Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN SUBKOMITE ETIK & DISIPLIN

KEPERAWATAN RUMAH SAKIT


JUANDA KUNINGAN

RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN

KUNINGAN – JAWA BARAT

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyusun Panduan ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan
kepada para pihak yang telah membantu tersusunnya panduan ini sehingga dapat
bermanfaat.
Komite keperawatan memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme
staf keperawatan yang bekrja dirumah sakit. Peran ini meliputi rekomendasi pemberian
izin melakukan pelayanan medis dirumah sakit termasuk rinciannya, memelihara
kompetensi dan etika profesi, serta menegakkan disiplin profesi. Semoga panduan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Panduan ini belum sempurna sehingga memerlukan penyempurnaan, kritik dan
saran dari pembaca kami harapkan untuk menyempurnakan panduan ini.

Kuningan, April 2018

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I DEFINISI .......................................................................................................... 1

BAB II RUANG LINGKUP ........................................................................................ 4

BAB III TATA LAKSANA ........................................................................................... 9

BAB IV DOKUMENTASI ......................................................................................... 10

ii
BAB I

DEFINISI

A. Latar Belakang

Komite keperawatan memegang peran utama dalam menegakkan


profesionalisme staf keperawatan yang bekrja dirumah sakit. Peran ini meliputi
rekomendasi pemberian izin melakukan pelayanan medis dirumah sakit
termasuk rinciannya, memelihara kompetensi dan etika profesi, serta
menegakkan disiplin profesi. Untuk itu direktur rum,ah sakit berkewajiban agar
komite keperawatan senantiasa memilki akses informasi terinci tentang masalah
keprofesian setiap staf keperawatan rumah sakit.

Dalam melaksnakan tugas menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi


keperawatan komite etika dan disiplin profesi memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Pembinaan etika dan disiplin profesi keperawatan


b. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
c. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional dirumah sakit
d. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada asuhan
keperawatan pasien
B. Tujuan
Subkomite etik pada komite keperawatam dirumah sakit dibentuk dengan
tujuan:
a. Melindungi pasien dari pelayanan staf keperawatan yang tidak memenuhi
syarat dan tidak layakuntuk melakukan asuahan keperawatan
b. Memelihara dan meningktkan mutu profesionalisme keperawatan dirumah
sakit
C. Konsep

Subkomite etik keperawatan adalah organisasi /kelompok kerja dibawah


komite medis terdiri atas ketua, wakil dan anggota, yang dipilih dari anggota
kelompok staf medis yang berperan melakukan pembinaan terhadap para
profesional medis dalam hal etika profesi dan disiplin profesi. Nilai etik sangat
diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam memberikan
pelayaan yang manusiawi berpusat pada pasien, prinsip caring merupakan inti

1
pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Pelanggaran terhadap
standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu
dimulai dari pelanggran nilai moral etikyang akhirnya akan merugikan pasien
dan masyarakat.

Setiap staf keperawatan dalam melaksnakan asuahan keperawatndirumah


sakit harus menerapkan prinsip-prinsipprofesional keperwatan kinerja
profesional yang baik sehinggga dapat memperlihatkan kinerja profesi yang
baik. Dengan kinerja profesional yang baik tersebut pasien akan memperoleh
asuhan keperawatan yang aman dan efektif. Upaya peningkatan profesionalisme
staf keperawatan dilakukkan dengan melaksanakan program pembinaan
profesionalisme keperawatan dan upaya pendisiplinan berperilaku profesional
staf keperawatan dilingkungan rumah sakit.

Dalam penanganan asuhan keperawatan tidak jaarang dijumpai kesulitan


dalam pengambilan keputusan etis sehingga diperlukan adanmya suatu unit kerja
yang dapat membantu memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
etis tersebut.

Pelaksanaan keputusan subkomite etika dan disiplin profesi rumah sakit


merupakan upaya pendisiplinan oleh komite keperawatan terhadap staf
keperawatan dirumah sakit yang bersangkutan sehingga pelaksanaan dan
keputusan ini tidak terkait atau tidak ad hubungannnya dengan proses penegakan
disiplin profesi keperawatan dilembaga pemerintah,penegakan etika perawat
diorganisasi profesi maupun penegakan hukum.

