Anda di halaman 1dari 2

Human relations dalam manajemen

Masalah yang harus mendapat perhatian khusus dalam manajemen dewasa ini adalah
komunikasi, baik komunikasi antar manager dan karyawan, antar berbagai tingkat manager
maupun antar karayawan dengan karyawan. Sebabnya komunikasi harus menjadi perhatian
khusus karena komunikasi merupakan suatu alat untuk memperlancar terciptanya tujuan
organisasi.

Sukses atau tidaknya satu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan tergantung
dari cara-cara memimpin yang diterapkan oleh para pimpinan. Sukses tidaknya seseorang
melaksanakan kepemimpinan tidak terlalu ditentukan oleh tingkat ketrampilan teknis saja tetapi
lebih banyak ditentukan oleh keahlian menggerakkan orang lain dan keahlian menerapkan
human relations kepada para bawahan maupun kepada stafnya, sehingga mereka bekerja dengan
senang hati.

Dengan demikian tipe pemimpin bagaimana yang paling memungkinkan untuk dapat seluas-
luasnya melaksanakan human relations? Tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat
untuk melaksanakan human relations, hal ini disebabkan tipe pemimpin demokratis dalam proses
penggerakkan lebih cenderung bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah sama
derajatnya di hadapan Tuhan. Jadi dalam kepemimpinannya berusaha untuk:

- menyelaraskan kepentingan organisasi, kepentingan pribadi dan bawahan.


- Menerima saran, pendapat dan kritik.
- Dalam mencapai tujuan organisasi mengutamakan kerja sama.
- Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk mencoba hal-hal yang baru dan bila ada
kesalahan diperbaiki agar kesalahan itu tidak terulang.
- Memberikan kesempatan agar bawahan lebih sukses daripada dirinya dan berusaha untuk dapat
memberikan teladan akan ketaatan, disiplin dan segala larangan.

Human relations yang dimaksud disini bukan bentuk hubungan manusia dalam hubungan
jasmani, melainkan hubungan manusia dalam aspek kejiwaan seperti sifat, watak, tingkah laku
dan kepribadian. Dalam human relations harus ada komunikasi dua arah, dari atasan dan dari
bawahan dengan harus ada rasa puas dan pengertian di kedua belah pihak.

Human relations dalam manajemen dapat dilakukan dengan counseling dan diskusi kelompok.
Diskusi kelompok dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam situasi kerja
atau untuk mengembangkan gairah kerja para karyawan. Sedangkan counseling merupakan
kegiatan antar personal yang bertujuan untuk membantu para karyawan memecahkan
masalahnya sehingga menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalahnya tersebut.

Dalam counseling yang bertindak sebagai counselor (pembimbing) adalah para atasan sedangkan
yang bertindak sebagai counselee (yang dibimbing) adalah para bawahan. Counselor hanya
memberikan nasihat sedangkan counselee yang harus mengambil kesimpulan dan keputusan
berdasarkan pilihannya sendiri. Dengan demikian diharapkan para karyawan dapat bekerja
dengan senang hati tanpa ada rasa ragu dan tertekan dalam melaksanakan tugasnya.

Demikian sedikit kupasan mengenai human relations dalam manajemen. Mudah-mudahan tulisan
ini dapat menambah minat dan gairah para pembaca untuk lebih memperdalam human relations
ini sebagai usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2128509-human-
relations-dalam-manajemen/#ixzz28lwbd6sB

Anda mungkin juga menyukai