Anda di halaman 1dari 59

ID soal 1

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/
belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf
dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ pelayanan kesehatan/ kesehatan
mental/lain-lain

Kasus (vignete)
Seorang perempuan, berusia 65 tahun, tinggal seorang diri suaminya sudah lama meninggal, menurut informasi
tetangga, satu satuya anak dari ibu tersebut tinggal diluar kota, dan hanya setahun sekali datang menjenguk
ibunya. Semenjak tetangga sebelah rumahnya mengadakan hajatan pernikahan anaknya, sebulan lalu perempuan
tersebut jarang keluar rumah lagi, tidak lagi mengikuti pengajian seperti biasanya, namun kadang terlihat duduk
termenung dibelakang rumahnya sambil memeluk foto suaminya, mulutnya terlihat komat kamit, dan kadang
tertawa sendiri.
Pertanyaan Soal
Apakah faktor presipitasi dari permasalahan perempuan tersebut?
Pilihan jawaban
a. Suami meninggal dunia d. Tidak ikut pengajian
b. Anak jarang membesuk e. Kangen dengan suaminya
c. Hajatan pernikahan tetangga
Kunci C
Jawaban:
Referensi: Stuart, G. W., & Keliat, B. A. (2016). Prinsip dan Praktik " Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart
(2 Indonesi; B. A. Keliat, Ed.). Jakarta: Elsevier.
Nama pembuat Fransiska Erna Damayanti
Institusi/bagian Stikes Banyuwangi/Departemen Jiwa

Pembahasan Seorang wanita berusia 65 tahun masuk kategori lansia, dimana pada masa ini seorang lansia seharunya
memiliki tahap integritas diri yang utuh, memahami makna kehidupan dan mempunyai perkembangan
psikososial yang normal, namun dalam kasus diatas berbeda, kondisi kematian pasangan, sudah lama dan
lansia sudah dapat menyesuaikan diri pada awalnya, namun karena kurangnya dukungan dari orang terdekat
(anak satu satunya jarang berkunjung), semakin menurunya kondisi fisik karena usia, serta bertepatan
dengan adanya pencetus, yaitu hajatan pernikahan tetangga yang juga sebenarnya dia harapkan selama ini,
maka timbulah permasalahan tersebut

Suami meninggal dunia bukan menjadi faktor presipitasi, karena sudah lama terjadi dan lansia sempat hidup
normal tanpa suami selama ini, kepergian suami menjadi faktor predesposisi karena berlangsung lebih dari
6 bulan

Anak jarang membesuk atau kurangnya dukungan dari orang terdekat juga bukan menjadi faktor presipitasi
karena hal itu sudah berlangsung lama, dan juga faktor predesposisi lebih dari 6 bulan terjadinya

Tidak ikut pengajian bukan merupakan faktor predesposisi dan prespitasi perubaha perilaku pada pasien
namun sebagai dampak atau akibat dari perubahan perilaku pasien

Kangen dengan suami juga bukan menjadi faktor presipitasi perubahan perilaku pada pasien, namun pasien
nampak sering memeluk foto suami setelah terjadi perubahan perilku.

X
{Bibliography}
ID soal 2

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/
belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf
dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ pelayanan kesehatan/ kesehatan
mental/lain-lain

Kasus (vignete)
Seorang laki laki berusia 30an tahun tampak duduk di teras, saat perawat datang menyapa, dia tetap diam seperti tidak
mendengar suara orang memanggil. Ayah pasien bercerita bahwa sudah 3 tahunan anaknya demikian, dahulu anaknya sempat
bekerja, saat itu dia naksir seorang wanita, hanya saja tidak tahu kelanjutaan hubunganya dengan wanita yang ditaksir, karena
anaknya jarang bekomunikasi sejak itu bahkan sama sekali tidak mau berkomunikasi sejak itu, tetapi aktivitas sehari hari yang
dulu dia lakukan seperti mencuci, mandi dan makan dia lakukan sendiri tanpa harus disuruh

Pertanyaan soal
Masalah keperawatan apakah yang dialami Laki laki pada kasus diatas adalah?

Pilihan jawaban
a. Harga diri rendah d. Gangguan citra tubuh
b. Isolasi sosial e. Halusinasi
c. Gangguan komunikasi verbal
Kunci C
Jawaban:
Referensi: PPNI TPSD (2016)” Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakata Selatan : Dewan Pengurus Pusat
PPNI
Nama pembuat Fransiska Erna Damayanti
Institusi/bagian Stikes Banyuwangi/Departemen Jiwa

Pembahasan Pada kasus diatas pasien berusia 30 tahunan, dalam rentang usia dewasa , dimana berdasarkan aspek
perkembangan psikososial ada pada puncak karier, penghasilan cukup, nyaman dengan pasangan,
sedangkan pada kasus diatas pasien mengalami hal yang berlawanan, kehilangan pekerjaan dan juga
hubungan yang berarti tanpa sebab yang tidak diketahui keluarganya, karena pasien tidak ada komunikasi
sama sekali, berdasarkan kasus diatas diagnosis yang sesuai adalah Gangguan Komunikasi Verbal dimana
pasien sama sekali tidak mau berbicara, menunjukkan reaksi yang tidak sesuai ketika ada stimulus

Harga diri rendah, bisa jadi menjadi penyebab permasalahan pasien dahulu, namun karena tidak diatasi
maka sudha bukan hal yang actual lagi, saat ini

Isolasi sosial tidak sesuai dengan kondisi pasien, karena dia masih tampak duduk didepan rumah

Gangguan citra tubuh mengarah kepada perubahan persepsi tentang penampilan, struktur dan fungsi fisik
individu, hal ini tidak terlihat dari kasus diatas

Halusinasi pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada.
Tanda tanda tersebut tidak ditemukan pada pasien
ID soal 3

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/
belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf
dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ pelayanan kesehatan/ kesehatan
mental/lain-lain

Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 24 tahun, tampak duduk terdiam diruang tamu RSJ, sebulan yang lalu dia diantar oleh orang
tuanya ke RSJ, karena mengamuk setelah bercerai dengan suaminya. ketika perawat mendekat untuk memvalidasi keadaannya
hari ini, perempuan tersebut hanya terdiam dan menuntuk, kemudian pergi meninggalkan perawat
Pertanyaan soal
Masalah keperawatan aktual apakah yang dialami perempuan pada kasus diatas adalah?

