Disusun oleh
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2019/2020
1
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua Panitia/Kelompok
Nama
NIM
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendamping,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat den
karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini hingga
penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangandapat diselesaikan dengan
haik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) diantaranya:
1. Ibu Jati Handayani, S.E., M.S.I. selaku Ketua Program Studi
2. Ibu Siti Arbainah, S.E., M.M. selaku Ketua Jurusan
3. Ibu Nina Woelan Soebroto, S.E., M.M. selaku Wali Dosen serta
pendamping
4. Semua mahasiswa Prodi D3 Keuangan Dan Perbankan yang
telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan
5. Masyarakat atau para pekerja Jakarta Futures Exchange
(JFX)
6. Semua pihak yang telah membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan, dab menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan ini
Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, kami susun berdasarkan apa yang telah
kami jalankan selama melaksanakan KKL di Jakarta Futures Exchange yang
dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2020.
3
Semarang, 21 Februari 2020
KELOMPOK 4
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Tujuan............................................................................................... 2
1.3. Manfaat............................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK....................................................... 3
2.1. Latar Belakang Objek....................................................................... 3
2.2. Manajemen........................................................................................ 4
2.3 Jenis Usaha/Jenis Produksi/Spesifikasi Objek 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 6
3.1. Dokumentasi..................................................................................... 6
.
3.2. Kritik dan Saran................................................................................ 7
3.3. Lampiran........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................. 10
Fawwaz
5
BAB I
6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja lapangan (KKL) adalah suatu kegiatan untuk mengetahui
secara langsung bagaimana cara kerja dalam pemasaran produk disuatu
perusahaan. KKL sebagai sarana belajar mahasiswa dengan mendatangi secara
langsung perusahaan yang bersangkutan. Program KKL juga membuka
peluang bagi institusi untuk menciptakan iklim kerjasama yang baik dengan
institusi lain.
B. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain:
7
1. Meningkatnya wawasan mahasiswa dalam dunia kerja sesuai bidang ilmu
2. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang hubungan antara teori
dan penerapannya serta faktor-faktro yang mempengaruhinya
3. Memberikan bekal dan pengenalan kepada mahasiswa tentang dunia kerja
yang sesuai dengan bidang ilmu
BAB II
8
A. Latar Belakang Objek
PT. Bursa Berjangka Jakarta, yang biasa disingkat "BBJ", atau dalam
bahasa Inggris disebut Jakarta Futures Exchange secara resmi didirikan pada
tanggal 19 Agustus 1999 di Jakarta (tepatnya di Gedung AEKI), memperoleh izin
operasi tanggal 21 November 2000 dan mulai melakukan perdagangan derivatif
pertamanya sejak tanggal 15 Desember 2000. Jakarta Futures Exchange (JFX)
merupakan suatu bursa yang berfungsi menyediakan fasilitas bagi anggota untuk
bertemu dan bertransaksi Kontrak Berjangka. Harga ditentukan melalui metode
elektronis, melalui interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran
dalam sistem perdagangan. Sedangkan dari fungsi ekonominya, JFX melayani dua
tujuan yang sangat penting yaitu penemuan harga dan pemindahan resiko.
http://digilib.uinsby.ac.id/712/4/Bab%201.pdf
http://www.foreximf.com/produk/multilateral/jfx/
B. Manajemen Objek
9
Komisaris Utama : Ardiansyah Parman
1. Pedagang, yaitu anggota bursa yang telah terdaftar di Bappebti. Peran ini terdiri
atas :
2. Pialang, yaitu anggota bursa berbentuk badan usaha perusahaan dan telah
mendapatkan izin dari Bappebti. Pialang boleh menerima amanat dari nasabah.
Sebagai tambahan Pialang harus memiliki minimal 1(satu) seat.
Anggota Bursa (AB) tak harus menjadi pemegang saham. Saat ini hanya
pemegang saham pendiri yang menjadi pemegang saham Bursa dan hanya mereka
yang berhak untukk mengangkat Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi. Para
pemegang saham secara otomatis menjadi Anggota Bursa. Anggota Bursa tak
secara otomatis mempunyai akses ke Sistem Perdagangan Bursa (JAFeTS). Agar
dapat mengakses JAFeTS, AB harus membeli seat sebagai Perpetual Bond yang
dikeluarkan oleh Bursa tanpa nilai nominal dan tanpa bunga. Kepemilikan
(dengan cara membeli atau menyewa) seat memberi privilege kepada Anggota
10
Bursa untuk mengakses JAFeTS. Seat dapat dibeli dari Bursa atau dari AB yang
menjual seat di pasar sekunder, melalui prosedur yang sesuai dengan Peraturan
dan Tata Tertib Bursa. Transaksi jual beli seat di pasar sekunder dilakukan
melalui sistem penyepadanan harga penawaran dan harga permintaan yang
diselenggarakan Bursa. Transaksi jual-beli atau sewa-menyewa seat harus
dilakukan melalui persetujuan Bursa dan harus sesuai dengan ketentuan Peraturan
dan Tata Tertib Bursa.
http://jfx.co.id/page/struktur-organisasi
C. Spesifikasi Objek
Visi
Misi
11
Dalam mewujudkan visi tersebut, Perseroan menetapkan misi membangun
sarana perdagangan berjangka yang berciri :
Produk
12
Sebagai kontrak gulir, posisi terbuka akan digulirkan ke perdagangan hari
berikutnya sehingga kontrak ini tidak memiliki waktu jatuh tempo.
13
sebagai bursa komoditas, maka DSN-MUI berkeyakinan bahwa
mekanisme perdagangan komoditi sebagai underlying bagi aktivitas
industri keuangan syariah yang lebih memenuhi prinsip-prinsip syariah
bias dibentuk dan dijalankan di Indonesia.
Komoditi Syariah diharapkan bisa menjadi instrumen yang dapat
mendorong perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Mekanisme Pasar Komoditi Syariah dirancang untuk memfasilitasi
aktivitas-aktivitas jual beli komoditi yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah dengan cepat. Dengan kehadiran Pasar Komoditi Syariah ini,
industri keuangan syariah bisa membuat produk-produk yang lebih variatif
dan kompetitif yang antara lain mencakup pembiayaan pembelian
komoditi, manajemen likuiditas lembaga keuangan syariah, lindung nilai
syariah.
14
Kontrak derivatif indeks;
Kontrak derivatif komoditi;
Kontrak derivatif saham tunggal.
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Dokumentasi
17
Gambar 3.1
Pembicara memaparkan materi pada mahasiswa
18
Gambar 3.2
Para pembicara sedang menjawab pertanyaan dari mahasiswa
Gambar 3.3
Sambutan pihak Polines untuk JFX
19
Gambar 3.4
Penyerahan plakat antara pihak Polines dan JFX
B. Kesimpulan
Seperti yang telah kita ketahui bersama kegiatan Kuliah Kerja Lapangan bertujuan
untuk memberikan mahasiswa pengalaman serta wawasan dalam dunia kerja yang
sesungguhnya, sesuai dengan jurusan perkuliahan yang dipelajari.
Berdasarkan pada kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh JFX
dan berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai beriku :
Kuliah Kerja Lapangan yang telah diprogramkan oleh jurusan ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai kehidupan di
masyarakat maupun dunia kerja. Pengalaman belajar yang diperoleh dari kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan yang didapatkan mahasiswa harapannya dapat
memberikan bekal hidup dalam bersosialisasi selepas dari perguruan tinggi nanti.
Dari pelaksanaan Kuiah Kerja Lapangan yang dilakukan di JFX mahasiswa dapat
mengetahui berbagai transaksi komoditi ekspor-impor yang dapat dibantu oleh
JFX, keuntungan jika melakukan transaksi melalui JFX, dan mekanisme transaksi
ekspor-impor melalui JFX.
20
C. Kritik dan Saran
Kritik :
Saat melakukan kunjungan ke JFX, rombongan tiba terlalu cepat sehingga harus
menunggu sedikit lama di pinggiran The City Tower karena JFX berada di
bangunan yang sama dengan perusahaan-perusahaan lain. Rombonganpun tidak
diperkenankan masuk ke dalam karena memang tidak ada lobi yang luas untuk
menampung rombongan yang berjumlah 200-an mahasiswa.
Karena tertinggal dari rombongan, jadi saat tiba di lobi JFX tidak melihat
rombongan yang lain. Namun, didapati resepsionis yang berjaga sedang asyik
bertelepon dan tidak mengarahkan rombongan pada ruangan tempat KKL
berlangsung.
Ruangan tempat berlangsungnya KKL tidak memiliki lebar yang cukup sehingga
layout kursi terlalu memanjang ke belakang. Hal ini dapat menyebabkan
kurangnya konsentrasi mahasiswa saat mendengarkan materi dari pembicara
karena layar proyektor terlalu jauh dan jauh dari pandangan pembicara. Terlebih
tidak ada penjaga yang mengawasi bagian belakang ruangan.
Saran
Terlepas dari sudah berjalannya sistem dan prosedur yang ada di JFX dengan
baik, masih terdapat beberapa hal yang mungkin perlu ditambahkan untuk
kemajuan JFX, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Saat memasuki lobi, semua orang akan senang jika disambut dengan ramah.
Terlebih jika tidak tahu arah harus menuju ruangan yang mana.
21
sekali untuk tidur karena tertutup orang lain. Terlebih pembicara hanya
memaparkan materi dari depan saja dan tidak ada yang mengawasi di belakang.
22