Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ronatio Lubis

NPM : 170110180025

Kelas : A

Matkul : Komunikasi Organisasi

SOAL !

1. Apakah yang dimaksud dengan Human Relations?

Kita sebagai mahluk sosial tidak dapat memisahkan diri dari kehidupan masyarakat
bahkan sangat membutuhkan pertolongan dari orang lain dan menambah pengalaman dan
juga pengetahuan dengan cara berinteraksi dengan orang lain. Pengertian Human Relations
menurut Keith Davis dalam bukunya bahwa:
“Human Relations is motivating people organizations to develope teamwork, ejic
effectivelly fulfils their needs and achieves organizational objectives. A short definitions as
that human rrelations is motivating people to develope productive, fulfilling teamwork”
[ CITATION Has10 \l 1057 ].
Human Relations merupakan suatu interaksi anatar seseorang dengan orang lain
untuk mendapatkan pengertian, kesadaran, dan juga segi psikologis merupakan tujuan dari
interaksi ini. Menurut Uchjana mengartikan bahwa human relations secara luas merupakan
interaksi yang dilakukan oleh sesorang dengan roang lain dalam segi kehidupan. Sedang
secara sempit bahwa human relations merupakan interaksi anatar sesorang dengan orang lain
dalam hubungan pekerjaan dalam organisasi [ CITATION Lid15 \l 1057 ].
Kunci dari human relations adalah keinginan atau kebutuhan baik ekonomi,
psikologis, dan juga sosial sehingga menimbulkan motivasi. Sebagai seorang manajer
ataupun adminsitrator bahwa hubungan sosial yang harmonis dan efektif ini sangat
dibutuhkan baik antar seseorang maupun antar sesama untuk bertanggungjawab tercapainya
organisasi selain itu juga untuk menghilangkan luka dari kesalahan komunikasi yang manajer
lakukan atapun kesalahan interpretasi yang terjadi hubungan natar manajer dengan bawahan
atau dengan luar publik oganisasinya.
Sehingga dapat disimpulkan melalui pendapat dari Fred J. Carvel bahwa Human
Relations merupakan kumpulan atau perpaduan dari seorang dalam unit kerja yang bertujuan
untuk bekerja secara produktif dan menciptakan kepuasan ekonomi maupun kejiwaan dan
sosial.

