
Pelvimetri : kesan panggul sempit
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil
Satuan
Laboratorium
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.9 g/dL
Lekosit 11.7 /mm3
Eritrosit 4.05 Juta/mm3
Hematokrit 32.9 %
Trombosit 414 ribu/mm3
RDW 14.3 %
MCV.MCH.MCHC
MCV 81.2 fl
MCH 36.9 Pg
MCHC 33.1 %
HEMOSTASIS
Hasil PT 9.81 Detik
INR 0.84 -
Control Normal PT 10.8 -
Hasil APTT 25.3 detik
Control Normal APTT 24.8 -
DIABETES
Gula Darah Sewaktu 97 Mg/dl
HATI DAN PANKREAS
SGOT 25 U/L
SGPT 11 U/L
Albumin 3.4 g/dl
GINJAL
Ureum 14 Mg/dl
Creatinin 0.87 Mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 140 Mmol/L
Kalium 4.1 Mmol/L
Chlorida 108 Mmol/L
IMUNO-SEROLOGI
Anti HIV-Rapid Non-reaktive U/mL
HEPATITIS
HbSAg Non reaktive -
USG Abdomen tanggal 6 Mei 2019 di VK Bersalin
Janin : hidup, tunggal, intrauterine,
punggung kiri, presentasi bokong
Plasenta : terletak di fundus, plasenta
grade II
Amnion : cukup, SDP 4.2 cm
Biometri sesuai UK ~37 minggu
EFW : 3425 gr
Lain-lain : mioma uteri serosa terletak di
fundus uteri (D) ukuran 3x4 cm
NST tanggal 6 Mei 2019 di VK bersalin
NST tanggal 6 Mei 2019 di VK bersalin (post
resusitasi intra uterine)
1. Mioma Submukosa
2. Mioma Intramural
3. Mioma Subserosa
4. Mioma Intraligamenter
Vitale SG, Tropea A, Rossetti D, Carnelli M, Cianci A. Management of uterine leiomyomas in pregnancy: review of literature. Updates in surgery.
2013 Sep 1;65(3):179-82
Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG, Calver LE. Williams Gynecology. Third edition. New
York: McGraw-Hill; 2016.
Patofisiologi
Vitale SG, Tropea A, Rossetti D, Carnelli M, Cianci A. Management of uterine leiomyomas in pregnancy: review of literature. Updates in surgery. 2013 Sep 1;65(3):179-82
Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG, Calver LE. Williams Gynecology. Third edition. New York: McGraw-Hill; 2016.
Faktor Risiko
Usia
Paling tinggi pada saat usia Riwayat Keluarga
Faktor Hormonal Endogen
reproduktif yaitu mendekati 2,5 kali kemungkinan untuk
Menarche <10 tahun
angka 25-35%. menderita mioma pada anita
meningkatkan risiko dan
Pada wanita menopause dengan garis keturunan tingkat
menarke > 16 tahun
mioma uteri ditemukan pertama dengan penderita
mengurangi risiko mioma uteri
sebesar 10% mioma uteri
Obesitas Kehamilan
Paritas
Konversi hormon androgen → Pada trimester pertama, akan
60% mioma uteri berkembang
estrogen oleh enzim terjadi peningkatan kadar
pada wanita yang tidak pernah
aromatase di jaringan lemak estrogen dalam kehamilan dan
hamil atau hanya hamil satu
sehingga terjadi peningkatan bertambahnya vaskularisasi
kali
jumlah estrogen tubuh pembuluh darah ke uterus
Vitale SG, Tropea A, Rossetti D, Carnelli M, Cianci A. Management of uterine leiomyomas in pregnancy: review of literature. Updates in surgery. 2013 Sep 1;65(3):179-82.
Parker WH. Uterine fibroids: clinical features. InUterine Myoma, Myomectomy and Minimally Invasive Treatments 2015 (pp. 39-52). Springer, Cham.
Djuwantono, T. Terapi GnRH Agonis Sebelum Histerektomi. Mioma:Farmacia. 2004;3: p. 38-41
• Pada kasus ini, mioma ditemukan saat kehamilan saat melakukan
pemeriksaan USG abdomen di fundus uteri dengan ukuran 3x2 cm.
• Mioma asimptomatik tidak terdeteksi.
FAKTOR RISIKO PADA PASIEN
• Paritas rendah dimana kehamilan ini merupakan kehamilan pertama.
Janin mengalami malposisi saat mencapai usia kehamilan 7 bulan,
dimana sebelumnya janin merupakan janin preskep.
Prawirohardjo S, Wiknjosastro H, Sumapraja S. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono. 2011:274-8.
Vitale SG, Tropea A, Rossetti D, Carnelli M, Cianci A. Management of uterine leiomyomas in pregnancy: review of literature. Updates in surgery. 2013 Sep 1;65(3):179-82.
Mioma Uteri dalam Kehamilan
Prawirohardjo S, Wiknjosastro H, Sumapraja S. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono. 2011:274-8.
Vitale SG, Tropea A, Rossetti D, Carnelli M, Cianci A. Management of uterine leiomyomas in pregnancy: review of literature. Updates in surgery. 2013 Sep 1;65(3):179-82.
Diagnosis
1. Perdarahan uterus
abnormal
2. Nyeri
3. Gejala akibat massa 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan
penunjang; USG
abdominal dan/
transvaginal, MRI
Parker WH. Etiology, Symptomatology, and diagnosis of uterine myomas. Fertility and Sterility Volume 87 No.4. California : Department of Obstetrics and Gynaecology. 2007: 725-733
Parker WH. Etiology, Symptomatology, and diagnosis of uterine myomas. Fertility and Sterility Volume 87 No.4. California : Department of Obstetrics and Gynaecology. 2007: 725-733
Parker WH. Uterine fibroids: clinical features. InUterine Myoma, Myomectomy and Minimally Invasive Treatments 2015 (pp. 39-52). Springer, Cham.
Penatalaksanaan
• 55% dari semua kasus mioma uteri tidak membutuhkan suatu
pengobatan dalam bentuk apa pun, terutama apabila mioma itu
masih kecil dan tidak menimbulkan gangguan.
• Memerlukan follow up setiap 3-6 bulan.
Miomektomi
Histerektomi
Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG, Calver LE. Williams Gynecology. Third edition. New York: McGraw-Hill; 2016.
• Pada kasus, persalinan dilakukan secara SC atas pertimbangan
primigravida+malpresentasi+mioma uteri
• SC dilakukan dengan teknik LSCS (Low Segment Caesarean Section)
dan tidak dilakukan intervensi terhadap mioma selama operasi
Hal ini sesuai dengan teori:
• miomektomi yang dilakukan saat kehamilan akan
meningkatkan risiko perdarahan
• Pada mioma uteri asimptomatis, observasi tanpa
intervensi operatif ataupun hormonal dapat dilakukan
atas pertimbangan mioma uteri dapat hilang dengan
sendirinya setelah seorang wanita mengalami
menopause.
TERIMA KASIH