Anda di halaman 1dari 35

Buku Putih Sebagai Pedoman

Kewenangan Klinis
(sharing session RSCM)
Eka Widiati
18 November 2021
Outlines

Dasar Hukum Langkah-Langkah


dan Pengertian penyusunan Buku Putih RSCM
Buku Putih Buku Putih
PMK no 49 tahun 2013
• Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh tenaga keperawatan yang digunakan
untuk menentukan Kewenangan Klinis
• Kewenangan Klinis tenaga keperawatan adalah uraian
intervensi keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh
tenaga keperawatan berdasarkan area praktiknya
KREDENSIAL PERAWAT

Pengakuan kompetensi profesional


SERTIFIKASI seorang perawat

Pencatatan resmi terhadap perawat yg


REGISTRASI memiliki sertifikat kompetensi dan
kualifikasi tertentu untuk menjalankan
praktik keperawatan

Ijin legal yang diberikan kepada


LISENSI perawat untuk melakukan praktik
keperawatan
KREDENSIAL PERAWAT
TAHAP/
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
JENIS
MAKRO • Institusi Pendidikan Tinggi KTKI (Konsil Keperawatan) Pemda/Dinkes Kab
Keperawatan/ Ukom  STR (Sertifikat / Kota
• PPNI/Ikatan/Himpunan/ kom/Profesi)
Seminar
• Lembaga Pelatihan

MIKRO Bid. Keperawatan (asesmen, Komite Keperawatan Direktur RS


 RS kompetensi) (Proses Rekomendasi Kew. Pemberian Surat
 Asesor Klinik) Penugasan
 Mitra Bestari Kewenanan Klinik
(u/ Praktik)

 Puskesmas
Penyusunan Buku Putih

Komite Pelayanan
Keperawata Keperawata
n n
Langkah-Langkah Penyusunan Buku Putih
Pembentukan Mitra Bestari
Konsultasi dengan Ahli Keperawatan: FIK UI dan PPNI
Mapping Area Klinis Pelayanan Keperawatan
Menentukan Kompetensi Inti di setiap level PK sesuai area klinis
Mapping seluruh tindakan keperawatan yang dilakukan di ruangan
Mencari sumber refrensi untuk tindakan: SIKI, NIC, Standar Profesi
Menentukan kompleksitas tindakan  level PK
Mengelompokkan sesuai dengan kompetensi inti
Menentukan tindakan: Mandiri, Delegasi, Mandat  Koordinasi dengan Komdik
Referensi Tindakan Keperawatan
Penentuan Kualifikasi
Kewenangan klinis yang diberikan  Perawat kompeten

Pendidikan

Pelatihan paket seusai level PK dan area klinis

Lama Kerja

Berapa jumlah tindakan


Buku Putih RSCM

Kewenangan Klinis
Kualifikasi: Pendidikan,
berdasarkan
Pelatihan dan
Kompetensi (Level dan
Pengalaman Kerja
Area Klinis)
• Pendidikan: D3, Ners, Sp.Kep
• Pelatihan: Sesuai Level

Kualifika Kompetensi dan Area Klinis


• Pengalaman Kerja: Di RSCM dan

si RS sebelumnya
• Jumlah tindakan yang dilakukan
(minimal) sesuai kewenangan
klinis yang telah diberikan
Level Jenjang
Karir Perawat
Jenjang Karir Perawat Klinis di RSCM
Level Ners Ners D3
Kompetensi Spesialis Keperawatan
PK V ≥ 7 tahun  
• Mengacu pada Peraturan Menteri ≥ 3 tahun
PK IV ≥ 8 tahun  
Kesehatan Republik Indonesia No.40 s/d 7 tahun
tahun 2017 ≥ 1 bulan s/d ≥ 4 tahun
PK III ≥ 8 tahun
• Berdasarkan visi misi dan rencana 3 tahun s/d 8 tahun
strategis rumah sakit serta standar ≥ 2 tahun ≥ 4 tahun s/d 8
akreditasi rumah sakit yang berlaku PK II
s/d 4 tahun tahun
• Mempertimbangkan karakteristik RSCM   ≥ 1 bulan s/d ≥ 6 bulan s/d 4
sebagai pusat rujukan nasional PK I
2 tahun tahun
PK Pemula 1 bulan 6 bulan
Sesuai Area Klinis