Pengaturan dan penerapan penegakkan disiplin profesi bukanlah sebuah


penegakan displin kepegawaian yang diatur dalam tata tertib kepegawaian pada
umumnya. Subkomite ini memiliki semangat yang berlandaskan, antara lain :

1. Peraturan internal rumah sakit


2. Peraturan internal keperawatan
3. Etik rumah sakit
4. Norma etika keperawatan
Tolak ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf keperawatan,
anatara lain :
a) Pedoman pelayanan keperawatan dirumah sakit

2
b) Prosedur kerja pelayanan dirumah sakit
c) Daftar kewenangan kliis rumah sakit
d) Pedoman syarat-syarat kualifikasi untuk pelayanan medis (white paper)
dirumah sakit
e) Kode etik keperawatan indonesia
f) Pedoman perilaku profesional keperawatan
g) Pedoaman pelanggaraan disiplin keperawatan yang berlaku di Indonesia
h) Pedoaman pelayanan keperawatan klinik
i) Standar prosedur operasional asuhan keperawatan

3
BAB II

RUANG LINGKUP

A. Kode Etik Perawat Indonesia

Sebagai profesi yang turut serta menggunakan tercapainya kesejahteraan


fisik material dan mental spritual bagi masyarakat, maka kehidupan profesi
keperawatan dirumah sakit Juanada Kuningan selalu berpedoman kepada
sumber asalnya yaitu kebutuhan masyarakat sekitar akan pelayanan
keperawatan. Tenaga keperawatan dirumah sakit menyadari bahwa kebutuhan
akan keperawatan bersifat universal bagi individu, keluarga, masyarakat oleh
karenanya pelayanan yang dipersembahkan oleh para perawat adalah selalu
berdasarkan kepada cita-cita yang luhur, niat murni untuk keselamatan dan
kesejakteraan umat tanpa membedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenois kelamin, politik,dan agama.

Dalam melaksanakan tugas pelayanan keperawatan kepada individu,


masyarakat, cakupan tanggung jawab pearwat rumah sakit Juanda Kuningan
adalah meningkatkan derajat kesehatan, mencegah terjadinya penyakit,
mengurangi dan menghilangkan penderitaan serta memulihkan kesehatan yang
semuanya ini dilaksaakan atas dasar pelayanan yang paripurna.

Dalam melaksanakan tugas profesuional yang bedaya guna dan berhasil


guna para perawat mampu meningkatkan integritas sifat-sifat pribadi yang luhur
dengan ilmu dan keterampilan yang memadahi serta dengan kesadaran bahwa
pelayanan yang diberikan adalah merupakan bagian dari upaya kesehatan secara
penuh. Untuk melaksanakan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan
penuh tanggung jawab, perawat RS Juanda Kuningan menyadari bahwa sebagai
perawatyang berjiwa pancasila dan UUD 1945 merasa terpanggil untuk
melaksanakan kewajiban dalam penuh tanggungjawab berpedoman kepada
dasar-dasar :

4
1. Tanggungjawab perawat terhadap perawat, individu, keluarga dan
masyarakat.
a) Perawat dalam melaksankaan pengabdiannya senantiasa berpeodman
kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan
keperawatan individu, keluarga dan masyarakat
b) Perawat dalam melaksanakan pengabdiaanya dibidang keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari individu,
keluarga dan masyarakat
c) Perawat dalam melaksnakan kewajiban bagi individu, keluarga dan
masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus dan iklhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan
d) Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama dengan individu,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakasa dan mengadakan
upaya kesehatan serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari
tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat
2. Tanggung jawab terhadap tugas
a) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai dengan kejujuran seesama dalam menerapakan pengetahuan serta
keterampilan keperwataan sesuai dengan kebutuhan indidu, keluaraga
dan masyarakat
b) Perawat wajib merahasiakan segala sesautu yangdiketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh
yang berwenang sesuai ndengan ketentuan umum yang berlaku
c) Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan
keperaweatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusian
d) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajiabannya senantiasa
beruasaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, agama yang dianut serta sesama
e) Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien
dalam melaksnakan tugas keperawatan serta matang dalam