Pilihan jawaban
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Gangguan citra tubuh
e. Perilaku Kekerasan
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Stuart, G. W., & Keliat, B. A. (2016). Prinsip dan Praktik " Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (2
Indonesi; B. A. Keliat, Ed.). Jakarta: Elsevier.
Nama pembuat Fransiska Erna Damayanti
Institusi/bagian Stikes Banyuwangi/Departemen Jiwa

Pembahasan Pasien perempuan usia 24 tahun adalah usia produktif, masuk kategori usia dewasa muda dimana pada usia
tersebut memiliki tugas perkembangan membina relasi dengan lawan jenis atau membentuk keluarga,
memiliki pekerjaan, memiliki komitmen yang jelas dalam bekerja dan berelasi, memiliki konsep diri
realistis dan arah hidup yang jelas, tetapi pada kasus diatas pasien justru kehilangann suatu komintmen atau
relasi yang berarti dalam hidupnya yaitu perceraian, sehingga awalnya pasien merasa gagal, harga diri
rendah namun sekarang berlanjut ke Isolasi sosial, karena pasien hanya tertunduk, diam dan pergi
meninggalkan perawat yang mencoba lakukan interaksi

Harga diri rendah ditandai dengan kontak mata kurang, biasanya pasien akan mengatakan hal-hal negatif
tentang dirinya, misalnya dia jelek, gagal, malu dsb, nanum biasanya masih mau berinteraksi dengan orang
lain

Gangguan Komunikasi verbal memiliki gejala mayor tidak mampu berbicara atau mendengar, juga
biasanya menunjukkan respon yang tidak sesuai
Gangguan citra tubuh biasanya ditandai dengan pasien tampak menyembunyikan bagian tubuh yang tidak
disukai, hal ini tidak terjadi pada pasien

Perilaku kekerasan memang sempat jadi permasalah awa sebelum pasien akhirnya dibawa ke RSJ namun
dalam perkembanganya hal tersebut tidak kembali terjadi
ID soal 4

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/
belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf
dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ pelayanan kesehatan/ kesehatan
mental/lain-lain

Kasus (vignete)
Seorang perempuan 65 tahun, diantar oleh keluarganya ke RSJ, info yang diperoleh dari keluarga lansia tersebut pingsan
setelah mendengar kabar bahwa anaknya yang berada di luar pulau, bercerai dan memutuskan berpindah agama, semenjak
peristiwa tersebut pasien sering menangis, menyendiri, menolak makan minum, tidak mau mandi, setelah beberapa hari
dirawat di RSJ, pasien mulai bisa melakukan ADL secara mandiri, namun kadang masih menyendiri, bicara pelan, kontak
mata jarang, saat perawat melakukan pengkajian kata yang selalu diucapkan adalah “ aku gagal”
Pertanyaan soal
Tindakan keperawatan apa yang sebaiknya dilakukan perawat untuk menangani permasalahan actual pada klien diatas ?

Pilihan jawaban
a. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki klien d. Memotivasi klien untuk makan
b. Membantu klien bersosialisasi secara bertahap e. Menjauhkan pasien dari benda-benda
berbahaya
c. Mengajarkan pasien untuk mandi

Kunci A
Jawaban:
Referensi: PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
Nama pembuat Fransiska Erna Damayanti
Institusi/bagian Stikes Banyuwangi/Departemen Jiwa

Pembahasan Berdasarkan kasus diatas pasien yang adalah seorang lansia mengalami pukulan hebat ,yang ditandai
dengan kondisi fisik pingsan setelah mendengarkan kabar mengejutkan dari anaknya, secara psikologi juga
sangat berbeban ditandai dengan respon sering kontak mata kurang, menyendiri, menolak makan minum,
tidak mau mandi, namun setelah dirawat di RSJ pasien bisa melakukan ADL secara mandiri, namun hal
yang masih actual pasien masih sering menyendiri, bicara pelan, kontak mata kurang, dan juga sering
mengatakan aku gagal, hal ini adalah tanda dari harga diri rendah kronis, sehingga tindakan yag harus
dilakukan adalah menggali aspek positif yang masih ada pada pasien

Pasien memang saat ini membatasi kontak dengan orang lain, namun hal tersebut disebabkan karena
perasaan malu atas kegagalan yang dia rasakan

Mengajarkan pasien untuk mandi bukan hal yang actual saat ini perlu diajarkan kepada pasien karena
pasien semenjak dirawat di RS sudha bisa melakukan ADL secara mandiri
Semenjak di rawat di RSJ pasien juga sudah mulai bisa ADL termasuk disana makan secara mandiri

Menjauhkan pasien dari benda benda berbahaya lebih tepat dilakukan pada pasien dengan Resiko bunuh
diri, namun pada pasien ini tidak ada indikasi kea rah sana
ID soal 5

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/ Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas & istirahat/ komunikasi/
belajar/ seksual/nilai dan keyakinan / Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan kekebalan tubuh/ Sistem saraf
dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem
Integument / Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ pelayanan kesehatan/ kesehatan
mental/lain-lain

Kasus (vignete)

Salah satu bagian dari terapi modalitas adalah pemberian Terapi Aktivitas kelompok, dimana seluruh terapis dan klien yang
dipilih berdasarkan kriteria dapat terlibat didalamnya dari awal sampai akhir, sehingga harus ada kejelaskan aturan permainan.
Pertanyaan soal
Siapakah bertugas mendampingi pasien, menemani pasien saat ijin meninggalkan permainan dalam TAK

Pilihan jawaban
a. Observer
b. Fasilitator
c. Leader
d. Co Leader
e. Peserta

Kunci B
Jawaban:
Referensi: Keliat, Budi Ana.,Prawirowiyono, Akemat (2005)‘ Keperawatan Jiwa; Terapi Aktivitas Kelompok”edisi
2., EGC: Jakarta
Nama pembuat Fransiska Erna Damayanti
Institusi/bagian Stikes Banyuwangi/Departemen Jiwa

Pembahasan TAK ( Terapi Aktivitas Kelompok) adalah bagian dari terapi modalitas yang bertujuan untuk membantu
anggota berinteraksi dengan orang lain, serta mengubah perilaku destruktif dan maladaptif, dimana
didalamnya terdapat perawat yang bertugas selalu mendampingi pasien dan selalu menjadi fasilitator
supaya kegiatan berjalan efektif dan lancar

Observer bertugas mengamati respon dan kemampuan pasien selama jalanya terapi

Leader bertugas memimpin jalanya terapi, menjelaskan aturan selama permainan berlangsung

Co Leader bertugas menggantikan leader saat leader berhalangan, membantu mengingatkan hal hal yang
terlupakan oleh leader selama permainan berlangsung
ID soal 01 6

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /


Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /


aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan&
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem
Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perawat mengunjungi seorang laki laki usia 30 tahun yang menjalani amputasi kaki
kiri akibat kecelakan 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengatakan sudah mencoba
mencari pekerjaan untk menghidupi keluarganya dengan berbagai usaha yang telah dilakukan
tapi tidak juga mendapatkan hasil yang cukup. Ekspresi pasien murung, mengatakan tidak tahu
harus melakukan apa saat ini.
Pertanyaan soal :
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Berduka disfungsional
b. Ketidakberdayaan
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ansietas

Kunci B
Jawaban:
Referensi: DPP PPNI ( 2016 ) Standar diagnosis keperawatan Indonesia ,DPP PPNI
Nama pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/Bagian UMPRI/Fakultas kesehatan
Pembahasan Kasus diatas pasien mengalami ketidakberdayaan akibat kondisi yang
dialaminya dngan gejala murung,menyatakan tidak tahu apa yang harus
dilakukan sehubungan dengan kondisi yang dialaminya.Pasien masih
memiliki keinginan untuk berusaha tetapi tidak ada kemampuan yang
dimiliki.
ID soal 02 7

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /


Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan&
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem
Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 17 tahun dirawat di RSU karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas pada mukanya. Saat perawat melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital,
pasien tidak mau memperlihatkan bagian muka, berusaha menutupi wajah dengan selimut,
menolak membahas luka pada wajahnya, dan mengatakan tidak mau dikunjungi teman
temanya.

Pertanyaan soal :

Apakah masalah keperawatan pada kasusu tersebut?

Pilihan jawaban
a. Peran
b. Harga diri
c. Idela diri
d. Identitas diri
e. Gangguan citra tubuh

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Townsend ,Mary C & Morgan, Karin I. (2018 ) Psychiatric Mental health Nursing;
Concepts of care Evidence based Practice, Davis Company. Philadelphia
Nama Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Pembuat
Institusi/Bagian UMPRI/Fakultas kesehatan
Pembahasan Jawaban pada kasus diatas adalah Gangguan citra tubuh dimana klien
mempersepsikan dirinya terkait adanya perubahan struktur pada muka
akibat luka bakar tanda dan gejala yang dialami menyembunyikan bagian
tubuh yang bermasalah yaitu muka dan berusaha menghindari orang lain.
ID soal 03 8

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional,etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /


Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /


aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan&
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem
Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan
kesehatan
Kasus (vignete)

Seorang perempuan berusia 24 tahun dirawat di RSJ, Karen mengurung diri di kamar sejak 1
bulan lalu dan kadang marah tanpa sebab. Hasil pengkajian pasien menyendiri di sudut kamar,
tertawa dan berbicara sendiri, afek labil dan penmapilan tidak rapi, , mengatakan malu,
keluarga mengatakan pasien bercerai 1 tahun yang lalu.
Pertanyaan soal :

Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasusu tersebut?

Pilihan jawaban

a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri


b. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
c. Pasien mempu mengontrol perilaku marahnya
d. Pasien mampu mengidentifikasi hal positif pada dirinya
e. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkunganya
Kunci B
Jawaban:
Referensi: Townsend ,Mary C & Morgan, Karin I. (2018 ) Psychiatric Mental health Nursing;
Concepts of care Evidence based Practice, Davis Company. Philadelphia
Nama Ns. Arena Lestari, M.Kep, Sp.Kep.J
pembuat
Institusi/Bagian UMPRI/Fakultas kesehatan
Pembahasan Jawaban pada kasus diatas adalah pasien mampu mengontrol halusinasi
karena diagnose keperawatan yang utama pada pasien berdasarkan hasil
pengkajian maupun data sebelum masuk pasien mengalami halusinasi.
Sehingga perlu disusun suatu rencana indakan yang bertujuan mengatasi
halusinasi lebih dahulu dibandingkan dengan masalah yang lain.
ID soal 04 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 PraktikProfesional, etik, legal danpekabudaya
Asuhankeperawatandanmanajemenasuhankeperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuancomprehensive / berpikirkritis
Pengetahuanaplikasiprosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuanafektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/ Gadar/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan&.elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/ Aman &.nyaman /
aktifitas&istirahat/ Seksual/ nilaidankeyakinan / Psikososial/belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 : Sistempernafasan / SistemKardiovaskuler&limfatik/ SistemPencernaan&hepatobilier
/ Sistemsarafdanperilaku / SistemEndokrin / Muskuloskeletal / SistemGinjal dan
saluran kemih / SistemReproduksi/ Sistem Integument / SistemImuno-hematologi /
SistemPenginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perawat rumah sakit jiwa akan melakukan asuhan keperawatan pada pasien. Pada saat
akan melakukan asuhan keperawatan salah satu pasien belum memenuhi kebutuhan dasanya
yaitu mandi dan ganti baju,oleh karena merasa tidak nyaman bicara dengan pasien yang masih
belum mandi, akhirnya perawat hanya bicara dengan pasien yang tampak bersih.

Pertanyaan soal:
Apakah prinsip etik yang telah dilanggar oleh perawat?

Pilihan jawaban:
a. justice
b. veracity
c. autonomy
d. confidenciality
e. accountability

Kunci
A
Jawaban
Referensi Townsend ,Mary C & Morgan, Karin I. (2018 ) Psychiatric Mental health Nursing;
Concepts of care Evidence based Practice, Davis Company. Philadelphia
Pembuat Ns. Arena Lestari, M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/bagian UMPRI/Fakultas kesehatan
Pembahasan Jawaban pertanyaan diatas adalah Justice adalah bagaimana seorang perawat
memperlakukan pasien dengana adil tanpa melihat kondisi pasien. Dengan cara
membeda bedakan tindakan pada pasien berdasarkan kebersihan maka perawat tidak
memegang prinsip keadilan bagi semua pasien.

Veracity adalah bagiaman seorang perawat berkat jujur dan dalam kasus ini tidak
terkait dengan aspek kejujuran.

Autonomy adalah kebebasan seeorang untuk menentukan dirinya sendiri, pasien perlu
diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan, pada kasus tidak ada
penjelasan pada hak pasien.

Confidenciality adalah bagaimana seorang perawat mampu menjaga kerahasiaan


klien, pada kasus tidak dibahas tentang adanya kerahasiaan yang perlu dijaga.

Non maleficiency adalah bagaimana seorang perawat harus menjaga jangan sampai
merugikan pasien secara psikis maupun fisik , apa yang dilakukan perawat tidak
sampai merugikan pasien baik secara psikis maupun fisik.
ID soal 05 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 PraktikProfesional, etik, legal dan pekabudaya
Asuhankeperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuancomprehensive / berpikirkritis
Pengetahuanaplikasiprosedural (procedural knowlwgde)
Pengetahuanafektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak/ Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik/ Gadar/ Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenasi / Cairan&.elektrolit/Nutrisi/Eliminasi/ Aman &.nyaman /
aktifitas&istirahat/ Seksual/ nilaidankeyakinan / Psikososial/belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 : Sistempernafasan / SistemKardiovaskuler&limfatik/ SistemPencernaan&hepatobilier
/ Sistemsarafdanperilaku / SistemEndokrin / Muskuloskeletal /
SistemGinjaldansalurankemih / SistemReproduksi/ Sistem Integument /
SistemImuno-hematologi / SistemPenginderaan/ kesehatan mental/
pelayanankesehatan
KASUS (vignete):
Seorang wanita usia 30 tahun dirawat di ruang isolasi RSU dengan riwayat pneumonia akibat
terinfeksi covid 19. Hasil pengkajian pasien mengatakan tidak percaya bisa mengalami sakit
ini, karena selama ini sudah melaksanakan protokal kesehatan dengan baik, tidak pernah
belanja ke pusat perbelanjaan, keluar rumah hanya pergi ke kantor.

Pertanyaan soal:
Tahap apakah proses berduka yang sedang dialami oleh pasien?

Pilihan jawaban:
a. Denial
b. Bargaining
c. Depresion
d. Syok disbiliefe
e. Acceptance

Kunci
A
Jawaban
Referensi Townsend ,Mary C & Morgan, Karin I. (2018 ) Psychiatric Mental health Nursing;
Concepts of care Evidence based Practice, Davis Company. Philadelphia
Nama pembuat Ns. Arena Lestari,M.Kep,Sp.Kep.J
Institusi/Bagian UMPRI/Fakultas kesehatan
Pembahasan Jawaban pada kasus diatas adalah Denial ditunjukan dengan data klien mengingkari
tentang penyakitnya dan menyataan ketidakpercayaan telah mengalami sakit.
Anger adalah dimana tahap berduka memasuki kondisi pasien marah dengan situasi
yang dialami, kemarahan bisa ditujukan pada seseorang.
Bargaining adalah tahap berduka dimana pasien berfikir berandai andai dan berfikir
mundur tentang situasi yang terjadi dan berharap kondisi yang dialami tidak terjadi.
Depression adalah tahap berduka yang ditandai dengan pasien mengeksperesikan
kesedihan yang mendalam akibat kondisi yang dialami, akan menangis dan
menyalahkan diri terhadap apa yang terjadi.
Acceptance adalah akhir tahap berduka yg ditandai dengan pasien dapat
mengekspresikan secara positif bahwa apa yang dialami adalah sesuatu yang harus
diterima dengan lapang dada.
ID soal 06 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Perawat sedang melarutkan obat antibiotic untuk diberikan kepada Klien, Sebelum di
berikan perawat melakukan skin test terlebih dahulu, setelah siap , perawat menyuntikan ke area
1/3 dari siku lengan bawah sinistra.

Pertanyaan soal
Berapa derajatkah sudut yang sebaiknya dilakukan oleh perawat dalam penyuntikan tersebut?
Pilihan jawaban
A. 450 - 900
B. 400 - 450
C. 350 - 450
D. 150 – 200
E. 50 – 15 0
Kunci Jawaban: E
Referensi: Panduan Praktik laboratorium Keperawatan Untirta, tahun 2020, potter
2010, Elsivier Keperawatan Dasar, Ns. Tuti s, Buku Ajar Farmakologi
untuk Keperawatan & Standar Prosedur, SDKI. SIKI, SILKI PPNI,
Nama pembuat: Ns. Tuti Sulastri, Skep. MKep
Institusi/bagian Keperawatan Untirta Prodi S1
:
Pembahasan: Ini merupakan tindakan kolaboratif pemberian obat parenteral dengan intra
cutan. Pemberian obat parenteral terdiri dari pemberian inta cutan, sub
cutan , intra muscular dan intra vena.
Masing-masing rute tersebut pastinya berbeda dalam pemberian meski
intinya sama pemberiannya secara invasive.
Untuk intra cutan sendiri pembrian ini di lapisan kulit paling atas sehingga
dalam pemberian sudut kemiringan pun berbeda dengan penyuntikan yang
lain;
Sudut penyuntikan
Intra Cutan 50 – 15
Sub Cutan 450
Intra Muscular 900
Intra vena 300
Jawaban yangb tepat adalah E
ID soal 07 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perawat sedang merawat beberapa pasien di Rumah sakit diruang penyakit infeksius
Covid 19, Perawat menggunakan APD lengkap sesuai level protocol covid.

Pertanyaan soal
Manakah kelompok yang mempunyai resiko paling rendah untuk terjadi terpaparnya covid 19
di lingkungan rumah sakit tersebut
Pilihan jawaban
A. Petugas admin Rumah sakit
B. Petugas Kebersihan Rumah sakit
C. Bagian keamanan rumah sakit/satpam
D. Perawat yang bertugas di ruang tersebut
E. Perawat di ruang Instalasi Gawat darurat

Kunci Jawaban: C
Referensi: Panduan Praktik laboratorium Keperawatan Untirta, tahun 2020, potter
2010, Elsivier Keperawatan Dasar, Ns. Tuti s, Buku Ajar Farmakologi
untuk Keperawatan & Standar Prosedur, SDKI. SIKI, SILKI PPNI,
Nama pembuat: Ns. Tuti Sulastri, Skep. MKep
Institusi/bagian Keperawatan Untirta Prodi S1
:
Pembahasan: Jawaban C
Rasional :
Hampir semua orang rentan untuk tertular Covid 19 saat ini . Orang yang
paling rentan untuk tertular covid 19 adalah para lansia, orang dengan
comorbid/penyakit penyerta, petugas yang bekrja di rangan tertutup dan
orang atau petugas yang menggunakan apd tidak laik Tidak sesuai standar
protocol kesehatan.. Kita mulai menyingkirkan jawaban yang A & B ini
merupakan petugas yang rentan tertular. Petugas kebersihan rumah sakit sgt
rentan untuk tertular apalagi yg bertugas diruangan tersebut, begitu juga
admin rentan karena bekerja diruang tertutup Jawaban D & E ini sangat
rentan karena berhunngan langsung dengan pasien. Yang tingkat rendah
dalam terpapar covid adalah satpam karena bertugas di ruang terbuka dan
tetap memnggunakan protocol kesehatan standar.
ID soal 08 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang Perawat sedang melakukan tindakan test Mantoux pada pasien, setelah selesai
melakukan penyuntikan perawat melingkari area yang penyuntikan, perawat merapikan pasien
dan alat2 di kembalikan ke tempatnya, perawat mencuci tangan.
Pertanyaan soal
Apakah penkes yang harus perawat sampekan kepada pasien setelah tindakan tersebut?

