PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
mempunyai daya ungkit yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan bidang
kesehatan. Keperawatan sebagai profesi dan perawat sebagai tenaga profesional
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi
dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerjasama dengan anggota
tim kesehatan lain.
Pelayanan keperawatan bermutu merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh
perawat. Pelayanan bermutu memerlukan tenaga profesional yang didukung oleh
faktor internal antara lain motivasi untuk mengembangkan karir professional dan
tujuan pribadinya maupun faktor eksternal, antara lain kebijakan organisasi,
kepemimpinan, struktur organisasi, sistem penugasan dan sistem pembinaan.
Di Indonesia proporsi tenaga perawat di sarana kesehatan merupakan proporsi
terbesar dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain, yaitu 40%. Tenaga tersebut
65% bekerja di Rumah Sakit, 28% di Puskesmas, dan selebihnya 7% di sarana
kesehatan lain. Dari aspek kualifikasi pendidikan terdapat beberapa kategori tenaga
perawat yaitu perawat SPK 74%, D III 23%, S1 (Ners) 2,75% S-2 (Magister)/Sp1, dan
S-3 (Doktor) Keperawatan 0,25% (PPNI, 2005).
Pada dasarnya peran utama perawat adalah sebagai Perawat Pelaksana, Perawat
Pendidik, Perawat Manajer, dan Perawat Peneliti (Riset). Pengembangan jenjang karir
profesional yang sudah dikembangkan oleh berbagai sarana kesehatan masih kurang
memperhatikan tuntutan dan kebutuhan profesi, serta belum dikaitkan dengan
kompensasi atau sistem penghargaan. Dengan adanya sistem jenjang karir
profesional perawat yang diterapkan di setiap sarana kesehatan, diharapkan kinerja
perawat semakin meningkat, sehingga mutu pelayanan kesehatan juga meningkat.
Pengembangan jenjang karir pada saat ini lebih menekankan pada posisi/
jabatan baik struktural maupun fungsional (job career) sedangkan jenjang karir
profesional (professional career) berfokus pada pengembangan jenjang karir
profesional yang sifatnya individual. Oleh karena itu perlu dikembangkan jenjang
karir profesional bagi perawat dan disusun pedomannya. Pedoman ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan nasional dalam upaya mengembangkan jenjang karir
dalam konteks sistem penghargaan bagi perawat.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Profesionalisme dan akuntabilitas perawat klinik terhadap
publik/masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Adanya kesamaan persepsi berbagai pihak tentang pengembangan sistem
jenjang karir professional perawat klinik.
b. Adanya sistem jenjang karir professional perawat dalam konteks sistem
penghargaan bagi perawat di sarana kesehatan.
c. Sebagai pedoman dalam mengembangkan pola karir professional perawat
dalam konteks sistem penghargaan bagi perawat di sarana kesehatan.
E. Sasaran
Pedoman pengembangan jenjang karir professional bagi perawat dalam
konteks sistem penghargaan ditujukan kepada :
1. Pimpinan Pemerintah (Pusat dan Daerah)
2. Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota.
3. Pimpinan Sarana Kesehatan (Pemerintah, Swasta, dll)
4. Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan
5. Organisasi Profesi Perawat (PPNI).
6. Perawat di sarana kesehatan (Pemerintah, TNI, Swasta, Dll).
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
Bagan 2.1 : Bidang Jenjang Karir Perawat dan Pengembangan Karir Perawat
Klinik.
b. Perawat Klinis II
Perawat klinis II adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan holistik pada klien secara mandiri dan
mengelola klien/sekelompok klien secara tim serta memperoleh bimbingan
d. Perawat Kinis IV
Perawat klinis IV adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan pada masalah klien yang kompleks di area
spesialistik dengan pendekatan tata kelola klinis secara interdisiplin,
multidisiplin, melakukan riset untuk mengembangkan praktek keperawatan
serta mengembangkan pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis IV
yaitu :
1. Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat
ketergantung total dengan masalah kompleks di area spesialistik.
2. Menetapkan jenis intervensi keperawatan pada lingkup masalah klien yang
kompleks di area spesialistik.
e. Perawat Klinis V
Perawat klinis V adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
memberikan konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik, melakukan
tata kelola klinis secara transdisiplin, melakukan riset klinis untuk
pengembangan praktik, profesi dan kependidikan keperawatan. Kompetensi
perawat klinis V yaitu :
1. Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah
klien yang kompleks di area spesialistik.
2. Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara
lintas disiplin.
