PERMINTAAN
Ekonomi Manajerial
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3:
PRODI MANAJEMEN
2021/202
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya makalah Analisis Sensitivitas /
Elastisitas Kurva Permintaan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Manajerial dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tetap
tercurahakan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni
agama islam.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada pendidik mata kuliah Ekonomi Manajerial,
Fahrurrozi Rahman SE.MM yang telah membimbing dan mengarahkan
sebagaimana seharusnya makalah ini dibuat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.3 Analisis Elastisitas Permintaan, Elastisitas Harga dan Elastisitas Harga Silang..........6
BAB III...............................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
tersebut dalam pemerintahan daerah sesuai konteks yang dihadapi, baik
dalam hal Pemerintah Daerah menjadi penyedia barang dan jasa publik
maupun dalam berbagai kondisi lainnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan dasar permintaan dan pilihan konsumen
2. Untuk menjelaskan dan menganalisis konsumsi yang optimal
3. Untuk menjelaskan bagaimana analisis elastisitas permintaan,
elastisitas harga dan elasrisitas harga silang?
4. Untuk menjelaskan elastisitas dan kebijakan penetapan harga
optimum
5. Untuk menjelaskan pengaruh waktu terhadap elastisitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
harga margarin tetap, akan mengakibatkan jumlah mentega yang
terjual turun dratis. Sebaliknya, karena telur merupakan makanan
tanpa substitusi dekat, maka permintaan akan telur tidak seelastis
permintaan akan mentega.
b. Kebutuhan versus Kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang inelastic,
sebaliknya kemewahan memiliki permintaan yang elastis. Ketika
biaya berobat ke dokter meningkat, oreng tidak akan secara
dramatis mengubah frekuensi mereka ke dokter, meskipun
mungkin tidak sesering sebelumnya. Sebaliknya ketika kapal pesiar
meningkat, maka jumlah permintaan kapal pesiar akan turun
banyak. Alasannya karena kebanyakan orang melihat berobat ke
dokter sebagai suatu kebutuhan, sedangkan kapal pesiar sebagai
suatu kemewahan. Suatu barang merupakan suatu kebutuhan atau
suatu kemewahan tidak tergantung pada sifat hakiki barang itu,
tetapi pada pilihan pembeli. Bagi seorang pelaut yang tidak terlalu
memperhatikan kesehatannya, kapal pesiar mungkin sebuah
kebutuhan dengan permintaan yang inelastis, sedangkan berobat
ke dokter adalah kemewahan dengan permintaan yang elastis.
c. Definisi Pasar
Elastisitas permintaan dalam segala jenis pasar bergantung pada
bagaimana kita menggambarkan batas-batas pasar. Pasar yang
terdefinisi sempit cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis
dibandingkan yang terdefinisi luas, karena lebih mudah
menemukan substitusi untuk barang-barang yang terdefinisi secara
sempit. Misalnya, makanan, sebuah kategori yang luas, memiliki
permintaan yang inelastis karena tidak ada barang substitusi untuk
makanan. Es krim, sebuah kategori yang lebih sempit, memiliki
permintaan yang lebih elastis karena mudah untuk menggantinya
dengan pencuci mulut lain. Es krim vanilla, sebuah kategori yang
sangat sempit, memiliki permintaan yang sangat elastis karena
4
rasa lain es krim merupakan barang substitusi yang hampir
sempurna untuk vanilla.
d. Rentang Waktu
Barang-barang cenderung memiliki permintaan yang lebih elastis
selama kurun waktu yang lebih panjang. Ketika harga bensin naik,
jumlah permintaan bensin hanya sedikit mengalami kemerosotan
pada beberapa bulan pertama. Namun setelah itu, bagaimanapun
juga, orang-orang akan membeli mobil-mobil yang lebih irit bahan
bakar, menggunakan transportasi umum, dan pindah ke tempat
kerja yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Dalam
beberapa tahun, jumlah permintaan bensin akan menurun dratis.
−Mux Px
=-
Muy Py
5
Mux Px
=
Muy Py
Atau
Mux Muy
=
Px Py
Utilitas dimaksimumkan ketika produk dibeli pada tingkat di mana harga
relatif sama dengan utilitas marginal relatif yang diturunkan dari konsumsi.
Dari sini terlihat bahwa dengan konsumsi yang optimal satu satuan mata
uang tambahan yang dibelanjakan untuk satu barang konsumsi tertentu
akan menambahkan utilitas keseluruhan dalam jumlah yang sama dengan
utilitas tambahan yang diperoleh jika uang tersebut dibelanjakan untuk
barang konsumsi lainya. Setiap barang dan jasa yang melanggar
peraturan ini berada di bawah tingkat optimal dalam arti bahwa perubahan
dalam keranjang pasar konsumen dapat menghasilkan tingkat utilitas
yang lebih tinggi yang diperoleh dengan pengeluaran anggaran yang
sama.
Untuk meringkas, permintaan untuk barang dan jasa konsumen
didasari oleh utilitas atau kepuasan yang diturunkan dari konsumsi. Utilitas
ini akan dimaksimumkan di setiap tingkat anggaran ketika utilitas marginal
relatif yang diturunkan dari konsumsi setiap produk adalah proposional
dengan harga yang dibayarkan. Baru setelah itu setiap produk merupakan
pembelian yang menarik dalam arti memberikan utilitas marginal yang
sama per jumlah pengeluaran. Karena itu alokasi anggaran yang efektif
oleh konsumen memerlukan pertimbangan baik terhadap harga relatif
maupun terhadap utilitas marginal relatif yang diturunkan dari konsumsi.
Dengan ini kita memiliki hasil analisis yang terinci tentang peran
penting yang dimainkan oleh harga, periklanan, pendapatan, dan faktor
lainya dalam menetapkan tingkat permintaan akan produk perusahaan.
6
1. Price elasticity of demand (elastisitas harga)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon
jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan
kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah
barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar,
sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas
barang turun Dan sebaliknya.
Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan
yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar
indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih besar dari
satu Dan merupakan angka mutlak (absolute),
Rumus:
7
(E>1), artinya kenaikan harga sebesar 1% menyebabkan kenaikan jumlah
permintaan lebih dari 1% dan sebaliknya.
Δ Qy Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Py Qy
8
tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan
barang lain.
9
2.4.1 Elastisitas dan kebijakan penetapan harga optimum
d ( P x Q)
MR =
dQ
dTR d (Px Q) dQ dP
MR = = = P x + Q x
dQ dQ dQ dQ
dP
= P x 1 x Q
dQ
dP
=P+Qx
dQ
Q dP
MR = P [ 1 + x ]
P dQ
10
Q dP
Bagian x dalam ekspresi di atas adalah balikan dari definisi untuk
P dQ
dQ P
elastisitas titik dari harga, ɛp = x( )
dP Q
Q dP 1 1
x = =
P dQ dQ P ɛp
x
dP Q
1
MR = P [1+ ]
ɛp
1. Produk substitusi.
11
dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan
menurunkan permintaan.
12
informasi atau lebih baik dalam memandang pengaruh harga dan
sementara lebih banyak tenaga atau peralatan pengganti yang tersedia.
Diperlukan waktu bagi konsumen untuk menaggapi tingkat pendapatan
yang berubah. Karena alasan-alasan seperti ini, elastisitas jangka panjang
cenderung lebih besar daripada elastisitas jangka pendek untuk
kebanyakan variable permintaan.
MUx Px
=
MUy Py
Ketika kondisi ini berlaku, utilitas total yang diturunkan dari konsumsi akan
dimaksimumkan.
MC
1
1+
εp
13
kenaikan dalam Qy , dan barang-barang tersebut adalah pengganti.
Produsen barang pengganti adalah pesaing. Jika εpx < 0, barang-barang
tersebut adalah pelengkap. Ketika hubungan pelengkap tersebut sangat
kuat, perusahaan kadang-kadang menawarkan produk-produk yang
berhubungan tersebut secara bersama-sama. Jika εpx =0, barang-barang
dikatakan independen dan perubahan harga dalam satu produk pada
dasarnya tidak berpengaruh pada permintaan akan produk lainnya.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dasar Permintaan dan Pilihan Konsumen
Elastisitas permintaan sangat penting dalam pembuaatan
keputusan managerial, karena tingkat elastisaitas ini menggunakan
sensitivitas dari permintaan konsumen terha-dap perubahan harga.
Informasi ini sangat penting bagi manager yang berada da-lam
bisnis total, agar mampu membuat keputusan berkaitan dengan
startegi penerapan harga produk.
Penentu-Penentu Elastisitas Permintaan:
a. Tersedianya Barang Substitusi yang Terdekat
b. Kebutuhan versus Kemewahan
c. Definisi Pasar
d. Rentang Waktu
Konsumsi yang optimal
Keranjang pasar yang optimal adaln keranjang yang
memaksimumkan utilitas seorang konsumen untuk pengeluaran
anggaran tertentu. Dengan konsumsi yang optimal, satu satuan
mata uang tambahan yang dibelanjakan untuk satu barang
konsumsi tertentu akan menambahkan utilitas keseluruhan dalam
jumlah yang sama dengan utilitas tambahan yang diperoleh jika
uang tersebut dibelanjakan untuk barang konsumsi lainya. Setiap
barang dan jasa yang melanggar peraturan ini berada di bawah
tingkat optimal dalam arti bahwa perubahan dalam keranjang pasar
konsumen dapat menghasilkan tingkat utilitas yang lebih tinggi
yang diperoleh dengan pengeluaran anggaran yang sama.
15
Analisis Elastisitas Permintaan, Elastisitas Harga dan
Elastisitas Harga Silang
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/
respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut
atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi
perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase
perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan
sebaliknya.
Elastisitas silang adalah merupakan persentase perubahan
permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan
harga dari barang Y.
Elastisitas dan kebijakan penetapan harga optimum
Ketersediaan elastisitas harga, bersama data biaya yang relevan,
memadai untuk memungkinkan para menajer untuk menetapkan
kebijakan penetapan harga yang konsistendengan tujuan
maksimasi nilai.
Pengaruh waktu terhadap elastisitas
Waktu dapat memainkan peran penting dalam analisis permintaan.
Friksi di pasar pada umumnya membatasi efek jangka pendek
terhadap permintaan, dampak penuh dari perubahan dalam faktor-
faktor penentu permintaan hanya dirasakan setelah periode yang
panjang.
16
DAFTAR PUSTAKA
Riyadhi, Gusti. 2019. Makalah Elastisitas Permintaan dan Penawaran.
Makalah.
17