5
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih tugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperwatan
3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain
a) Perawat Senantiasa memeliahara hubungan baik anatar sesama perawat
dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memeliahara dalam
keserasian suasana lingkungan kerja maupunv dalam mencapai tujuan
pelyanan kesehatan secara menyeluruh
b) Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima penegetahuan
dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan
4. Tanggung jawab perawat terhadap professi keperawatan
a) Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional
secara sendirian-sendiri atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan
b) Perawat senantiasa menunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi luhur
c) Perawat senantiasa berperan dalam menentukkan pembakuan pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan
d) Perawat secara bersama-sama membina dan memeliahara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya
5. Tanggungjawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air
a) Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan
dan keperawatan
b) Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada m,asyarakat.
B. Hak dan Kewajiban
1. Hak dan kewajiban pasien dirumah sakit
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien

6
a) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku dirumah sakit
b) Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
c) Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran dan gtanpa diskriminasi
d) Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
e) Pasien berhak memilih dokter dan kelaas keperawatan sesaui dengan
keinginan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku dirumah sakit
f) Proses berhak dirawat oleh dokteer secara bebas mennetukkan pendapat
klinis dan pendapat etisnya tanpa ikut campur tangan dari pihak luar
g) Pasiewn berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaptar
dirumah sakit tersebut terhadap penyait yang dideritanya, sepengetahuan
dokter yang merawatnya
h) Pasien berhak atas privasi dan kerahsian penyakit yang diderita termsuk
data-data medisnya
i) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
 Penyakit yang dideritanya
 Tindakanmedis apa yang hendak dilakukan
 Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindkan tersebut dan tindakan
untuk mengatasinya
 Alternatif terapi lainnya
 Prognosanya
 Perkiraan biaya pengobatan
j) Pasien berhak menyetujui member izin atas tindakan yang akan
dilakuakn oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
k) Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggungjawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang pemyakitnya
l) Pasien berhak didampingi keluarga dalam keadaan kritis
m) Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan rumah sakit
n) Pasien berhak mengajukan usul, saran perbaikan atasperlakuan rumah
sakit terhadap dirinya

7
o) Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril mapupun
spritual
C. Kebijakan
1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan pemerintah No.32 tahun tentang Tenaga Kesehatan
5. Keputusan Menteri kesehatan No. 369/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2013 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktek Perawat
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Regstrasi tenaga Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 49 tahun 2013 tentan
Komite Keperawatan Rumah Sakit
D. Unit Terkait
1. Unit pengembangan Keperawatan
2. Unit personalia dan Umum

8
BAB III

TATA LAKSANA

Tata laksana (meknisme kerja) subkomite etik dan disiplin keperawatan


1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan
a. Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin
didalam rumah sakit
b. Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin
profesi
2. Mebuat keputusan, pengambilan keputusan pelanggaran etik pofesi
dilakukan dengan melibatkan panitia adhoc
3. Melakukan tindak lanjut keputusan yang berupa :
a. Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit melalui komite keperawatan
b. Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medik dan
eperawatan/direktur keperawatan memalui komite keperawatan
c. Rekomendasi pencabutan kewenangan klinis diusulkan kepada ketua
komite keparawatan untuk diteruskan kepada kepala/Direktur Rumah
Sakit
4. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan,
meliputi:
a. Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam
pelaksanaan praktek keperawatan dan kebidanan sehari-hari
b. Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topik dan
metode serta evaluasi
c. Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya,
coaching,simposium bedside teaching diskusi refleksi kasus dan lain-lain
disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan sumber yang tersedia
5. Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan kepada ketua
Komite Keperawatan

9
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Dokumentasi berkas perawat disimpan dalam arsip kepegawaian


2. Absensi tenaga keperawatan
3. Daftar hadir disetiap kegiatan unit keperawatan

10

Anda mungkin juga menyukai