TEORI PUSTAKA.
2.1 Definisi Supervisi Keperawatan
Secara umum supervisi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung
dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan
apabila ditemukan masalah, dapat segera diberikan petunjuk atau bantuan
yang bersifat langsung untuk mengatasi masalah tersebut(Azwar, 1996).
Adapaun pengertian supervisi menurut beberapa ahli
2.1.1Menurut Pitman (2011) supervisi merupakan suatu kegiatan yang
digunakan untuk menfasilitasi refleksi yang lebih mendalam dari praktek yang
sudah dilakukan, refleksi ini memungkinkan staf untuk mencapai,
mempertahankan, dan meningkatkan kreatifitas dalam menigkatkan kualitas
pemberian asuhan keperawatan melalui sarana pendukung yang ada.
2.1.2 Menurut Rowe, dkk (2007) supervis adalah kegiatan yang menjadi
tanggung jawab manajer untuk memberikan dukungan, mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai kelompok, individu atau tim.
2.1.3 Menurut Nursalam (2015) Supervisi merupakan suatu bentuk dari
kegiatan manajemen keperawatan yang bertujuan untuk pemenuhan dan
peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada
kebutuhan, keterampilan,dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.
Kunci supervisi menurut Nursalam (2015) meliputi pra (menetapkan kegiatan,
menetapkan tujuan dan menetapkan kompetensi yang akan di nilai),
pelaksanaan (menilai kinerja, mengklarifikasi permasalahan, melakukan
Tanya jawab, dan pembinaan), serta pascasupervisi 3F (F-fair yaitu
memberikan penilaian, feedback atau memberikan umpan balik dan
klarifikasi, reinforcement yaitu memberikan penghargaaan dan follow up
perbaikan).
2.6.5 Teknik, teknik pokok supervisi pada dasarnya mencangkup empat hal
yaitu menetapkan masakah dan prioritasnya; menetapkan penyebab
masalah,prioritas dan jalan keluarnya; melaksanakan jalan keluar; menilai
hasil yang dicapai untuk tindak lanjut.
2.7.1 Langsung
a) Sasaran pengamata
Pengamatan langsung yang tidak jelas sasarannya dapat menimbulkan
kebingungan. Untuk mencegah keadaan ini, maka pengamatan langsung
ditujukan pada sesuatu yang bersifak pokok dan strategis.
b) Objektifitas pengamatan Pengamatan langsung yang tidak berstandarisasi
dapat menganggu objektifitas. Untuk mencegah keadaan seperti ini maka
diperlukan suatu daftar isian atau check list yang telah dipersiapkan.
c) Pendekatan pengamatan
Pengamatan langsung sering menimbulkan berbagai dampak kesan negatif,
misal rasa takut, tidak senang, atau kesan menganggu pekerjaan. Dianjurkan
pendekatan pengamatan dilakukan secara edukatif dan suportif, bukan
kekuasaan atau otoriter. Teknik supervisi dimana supervisor berpartisipasi
langsung dalam melakukan supervisi. Kelebihan dari teknik ini pengarahan
dan petunjuk dari supervisor tidak dirasakan sebagai suatu perintah, selain itu
umpan balik dan perbaikan dapat dilakukan langsung saat ditemukan adanya
penyimpangan (Suarli dan Bahtiar, 2009).
2.7.2) Tidak langsung
Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan
sehingga supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi di lapangan
(Suarli dan Bahtiar, 2009).