2. Mengapa Human Relations penting dalam hubungan kerja ?

Human Relations didefenisikan sebagai suatu studi yang sistematis dan penerapan
pengetahuan tentang bagaimana individu dan kelompok bertindak dalam organisasi tempat
mereka bekerja. Defenisi ini penting karena mereka memberi tahu kita apa itu sesuatu.
Conrtohnya, membahas perkembangan anak dalam kursus ini konsep yang dimasukkan
dalam psikologi dan menggambar penelitian pada anak kembar yang dibesarkan untuk
memahami apakah sikap mereka dipengaruhi genetika.
Seseorang yang sedang memasuki organisasi dalam pemenuhan kebutuhannya,
demikian dengan pegawai perusahaan atau pegawai instansi pemerintahan. Sumber daya
manusia merupakan unsur yang penting dalam melakukan pekerjaannya sehingga balas jasa
dengan keadaan harus seimbang para karyawan harus diperlakukan dengan baik agar selalu
bersemangat dalam bekerja, pemimpin harus memenuhi kebutuhan setiap karyawan baik
materi atau non materi. Karyawan sebagai penggerak harus memiliki semangat dalam
menjalankan tugasnya harus memerlukan kemampuan maupun keterampilan dan mau bekerja
keras baik itu natar sesama karyawan. Apabila karyawan dengan semangat untuk bekerja
akan meningkatkan dan menambah kesetiaan bagi karyawan untuk bekerja di organisasi
tersebut.
Apabila semangat dari karyawan turun ini disebabkan oleh belum terpenuhinya
kepuasan dari karyawan contohnya berupa tambahan upah lembur, penghargaan bagi
karyawan yang berprestasi, kesehatan, bahkan human relation yang kurang baik baik itu anata
sesama karyawan bahkan juga dengan pemimpinnnya sehingga capain tujuan organisasinya
tidak tercapai dengan baik. Karena semangat dari karyawan berpengaruh besar dalam
efektivitas pekerjaan, karena tanpa adanya semangat dari karyawan bahkan tanpa semangat
antar karyawan dengan hubungan yang baik pekerjaan tidak akan terlaksana dengan baik.
Besar kecilnya prestasi menurut Manullang tergantung dari besar kecilnya pemenuhan
kebutuhan seperti pemenuhan untuk untuk psikologis dan juga sosial, penghargaan diri dan
juga harga diri yang dapat terwujud dari pengembangan kebutuhan manusiawi termasuk
kebutuhan akan human relations yang baik. Keinginan untuk dihargai dipenuhi dari hubungan
komunikasi yang baik antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya. Salah satu contoh
mengapa human relations penting yaitu pada saat terjadi permasalahan dalam menghadapi
pekerjaan, maka bawahan dapat langsung dengan mudah untuk menemui pimpinan untuk
menyelesaikan masalah. Karena tanpa dengan hubungan tersebut karyawan akan merasa
bigung kepada siapa melaporkan masalah tersebut apabila tidak memiliki hubungan yang
baik dengan pimpinan. Nah, dalam interaksi inilah diperlukan sikap yang manusiawi dimana
pemimpin tidak hanya menyampaikan pesan saja tetapi juga melakukan tindakan untuk
menumbuhkan semanga kerja bagi karyawan. Hal inilah, hubungan kerja dalam perusahaan
atau organisasi dengan human relations terjalin dengan sanagt baik. Karena apabila hubungan
antar sesama atau dengan pemimpin atau sebaliknya dengan baik maka pelaksanaan tugas
akan sangat susah.
Menurut Nawawi semangat kerja merupakan salah satu faktor manusia yang
dikembangkan dalam tempat kerja, karena apabila human relations tidak berjalan dengan baik
akan berpeluang besar untuk menimbulkan kerenggangan antar karyawan dengan pimpinan
bahkan hubungan antar sesama karyawan yang akan menyebabkan semangat kerja menjadi
berkurang. Kegiatan human relations ini dapat dilakukan dengan komunikasi baik itu
informal atau juga tidak direncanakan contohnya bahasa sehari-hari (komunikasi sehari-hari)
yang dilakukan antar atasan atau bawahan, dan juga komunikasi verbal dua arah contohnya
seperti tepuk pundak, lima S. Harapan ini dilakukan oleh atasan kepada terhadap bawahan
sehingga karyawan berasa dirinya dihargai, selalu mengharapkan kehadiran, dan menggap
tidak ada perbedaan antar karyawan yang lain. Karena itulah, sangat dibutuhkan dan
pentingnya human relations bagi para karyawan atau antar atasan dalam hubungan kerja demi
mencapai tujuan yang ingin dicapai dengan pencapaian yang maksimal.
3. Jelaskan prinsip-prinsip Human Relations berikut ini ?

Terdapat 8 prinsip-prinsip dari Human Relations menurut Sondang. P Siagian, yaitu :

 Importance Of The Individual ( Pentingnya Individu )


