1
Outline
Audit Klinis
Audit Keperawatan
Implementasi Audit
Keperawatan
Pelaporan Audit
Keperawatan
2
Pendahuluan
• PMK Nomor 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit, Sub
Komite Mutu Profesi memiliki tugas melakukan audit keperawatan dan
kebidanan
• Audit keperawatan bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan keperawatan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan
• Audit keperawatan tidak mencari perilaku kesalahan tetapi lebih terarah
menemukan resiko yang dapat dicegah.
• Menuju peningkatan kualitas dan safety
3
Definisi: Audit Klinik
“Suatu telaah kritis dan sistematis
terhadap mutu pelayanan klinik,
termasuk prosedur diagnosis dan
terapi, penggunaan sumber-daya
rumah-sakit, dan outcome serta
quality of life dari pasien”
4
Reaksi
• Bersemangat
• Sinis
• Kewajiban
• Meragukan
• Melelahkan
5
Type audit
• Manajemen
• Keuangan
• Klinik
- Multi-disiplin
- Lintas batas
6
Mengapa perlu audit?
• Secara klinik bermanfaat
• Mendorong teamwork
• Meningkatkan patient care/safety
• finansial (kadang-kadang)
• Keharusan dengan adanya UU
“Clinical Governance: Akuntabilitas”
7
‘Clinical Governance’
Penelitian
Akreditasi PKB/CPD
langsung
Prospektif
Menggunakan data baru
Data yang diperlukan diambil pada
saat pasien masuk
Keuntungan metode prospektif adalah
bisa dilakukan menggunakan estimasi
yang pernah dilakukan.
Kerugian metode prospektif adalah
belum bisa diprediksi apa yang perlu
diperbaiki 13
Konkuren
23
Pengorganisasian Audit Keperawatan
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
25
ANALISA DATA
1. Penetapan topik audit
Rapat Komite Keperawatan menentukan topik audit yang diikuti
oleh Direksi dan Sub-Komite Mutu Profesi, berdasar:
• Rapat Komite
Data rutinKeperawatan
rumah sakit menentukan topik audit yang diikuti oleh
Direksi dan Sub-Komite Mutu Profesi, berdasar :
Survey kepuasan pasien
1. Data Rutin Rumah Sakit
Observasi pemberian
2. Survey kepuasan pasien pelayanan
Observasi
3. Masukanpemberian
(direksi, asuransi,
pelayananunit-unit, dll)
4. Masukan (direksi, asuransi, unit-unit, dll)
KOMITE KEPERAWATAN RS DR MOEWARDI - ARSADA JAWA TENGAH 10/12/2022 26
Kriteria topik yang dipilih
• Dapat diperbaiki
• High risk, cost, volume, problem
• Ada dukungan atau konsensus dari para klinisi
• Ada clinical guidelines-nya
27
Praktek 1: Usulan topik
TOPIK RISIKO VOLUME COST PROBLEM
1..............................
2.............................
3.............................
................................
10/12/2022 28
2. Menyusun latar belakang, tujuan
dan sasaran
Latar-belakang
• Rasionalitas mengenai topik audit
terpilih (pengertian singkat,
epidemiologi internasional-nasional-
RS)
• Ketersediaan guidelines dan isi
pentingnya
29
33
Praktek 2: Penyusunan Latar Belakang
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
35
ANALISA DATA
3. Menyusun kriteria audit
Kriteria adalah:
• Bukti yang diperlukan dan yang harus ada,
bahwa penderita telah diberikan pelayanan pada
taraf yang seoptimal mungkin.
Diagnosis, asuhan, tindakan, reaksi
penderita, atau peristiwa lain yang ada
kaitannya dengan penyakit atau kondisi yang
berhubungan dengan judul Audit Keperawatan 36
Contoh
pertanyaan “pancingan” untuk mengidentifikasi kriteria
audit
• Asuhan keperawatan “Nyeri” Pada pasien “infark myocard”
dapat dikatakan baik/bermutu bila?:
• Asuhan keperawatan “Risiko Infeksi ” Pada pasien
“appendiktomy” dapat dikatakan baik/bermutu bila?:
• Harus ada ………….
• Harus ada ………….
