Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TRANSFUSI DARAH
PRODI No. Revisi Halaman
KEPERAWATAN 00 1/4
Prosedur Tetap Ditetapkan oleh
Dekan,

Pengertian  Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada


pasien yang membutuhkan darah dengan cara memasukkan
darah melalui vena dengan menggunakan transfusi set.
 Transfusi darah adalah pemindahan darah atau suatu
komponen darah dari seseorang (donor) kepada orang lain
(resipien).
Indikasi 1. Kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma,
operasi, shock.
2. Tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah.
Tujuan 1. Memperbaiki volume sirkulasi darah.
2. Meningkatkan kemampuan darah membawa oksigen.
3. Meningkatkan imunitas tubuh.
4. Memperbaiki gangguan pembekuan darah.
Uraian Bobot
A. Persiapan alat 20
1. Darah sesuai dengan kebutuhan pasien
2. Abocath atau sejenisnya sesuai kebutuhan
Prosedur 3. Transfusi set
4. Cairan NaCl 0,9 %
5. Tourniquet (pembendung)
6. Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya.
7. Termometer
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TRANSFUSI DARAH
No. Revisi Halaman
KEPERAWATAN
00 2/4
Uraian Bobot
8. Tensimeter
9. Stetoskop
10. Kasa steril dan kapas lidi
11. Plester dan gunting
12. Bengkok
13. Standart infus / gantungan infus
14. Handscoen
15. Perlak dan alas
Prosedur 16. Skort
B. Persiapan Pasien dan Lingkungan 10
1. Menjelaskan maksud dan tujuan .
2. Mengatur lingkungan yang aman dan
nyaman.
C. Pelaksanaan 60
1. Memakai skort.
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
3. Mencuci tangan.
4. Memakai handscoen.
5. Mengukur suhu tubuh bila suhu tubuh >
38o C perlu dilaporkan terlebih dahulu.
6. Sebelum memasukkan, terlebih dahulu
mengecek warna darah, identitas pasien,
jenis golongan darah, dan tanggal
kadaluarsa.
7. Menghangatkan darah sesuai suhu tubuh
pasien.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TRANSFUSI DARAH
No. Revisi Halaman
KEPERAWATAN
00 3/4
Uraian Bobot
8. Memasang infus (bila infus belum
terpasang).
9. Membuka pengatur tetesan untuk
mengalirkancairan NaCl 0,9 % ± 15 menit.
10. Mengganti cairan dengan darah yang
sudah disiapkan.
11. Mengatur tetesan sesuai yang ditentukan.
12. Mengawasi reaksi transfusi dan
mengobservasi tanda-tanda vital selama
Prosedur
pemakaian transfusi.
13. Bila transfusi akan dilanjutkan, melakukan
spool terlebih dahulu dengan NaCl 0,9 %.
14. Merapikan pasien dan membereskan alat-
alat.
15. Melepas handscoen dan mencuci tangan.
16. Mendokumentasikan.
Catatan:
1. Sediakan obat-obatan anti alergi beserta
spuitnya.
2. Catat tanggal, jam, dan jumlah pemberian.
Hasil 1. Jumlah darah yang hilang bisa terpenuhi. 10
2. Kadar Hb meningkat.
3. Tidak ada reaksi shock anafilaktik.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TRANSFUSI DARAH
No. Revisi Halaman
KEPERAWATAN
00 4/4
Sumber rujukan 1. Elly, Achmad, dkk. 2011.Penuntun Praktikum
Ketrampilan Kritis II. Jakarta: Salemba Medika.
2. Kozier, Barbara,Erb. 2009. Buku Ajar Praktik
Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.
3. Perry, Peterson, Potter. 2005.Ketrampilan Dan Prosedur
Dasar Edisi 5. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai