Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI

JENJANG KARIR PERAWAT D3


Area kegawatdaruratan
DI RUMAH SAKIT

Yusuf Riesata, S.Kep. Ners


PENGERTIAN

KARIER:
Jenjang yang dipilih individu untuk dpt memenuhi
kepuasan kerja  memberikan kontribusi thd bidang
profesi yang dipilihnya.
JENJANG KARIR:
Suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan
professionalisme sesuai bidang pekerjaannya melalui
peningkatan kompetensi.

JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT


Kinerja, Orientasi profesionalisme & kepribadian perawat,
Kompetensi menghasilkan “kinerja profesional”
Permenkes RI NO. 40 th 2017 tentang pengembangan jenjang karir profesional perawat klinis

Tujuan………
a. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir (dead end
job/career);
b. Menurunkan jumlah perawat yang keluar dari pekerjaannya (turn over);
c. Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah
ditetapkan sehingga mobilitas karir berfungsi dengan baik dan benar;
d. Meningkatkan profesionalisme perawat yang mampu memberikan asuhan
keperawatan yang aman, efektif dan efisien;
e. Meningkatkan kepuasan individu perawat terhadap bidang kerja profesi yang
ditekuninya.
Potter dan Perry (2013), berpendapat bahwa perawat
memberikan kontribusi sangat besar terhadap keberhasilan
pemberian pelayanan kesehatan paripurna kepada klien.

Karir perawat disusun untuk pencapaian keunggulan


asuhan yang dimiliki perawat dan partisipasi untuk
mencapai kompetensi sesuai dengan level karir (Baucom,
Hibbert, Sigler, Fanning, & Sandoval, 2012).
Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Perawat (CPD)
adalah proses yang harus dilakukan oleh setiap individu
perawat dalam rangka mempertahankan dan memperbaharui
perkembangan pelayanan kesehatan melalui penetapan
standar yang tinggi dari praktik profesional.

Pengembangan Profesional berkelanjutan bagi perawat


dilaksanakan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi perawat agar tetap dapat melaksanakan tugas
berorientasi pada proses dan keselamatan klien
PRINSIP PENGEMBANGAN

(1)
Kualifikasi
(6) Mulai D-III Keperawatan
(2)
Komitmen Penjenjangan
pimpinan

Komitmen tinggi
Tingkatan kompetensi
JENJANG
KARIR PROFESSIONAL
PERAWAT (3)
Penerapan
(5) Asuhan
Standar keperawatan
Profesi
(4)
Standar Praktik Kesempatan
& Kode etik perawat Sama Sesuai standar praktik
& kode etik perawat

Sesuai Ketentuan
SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II
D III
PK I PM I PP I PR I

Perawat Perawat Perawat Perawat


Klinik Manajer Pendidik Peneliti
Setiap bidang memiliki 5 (lima) level, dimulai level generalis, dasar kekhususan,
lanjut kekhususan, spesialis, subspesialis/ konsultan.
Untuk menjadi perawat manajer level I dipersyaratkan memiliki kompetensi
perawat klinis level II.
Untuk menjadi perawat pendidik level I dipersyaratkan memiliki kompetensi
perawat klinis level III.
Untuk menjadi perawat peneliti level I dipersyaratkan memilliki kompetensi
perawat klinis level IV.
JENJANG PERAWAT KLINIK

PERAWAT Jenjang perawat klinik dengan kemampuan melakukan


KLINIK I asuhan keperawatan dasar dengan penekanan pada
(PK I) keterampilan teknis keperawatan dibawah bimbingan.

Jenjang perawat klinik dengan kemampuan melakukan


PERAWAT
asuhan keperawatan holistic pada pasien secara mandiri
KLINIK II
dan mengelola pasien secara tim serta memperoleh
(PK II)
bimbingan untuk penanganan masalah lanjut/kompleks.

Jenjang perawat klinik dengan kemampuan melakukan


PERAWAT asuhan keperawatan komprehensif pada area spesifik dan
KLINIK III mengelola unit keperawatan serta mengembangkan
(PK III) pelayanan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah dan
melaksanakan pembelajaran klinis.
JENJANG PERAWAT KLINIK

Jenjang perawat klinik dengan kemampuan melakukan


asuhan keperawatan pada masalah pasien yang kompleks di
PERAWAT
area spesialistik dengan pendekatan tata kelola klinis secara
KLINIK IV
interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset untuk
(PK IV)
mengembangkan praktek keperawatan serta
mengembangkan pembelajaran klinis.