Melalui uraian yang telah dijelaskan sebelumnya dalam Human Relations
bahwa semua bawahan harus diperlakukan sebagai individu sebagai “human
being”. Sehingga dari pengertian Davis, bahwa perusahaan atau organisasi
selau pimpinan harus memperhitungkan setiap perasaan karyawan dan juga
tetap memberikan perhatian.
 Mutual Acceptence ( Saling Menerima )
Setiap pemimpin bahkan para karyawan sendiri harus saling menghormati satu
sama lain, megahrgai dan menghormati tugas dan juga tanggung jawab sesuai
dengan bagiannya masing-masing.
 Common Interest ( Kepentingan Bersama )
Artinya adalah siapa yang memimpin dan siapa yang dipimpin harus saling
terikat satu sama lain demi kepentingan bersama artinya adalah tidak adanya
yang bersifat individual. Karena ketergantungan dari kebutuhan setiap
individu akan tergantung melalui keberhasilan dari pekerjaan tersebut karena
apabla bersatu makan akan mampu untuk meraih kesuksesan pekerjaannya.
 Open Communication ( Komunikasi Bersama )
Saling keterbukaan, bahwa dengan komunikasi terbuka kita dapart berterus
terang untuk menuangkan ide, perasaan dan juga mengenal segala sesuatu
yang berkaitan dengan kepentingan bersama sehingga nantinya menimbulkan
pengertian yang lebih baik dan juga nantinya akan menghasilkan sebuah
keputusan yang sangat menguntungkan dalam pencapain tujuan.
 Partcipation ( Pastisipasi Pegawai )
Setiap partisipasi dari pegawai sangat dibutuhkan. Karena semua
permasalahan yang dihadapi dengan keseimbangan hasil yang efesien dan
berpartisipasi untuk memberikan pandangan dalam pemecahan masalah
tersebut yang dilakukan bersama dengan bawahan, seluruh bawahan dapat
dengan bebas untuk mengemukakan pendapat mereka mengenai pemecahan
masalah tersebut.
 Local Identify ( Identitas Setempat )
Dengan memberikan pujian yang tepat terhadap seseorang orang tersebut akan
merasakan bahwa orang tersebut akan merasa bagian dari suatu badan
organisasi dimana tempat penugasannya.
 Local decisions ( Keputusan – Keputusan Setempat )
Artinya adalah dimana kewenangan untuk memberikan keputusan yang
diberikan kepada bawahan dalam memecahkan masalah sendiri yang timbul di
tengah badan organisasi.
 High Moral Standaris ( Standar Moral Yang Tinggi )
Dalam penanganan suatu tindakan harus didasarkan pada moralitas dan hak
asasi manusia dengan penuh keberanian dan juga keadilan dalam menangani
tindakan tersebut.