3. Menganalisis potensi risiko klinis dari intervensi keperawatan.
4. Menerapkan prinsip dan model kerjasama secara interdisplin/
interprofesional dalam pelayanan kesehatan, transdisiplin.
5. Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan kesehatan.
6. Mengembangkan metode penugasan berdasarkan bukti ilmiah.
7. Merumuskan indikator kinerja kunci pengelolaan asuhan klien dengan
masalah kompleks pada area spesialistik sebagai acuan penilaian.
8. Mengembangkan metoda perbaikan mutu asuhan keperawatan
berdasarkan bukti ilmiah.
9. Menggunakan filosofi dasar keperawatan sebagai dasar keputusan dalam
pemberian asuhan keperawatan spesialistik.
10. Menyediakan pertimbangan klinis sebagai konsultan dalam asuhan
keperawatan klien dengan masalah klien yang kompleks di area
spesialistik.
11. Melakukan pembinaan tata laku dan pertimbangan etik profesi, legal dalam
lingkup pelayanan keperawatan.
12. Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik,
masalah klien yang kompleks di area spesialistik sebagai konsultan.
13. Menyusun strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis secara lintas
disiplin.
14. Menggunakan model kerjasama secara interdisiplin/interprofesional dalam
pelayanan kesehatan, transdisiplin.
15. Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan keperawatan pada
klien dengan masalah kompleks pada area spesialistik.
16. Mengembangkan berbagai alternatif intervensi keperawatan berdasarkan
bukti ilmiah.
17. Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu asuhan keperawatan secara
keberlanjutan.
Individu Penetapan
Perawat Promosi
Organisasi
Profesi
Lulus
Menetapkan Tidak Lulus
Institusi Pola Karir
Pendidikan
Sertifikat
Remedial
Pemerintah
Mengesahkan (upaya perbaikan)
Pola Karir
Promosi Sesuai
Jenjang Karir Uji Ulang 3
Kali
Tidak Lulus
Tingkat
PK Tetap
Rekruitmen Proses magang selama 1 ASESMEN KOMPETENSI : Penetapan Penetapan Penugasan Kenaikan
dan tahun pada 4 area 1. Usulan Kewenangan Penugasan Kerja Sesuai Penjenjangan
Seleksi pelayanan dasar yaitu : 2. Pra Konsultasi Klinis Klinis Area Karir
Anak 3. Asesmen
Maternitas 4. Banding
Medikal 5. Hasil Asesmen
Bedah
Bidang
Keperawatan
Bidang Komite DIREKTUR Bidang
Keperawatan Bidang Keperawatan RUMAH SAKIT Keperawatan
Bidang Keperawatan
Keperawatan
Pelaksanaan
KREDENSIAL Pendidikan
Berkelanjutan
b. Bidang/Manajer/Direktur Keperawatan
Implementasi jenjang karir perawat merupakan tanggung jawab
Bidang/Direktur Keperawatan dalam rangka melakukan fungsi manajemen
keperawatan yaitu ketenagaan (staffing). Adapun tugasnya sebagai berikut:
1) Melakukan seleksi perawat baru (sesuai kebijakan RS),
2) Melakukan program orientasi perawat baru,
3) Melakukan program internship bagi perawat baru,
4) Melakukan mapping bagi perawat lama (pada awal penerapan
pengembangan karir).
5) Melakukan assesmen kompetensi (sesuai kebutuhan) dilakukan :
a) Pada akhir magang bagi perawat baru untuk memberi pengakuan
sebagai PK I.
b) Pada perawat sesuai hasil mapping untuk validasi dan pengakuan
terhadap penjenjangan hasil mapping.
c) Assesmen kompetensi juga bisa dipergunakan sebagai seleksi
terhadap perawat baru,
6) Mengelola penugasan kerja bagi setiap perawat setelah memperoleh
“penugasan klinis” sebagai hasil kredensialing sesuai area praktiknya.
7) Memantau uraian tugas setiap perawat sesuai penugasan klinis,
8) Melakukan supervisi klinis melalui preceptorship dan mentorship,
9) Melakukan penilaian kinerja bagi setiap perawat,
10) Melakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi jenjang karir
perawat di RS.