Kepala Ruangan
Ketua Tim
Ny.LA Diagnosa
1.Perubahaan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan diare atau output
yang berlebihan dan intake yang kurang
2.gangguan keseimbangan cairan berhubungan
dengan kehilangan cairan
Pemeriksaan fisik :
a.berat badan menurun,lingkar lengan
mengecil,lingka abdomen membesar
b.Keadaan umum klien
lemah,gelisah,rewel,lesu,kesadaran menurun
c.mata cekung,kering
d.sistem pencernaan : mukosa mulut
kering,distensi abdomen,mual muntah,nafsu
makan menuurun,minum lahap dan kelihatan
haus,minum sedikit atau kelihatan bisa minum
e.sistem pernapasan : dispnea,pernapasan cepat>
40x/menit
f.sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120/menit
dan lemah,tensi menurun pada diare sedang
Tn.M Diagnosa
1.Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang
berhubungan dengan BB menurun terus-
menerus
2.Resiko gangguan Integritas kulit berhubungan
dengan peningkatan frekuensi diare
Pemeriksaan fisik
a.berat badan menurun
b.Keadaan umum klien
lemah,gelisah,lesu,kesadaran menurun
TTV : Nadi : 125x/menit
Suhu : 38 C
Tekanan Darah : 170/90
2.13.4 Rolpaly Supervisi Keperawatan
Karu : Nadia Awaliyah
Katim : Maria Atvenia
Perawat pelaksana yang akan di supervisi : Fatrisia Marselena,Fahmi
Habibullah
Pasien :Liya Aprina,Martin Dwi M
Keluarga pasien Ny.LA : Lusi Merlina
Keluarga pasien Tn.M : Nita Anzahri dan Cici Paramida
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian Supervisi Keperawatn
2. Untuk mengetahui peran bentuk Supervisi Keperawatan
3. Untuk mengetahui bentuk Supervisi Keperawatan
4. Untuk mengetahui Fungsi Fungsi Supervisi
5. Untuk mengetahui Apa saja manfaat supervise
6. Untuk mengetahui unsur dalam Supervisi Keperawtaan
7. Untuk mengetaui teknik dalam Supervisi Keperawatan
8. Untuk mengetahui Apa saja Elemen dalam Supervisi Keperawatan
9. Untuk mengetahui Apa saja langkah Supervisi Keperawatan
10. Untuk mengetahui Apa saja model Supervisi Keperawatan
11. Untuk mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Supervisi Keperawatan
12. Untuk mengetahui Apa saja faktor yang memperngaruhi pelaksanaan
supervisi keperawatan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Supervisi keperawatan berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan
sebagai suatu proses berkesinambungan yang dilakukan oleh manajer
keperawatan atau pemimpin untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan seseorang, sehingga hal ini dapat meningkatkan kualitas kinerja
melalui pengarahan, observasi dan bimbingan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan mutu pelayanan. Kegiatan supervisor dalam supervisi model
klinik akademik (Mua, 2011), meliputi:Kegiatan educative,Kegiatan
supportive,Kegiatan managerial.
3.2. Saran
Diharapkan Para Pembaca Memperbanyak Literatur Dalam Pembuatan
Makalah Agar Dapat Membuat Makalah Yang Baik Dan Benar. Terutama
Litelatur Yang Berhubungan Dengan Penatalaksaan Yang Lebih Efektif
MengenaiSupervisi keperawatan Karena Di Dalam Makalah Ini Pelaksanaan
Masih Banyak Kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Puji Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
Berkat Rakhmat Dan Kasih-Nya, Penulis Dapat Menyelesaikan Makalah
Manajemen Keperawatan. Makalah Ini Dibuat Untuk Membantu Membantu
Mahasiswa Mengetahui Tentang ‘’Supervisi Keperawatan’’
10 Oktober 2019
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3. Manfaat .................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Supervisi Keperawatan…………………………………………….
2. Peran bentuk Supervisi Keperawatan …………………………………………
3. Bentuk Supervisi Keperawatan ………………………………………………
4. Fungsi-Fungsi Supervisi ……………………………………………………..
5. Manfaat supervise ……………………………………………………………
6. Unsur dalam Supervisi Keperawtaan …………………………………………
7. Teknik dalam Supervisi Keperawatan ………………………………………..
8. Elemen dalam Supervisi Keperawatan ………………………………………..
9. Langkah Supervisi Keperawatan ……………………………………………..
10. Model Supervisi Keperawatan ………………………………………………
11. Pelaksanaan Supervisi Keperawatan ……………………………………….
12. Faktor yang memperngaruhi pelaksanaan supervisi keperawatan…………..
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................................
3.2. Saran.........................................................................................................................
Daftar Pustaka
MAKALAH MANAJEMENT KEPERAWATAN
Supervisi Keperawatan
Dosen Pembimbing
Yanti Sutriyanti Skm, M.Kep