Pilihan jawaban
A. Beri penjelasan pada pasien agar tidak menggaruk dan terkena air
B. Beri penjelasan pada pasien untuk tidak memassage dan menggaruk
C. Beri penjelasan pada pasien untuk tidak memberi apapun pada area tersebut
D. Beri penjelasan pada pasien tentang penilaian daerah penyuntikan dan tidak memberi
apapun pada area tersebut.
E. Beri penjelasan pada pasien tentang hasil positip dan negative hasil penyuntikan serta
memberi tau untuk kompres hangat bila terjadi pembengkakan.
Kunci Jawaban: D
Referensi: Panduan Praktik laboratorium Keperawatan Untirta, tahun 2020, potter
2010, Elsivier Keperawatan Dasar, Ns. Tuti s, Buku Ajar Farmakologi
untuk Keperawatan & Standar Prosedur, SDKI. SIKI, SILKI PPNI,
Nama pembuat: Ns. Tuti Sulastri, Skep. MKep
Institusi/bagian Keperawatan Untirta Prodi S1
:
Pembahasan: Jawaban D
Rasional :
Peran peran perawat juga sebagai pemberi education dari tindakan yang
telah diberikan, semua jawaban benar A, B, C, bahwa pada klien yang
diberikan suntikan skin tes maka tidak boleh di lakkan massage, penekanan
dan penggarukan. Khusus utk tes mantoux ini maka perawat harus
memberikan penjelasan terkait tentang penliaian daerah penyuntikan untuk
menentuka apakah tes mantoxnya positip artinya bahwa klien terindikasi
TBC dengan kreteria ada kemerahan yang melebihi tanda lingkaran yang
telah diberikan perawat kurang lebih 10 mm jawaban E tidak ada anjuran
pengkompresan bila ada pembengkakan atau kemerahan karena itu
merupakan indikasi tes mantoux nya bereaksi atau positip.
Jawban yang tepat adalah D memberi penjelasan pada pasien tentang
penilaian daerah penyuntikan dan tidak memberi apapun pada area
penyuntikan maksudnya massage, menekan dan sebagainya.
ID soal 09 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang pasien laki2 usia 38 tahun diantar ke ruang rawat mengalami luka bakar pada wajah
dan dada, Perawat melakukan pengkajian, hasil pengkajian klien sesak, 28 x/mnt, gelisah dan
pucat, ada batuk dan mengeluarkan dahak warna hitam.

Pertanyaan soal
Apakah diagnose utama pada kasus tersebut diatas?
Pilihan jawaban
A. Gangguan Pola napas
B. Hambatan jalan nafas
C. Gangguan perfusi jaringan
D. Gangguan pertukaran gas
E. In efektif bersihan jalan nafas

Kunci Jawaban: E
Referensi: Panduan Praktik laboratorium Keperawatan Untirta, tahun 2020, potter
2010, Lewis et al (2014), Elsivier Keperawatan Dasar, Ns. Tuti s, Buku
Ajar Farmakologi untuk Keperawatan & Standar Prosedur, SDKI. SIKI,
SILKI PPNI,
Nama pembuat: Ns. Tuti Sulastri, Skep. MKep
Institusi/bagian Keperawatan Untirta Prodi S1
:
Pembahasan: Rasional :
Klien menunjukan beberapa tanda adanya trauma inhalasi akibat luka
bakar pada wajah dan dada ada batuk yang mengandung jelaga,
kehitaman , sesak, gelisah merupakan tanda hypoxia. Pada kasus ini yang
ditanya adalah masalah utama atau diagnose utama. Bila kita kumpulkan
dari masalah di atas masalah yang paling banyak adalah
Ada sesak , batuk berdahak gelisah yang semua menunjukan masalah
gangguan pernapasan. Salah satu jawaban yang paling tepat terkait kasus di
atas adalah adanya masalah di jalan napas trauma inhalasi akibat dari luka
bakar dan batuk berdahak adalah in efektif bersihan jalan napas.
ID soal 10 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Ginjal/Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-
lain
Kasus (vignete)
Seorang Klien usia 50 tahun akan di lakukan tindakan IVP (intra vena pyelograhy), perawat
memerikasa keadaan umum klien dengan melakukan pengukuran tanda2 vital.
TD. 110/80 mmHg, S : 36.5. RR : 20 x/mnt, Nadi : 88 x/mnt.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan Prioritas yang harus perawat lakukan terkait dengan tindakan tersebut?
Pilihan jawaban
A. Membatasi cairan
B. Memberikan sedative
C. Memastikan klien adanya riwayat alergi
D. Mempersiapkan obat oral untuk tindakan radioaktif
E. Mengevaluasi terapi yang telah di berikan kepada klien
Kunci Jawaban: C
Referensi: Panduan Praktik laboratorium Keperawatan Untirta, tahun 2020, potter
2010, Elsivier Keperawatan Dasar, Ns. Tuti s, Buku Ajar Farmakologi
untuk Keperawatan & Standar Prosedur, SDKI. SIKI, SILKI PPNI,
Nama pembuat: Ns. Tuti Sulastri, Skep. MKep
Institusi/bagian Keperawatan Untirta Prodi S1
:
Pembahasan: Rasional :
IVP (intra vena pyelograhy) adalah pemeriksaan traktus urinaria dengan
cara memasukkan kontras media positif kedalam traktus urinaria melalui
pembuluh darah vena. Dimana untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan
dibutuhkan zat kontras media positif sebagai penegak diagnosa. Tindakan
ini dapat mengakibatkan alergi seperti gatal, bengkak, kemerahan
tenggorkan kering, napas pendek dan spasme bronchus sehingga tindakan
prioritas yang perawat harus lakukan adalah mengecek apakah pasien ada
riwayatb alergi atau tidak. Jawaban A , B& D tidak perlu ini adalah
implementasi sedangkan jawaban E adalah evaluasi setelah tindakan.
Maka jawaban yang tepat adalah C Memastikan klien adanya riwayat
alergi
ID soal 1 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dilakukan kolostomi 3 hari yang lalu. Seorang perawat
melaksanakan perawatan luka dengan melakukan irigasi pada luka kolostomi. Pada saat
melakukan tindakan irigasi, tiba-tiba klien mengeluh kram pada daerah tersebut.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat pada masalah tersebut?