4. Jelaskan bahwa motivasi merupakan kunci dari aktivitas Human Relations ?

Human Relations merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain. Kata
motivasi berasal dari kata latin yaitu Motive artinya adalah dororngan, daya penggerak atau
kekuatan yang terdapat dalam diri organisasi yang membuatnya bertindak. Cut Zurnali
mengutip pendapat dari Fremout E. Kast dan James E. R Rosenzweig bahwa Motif
merupakan apa yang mendorong seseorang untuk melakukan sebuah tindakan atau setidaknya
mengarahkan manusia keperilaku tertentu. Dorongan itu berasal dari faktor luar dan dapat
juga lahir dari dalam diri manusia. Sedangkan Menurut B. Werther dan Keith Davis bahwa
motivasi merupakan suatu permasalahan yang kompleks. Karena di dalamnya menyangkutr
hal-hal yang meliputi perasaan, pikiran dan pengalaman dari masing-masing individu, yang
dipengaruhi hubungan baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Oleh
karenanya memberikan pendekatan motivasi secara individual untuk bekerja di setiap situasi
tidaklah realistis.
Human Relations merupakan salah satu upaya untuk memotivasi manusia untuk
menumbuhkan kerja sama yang lebih efektif dan juga memberikan pemenuhan kebutuhan
serta tujuan organisasi. Yang perlu digali dari manusia yaitu potensi aktualitas dan proses
kreativitas dari manusia yang harus dikembangkan di dalam masyarakat maupun di dalam
organisasi. Ketika sesorang melakukan sesuat harus dilatarbelakangi dengan motivasi.
Karena dengan motivasi akan memiliki niat untuk memulai hal tersebut. Untuk itu maka
kunci aktivitas dari human relation adalah motivasi.
Peran motivasi dalam menggerakkan fungsi manajemen sumber daya manusia adalah
membuat individu bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu. Memotivasi individu
dalam meneggerakkan arah tertentu kepada para karyawan sampai pada tujuan yang sudah
ditentukan. Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia ditimbulkan oleh dorongan
karena perbuatan dan oleh motivasi yang ada dalam dirinya atau motivasi yang hakiki.
Hubungannya dengan human relations mengapa sangat penting karena motivasi suatu proses
atau usaha yang mengarahkan sikap dan perilaku manusia dalam bekerja untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan dalam dirinya dan tujuan organisasi merupakan indikator dari
proses motivasi kerja.
Terdapat tokoh yang mealukan penelitian yang dikenal dengan penelitian studi
Hawthorne bukunya masalah peradaban manusia dari industri tokoh ini merupakan pendiri
dari hubungan antar manusia tokoh tersebut adalah Mayo. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pentingnya kelompok dalam mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Penelitian ini bahwa
kepuasaan saat bekerja bergantung kepada sebagian besar pola sosial informal serta norma
dan output merasa penting untuk didirikan dan juga kondisi fisik atau insentif memiliki
sedikit motivasi. Mayo menyimpulkan kinerja dari masyarakat bergantung kepada isu sosial.
Hubungan dengan lingkungan merupakan utama dari teori ini. Teori ini menekankan
bahwa tingkat prestasi seseorang ditentukan dengan seberapa besarnya sesorang di akui
dalam lingkungan pekerjaannya dan disini lah dituntut peran dari pimpinan untuk tetap
memelihara hubungan yang baik dengan bawahan yang dapat meningkatkan motivasi dan
semangat kerja. Karena apabila motivasi yang baik dimiliki pegawai tentu memberikan
kontribusi yang lagi dalam pencapaian efektivitas organisasinya karena inilah kunci sukses
terhadap atasan dalam membina perusahaan karena pegawai yang termotivasi akan
menunjukkan pemerintahan yang berjalan dengan efektif.
Yang ahrus diperhatikan dalam Human Relations terhadap peningkatan motivasi kerja
karyawan terdapat lima hal penting yang ahrus diperhatikan, yaitu :
 Umpan balik yang tersedia dan proses pendengaran yang efektif
 Kesungguhan hati dalam pelaksanaan tugas dan menjadi tanggung jawab
 Memahami kebutuhan para karyawan
 Penggunaan waktu yang efektif
 Menggunakan saluran komunikasi yang tepat
Persepsi dapat kabur sehingga komunikasi harus dapat berjalan dengan baik dan
sudah dilaksanakan terlebih dahulu terutama hubungan dengan atasan dengan bawahan.
Peran dari human relations menentukan aktivitas organisasi dalam pencapaian tujuan.
Dengan adanya kegiatan human relations ini pimpinan dapat berusaha untuk memecahkan
masalah karyawan sehingga dapat kebih produktif, dalam kegiatan human relations
komunikasi dapat dilakukan dengan karyawan untuk menggiatkan dalam bekerjasama.
Motivasi bagian dari human relations dalam peningkatan sumber daya manusia yang
berada dalam diri seseorang. Sehingg seorang yang diberi motivasi dapat bekerja lebih giat,
mereka akan lebih berusaha untuk bertanggung jawab bekerja dengan tepat waktu dan
pekerjaan dilakukan secara profesional. Fokus dari Human Relations ini adalah
dipergunakannya metode komunikasi untuk memotivasi orang dalam perusahaan atau
organisasi sehingga menimbulkan kedisiplinan, nilai kerja, dan juga kepuasaan antar kedua
belah pihak. Faktor keberhasilan ditentukan seberaa maksimal sesorang melakukan pekerjaan
dan bergantung kepada orangnya sendiri dan lingkungan. Mungkin, seseorang tidak sesuai
dengan prestasi kerja diakibatkan tidak adanya motivasi yang kuat untuk menyukai
pekerjaannya dan bahkan hubungan dengan atasan nya tidak baik sehingga nilai terhadap
seorang tersebut berkurang.
Sehingga dapat disimpulkan bajwa kunci dari Human Relations adalah motivasi
karena kita ketahui bahwa human relations merupakan komunikasi persuasif yang tentunya
membawa komunikan ke arah yang lebih baik. Dari hal inilah motivasi berperan besar
tentang bagaimana dia membujuk, memberikan dorongan untuk bangkit dari keterpurukan
pikiran dari sebelumnya, hati dan juga meningkatkan tindakan. Seperti penjelasan
sebelumnya kunci dari human relations adalah motivasi yang mendorong kinerja sehingga
dapat bekerja dengan puas. Seorang pimpinan harus dapat memahami kebutuhan.
5. Berikan contoh praktik Human Relations dalam organisasi ?