Proses Rekomendasi
GAP
Kompetensi
Kompetensi
Kredensial yang perlu
Perawat dilatih
perlu dilatih
Kenaikan
Penjenjangan Program CPD
(challenge) (unit diklat)
Kompetensi
Baru
FUNGSI
LEVEL
Pelaksanaan Pengelolaan Pendidikan Penelitian
PK V Pelayanan Pengelolaan Pendidikan Mengelola,
keperawatan pelayanan keperawatan memimpin
kompleks, keperawatan kepada pasien dengan penelitian
spesialis dan ditingkat masalah kompleks keperawatan
sub organisasi dan peserta didik dan terpadu
spesialis fasyankes luas
(RS Tipe A)
PK IV Pelayanan Pengelolaan Pendidik keperawatan Melakukan
keperawatan Pelayanan kepada pasien dengan Penelitian dan
spesialis dan keperawatan masalah keperawatan Evidence Based
advanced pada organisasi spesifik dan peserta Nursing Practice
fasyankes didik di bidang (EBNP) dibidang
terbatas (RS keahlian keahliannya
Tipe B)
PK III Pelayanan Pengelolaan Pendidikan kesehatan Melakukan
keperawatan pelayanan Kepada sekelompok penelitian
spesialis keperawatan pasien dan peserta terbatas dan
lanjut pada organisasi didik membuat
fasyankes dasar laporan kasus
(RS tipe C/D)
PK II Pelayanan Pengelolaan Pendidikan kesehatan Mengumpulkan
keperawatan pelayanan Kepada sekelompok data penelitian
dasar untuk keperawatan pasien dengan dan laporan
setiap pada masalah keperawatan kasus
bidang sekelompok sederhana berdasarkan
b. Deskripsi :
1) Mampu mengembangkan IPTEK bidang keperawatan atau praktik
profesionalnya melalui penelitian hingga menghasilkan karya inovatif dan
teruji,
2) Mampu menyelesaikan masalah IPTEK bidang keperawatan melalui
pendekatan inter atau multi disiplin,
3) Memperlihatkan pengetahuan dan keterampilan spesialis keperawatan,
4) Bertanggung jawab sebagai pemimpin dan supervisor,
5) Mengakui dan beradaptasi terhadap situasi sesuai nilai dan norma profesi,
6) Mendelegasikan tanggung jawab dengan tepat, mempergunakan alternatif
yang luas dalam menyelesaikan masalah asuhan/pelayanan keperawatan,
7) Mengembangkan pendidikan keperawatan berkelanjutan.
5. Perawat Klinik V (PK V)
a. Fungsinya :
1) Melaksanakan asuhan/ pelayanan keperawatan sebagai expert/ ahli di
bidangnya,
2) Mengelola pelayanan keperawatan dengan menghasilkan kebijakan pada
area manajemen yang luas,
3) Mengelola, memimpin dan mengembangkan riset di bidang keperawatan
dan atau terpadu,
4) Melakukan peran konsultan bagi pasien, teman sejawat dan peserta didik.
b. Deskripsi :
1) Mampu mengembangkan IPTEK Keperawatan baru atau praktik
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif,original
dan teruji,
2) Mampu menyelesaikan masalah IPTEK keperawatan melalui pendekatan
inter, multi dan transdisipliner,
3) Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset di bidang
keperawatan atau terpadu serta mampu mendapat pengakuan nasional
dan internasional,
4) Memperlihatkan keahlian dalam praktik kliniknya,
5) Menerima dan mendelegasikan tanggung jawab tentang personel dan
manajemen,
BAB IV
KOMPETENSI PERAWAT KLINIK
SESUAI AREA KEKHUSUSAN
Pengelompokan perawat klinik dibagi dalam lima kategori yaitu Perawat Klinik I
(PK I); Perawat Klinik II (PK II); Perawat Klinik III (PK III); Perawat Klinik IV (PK IV);
Perawat Klinik V (PK V). Secara umum PK I sampai dengan PK II disetarakan dengan
kompetensi perawat generalis (umum). Perbedaan dari PK I dan PK II didasarkan pada
tingkat kedalaman dari ketiga ranah kompetensi. Sedangkan PK III memiliki
kemampuan ketrampilan khusus (sertifikasi); Kompetensi PK IV setara dengan
perawat spesialis I (Sp1) dan PK V setara dengan perawat spesialis II (Sp2).
Kompetensi yang dicantumkan dalam setiap PK merupakan kompetensi mandiri
dimana perawat tersebut mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan. Pada
situasi tertentu perawat dapat melakukan tindakan yang bukan merupakan
kompetensi dan kewenangannya dengan bimbingan penuh atau terbatas oleh perawat
yang mempunyai kompetensi lebih tinggi dan memiliki kewenangan untuk tindakan
tersebut.