Kewenangan Sesuai Level Kompetensi


Klinis

Sesuai dengan kompetensi inti


PK I General

Area Klinis PK II: Keperawatan

dan Level Medikal Bedah

PK di Anak

RSCM Maternitas

Jiwa
PK III-V: Keperawatan Dewasa
• Medikal • Gastroenterologi
• Bedah • Respirologi
• Emergensi • Mata
• Neurosains • Kardiovaskuler
• Onkologi • Geriatri
• Nefrologi • Anestesi
• Intensif • Radiologi
• Perioperatif
Anak medikal
Hematologi onkologi anak
PK III-V Bedah anak
Keperawatan
Nefrologi
Anak
Intensif
Neonatologi
Obstetri dan Ginekologi

PK III-V
Keperawatan Onkologi
Maternitas
Kesehatan reproduksi
dan infertilitas
Keperawatan Jiwa III

PK III-V
Keperawatan Keperawatan Jiwa IV
Jiwa
Keperawatan Jiwa V
Tujuan Umum
• Melindungi masyarakat atas layanan
kesehatan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan sebagai jaminan mutu dan
keselamatan pasien serta juga melindungi
Tujuan tenaga keperawatan atas penyelenggaraan
praktik keperawatan yang diberikan
Tujuan
Tujuan Khusus • Meningkatkan profesionalitas
• Memberikan pedoman dan akuntibilitas tenaga
kualifikasi dalam penetapan keperawatan dalam
kompetensi dan kualifikasi bagi penyelenggaraan praktik
tenaga keperawatan di fasilitas keperawatan di fasilitas layanan
layanan kesehatan. kesehatan di fasilitas layanan
kesehatan
• Memberikan pedoman rincian
kompetensi bagi tenaga • Menjamin tata kelola klinis yang
keperawatan di fasilitas layanan baik dalam penyelenggaraan
kesehatan. praktik keperawatan di fasilitas
layanan kesehatan
Kualifikasi
Penetapan kualifikasi tenaga keperawatan didasarkan pada level pendidikan dan level jenjang
karir, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri kesehatan republik Indonesia nomor 40
tahun 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis., yaitu sebagai
berikut:
Level pendidikan
• Level pendidikan perawat ditentukan berdasarkan lulusan pendidikan terakhir yang ditunjukkan
dengan ijazah pendidikan yang dimilikinya. Level pendidikan ini terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
• Pendidikan Vokasi
• Perawat dengan pendidikan terakhir Diploma Tiga atau Diploma Empat Keperawatan.
• Pendidikan Profesi
• Perawat dengan pendidikan terakhir Ners atau Ners Spesialis atau Magister atau Spesialis atau
Doktoral Keperawatan.
Pelatihan
a. Syarat Pelatihan yang harus diikuti oleh PK I (general)
Pelatihan :
• Bantuan hidup dasar (BHD)
• Pelatihan Dasar Keperawatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
• Pemantapan Mutu Melalui Pre Clinic Nursing Training (PCNT)
b.Syarat Pelatihan yang harus diikuti oleh PK II (KMB, Anak, Jiwa, Maternitas)
Pelatihan :
• Pelatihan BHL/PALS sesuai kebutuhan pelayanan
• Pelatihan Keperawatan sedasi sesuai kebutuhan pelayanan
• Pelatihan Dasar Keperawatan Medikal Bedah (sesuai area)
• Pelatihan Dasar Keperawatan Anak (sesuai area)
• Pelatihan Dasar Keperawatan Maternitas (sesuai area)
• Pelatihan Dasar Keperawatan Jiwa (sesuai area)
Syarat Pelatihan yang harus diikuti oleh PK III
(sesuai area spesialtis) • Pelatihan Intermediate Keperawatan Medikal
Pelatihan: • Pelatihan Perawatan Kaki Diabetik
• Pelatihan Dasar Keperawatan Perioperatif • Pelatihan Intermediate Bedah
• Pelatihan Dasar Keperawatan Emergensi • Pelatihan Keperawatan Anak:
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Anak
• Pelatihan Dasar Keperawatan Intensive Care • Pelatihan Dasar Keperawatan Onkologi
• Pelatihan Dasar Keperawatan Kardiovaskular • Pelatihan Dasar Keperawatan PICU
• Pelatihan BNLS (Basic Neurologic Life Support) • Pelatihan Intermediate Keperawatan Neonatus (Level 2)

