Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN INFUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


KEP.SPO.024 01 1/4
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RS Stella Maris Makassar
TANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
03 Mei 2015
dr.Thomas Soharto, M.Kes
Pengertian Memasukkan cairan/elektrolit/nutrisi ke dalam tubuh lewat
pembuluh darah melalui intravena.
Tujuan Mengoreksi atau mencegah gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit. Memasukan obat secara intravena
Kebijakan SK Direktur RS Stella Maris Makassar No. 1011A.DIR.SM.V.2015
Tentang Kebijakan Keperawatan : ̋ Kebijakan Dimaksud sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan operasional Unit Kerja, Mencakup
SDM, Fasilitas dan Aktifitas Pelayanan”
Prosedur a. Pengkajian
1. Persiapan Perawat
a) Menguasai prosedur tindakan yang akan dilakukan
b) Mengkaji keadaan / kondisi pasien
c) Memeriksa cairan dengan prinsip 5 benar pemberian
obat
2. Persiapan Pasien
Mengetahui dan memahami tindakan yang akan dilakukan
melalui penjelasan yang diberikan oleh perawat
3. Persiapan Lingkungan
Pencahayaan terang untuk memudahkan dalam indentifikasi
vena yang akan di pungsi
4. Persiapan Alat
a) Cairan infus (sesuai indikasi)
b) Set infus (perhatikan label untuk mengetahui factor
drops yang digunakan)
c) IV Chateter (ukuran disesuaikan dengan kebutuhan)
d) Handscoon disposibel
e) Alcohol swab/pastik
f) Perlak alas infus (under pad)
g) Tourniquet
h) Kasa steril
PEMASANGAN INFUS
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
KEP.SPO.024 01 1/4
i) Opsite (plastic transparan) / curavor
j) Plester fikasi (antialergi)
k) Nierbekken
l) Papan Spalak (K/P)
m) Sharp container
n) Kantung plastic sampah
o) Tiang infus
b. Langkah-langkah
1. Perawat cuci tangan 6 langkah
2. Berikan salam, panggil nama pasien
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Perawat melakukan identifikasi apakah sudah sesuai dengan
gelang identitas
5. Tutup tirai atau sampiran
6. Buka set infus dan pertahankan sterilitas pada kedua ujung
kedua set infus
7. Lepaskan penutup kertas logam atau plastic pada bagian
bawah botol cairan
8. Tempatkan klem selang sekitar 2-4 cm dibawah bilik drip
dan klem rol pada posisi off kemudian sambungkan dengan
botol cairan dengan cara menusuk karet pada bagian bawah
botol (posisi selang infus lebih rendah dari botol cairan )
9. Cek aliran infus dengan mengisi tabung set infus sampai
batas yang ditentukan
10. Pastikan selang bersih dari udara dan gelembung udara
dengan cara mengisi selang dengan cairan infus sampai
selang bebas dari udara
11. Kenakan handscoon disposibel
12. Letakkan perlak/underpad pada bagian bawa lengan
13. Identifikasi vena yang akan dipungsi (pilih vena mulai dari
distal keproximal, vena yang berdilatasi bagus, vena dari
tangan yang tidak dominan).
14. Bila lokasi penusukan berambut/berbulu sebaiknya
digunting sekitar 5 cm dari lokasi tusukan.
PEMASANGAN INFUS
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
KEP.SPO.024 01 1/4
15. Pasang tourniquet 7-20 cm diatas vena yang akan di pungsi
16. Genggam tangan yang akan ditusuk
17. Desinfeksi kulit daerah penusukan dengan alcohol
swab/plastic dari arah tengah keluar searah jarum jam
kurang lebih 5 cm
18. Pegangan IV Chateter dengan lubang jarum mengarah
keatas, masukkan IV chateter ke vena dengan sudut 15-20˚
fiksasi vena dengan ibu jari diatas vena dengan
merenggangkan kulit.
19. Jika sudah ada darah mengalir melalui selang jarum
masukan longgarkan/lepaskan tourniquet dan minta pasien
membuka kepalan tangan
20. Dorong kanul masuk secara perlahan dan Tarik stilet keluar
sambil melakukan penekanan pada ujung kanul
21. Sambungkan dengan selang infus, pastikan persambungan
kuat, buka klem, pastikan infus menetes dan perhatikan
apakah cairan merembes keluar vena
22. Tutup dengan plester transparan atau curafor, Fiksasi silang
dengan plester
23. Fiksasi lengan pada papan penyangga / spalak (K/P)
24. Atur tetesan infus sesuai dengan terapi dokter
25. Berikan label yang berisi tanggal dan jam penusukan, nomor
IV kateter serta nama perawat yang melakukan penususkan.
26. Rapikan alat-alat (buang bekas jarum kedalam
sharpkontainer)
27. Lepaskan hanscoon dengan tehnik yang benar
28. Cuci tangan dengan tehnik yang benar
c. Evaluasi
1. Perasaan pasien/keadaan pasien selam proses pemasangan
2. Inspeksi lokasi tusukan infus dan ekstremitas setiap 2-4 jam
dari adanya tanda-tanda nyeri, pembengkakan, panas,
kemerahan, perubahan kecepatan tetesan infus.
d. Dokumentasi
Catat : Nama pasien, jenis kelamin, dokternya, kamar / bed,
PEMASANGAN INFUS
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
KEP.SPO.024 01 1/4
lokasi penusukan, waktu pemasangan (jam, tanggal, bulan,
tahun) jam selesai per colf, jumlah tetesan/menit atau CC / jam
dan nama perawat yang melakukan tindakan prosedur
e. Perlu diperhatikan :
1. Reaksi pasien
2. Infus : tetesan, jenis cairan
3. Tanggal kadarluarsa cairan
4. Bekerja dengan tehnik aseptic
Unit terkait 1. Ruang Rawat Inap /Jalan
2. Kamar Operasi
3. Instalasi Farmasi
4. Depo Obat
Dokumen Daftar infus
Catatan Implementasi

Anda mungkin juga menyukai