Salah satu penerapan dari Human Relations dalam organisasi yaitu seperti dalam
kegiatan kemahasiswaan. Tentu dalam kegiatan organisasi mahasiswa seperti contoh yang
saya ambil adalah salah satu proker besar yang akan dilakukan oleh PMK dimana PMK disini
adalah organisasi kemahasiswaan di bidang kerohanian. Nah salah satu prokernya itu adalah
Retreat yang telah dilaksanakan pada november lalu. Tentu dalam di dalam unit kegiatan ini
terdapat struktur organisasinya. Tentu dalam struktur tersebut terdapat ketua yang berfungsi
sebagai ketua pelaksananya, yang akan mengayomi bawahannya atau staff yang lain.
Tentunya dalam hal ini semua staff ingin memiliki hubungan yang baik, dimana hubungan
disini dapat saling pengrtian satu sama lain. Dan dalam kegiatan ini juga, strukrtur
kegiatannya berpacu kepada ketua bagaimana dia mengartur bawahannya, mengontrol
pekerjaannya, bahkan saling berkomunikasi yang baik satu sama lain.
Salah satu human relation yang dibangun adalah sesaat sedang menyusun program
dan tema yang menarik, menyusun surat perijinan kegiatan, anggaran biaya. Tentunya dapat
kita lihat sesaat pencarian dana. Tentu hal ini tidak semudah yang kita bayangkan, kita akan
berhubungan dengan banyak orang dalam pencarian dana tersebut dan dilakukan dengan
kerjasama sesama panitia. Karena apabila adanya panitia yang tidak memiliki hubungan yang
baik dengan yang lain maka itu akan menghasilkan pekerjaan yang kurang maksimal. Dalam
hal ini juga fungsi ketua sebagai pelaksana harus selalu memberrikan dorongan dan motivasi
yang kuat, karena dengan itu dapat dilaksanakan dengan baik dan tentunya human
relationnya aka bagus sehingga nanti hasilnya sesuai dengan tujuan bersama.
Dengan kepanitian yang sebesar ini tentu tidak jarang munculnya suatu permasalahan
baik itu antar sesama panitia bahkan dengan ketua sendiri. Nah disinilah peran dari human
relation dari ketua untuk memcahkan masalah secara prooduktif. Untuk mencegah
permasalahn dan untuk kesuksesan acara haru memiliki human relations yang baik, karena
keberhasilan suatu acara ditentukan dari seberapa bagusnya hubungan antar panitianya,
seberapa besarnya motivasi untuk menjalankan acara tersebut.
6. Resume

