EKONOMI MANAJERIAL
“ANALISIS PENAWARAN”
Mata Kuliah :
EKONOMI MANAJERIAL
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Nia Erawati (14080574020)
2. Afina Sisti Zahra (14080574024)
3. Rendy Ari W. (14080574029)
4. Eka Chusniartiningsih (14080574120)
5. Devita Anggraini (13080574195)
Kelas MP 14 A
Alhamdulillah penulis ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayahnya penulisan makalah “EKONOMI
MANAJERIAL“ dengan topik bahasan “ANALISIS PENAWARAN” dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
pada Mata Kuliah Ekonomi Manajerial
Secara garis besar, makalah ini berisi tentang “Konsep mengenai
penawaran mulai dari definisi penawaran, hukum penawaran, kurva penawaran
dan teori penawaran, pergeseran kurva penawaran dan apa faktor-faktor yang
menyebabkan kurva penawaran bergeser, analisis penawaran dalam manajemen
bisnis total, analisis perubahan fungsi penawaran dalam manajemen bisnis total”.
Kami sebagai penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca maupun bagi penulis.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini
dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur penulis kepada rahmat
Allah SWT dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.
Surabaya, 12 September
2016
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
penawaran dalam manajemen bisnis atau analisis penawaran dalam
keputusan manajerial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Pergeseran Kurva Penawaran dan Faktor-Faktor Pergeseran Kurva
Penawaran
2.2.1 Pergeseran Kurva Penawaran
Secara umum kurva penawaran pasar merupakan sebuah karya
yang mengindikasikan total kuatitas barang yang akan diproduksi
oleh semua produsen dalam suatu pasar persaingan pada tiap harga,
dengan harga masukan, teknologi, dan variable lain yang
mempengaruhi penawaran konstan.
4
Ketika penawaran pasar atas suatu barang umumnya bergantung
pada banyak hal, ketika menggambarkan sebuah kurva pernawaran,
kita mengasumsikan segala sesuatu selain harga barang adalah
konstan. Pergerakan, seperti A ke B pada gambar kurva di atas,
disebut perubahan dalam kuantitas yang ditawarkan. Fakta bahwa
kemiringan kurva penawaran ke atas adalah hukum penawaran
inverns : dengan naiknya (turunnya) harga barang dan hal lain tetap
konstan, kuantitas yang ditawarkan atas barang naik (turun).
5
tingkat harga. Ini ditunjukkan oleh pergeseran kekanan
dalam kurva penawaran artinya kuantitas barang yang
ditawarkan lebih banyak. Begitu pula sebaliknya.
4. Subtitusi dalam produksi
5. Pajak yang dikumpulkan
Posisi kurva penawaran juga dipengaruhi oleh pajak. Bea
cukai adalah pajak atas setiap unit yang dijual, dengan
penerimaan produsen. Pajak dalam bentuk ini memiliki
pengaruh dalam menurunkan penawaran barang. Bentuk
lain dari pajak pemerintah adalah pajak ad valorem. Pajak
ad valorem merupakan pajak presentase; pajak penjualan
merupakan contoh yang umum. Semakin mahal harga suatu
barang maka presentase akan semakin tinggi untuk keluaran
tersebut. Menjadikan harga setelah pajak semakin mahal
6
Gambar 3. Kurva Penawaran dari Faktor Pajak Ad
Valorem
6. Ekspektasi produsen
Pada dasarnya, menjual satu unit keluaran hari ini dan
menjual satu unit keluaran esok hari merupakan substitusi
dalam produksi. Jika perusahaan tiba-tiba
mengekspektasikan kenaikan harga di masa depan dan
produk tidak cepat busuk, produsen dapat menahan
keluaran hari ini dan menjualnya kemudian pada harga yang
lebih tinggi. Ini memiliki pengaruh menggeser kurva
penawaran ke kiri.
7
mempengaruhi penawaran produk itu dengan cara yang unik untuk setiap
item spesifik.
Qsx = f (Px),
diturunkan menjadi:
Qsx = f {P, Pi, Ps, Pe, Nf, T, …..}
8
Dengan demikian, fungsi penawaran secara eksplisit mengakui
bahwa yang diproduksi dalam sebuah pasar bergantung pada tidak
hanya pada harga barang, tetapi juga pada semua factor yang
menrupakan penggeser penawaran potensial. Ketika ada banyak
bentuk fungsional berbeda dari jenis produk berbeda, sebuah
representasi yang khususnya digunakan dari sebuah fungsi
penawaran adalah hubungan linear.
9
penawaran produk yang lebih besar sebagai akibat pengaruh perubahan
nilai dari variabel penentu penawaran yang berhubungan negatif dengan
variabel kuantitas penawaran itu (misal pengaruh variabel ekspektasi
produsen bahwa harga produk akan meningkat di masa datang, atau
pengaruh kenaikan harga input yang digunakan dalam produksi).
Pengaruh variabel-variabel penentu penawaran (Pi, Ps, Pe, Nf, T,…)
terhadap nilai kuantitas penawaran (ΔQsx), ditunjukkan dalam tabel
berikut:
10
Gambar 4. Surplus Produsen
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlahproduk yang
ditawarkanoleh produsen untuk dijual dengan harga produk. “Makin tinggi harga
suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para
penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan”. Kurva penawaran juga dapat mengalami
pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya
kurva ke kanan atau ke kiri. Pergeseran kurva penawaran disebabkan oleh
berbagai faktor selain harga produk tersebut, seperti harga bahan baku, produk
subtitusi, pajak, teknologi, ekspektasi produsen. Perubahan variabel penentu
penawaran akan menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri (bila
hubungannya negatif) atau ke kanan (bila hubungannya positif).
12