Pilihan jawaban
A. Menghentikan tindakan irigasi
B. Mempercepat aliran cairan irigasi
C. Memperlambat aliran cairan irigasi
D. Meminta klien untuk menahan nafas sebentar
E. Memberitahu klien bahwa kram akan mereda dan normal

Kunci Jawaban: C
Referensi: Brunner & Suddarth. 2008. Textbook of medical surgical nursing, eleventh
edition. Philadelpia : Lippincott William & Wilkins
Nama pembuat: Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners., M.Kes
Institusi/bagian AKPER Dian Husada Mojokerto
:
Pembahasan: Pada Managemen Perawatan Luka stoma, jika terjadi beberapa komplikasi

Penyebab Manajemen
Komplikasi
 Air terlalu
 Kurangi
dingin
kecepatan aliran.
 Aliran
Kram abdomen  Anjurkan nafas
terlalu cepat
dalam selama
 Tube berisi
kram hilang
udara
Stimulus yang
 Hentikan irigasi,
Respon Vasovagal berlebihan pada
 Cek tekanan darah
nervus vagal
ID soal 2 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kaki
bengkak, badan terasa berat, sesak nafas. Pengkajian didapatkan data oedema ekstremitas
bawah, asites, ikterik, frekuensi nafas 24x/menit, pasien terpasang infus dan kateter.
Diagnosa medis: sirosis hepatik.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan utama untuk mengatasi masalah tersebut?

Pilihan jawaban
A. Bantu semua aktivitas pasien
B. Monitor intake dan output cairan
C. Monitor perdarahan dan hemorraghia
D. Berikan oksigen sesuai dengan advis
E. Anjurkan pasien untuk bedrest di atas tempat tidur

Kunci B
Jawaban:
Referensi: Brunner & Suddarth. 2008. Textbook of medical surgical nursing, eleventh
edition. Philadelpia : Lippincott William & Wilkins
Nama pembuat Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners., M.Kes
Institusi/bagian AKPER Dian Husada Mojokerto
Pembahasan Pada kasus sirosis hepatis lebih banyak garam dan air yang tertahan,
cairan juga mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut
dan organ-organ perut. Akumulasi cairan ini (disebut ascites) yang bisa
menyebabkan pembengkakkan perut, ketidaknyamanan perut, dan berat
badan yang meningkat. Sehingga agar tdk memperparah kondisi edema
lakukan monitor intake dan output cairan
ID soal 3 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 69 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
muntah 3 kali, diare 6 kali sehari dengan konsistensi cair tidak ada lendir, setelah dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan turgor kurang dari 2 detik, mukosa lembab dan badannya
merasa lemas, Tekanan Darah:120/mmhg, Frekuensi Nadi: 80 x/mnt, Suhu axilla: 38 ⁰C,
Frekuensi pernafasan: 20x/mnt..

Pertanyaan soal
Apa masalah keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
C. Defisit volume cairan
D. Gangguan eliminasi fekal
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Brunner & Suddarth. 2008. Textbook of medical surgical nursing, eleventh
edition. Philadelpia : Lippincott William & Wilkins
Nama pembuat Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners., M.Kes
Institusi/bagian AKPER Dian Husada Mojokerto
Pembahasan Pada Kasus tersebut muntah 3 kali, diare 6 kali sehari dengan konsistensi
cair tidak ada lendir, setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan turgor
kurang dari 2 detik, mukosa lembab dan badannya merasa lemas,
Tekanan Darah:120/mmhg, Frekuensi Nadi: 80 x/mnt, Suhu axilla: 38 ⁰C,
Frekuensi pernafasan: 20x/mnt. Pasien mengalami kekurangan volume
cairan. Kekurangan volume cairan adalah dengan memberikan intervensi
manajemen cairan berupa pertahankan catatan intake dan output yang
akurat, monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik), monitor vital sign, monitor masukan
makanan atau cairan dan hitung intake kalori. Masalah yang prioritas
adalah defisit volume cairan.
ID soal 4 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 29 tahun dirawat dengan keluhan perut terasa begah, mual dan
muntah darah. Hasil pemeriksaan fisik: tampak distensi abdomen, terdapat spider navi, TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,8 derajat
Celcius. Pasien akan dilakukan tindakan pemasangan NGT.

Pertanyaan soal
Apakah tujuan pemasangan NGT pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Untuk pemberian obat
B. Untuk pemberian nutrisi
C. Untuk dekompresi lambung
D. Untuk menghentikan perdarahan
E. Untuk mencegah terjadinya refluks

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Chen YC, Wang LY, Chang YJ, Yang CP, Wu TJ, et al. Potential Risk of
Malposition of Nasogastric Tube Using Nose-Ear-Xiphoid Measurement.
PLoS ONE, February 2014;9(2): 1-7.
Nama pembuat Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners., M.Kes
Institusi/bagian AKPER Dian Husada Mojokerto
Pembahasan Pemasangan Naso Gastric Tube, hal ini mempunyai banyak sekali
kegunaannya yaitu: untuk mengetahui perdarahan. Cooling dengan es,
pemberian obat-obatan, evaluasi darah, disamping melakukan aspirasi
cairan lambung. Riwayat muntah darah akibat dari varises esofagus
bisa menimbulkan sensasi pendarahan di lambung yang naik ke
kerongkongan sebelum terjadi hematemesis (muntah darah).
Riwayat perdarahan di tempat lain bisa berhubungan dengan
sirosis hepatik atau kelainan darah. Tanda klinis yang
mendukung perdarahan saluran cerna bagian atas adalah
peningkatan bising usus. Bising usus meningkat karena proses
lewatnya darah. Nyeri abdomen dengan ketegangan periumbilikal
disertai distensi abdomen biasanya merupakan tanda terjadinya
perdarahan masif. Sehingga pemasangan NGT digunakan untuk
mencegah terjadinya muntah dan aspirasi agar lambung tidak
naik kembali ke esofagus (refluks)

ID soal 5 20
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya


Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif

Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /


aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain

Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang rawat inap ruang bedah. Riwayat
kesehatan didapatkan saat ingin memperbaiki teralis rumahnya klien tersengat listrik. Saat
dilakukan pengkajian terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai dengan siku sebelah
kiri dan kanan. Kaki kanan sampai alat vital klien. Keadaan luka permukaan kulit kasar
hangus dan berwarna hitam. Berdasarkan rumus 9 (rule of nine) untuk mengetahui
prosentase luka bakar.

Pertanyaan soal
Berapa persenkah luas luka bakar klien?

Pilihan jawaban
A. 28 %
B. 19%
C. 37%
D. 36%
E. 27%

Kunci C
Jawaban:
Referensi: Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare (2001). Keperawatan Medikal
Bedah 2. (Edisi 8) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Nama pembuat Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners., M.Kes
Institusi/bagian AKPER Dian Husada Mojokerto
Pembahasan

(rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan persentase Sembilan


(9%) per daerah tubuh. Secara singkat adalah sebagai berikut:
Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian
belakang = 4,5%
Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta
punggung = 18%
Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang =
9% dan lengan bawah depan-belakang = 9%
Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang =
18% dan tungkai bawah depan-belakang =18%
Alat kelamin (Nilai Total =1%)
Kasus :
telapak tangan sampai lengan kanan dan kiri (9+9=18)
kaki kanan sampai alat vital (18+1=19)
total = 18 + 19 = 37
ID soal 1 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 27 tahun hamil pertama kali datang diantar suaminya ke rumah
Sakit pada tanggal 21 Februari 2021 untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya. Pasien
mengatakan sudah tidak mengalami haid sejak 3 Oktober 2020. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD : 120/80 mmHg, BB : 60 kg, TB : 158 cm, hasil pemeriksaan tinggi fundus
uteri 22 cm.