HUMAN RELATIONS

Human Relation merupakan hubungan dengan atau orang-orang, terutama di tempat


kerja atau lingkungan profesional menurut Kamus Merriam Webster. tidak terkait langsung
dengan hubungan manusia, termasuk ketidakhadiran, kinerja buruk, mencuri, alasan politik,
perampingan, dan sabotase. Keuntungan untuk memiliki keterampilan hubungan manusia
yang baik. Pertama, dari sepuluh alasan orang dipecat, beberapa alasan terkait kembali
dengan kurangnya keterampilan hubungan manusia misalnya, ketidakmampuan untuk bekerja
dalam tim, masalah kepribadian, pelecehan seksual, dan ketidakjujuran. Kedua, orang-orang
yang merupakan pemain tim yang kompeten dan memiliki etos kerja yang baik cenderung
dipromosikan lebih cepat.
Menurut John, seorang manajer proyek yang sangat berbakat tetapi kurang dalam
keterampilan hubungan manusia. Seseorang dapat mengatakan bahwa dia tidak memiliki
keterampilan kecerdasan emosional yaitu, kemampuan untuk memahami orang lain oleh
karena itu, ia mungkin selalu bertanya-tanya mengapa ia tidak lebih sukses di tempat kerja.
Sementara keterampilan manajemen proyek adalah sesuatu yang bisa kita pelajari, manajer
merasa sulit untuk mempekerjakan orang tanpa keterampilan lunak, atau keterampilan
hubungan manusia. Keterampilan hubungan manusia seperti komunikasi dan penanganan
konflik dapat membantu kita menciptakan hubungan yang lebih baik.
Banyak struktur organisasi perusahaan bergantung pada orang yang bekerja bersama,
keterampilan hubungan manusia yang positif mengurangi konflik di tempat kerja, sehingga
membuat tempat kerja lebih produktif. Struktur organisasi mengacu pada cara perusahaan
mengatur orang, pekerjaan, dan komunikasi sehingga pekerjaan dapat dilakukan. Di sebagian
besar bisnis, untuk menjadi sukses di pekerjaan, kita harus bergantung pada orang lain.
Pentingnya hubungan manusia terlihat dalam latar ini. Jika orang tidak dapat bergaul dan
menyelesaikan konflik, organisasi secara keseluruhan akan menjadi kurang produktif, yang
dapat memengaruhi profitabilitas. Banyak organisasi memberdayakan karyawan mereka
yaitu, memberi karyawan kebebasan dalam membuat keputusan tentang bagaimana pekerjaan
yang dilakukan. Ini dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih termotivasi, yang
menghasilkan hubungan manusia yang lebih positif.
Sebagian besar organisasi menggunakan pendekatan orang total. Pendekatan ini
mengakui bahwa suatu organisasi tidak hanya mempekerjakan seseorang dengan
keterampilan, tetapi lebih kepada keseluruhan orang. Dengan melihat seseorang dari
perspektif ini, sebuah organisasi dapat mulai memahami bahwa apa yang terjadi pada seorang
karyawan di luar pekerjaan dapat memengaruhi kinerja pekerjaannya. kemampuan hubungan
manusia kita pasti akan terpengaruh jika kita mengalami tantangan di rumah atau di tempat
kerja.

 Evolusi Studi Hubungan Manusia

Fokus dalam jenis lingkungan kerja ini adalah efisiensi. Kita dapat menyebut
periode waktu studi hubungan manusia ini sebagai sekolah manajemen klasik.Aliran
pemikiran ini terjadi dari tahun 1900 hingga awal 1920-an. Beberapa teori dikembangkan,
yang berkisar pada gagasan efisiensi, atau menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah langkah
paling sedikit. Frederick W. Taylor adalah seorang insinyur yang saat ini dikenal sebagai
bapak manajemen ilmiah. Dia memulai karirnya di sebuah perusahaan baja dan, karena
pengetahuannya yang mendalam tentang industri, percaya bahwa organisasi dapat
menganalisis tugas-tugas untuk membuat mereka dilakukan dengan lebih efisien.
Frank dan Lillian Gilbreth melakukan banyak penelitian tentang gerakan fisik yang
dilakukan pekerja untuk melakukan tugas tertentu dan mencoba memaksimalkan efisiensi
dengan menyarankan cara-cara baru untuk melakukan tugas, menggunakan lebih sedikit
energi dan dengan demikian menjadi lebih efisien. Taylor dan Gilbreth lebih fokus pada
gerakan fisik dan tugas, Henri Fayol mulai melihat bagaimana manajemen dapat
meningkatkan produktivitas alih-alih berfokus pada tugas dan gerakan tertentu. Fayol
menciptakan Fourteen Principles of Management, yang berfokus pada manajemen tetapi juga
mengisyaratkan pentingnya hubungan manusia.