• Pelatihan Dasar Keperawatan Onkologi Radiasi


• Pelatihan Dasar Keperawatan Geriatri • Pelatihan Keperawatan Stoma, Luka & Kontinensia
sesuai kebutuhan pelayanan
• Pelatihan Dasar Keperawatan Anestesi • Pelatihan Intermediate Keperawatan Maternitas
• Pelatihan Dasar Keperawatan Nefrologi • Pelatihan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
• Pelatihan Dasar Keperawatan Gastroenterologi Komprehensif
• Pelatihan Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS)
• Pelatihan Dasar Keperawatan Hepatobilier
• Pelatihan Dasar Perawatan Luka/Stoma/Kontinen
• Pelatihan Dasar Keperawatan Respirologi (Sesuai dengan kebutuhan pelayanan). Pelatihan ini
• Pelatihan Dasar Keperawatan Mata: mulai dapat diberikan kepada PK II dengan
• Pelatihan Keperawatan Mata pengalaman kerja 2 tahun dan sudah menandatangani
• Pelatihan Keperawatan Prosedur Diagnostik kontrak 5 tahun
Syarat Pelatihan yang harus diikuti oleh PK IV
(sesuai spesialtis) • Pelatihan Keperawatan Medikal Ermergensi
Pelatihan: • Pelatihan Keperawatan Trauma
• Update BHL/PALS sesuai area klinik • Pelatihan Keperawatan Anak
• Pelatihan Keperawatan Kardiovaskuler
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Medikal • Pelatihan Keperawatan Neurosains
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Bedah • Pelatihan Intermediate Keperawatan Intensive
• Pelatihan Intermediate Keperawatan Care
Perioperatif: • Pelatihan Lanjut Keperawatan Kardiovaskular:
• Pelatihan Keperawatan Bedah Syaraf • Pelatihan Keperawatan Cathlab (untuk perawat
• Pelatihan Keperawatan Bedah Urologi kardiovaskular yang ditempatkan di ruang cathlab)
• Pelatihan Keperawatan Bedah Orthopedi • Pelatihan Keperawatan Perfusi (untuk Perawat
• Pelatihan Keperawatan Bedah THT Perfusionist)
• Pelatihan Keperawatan Bedah Mata • Pelatihan Treadmill (Untuk Perawat kardiovaskular
• Pelatihan Keperawatan Bedah Plastik di poliklinik jantung)
• Pelatihan Keperawatan Bedah Jantung • Pelatihan Programming Permanent Pace Maker
(PPM) (untuk Perawat kardiovaskular di catlab dan
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Perioperatif poliklinik jantung)
• Pelatihan Intermediate Keperawatan Emergensi • Pelatihan Intermediate Keperawatan
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Emergensi: Neurosains
• Pelatihan Intermediate Keperawatan Geriatri • Pelatihan Lanjut Keperawatan Maternitas
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Onkologi (Sesuai dengan • Pelatihan Keperawatan Onkologi Maternitas
penempatan): • Pelatihan Keperawatan Obstetric Ginekologi
• Pelatihan Keperawatan Onkologi • Pelatihan Keperawatan Kesehatan Reproduksi dan Fertilitas
• Pelatihan Keperawatan Onkologi Radiasi • Pelatihan Intermediate Keperawatan Jiwa
• Pelatihan Keperawatan Aferesis
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Jiwa:
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Anestesi • Pelatihan Keperawatan Jiwa Anak & Remaja
• Pelatihan Lanjut keperawatan Nefrologi Dewasa • Pelatihan Keperawatan Jiwa Geriatri
• Pelatihan Intermediate Keperawatan Gastroenterology • Pelatihan Keperawatan Jiwa NAPZA
• Pelatihan Intermediate Keperawatan Hepatobilier • Pelatihan Intermediate Perawatan
Stoma/Luka/Kontinen atau Pelatihan Lanjut Stoma,
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Respirologi
Luka dan Kontinen (ETNEP) sesuai kebutuhan
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Mata pelayanan
• Pelatihan Keperawatan Radiologi • Pelatihan Lanjut PPI/IPCN
• Pelatihan Keperawatan Anak: • Pelatihan PDSA
• Pelatihan Keperawatan Bedah Anak
• Pelatihan Lanjut Keperawatan PICU
• Pelatihan Risk Register dan FMEA
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Neonatus (Level 3) • Pelatihan Audit Mutu Profesi/Pelayanan
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Onkologi • Pelatihan ini mulai dapat diberikan kepada PK III
• Pelatihan Keperawatan Thalasemia dengan pengalaman kerja 2 tahun dan sudah
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Nefrologi menandatangani kontrak 5 tahun
Syarat Pelatihan yang harus diikuti oleh PKV (sesuai area spesialis)
Pelatihan :
• Pelatihan Lanjut Keperawatan intensive
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Gastroenterologi
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Hepatobilier
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Neurosains
• Pelatihan Lanjut Keperawatan Geriatri
• Pelatihan Terapi Spesialis (Area jiwa)
• Pelatihan EBN
Rumpun Area Keperawatan Generalis
Jenis Kasus Pasien
Kewenangan Pemberian Asuhan Keperawatan dengan gangguan :
• Oksigenasi
• Cairan dan Elektrolit
• Nutrisi
• Eliminasi
• Mobilisasi
Jenis
No Elemen Kompetensi Kewenangan Klinis
Tindakan

