Disusun oleh :
Kelompok 8
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Topik : Pendelegasian
Subtopik : Pendelegasian oleh Kepala Ruangan kepada Wakil Karu dan Katim
Sasaran : Mahasiswa Keperawatan
Hari, Tanggal : Kamis, 18 November 2020
Waktu : 09.00 - 09.25
Tempat : Zoom
Narasumber : Mahasiswa
1. Karakteristik Audiens
Mahasiswa Keperawatan yang sedang mempelajari materi mengenai
pendelegasian.
2. Tujuan Pembelajaran
Mengetahui contoh aplikasi kegiatan pendelegasian yang dilakukan kepala
ruangan (karu) kepada wakil kepala ruangan (wakaru) dan kepala tim (katim) di ruang
perawatan anak
3. Capaian Pembelajaran
Dapat memahami konsep pendelegasian dengan melihat contoh aplikasi kegiatan
pendelegasian melalui video
4. Pokok Bahasan
Pendelegasian dalam keperawatan
6. Materi Pengajaran
(Lampiran 1)
7. Strategi Pembelajaran
Metode :
a. Roleplay
Media :
a. Video Pembelajaran
b. Evaluasi hasil
Audiens mengetahui komponen pendelegasian dalam keperawatan
Audiens mengetahui dan memahami proses pendelegasian
Audiens mengetahui contoh aplikasi pendelegasian dalam keperawatan
10. Kesimpulan
Kesimpulan dari roleplay pengelolaan tata ruang mengenai pendelegasian ini
adalah bagaimana atasan atau pimpinan bisa menyelesaikan tugas melalui orang atau
melakukan tugas melalui kerja bawahan seperti pada video roleplay ini yaitu arahan atau
tugas Karu kepada Wakaru, Wakaru kepada Katim serta Katim kepada Perawat
pelaksana.
Daftar Pustaka
Barrow JM, Sharma S. Five Rights of Nursing Delegation. [Updated 2020 Jul 27]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519519/
Hansten, R. I., & Jackson, M. (2004). Clinical Delegation Skills : A Handbook for
Professional Practice (Third Edit). Canada: Jones and Bartlett Publishers.
Hermawan, E. (2019). Pengaruh Kompetensi, Pendelegasian Wewenang dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(2), 148–159.
Hidayat, A. T., Hariyati, R. T. S., & Muhaeriwati, T. (2019). Analisis Fungsi Manajemen
Kepala Ruangan dalam Pendelegasian kepada Ketua Tim di Unit Rawat Jalan Rumah
Sakit Militer Jakarta: Fishbone Diagram. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA
FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 10(2), 99-104.
Mawaddah, A., Fungsi, A., & Hasil, R. (n.d.). Pendelegasikan Tugas Kepada Katim Dan
Perawat.
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional
Edisi 4. Jakarta: Salemba Media
Selpi, S., Narmi, N., & Narmawan, N. (2020). Hubungan Pendelegasian dan Supervisi dengan
Semangat Kerja Perawat. Jurnal Keperawatan, 3(03), 17-22.
Swansburg, R. C. (1996). Management and Leadership for Nurse Managers (Second Edi).
Canada: Jones and Bartlett Publishers.
Wahyuningsih, A., & Yusiana, M. A. (2016). Persepsi perawat tentang pendelegasian tugas
kepala ruang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja perawat. Jurnal STIKES, 9(2), 72–
81.
Yanti, Warsito. (2006). Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana tentang Fungsi Manajerial
Kepala Ruang terhadap Pelaksanaan Manajemen Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat
Inap RSUD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/16687/1/Bambang_EdiWarsito.pdf.
LAMPIRAN
a. Pendelegasian bukan suatu sistem untuk mengurangi tanggung jawab tetapi suatu
cara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna.
b. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang
c. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya,
mengembangkan wewenang yang dilimpahkan, dan mengembangkan kemampuan
dalam mencapai tujuan organisasi.
d. Dukungan dengan menciptakan suasana asertif perlu diberikan kepada semua
anggota.
e. Seorang delegasi harus terlibat aktif.
Selain itu, dalam swansburg (1996) disebutkan terdapat hambatan pada yang
diberi delegasi yang dapat menyebabkan penolakan pendelegasian :
a. Kurangnya pengalaman
b. Kurangnya kompetensi
c. Menghindari tanggung jawab
d. Sangat tergantung dengan boss
e. Kekacauan (disorganization)
f. Kelebihan beban kerja
g. Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat
Untuk meminimalisir penolakan saat pendelegasian, perlu dilakukan proses
pengambilan keputusan pendelegasian dengan The Five Right of Delegation.
a. The Right Task
Menentukan tugas mana yang tepat untuk didelegasikan. Pertimbangkan
tugas mana yang secara hukum dapat untuk didelegasikan dan tugas mana yang
berdasarkan kebijakan dan prosedur instansi dapat didelegasikan.
b. The Right Circumstances
Mempertimbangkan keadaan pendelegasian yang tepat. Sebagai contoh,
pasien yang sedang tidak stabil dan kasus dengan hasil yang tidak terduga
bukanlah kandidat yang baik untuk didelegasikan.
c. The Right Person
Menentukan calon delegasi memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan dengan aman. Perawat
terdaftar harus mengetahui deskripsi pekerjaan delegasi.
d. The Right supervision
Pengawasan atau supervisi harus dilakukan di semua situasi pendelegasian.
Perawat yang didelegasikan harus memberikan feedback setelah tugas selesai.
e. The Right Direction and Communication
Delegator harus memberikan arahan dan komunikasi yang benar kepada
delegasi. Delegator mengkomunikasikan ekspektasi kinerja secara langsung.
Delegator jangan berasumsi bahwa perawat delegasi apa yang harus dilakukan
dan bagaimana melakukannya, bahkan untuk tugas rutin. Delegator perlu
mempertimbangkan apakah delegasi memahami tugas yang diberikan, arahan,
batasan pasien, dan hasil yang diharapkan sebelum delegasi memikul tanggung
jawab tersebut.