Disusun Oleh:
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai teknologi dalam mempengaruhi cara-cara
pengelolaan organisasi, serta peran dan pengaruh teknologi di dalam pengelolaan
organisasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran yang membangun untuk acuan pembuatan makalah
selanjutnya.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Kritik dan Saran ................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Teknologi
Teknologi yang dimaksud oleh para ahli organisasi barangkali tidak sama
dengan pengertian umum teknologi yang kita pahami sehari-hari, kita
biasanya menggunakan kata ‘teknologi’ dalam konteks yang sangat spesifik
misalnya mesin-mesin prabrik, alat-alat elektronik dalam rumah tangga,
sarana-saran transportasi modern seperti mobil, kapal, kereta api, dan lain-
lain.
Secara umum, teknologi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi tiga unsur
(Hatch 1997:128)
3
ahli yang satu dengan lainnya. Secara garis besar, tidak mungkin disamakan
antara teknologi yang digunakan perusahaan-perusahaan manufaktur dan
kelompok-kelompok industri lainnya dengan teknologi pada organisasi-
organisasi yang bersifat pelayanan (service). Jika seorang ahli organisasi
meneliti sekumpulan organisasi yang bergerak dalam bidang manufaktur,
maka temuan-temuannya belum tentu dapat diterapkan pada organisasi yang
bergerak di bidang pelayanan.
B. Tipologi Teknologi
1. Tipologi Woodward
4
Data yang dikumpulkan ternyata tidak memberikan hasil yang
diharapkan. Tidak terlibat sama sekali kecenderungan hubungan yang
signifikan antara struktur dan kinerja perusahaan. Ketika Woorward
mengelompokkan sampel organisasinya berdasarkan tiga tipe teknologi
produksinya (yaitu unit, massa, dan proses) barulah terlibat suatu
hubungan yang signifikan. Dari sini, ia menyimpulkan bahwa efektivitas
ditentukan bukan hanya oleh struktur, melainkan oleh kesesuaian stuktur
dan teknologi.
a. Produksi Unit
b. Produksi Massa
c. Produksi Proses
5
1) Penelitian tersebut hanya mengambil sampel perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah
2. Topologi Perrow
Perrow melihat ada dua dimensi disini. Pertama apakah tugas-tugas yang
dilakukan membutuhkan banyak pengecualian atau sesuatu yang rutin.
Dimensi ini disebut variabilitas tugas-tugas. Kedua, apakah tuga-tugas
tugas itu mudah dianalisis atau tidak. Ada tugas-tugas yang terdefinisi
dengan baik. Sehingga mudah untuk dianalisis, tetapi ada pula tugas yang
sulit didefinisikan. Perrow menyebutnya sebagai keteranalisisan masalah
(problem analyzability)
Task Variability
Few Exception Many Exception
CRAFT NONROUTINE
III defined and Well defined and
unaalyzable
Problem Analyzability
3 4
ROUTINE ENGINEERING
analyzable
1 2
ana
zu
yd
ldn
naa
na
A
de
m
en
eni
lif
bfe
oed
dr
P
Il
Ie
IW
d
6
3. Tipologi Thompson
Thompson tidak mengikuti alur pemikiran imperatif teknologi. Ia lebih
menekankan pada tingkat ketidakpastian (Uncertainty) yang disebabkan
oleh teknologi. Ia membedakan ada tiga tipe teknologi, yaitu:
Long-link technology
Input → A
→ B → C → D → Output
Mediating technology
Client Transformasi Client
process
A B
Intensif Technology
Resources
A Transformasi Output
B process
C
D
Feedback
7
memperoleh kepuasan. Contohnya adalah toko-toko ritel besar
(mempertemukan kelompok pemasok dan kelompok pembeli)
8
inti. Ciri-ciri organisasi besar biasanya memliki tingkat diferensiasi dan
integrasi yang lebih tinggi dari pada yang diramalkan Woodward.
a. Besar kecilnya diskresi, yaitu sejauh mana kelompok atau unit diberi
kebebasan dalam menentukan cara-cara melaksanakan pekerjaan
d. Besar kecilnya koordinasi, yaitu sejauh mana suatu unit atau kelompok
harus berkoordinasi melalui umpan balik atau perencanaan dari unit-unit
atau kelompok lain dalam organisasi.
9
Industri Teknologi Ukuran
Struktur
Organisasi
Menurut Robbins (1990; 194), pola hubungan yang lengkap antara teknologi
dan stuktur adalah seperti gambar diatas. Pertama-pertama jenis industry
manufaktur maupun jasa dapat memengaruhi teknologi.jenis industri biasanya
membatasi pilihan teknologi yang digunakan oleh suatu organisasi.
Selanjutnya teknologi dan ukuran organisasi saling memengaruhi. Teknologi
yang kompleks biasanya hanya dimungkinkan apabila organisasi mencapai
ukuran tertentu. Hubungan ini menjadi timbal balik, karena penggunaan
teknologi masa biasanya membutuhkan ukuran organisasi (jumlah perkerja)
yang lebih besar agar ekonomis. Dari hubungan inilah diperoleh suatu
keterkaitan dengan stuktur organisasi.
10
meningkat karena lebih banyak tenaga kerja yang terspesialisasi.
Penggunaan tenaga spesialis yang intensif menyebabkan biaya yang lebih
tinggi.
11
1. Karakteristik Teknologi Baru
12
Pimpinan dapat memonitor keputusan-keputusan dilevel bawah dan
sewaktu-waktu dapat melakukan campur tangan atau mengoreksi
keputusan-keputusan yang telah di desentralisasi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
(nonrutine technologies), sementara itu, tipologi Thompson membedakan tiga
jenis teknologi, yaitu :
15
Mengenai peran administrasi dalam perumusan teknologi organisasi, perlu
dipertimbangkan aspek-aspek baru dalam berbagai tipe teknologi canggih
yang berkembang saat ini. Selain memahami hubungan teknologi dan struktur
serta dampaknya terhadap kinerja organisasi, seorang administator perlu
mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya dan kekuasaan dalam teknologi,
karakteristik teknologi baru, dan pengaruh teknologi terhadap kontrol dalam
organisasi.
Makalah yang kami susun ini tidak luput dari kesalahan dan keterbatasan.
Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca, khususnya dibidang teknologi untuk suatu organisasi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kusdi. 2009. “Teori Organisasi dan Administrasi”. Jakarta: Salemba
Humanika
17