1. Pembagian kerja 6. Subordinasi antara individu dengan kelompok 11. Ekuitas


2. Otoritas 7. Remunerasi 12.Stabilitas
3. Disiplin 8. Sentralisasi 13.Inisiatif
4. Kesatuan Perintah 9. Rantai Skalar 14. Pesan
5. Kesatuan Arah 10. Espirit de Corps
Penelitian Fayol adalah beberapa yang pertama yang membahas perlunya hubungan
manusia yang positif dalam lingkungan kerja. Ketika penelitian lebih lanjut dilakukan pada
tahun 1920-an, kami pindah ke periode baru studi hubungan manusia yang disebut sekolah
perilaku manajemen. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Elton Mayo, dari Harvard
Business School, dan rekan-rekannya. Mereka melakukan serangkaian percobaan dari
pertengahan 1920-an hingga awal 1930-an untuk menyelidiki bagaimana kondisi kerja fisik
mempengaruhi produktivitas pekerja. Para pekerja bekerja lebih keras karena mereka
menerima perhatian dan merasa diperhatikan. Fenomena ini disebut efek Hawthorne (dinamai
untuk pabrik listrik tempat eksperimen dilakukan).

 Hubungan Manusia, Teknologi, dan Globalisasi

Ketidakmampuan untuk melihat indikator bahasa tubuh membuatnya lebih sulit


untuk berkomunikasi menggunakan teknologi, menciptakan konflik dan kesalahpahaman.
Banyak organisasi saat ini berfokus pada bagaimana menggunakan teknologi untuk
menghemat waktu pekerja untuk pergi bekerja. Manfaat-manfaat berikut untuk
telecommuting:

 Meningkatkan Kepuasan Karyawan


 Mengurangi absen yang tidak dijadwalkan
 Peningkatan Produktivitas

Namun, Global Workplace Analytics (2012) juga mengatakan ada beberapa


kelemahan utama:

 Kebutuhan sosial mungkin tidak terpenuhi


 Orang harus mandiri
 Karyawan harus merasa nyaman dengan teknologi atau itu tidak akan berhasil
DAFTAR PUSTAKA

Al ihsan, R. A. (2015, Agustus). Penerapan human Relations Dalam Pelayanan Publik di


Kantor Kelurahan Eka Tiro Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Jurnal
Adminsitrasi Publik, 1(2), 83-95.

Amrullah, M. N. (2015, Mei). MOTIVASI DALAM KONTEKS HUMAN RELATIONS. Al-


Munzir , 8(1), 56-67.

Hansen, H. (2008, on November 13). Human Relations ( The ethnonarrative approach ).


59(8), 1049–1075.

Hasan, E. (2010). Komunikasi Pemerintahan. Bandung: PT. Rifka Aditama.

Jaewon Kim, John Paul MacDuffie and Frits K Pil. (2011, on January 24). Human Relations (
Employee voice and organizational performance: Team versus representative
influence). 63(3), 371–394.

Lidia Lengkey, M. D. (2015). PERANAN HUMAN RELATIONS TERHADAP MOTIVASI


KERJA PEGAWAIDI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PROPINSI
SULAWESI UTARA . Acta Diurna, 4(3).

Reece, B. L. (2006). Human Relations ( Principles And Practice ). (R. Ellington, Ed.) Printed
in the United States of America: PreMediaGlobal.

Schneider, B. (2011). Human Relations BA107. Creative Commons Attribution-


NonCommercial ShareAlike 4.0 International License: Anonymous Publisher .

Sigit Prihanto Utomo, Suharyanto, Fachrudy Asj'ari. (2018, Desember). Pengaruh


Integritasbterhadap Pengembangan SDM Melalui Human Relationship Sebagai
Variabel Intevening Karyawan 4 Sub-Sektor Industri Kreatif di Sidoarjo. Majalah
Ekonomi, 23(2), 202-212.

Anda mungkin juga menyukai