Pertanyaan soal
Manakah metode yang saudara gunakan pada pemeriksaan palpasi abdomen untuk
menentukan umur kehamilan tersebut?

Pilihan jawaban
A. Leopold I
B. Leopold II
C. Leopold III
D. Leopold IV
E. M. Donald

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo / editor, Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, MPH, SpOG(K) ; dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG(K),
Prof. Dr. dr. Gulardi H. Wiknjosastro, SpOG(K)
Nama pembuat: Ema Wahyu Ningrum, S.Kep, Ns, M.Kes
Institusi/bagian: Universitas Harapan Bangsa
Pembahasan: Cara mengukur TFU dengan Teknik Mc.Donald adalah dengan menghitung
jarak dari simfisis pubis hingga ke fundus uteri dan sebaliknya dengan
menggunakan alat ukur pita ukur.
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode TFU dengan Teknik
McDonald biasanya dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai 22
minggu.
Cara pemeriksaan :
1. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
ID soal 1 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 22 tahun, status obstetric G3P2A0 hamil 34 minggu, melakukan
kunjungan ke poliklinik. Kepada anda yang memeriksanya ibu mengeluhkan adanya bengkak
yang terjadi pada kedua tungkainya.

Pertanyaan soal
Apa yang harus anda kaji pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. Mengukur tekanan darah
B. Melakukan tes refles hammer
C. Menganjurkan banyak istirahat
D. Mengkaji proses terjadinya udem
E. Menganjurkan membatasi konsumsi garam

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo / editor, Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, MPH, SpOG(K) ; dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG(K),
Prof. Dr. dr. Gulardi H. Wiknjosastro, SpOG(K)
Nama pembuat Ema Wahyu Ningrum, S.Kep, Ns, M.Kes
Institusi/bagian Universitas Harapan Bangsa
Pembahasan Pengkajian dan pemeriksaan udem pada pasien diatas sangat penting untuk
mengetahui apakah pasien mengalami tanda-tanda preeklampsi, sehingga
dapat dilakukan tindaklanjut yang harus perawat Bersama tim medis lain
lakukan.
ID soal 1 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 22 tahun, status obstetric G1P0A0 melakukan kunjungan ulang
ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengatakan HPHT-nya
tanggal 11 September 2020, anda memeriksa pasien tersebut tanggal 8 Januari 2021.
Kepada anda yang memeriksanya ibu mengeluhkan adanya bengkak yang terjadi pada
kedua tungkainya.

Pertanyaan soal
Tanggal berapakah taksiran persalinan pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. 17 Juni 2021
B. 18 Juni 2021
C. 19 Juni 2021
D. 20 Juni 2021
E. 21 Juni 2021

Kunci B
Jawaban:
Referensi: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo / editor, Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, MPH, SpOG(K) ; dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG(K),
Prof. Dr. dr. Gulardi H. Wiknjosastro, SpOG(K)
Nama pembuat Ema Wahyu Ningrum, S.Kep, Ns, M.Kes
Institusi/bagian Universitas Harapan Bangsa
Pembahasan Rumus taksiran kelahiran dengan metode hphT :
1. HPHT bulan Januari sd Maret
Tanggal +7, bulan +9, tahu +0

2. HPHT bulan Januari sd Maret


Tanggal +7, bulan-3, tahun +0

Dalam kasus diatas didapatkan data


HPHT = 11 September 2020.
Sehingga didapatkan, hari (11+7), bulan (9+9=18 bulan atau 1 tahun 6
bulan) = 18 Juni 2021.
ID soal 1 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan umur 22 tahun, status obstetric G1P0A0, HPHT tanggal 17 Desember
2019. Anda memeriksa pasien tersebut pada tanggal 24 Agustus 2020. Hasil pemeriksaan
fisik TFU 3 jari bawah px, letak punggung kiri.

Pertanyaan soal
Apakah Pendidikan Kesehatan yang dapat diberikan untuk meningkatkan kenyamanan
pasien pada umur kehamilan saat itu?

Pilihan jawaban
A. Melakukan kompres panas dan dingin bergantian pada payudara
B. Mengurangi konsumsi garam pada makanannya
C. Minum air putih sekitar dua liter per hari
D. Tidak minum the dan kopi
E. Tidur miring

Kunci E
Jawaban:
Referensi: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo / editor, Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, MPH, SpOG(K) ; dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG(K),
Prof. Dr. dr. Gulardi H. Wiknjosastro, SpOG(K)
Nama pembuat Ema Wahyu Ningrum, S.Kep, Ns, M.Kes
Institusi/bagian Universitas Harapan Bangsa
Pembahasan Tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk ibu hamil. Posisi ini
merupakan posisi terbaik untuk mengalirkan darah dan nutrisi kepada bayi.
Disaat yang sama, posisi ini membuat pasien terhindar dari perasaan tidak
nyaman karena perut yang semakin besar.
ID soal 1 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan / Implementasi
/ Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan P2A0 partus spontan dengan ekstraksi vakum, melahirkan seorang bayi
laki-laki presentasi kepala dengan BB=2500 gram, PB=48 cm, tidak ada cacat bawaan..

Pertanyaan soal
Apakah kategori bayi lahir tersebut?

Pilihan jawaban
A. BBLR
B. Prematur
C. Dismatur
D. Normal
E. Post matur

Kunci D
Jawaban:
Referensi: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo / editor, Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, MPH, SpOG(K) ; dr. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG(K),
Prof. Dr. dr. Gulardi H. Wiknjosastro, SpOG(K)
Nama pembuat Ema Wahyu Ningrum, S.Kep, Ns, M.Kes
Institusi/bagian Universitas Harapan Bangsa
Pembahasan Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika beratnya kurang dari 2,5 kilogram,
sedangkan berat badan normal bayi yaitu di atas 2,5 atau 3 kilogram.
Prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih
awal dari hari perkiraan lahir

Jika kehamilan sudah mencapai 42 minggu, maka kehamilan


disebut postmature.

Bayi dismatur adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa kehamilan.
ID soal 1 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 35 tahun mengalami batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu dan tidak
mampu mengeluarkan dahak sehingga pasien merasa sesak. Tanda-tanda vital menunjukkan
TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 82x/menit, frekuensi napas: 28x/menit, dan suhu 37,60C.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk penanganan kasus di atas?