Melakukan pengkajian riwayat kesehatan:


Mandiri
wawancara dan rekam medik

Melakukan pengkajian fisik: Sistem pernapasan,


pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, Mandiri
integumen, neurologi, muskuloskeleteal

Melakukan pengkajian, analisis data dan Melakukan intepretasi hasil EKG Normal Mandiri
1. menentukan perencanaan asuhan
Kompetensi dan keperawatan Melakukan screening paliatif
Melakukan pengkajian psikologis, spiritual, sosial,
Mandiri

Kewenangan Klinis kultural


Mandiri

Perawat Generalis PK I Melakukan konsultasi pasien kepada PP atau PK II


terkait respon pasien: data subyektif dan obyektif
Mandiri
sebagai bagian dari evaluasi asuhan keperawatan
yang diberikan

Melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien


Mandiri
dan keluarga

Melakukan komunikasi interpersonal Melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan


Mandiri
2. dalam melaksanakan tindakan lainnya dalam rangka koordinasi
keperawatan
Melakukan komunikasi verbal dengan tehnik
SBAR dalam melaporkan kondisi pasien dengan Mandiri
TBaK
Mengidentifikasi akibat lingkungan
Memberikan asuhan keperawatan : yang tidak aman: pasien jatuh,
Menerapkan prinsip etika autonomy, beneficience, justice, alergi, risiko cedera tekan, risiko Mandiri
3. Mandiri paparan radiasi, risiko infeksi
dalam keperawatan non maleficience, veracity, fidelity,
confidentiality, accountability silang