Kompetensi perawat klinik dalam pedoman ini merupakan kompetensi pokok
untuk setiap tingkat perawat klinik. Guna mengukur tingkat kompetensi seseorang,
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Komite Keperawatan RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso 37
Blancett, SS & Falrey, DL. 1996. Handbook of Nursing Care Management: Health
Care Delivery in A World of Managed Care. Maryland: Aspen Publishers Inc.
Depkes RI. 2002. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes.
Duke University Health System. 2006. Handbook and Applications for The Clinical
Ladder Program.
Loyola University Health System. 2001. Nursing Clinical Ladder at Loyola. Chicago:
Loyola University.
Mullahy, CM & Jensen, DK. 2004.The Case Manager’s Handbook. 3rd ed. Sudburry:
Jones and Bartlett Publishers Inc.
Rowland, HS & Rowland, BL. 1997.Nursing Administration Handbook. 4th ed. London:
Aspen Publishers.
Swansburg, Russel C. 1996. Management and Leadership for Nurse Managers. 2nd ed.
Boston: Jones and Bartlett Publishers Inc.
Weed, Roger O. 2004. Life Care Planning Case Management Handbook. 2nd ed.
Florida: CRC Press.
Lampiran 1.......
1. Amd.Kep.
Lulusan D III Keperawatan.
2. Ners
Lulusan S1 Keperawatan dengan Ns + S.Kep (SMU + 5 tahun Pendidikan
Keperawatan atau DIII Kep. + 3 tahun Pendidikan Keperawatan).
3. Ners Spesialis
Lulusan S 2 Keperawatan atau Spesialis 1.
4. Ners Spesialis Konsultan
Lulusan S 3 Keperawatan atau Spesialis 2.
Lampiran 2.......
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri
b. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK II
b. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan professional
c. Memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan
professional
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK II
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK II
C. Pengembangan Profesional
Lampiran 3........
B. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri
b. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan
F. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK II
b. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan professional
c. Memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan
professional
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK II
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK II
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK III
b. Menggunakan bukti yang absah dalam mengevaluasi mutu praktik
keperawatan
c. Berpartisipasi dalam meningkatan mutu prosedur penjamin mutu
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK III
c. Menunjukkan tanggung jawab untuk pembelajaran seumur hidup dan
mempertahankan kompetensi
d. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK
e. Memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional
peserta didik
f. Menunjukkan peran sebagai pembimbing/mentor yang efektif
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK III
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK III
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan profesional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK IV
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Kompetensi PK IV
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK IV
Lampiran 4.......
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
2. Menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan
3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
4. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri
5. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK II
b. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan professional
c. Memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan
professional
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK II
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK II
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK III
b. Menggunakan bukti yang absah dalam mengevaluasi mutu praktik
keperawatan
c. Berpartisipasi dalam meningkatan mutu prosedur penjamin mutu
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK III
c. Menunjukkan tanggung jawab untuk pembelajaran seumur hidup dan
mempertahankan kompetensi
d. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK
e. Memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional
peserta didik
f. Menunjukkan peran sebagai pembimbing/mentor yang efektif
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK III
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK III
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan profesional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK IV
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Kompetensi PK IV
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK IV
Lampiran 5........
B. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK III
b. Menggunakan bukti yang absah dalam mengevaluasi mutu praktik
keperawatan
c. Berpartisipasi dalam meningkatan mutu prosedur penjamin mutu
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK III
c. Menunjukkan tanggung jawab untuk pembelajaran seumur hidup dan
mempertahankan kompetensi
d. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK
e. Memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional
peserta didik
f. Menunjukkan peran sebagai pembimbing/mentor yang efektif
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK III
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK III
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan profesional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK IV
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Kompetensi PK IV
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK IV
Lampiran 6......
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri
b. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK II
b. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan professional
c. Memberikan kontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan
professional
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK II
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK II
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
a. Kompetensi PK III
b. Menggunakan bukti yang absah dalam mengevaluasi mutu praktik
keperawatan
c. Berpartisipasi dalam meningkatan mutu prosedur penjamin mutu
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing / mentor bagi PK III
c. Menunjukkan tanggung jawab untuk pembelajaran seumur hidup dan
mempertahankan kompetensi
d. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK
e. Memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional
peserta didik
f. Menunjukkan peran sebagai pembimbing/mentor yang efektif
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK III
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggungjawab profesi
a. Kompetensi PK III
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK III
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan upaya peningkatan profesional dalam praktik keperawatan
Kompetensi PK IV
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
a. Kompetensi PK IV
b. Melaksanakan tugas sebagai pembimbing/ mentor bagi PK IV