Pilihan jawaban
A. Berikan kompres air hangat
B. Lakukan pengisapan lendir
C. Pertahankan posisi kepala datar
D. Observasi tanda-tanda vital
E. Ajarkan batuk efektif
E
Referensi: Black, JM. & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah (8th ed., Vol. edisi 1).
singapore: Elsevier

Nama pembuat: Dewi Sartiya Rini,M.Kep.,Sp.KMB


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kendari/ Jurusan Keperawatan
:
Pembahasan:  Pasien dalam kondisi kesadaran Composmenits dengan keluhan ada
secret dijalan napas maka perlu dilakukan pengeluarn secret dengan
melakukan batuk efektif
 Sedangkan pasien dengan kondisi penurunan kesadaran dengan kondisi
adanya secret dijalan napas maka penanganan yang tepat adalah dengan
melakukan pengisapan lender
 Posisi kepala datar tidak boleh dilakukan pada pasien dengan sesak
napas karena posisi tersebut membuat pasien semakin sesak, posisi yang
tepat adalah posisi semi fowler dan posisi fowler
 Penanganan dengan kompres air hangat dilakukan pada pasien dengan
kondisi hipertermi ataupun dengan kondisi nyeri untuk memberikan efek
relaksasi
 Kaji tanda-tanda vital (TTV) ini adalah bagian dari observasi dan tidak
langsung menangani kasus batuk berdahak
ID soal 2 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang interna karena luka gangren di bagian
punggung kaki dextra yang berbau menyengat dan mengeluarkan nanah. Saat perawat
melakukan perawatan luka, tiba-tiba perawat merasa pusing dan ingin muntah.

Pertanyaan soal
Bagaimana sikap perawat saat kondisi itu terjadi?

Pilihan jawaban
A. Keluar dari ruang rawat
B. Meminta digantikan dengan perawat lain
C. Meminta izin pada pasien untuk berhenti sebentar
D. Mempercepat tindakan keperawatan
E. Menghentikan tindakan keperawatan
C
Referensi: Black, JM. & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah (8th ed., Vol. edisi 1).
singapore: Elsevier

Nama pembuat: Dewi Sartiya Rini,M.Kep.,Sp.KMB


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kendari/ Jurusan Keperawatan
:
Pembahasan: Saat melakukan tindakan keperawatan yang perlu diperhatikan adalah
kenyamanan pasien. Jika kondisinya perawat tidak nyaman dengan kondisi
pasien, maka perlu meminta izin kepada pasien untuk menghentikan
sejenak tindakan tapi tindakan keperawatan tetap harus dilaksanakan
sampai selesai sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati Bersama.
ID soal 3 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli interna dengan keluhan nyeri daerah anus dan
saat BAB sering mengeluarkan darah. Dokter akan melakukan pemeriksaan daerah anus
pasien .

Pertanyaan soal
Bagaiman posisi yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan daerah anus?

Pilihan jawaban
A. Posisi Sim
B. Posisi Pronasi
C. Posisi Genu pektoral
D. Posisi Lateral
E. Posisi Fowler
C
Referensi: Black, JM. & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah (8th ed., Vol. edisi 1).
singapore: Elsevier

Nama pembuat: Dewi Sartiya Rini,M.Kep.,Sp.KMB


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kendari/ Jurusan Keperawatan
:
Pembahasan: Pada posisi genu pectoral , pasien menungging dengan kedua kaki di
tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini
dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.
Pada posisi sim, posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi   ini
dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus
(supositoria).
Pada posisi pronasi, pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan
wajah menghadap ke bantal.
Pada posisi lateral, pasien posisi miring dimana pasien bersandar
kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada pinggul dan
bahu.
Pada posisi fowler, pasien  duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih
tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan
kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
ID soal 4 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Laki-laki usia 20 tahun menjalani perawatan di UGD dengan luka bakar pada daerah lengan
bawah tangan kanan, betis sebelah kanan dan daerah genital karena tersiram air panas.

Pertanyaan soal
Berapa persen area luas luka bakar pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. 14,5%
B. 7,75%
C. 12,25%
D. 28%
E. 20%
A
Referensi: Black, JM. & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah (8th ed., Vol. edisi 1).
singapore: Elsevier

Nama pembuat: Dewi Sartiya Rini,M.Kep.,Sp.KMB


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kendari/ Jurusan Keperawatan
:
Pembahasan: Perhitungan luas luka bakar dengan rumur rule of nine maka diperoleh
hasil:
1. Lengan kanan bawah : 4,5%
2. Betis kanan : 9%
3. Alat genitalia: 1%
Totalnya : 4,5%+9%+1 = 14,5%
ID soal 5 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Pemberian asuhan dan manajemen keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan prosedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis atau masalah / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat/ komunikasi/ belajar/ seksual/nilai dan keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 : Sistem Kardiovaskuler dan linfatik/ Sistem pernafasan / Sistem darah dan
kekebalan tubuh/ Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Sistem
Pencernaan dan hepatobilier/ Sistem Muskuloskeletal / Sistem Integument /
Sistem Perkemihan / Sistem Reproduksi/ Sistem penginderaa/ lain-lain
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan buang air besar dengan
frekuensi 7x /hari disertai demam dan sakit perut sejak 3 hari yang lalu . Pada saat pengkajian
di dapatkan TD:100/60 mmhg, frekuensi nadi:100x/m, frekuensi napas: 25x/m dan S: 39 o c.
Perawat melakukan pemberian cairan infus NaCl sebanyak 2 botol dengan tetesan infus 32
tetes/menit.

Pertanyaan soal
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghabiskan 2 botol cairan infus?

Pilihan jawaban
A. 10 jam 41 menit
B. 11 jam 42 menit
C. 12 jam 43 menit
D. 13 jam 41 menit
E. 13 jam 42 menit

A
Referensi: Black, JM. & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah (8th ed., Vol. edisi
1). singapore: Elsevier

Nama pembuat: Dewi Sartiya Rini,M.Kep.,Sp.KMB


Institusi/bagian: Poltekkes Kemenkes Kendari/ Jurusan Keperawatan
Pembahasan: Perhitungan waktu yang diperlukan untuk menghabiskan 2 botol cairan
infus adalah:

Tetesan/menit = jumlah cairanx factor tetes


Lama waktux 60 menit
32 tetes/menit= 1000x 20
Lama waktux 60 menit
32x 60 x lama waktu= 1000x 20
1920 lama waktu= 20.000
Lama waktu = 20.000/1920
= 10 jam 41 menit

Anda mungkin juga menyukai