Jenjang perawat klinik dengan kemampuan memberikan


PERAWAT
konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik,
KLINIK V
melakukan tata kelola klinik secara transdisiplin, melakukan
(PK V)
riset klinik untuk pengembangan praktik, profesi dan
kependidikan keperawatan
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (1)

PENDIDIKAN FORMAL PK V
• Ners Spesialis I
PK IV dengan pengalaman
kerja ≥ 4 tahun
PK III • Ners dengan mempunyai sertifikat
pengalaman kerja PK IV
 D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I (Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan dengan pengalaman kerja 0
 D-III Keperawatan mempunyai sertifikat pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun  Ners dengan • mempunyai
D-III Keperawatan  Ners dengan sertifikat PK III
Pra PK atau Ners
pengalaman kerja
pengalaman kerja ≥ ≥ 7 tahun dan
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun mempunyai sertifikat
Keperawatan atau tahun  mempunyai sertifikat PK II
Ners pengalaman mempunyai sertifikat PK I  Ners Spesialis I
kerja 0 tahun pra klinik.
dengan pengalaman
mempunyai kerja 0 tahun
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners Sp I : 2-4 thn
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
PK V
(SERTIFIKASI)
• Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
22 tahun
PK III • D-III Keperawatan • mempunyai sertifikat
dengan PK IV serta
 D-III Keperawatan pengalaman kerja sertifikasi teknikal II
PK II dengan pengalaman ≥ 19 tahun
kerja ≥ 10 tahun • Ners dengan
 D-III Keperawatan  Ners dengan pengalaman kerja
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja ≥ 13 tahun
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun • mempunyai
D-III Keperawatan  Ners dengan sertifikat PK III
Pra PK atau Ners
 mempunyai sertifikat
pengalaman kerja ≥ PK II dan sertifikasi dan sertifikasi
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun teknikal II
teknikal
Keperawatan atau tahun  mempunyai sertifikat
Ners pengalaman mempunyai sertifikat PK I
kerja 0 tahun pra klinik.
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga • Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun pensiun
• Ners : 9-12 thn
Perawat dengan jenjang Pendidikan D3 Keperawatan dapat
melanjutkan jenjang karir professional keperawatan hanya
sampai tahap PK III,
Kecuali mengikuti pelatihan spesialistik di area tertentu.

Berkarier pada area keperawatan dengan


peminatan tertentu, misalnya area
keperawatan gawat darurat (pada Instalasi
gawat darurat) selama jangka waktu tertentu
kemudian mengikuti pelatihan spesialistik Dapat menjadi salah satu indikator seorang
misalnya: perawat jenjang D3 keperawatan dengan
Basic Life Support/BLS, Basic Trauma Life pengalaman kerja > 19 tahun dapat berproses naik
Support/BTLS, Advance Trauma Life ke jenjang Perawat Klinik IV (PK IV).
Support/ATLS, Basic Trauma Cardiac Life
Support/BTCLS, Advanced Trauma Cardiac Life
Support/ATCLS, dsb..
Kewenangan yang Harus Dikuasai Perawat Setiap Jenjang PK
Kewenangan yang Harus Dikuasai Perawat Setiap Jenjang PK
Syarat seorang Perawat dapat
bekerja sesuai dengan
jenjang karier di area layanan
klinis

Setiap Perawat memiliki surat “Penugasan Klinis” dari


Direktur RS sesuai dengan “Kewenangan Klinis”
berdasarkan mekanisme “Kredensialing”
SURAT PENUGASAN (CLINICAL APPOINTMENT)
Surat yang diterbitkan oleh Kepala Rumah Sakit kepada seorang
tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan keperawatan
dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis
yang ditetapkan baginya.

KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PREVILLEGE)

Daftar kewenangan klinis yang ditetapkan bagi perawat sesuai


jenjang karirnya (Jenis Tindakan apa saja yang boleh dilakukan
oleh seorang perawat dalam kesehariannya bekerja)
PENUTUP
1. Implementasi jenjang karir perawat profesional merupakan upaya
pengembangan profesi keperawatan dan penataan pelayanan
keperawatan ke arah yang lebih baik.
2. Implementasi jenjang karir menjamin perawat melaksanakan pelayanan
keperawatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan klinis yang
diberikan
3. Perawat diberikan keleluasaan untuk memilih peminatan di area
tertentu, mengembangkan kompetensi dan keahliannya di area
tersebut, sehingga jenjang karirnya tetap terfasilitasi dengan
kompetensi khusus tersebut

Anda mungkin juga menyukai