Menciptakan dan memelihara Melakukan tindakan pencegahan


lingkungan keperawatan yang
sesuai dengan kondisi pasien (nilai Mandiri
Melakukan kebersihan tangan sesuai 5 aman dan nyaman melalui
risiko)
Mandiri jaminan kualitas dan
standar
manajemen risiko
Memfasilitasi lingkungan pasien
Mandiri
yang aman dan nyaman
Menggunakan APD sesuai dengan
Mandiri
indikasi
Memberikan intervensi untuk
memenuhi rasa nyaman pasien:
Mengidentifikasi tanda-tanda infeksi memandikan, kebersihan mulut, Mandiri
Mandiri mencuci rambut, menggunting
Menerapkan prinsip- pada pasien
kuku, kebersihan perineal
4. prinsip pencegahan
infeksi rumah sakit
Mengidentifikasi risiko cedera
(injuri) pada pasien akibat
Melaksanakan bundles Healthcare – keterbatasan fisik pasien: Mandiri
Associated Infections (HAIs) : infeksi Menggunakan tindakan penglihatan, pendengaran,
saluran kemih (ISK), hospital- Mandiri 6
pencegahan (langkah / mobilisasi.
acquired pneumonia (HAP), dan tindakan) untuk mencegah
cedera pasien
infeksi daerah operasi (IDO)
Melakukan tindakan pencegahan
dan pemeliharaan keselamatan Mandiri
pasien
Memonitor intake dan out put Mandiri
Mengukur TTV yang
meliputi: Tekanan darah, Menilai keseimbangan cairan dan
Mandiri Mandiri
nadi, pernapasan, suhu elektrolit
dan skala nyeri

Memfasilitasi pemenuhan Cairan Memberikan cairan dan elektrolit


Mengidentifikasi EWSS dan 9 Mandat
dan Elektrolit melalui oral dan intra vena
tindakan selanjutnya
Mengukur tanda vital EWSS, sesuai dengan nilai skor Mandiri
7 dan tatalaksana pasien dengan (sesuai kewenangan) Memasang IV kateter perifer Mandat
kasus emergensi
Mengaktivasi code blue Mandiri Melakukan perawatan pada area
Mandiri
Melakukan BHD Mandiri pemasangan infus
Mengecek kelengkapan Mengkaji integritas kulit Mandiri
Mandiri
troli emergensi
Melakukan perawatan luka bersih Mandiri
Mengecek defibrillator siap
Mandiri
pakai
Melakukan perawatan luka operasi Mandiri
Mengkaji saturasi oksigen
dengan menggunakan Mandiri
oksimetri Melakukan perawatan cedera tekan
(dekubitus) akibat imobilisasi grade 1 Mandiri
Mengatur posisi semi sd 2
Mandiri
fowler dan high fowler
Melakukan fisioterapi 10 Melakukan perawatan luka Melakukan perawatan luka cedera
Mandiri Mandiri
dada: Vibrasi dan perkusi tekan akibat alat kesehatan
Memfasilitasi pemenuhan Mengajarkan napas dalam
8 kebutuhan bersihan jalan Mandiri
dan batuk efektif
napas dan oksigen Mengobervasi kulit dan sirkulasi area
Memberikan terapi yang dilakukan intervensi (gips, Mandiri
Mandat traksi, selama radiasi)
oksigen melalui kanul
Memberikan terapi
oksigen melalui simple Mandat Melakukan koordinasi dengan PP dan
mask DPJP dalam menentukan jenis
Mandiri
Melakukan suction melalui balutan dan terapi yang akan
Orophanrigeal (OPA) dan Mandiri diberikan
Memberikan obat oral dan enteral Mandat Memberikan makan melalui oral Mandiri

Memberikan makan melalui NGT Mandiri


Memberikan obat injeksi: IV, IM, IC, SC Mandat

Memfasilitasi kebutuhan Melakukan pemasangan NGT pada Mandat


Memberikan obat melalui syringe 13 pasien dewasa tanpa penyulit
Mandat nutrisi
pump dan infusion pump