• Harus tidak ada………
• Dst 37
Kematian, Komplikasi
TIPS PENTING!
www.cochrane.org
Perkecualian
- Ulkus pada vena kaki -ABPI < 0,8 Form rekam medik no
harus ditangani (ankle brachial 002/RM
dengan kompres kuat pressure index)
berlapis-lapis secara
Berkala Form rekam medis No .........
-”Nyeri dada” - Pasien tidak sadar
dilakukan pengukuran
skala Nyeri
43
Praktek: Penyusunan kriteria audit
Kriteria Perkecualian Petunjuk
Pengumpulan Data
1. ............................................
2. ................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. ................................................
6. ................................................
44
SIKLUS AUDIT KEPERAWATAN/ KLINIK
PEMILIHAN TOPIK
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
ANALISA DATA 45
5. Pengumpulan Data
Persiapan:
• Tentukan cara pengambilan data
• Tentukan variabel yang mempengaruhi
hasil
• Tentukan jumlah sampel
46
Cara Pengambilan Data
dsb
7. Penentuan populasi dan sampel
• Ambil seluruh populasi bila topik audit sangat penting
(misalnya operasi)
• Pakai sampel bila jumlah pasien sangat banyak (misal
1.000)
• Sampel pragmatis: 20-50 (biasanya 30) pasien sudah
cukup
• Sampel ilmiah: bila perlu pertanggung –jawaban atau
publikasi ilmiah
51
Pengambilan sampel
• Tehnik sampling adalah tehnik yang
digunakan untuk mengambil sampel dari
populasi (Arikunto, 1998). Pembegian jenis
sampling secara umum ada dua yaitu :
• Probability sampling, yaitu tehnik yang
memberi kesempatan yang sama bagi
anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel
• Non probability sampling, yaitu tehnik yang
tidak memberi kesempatan yang sama
bagi anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel
Probability sampling
Probability Sampling
Sistematis sampling
Tehnik penentuan sampel berdasar urutan dari anggota populasi
53
yang telah diberi nomor urut.
Non Probalility Sampling
•Purposive sampling
Tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang
dikehendaki peneliti /auditor.
•Consecutive sampling
Pemilihan sampel dengan consecutive (berurutan) yaitu pemilihan sampel
dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian/audit
dimasukan dalam peurun waktu penelitian/audit sampai kurun waktu
tertentu, sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi (Sastroasmoro
& Ismail, 1995)
•Incidetal sampling
Tehnik penentuan sampling berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan auditor dapat digunakan sebagai sampel.
•Sampling jenuh
Tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel 54
Praktek Pengumpulan Data
RM 01 RM 02 RM 03 RM 04 DST
Variabel
Kelas
Umur
Perawat PJ
Kriteria
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5 55
SIKLUS AUDIT KEPERAWATAN/ KLINIK
PEMILIHAN TOPIK
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
10/12/2022 56
ANALISA DATA
KOMITE KEPERAWATAN RS DR MOEWARDI - ARSADA JAWA TENGAH
8. Analisa data
• Check Sheet
• Histogram: Jam pelaksanaan operasi yang mengalami ILO
• Scatter Diagram: Hubungan antara lama bekerja dengan
jumlah penyimpangan
• Diagram Tulang Ikan / Ishikawa
KOMITE KEPERAWATAN RS DR MOEWARDI - ARSADA JAWA TENGAH 10/12/2022 58
Penyebab Masalah
Penyebab Penyebab
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
10/12/2022 61
ANALISA DATA
“Bagian terpenting dari siklus audit adalah
membuat perubahan”
Baker et al (1999)
62
8. Tindak lanjut perubahan yang efektif
1.......................
2...................
3.....................
4.....................
65
SIKLUS AUDIT KEPERAWATAN/ KLINIK
PEMILIHAN TOPIK
PENETAPAN
RE-AUDIT
KRITERIA
MENETAPKAN PENGUMPULAN
PERUBAHAN DATA
66
ANALISA DATA
Reaudit
• Lakukan Audit Keperawatan ulang setelah selesai
melakukan intervensi
• Audit terhadap pasien yang datang setelah intervensi
• Jumlah rekam medis yang hampir sama
• Kriteria dan Perkecualian yang sama
• Evaluasi apakah telah ada perbaikan, bila tidak maka perlu
dirumuskan tindak lanjut yang baru 67
Kesimpulan
68