Melakukan pencabutan NGT pada


Mandat
Memberikan obat suppositoria: rektal pasien dewasa tanpa penyulit
Mandat
Memberikan obat secara aman dan vagina
11
dan tepat Mengecek kepatenan NGT  
Memberikan obat topikal Mandat
Memonitor pengeluaran urin:
Memberikan obat tetes : mata, hidung Mandiri
Mandat warna, jumlah, endapan
dan telinga
Membantu pasien BAK dan BAB Mandiri
Memberikan obat melalui inhalasi Mandat

Melakukan pemasangan kateter


Melaporkan kepada PP jika ditemukan urin menetap dan intermiten pada Mandat
adanya reaksi alergi dan efek samping Mandiri pasien dewasa tanpa penyulit
setelah pemberian obat
Melakukan pencabutan kateter urin
Memfasilitasi kebutuhan
Memberikan produk darah sesuai 14 menetap dan intermiten pada Mandat
Mandat eliminasi: urin dan fekal
program medis pasien dewasa tanpa penyulit

Melakukan monitor pasien selama dan Melakukan perawatan kateter urin Mandiri
Mandiri
Mengelola pemberian darah setelah pemberian produk darah
12 Memonitor pola eliminasi,
dan produk darah secara aman Mandiri
konsistensi dan warna fekal
Melaporkan kepada PP atau PJ shift jika Melakukan evakuasi feses secara
ditemukan adanya reaksi alergi setelah Mandiri Mandiri
manual
pemberian produk darah
Melakukan tindakan enema: obat
Mandat
Mengatur posisi pasien di Mendokumentasikan hasil pengkajian awal
Mandiri Mandiri
tempat tidur yang akan diverifikasi oleh Perawat Primer

Memindahkan pasien dari Mendokumentasikan hasil pengkajian lanjut


tempat tidur ke kursi dan ke Mandiri
(observasi harian)
Mandiri
tempat tidur lainnya (brancard)
tanpa penyulit Mendokumentasikan intervensi perawatan:
Mandiri
mandiri dan kolaborasi
Mendokumentasikan
Membantu pasien mobilisasi 17
asuhan keperawatan Mendokumentasikan persiapan pasien
miring kiri dan kanan ditempat Mandiri Mandiri
operasi dan tindakan invasif
Memfasilitasi tidur tanpa penyulit
15 kebutuhan mobilisasi
Mendokumentasikan evaluasi respon pasien:
pasien Membantu pasien mobilisasi subyektif dan obyektif terhadap tindakan Mandiri
bertahap: duduk, berdiri dan keperawatan yang dilakukan
Mandiri
berjalan di sekitar tempat tidur
tanpa penyulit Membuat laporan kondisi pasien di form
Mandiri
catatan operan Perawat.
Membantu pasien mobilisasi Memberikan informasi terkait hak dan
dengan tongkat, kruk dan walker Mandiri kewajiban pasien, serta tata tertib di rumah Mandiri
tanpa penyulit sakit

Melakukan ROM aktif dan pasif Mandiri


Melakukan edukasi tentang:
a. Hak dan kewajiban pasien dan keluarga
Pengambilan sample darah vena, b. kebersihan tangan dan 5 kesempatan
Memberikan informasi dan
18 c. Etika batuk, bersin, dan meludah Mandiri
kapiler dewasa (gula darah) pada Mandiri edukasi
d. Manajemen nyeri
pasien dewasa e. Pencegahan jatuh
f. Arah Evakuasi
Memfasilitasi Pengambilan sputum, feses dan
Mandiri
16 pemeriksaan penunjang urin
dan diagnostik
Perekaman Elektro Kardio Grafi Memberikan edukasi kepada pasien terkait
Mandiri Mandiri
(EKG) pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan

Melakukan transfer pasien dengan kategori


Persiapan pemeriksaan radiologi Mandiri 19 Melakukan transfer pasien Mandiri
NEWSS hijau
Kesimpulan

Peran Komite
Keperawatan Kompetensi inti 
Pelatihan  Kompeten
berkoordinasi dengan setiap area klinis 
 Kewenangan Klinis
pelayanan keperawatan level PK
dan mitra bestari
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai