Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“USAHA KECIL : OUTLET BURGER IBU SITI”


MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
DOSEN PEMBIMBING : FATAHUL RAHMAN, SE., M.Si, Ak.,
CA.

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

JURUSAN AKUNTANSI

PRODI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2019/2020
MAKALAH
“USAHA KECIL : OUTLET BURGER IBU SITI”
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
DOSEN PEMBIMBING : FATAHUL RAHMAN, SE., M.Si

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2
Waheni Julita Parinding 19651062

Bagus Kharisma Ifandi 19651070

Rima Maetika 19651072

Meriska Agustina Azhara 19651073

Reni Oktaviani 19651084

JURUSAN AKUNTANSI

PRODI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu unuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Bisnis dengan judul “Usaha
Kecil : Outlet Burger Ibu Siti”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing Pengantar Bisnis kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Samarinda, 13 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Usaha Kecil ........................................................................... 3

2.2 Karakteristik Usaha Kecil ....................................................................... 4

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil ............................................... 5

2.4 Modal Usaha Kecil .................................................................................. 6

2.5 Bentuk Usaha Kecil................................................................................. 6

2.6 Jenis-Jenis Usaha Kecil ........................................................................... 7

2.7 Contoh Usaha Kecil : Outlet Burger Ibu Siti .......................................... 8

2.8 Solusi dan Saran Untuk Outlet Burger Ibu Siti ....................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11

3.2 Saran ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

LAMPIRAN .......................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama
ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang
dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang
besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala
kecil.

Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan disini adalah usaha yang dibangun
dengan investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud disini
setiap orang memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang
sedikit meragukan, bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?

Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha,
tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target konsumen
yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling
sesuai bagi pemilik modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini
bertujuan agar mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini
bahkan sampai masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :

a) Apa yang dimaksud dengan usaha kecil?

b) Bagaimana kriteria dan karakter dari usaha kecil?

c) Apa saja keunggulan dan kelemahan dari usaha kecil?

d) Berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha kecil?

e) Apa saja bentuk dari usaha kecil?

1
f) Apa saja jenis-jenis usaha kecil?

g) Apa contoh dari usaha kecil yang ada di lingkungan kita dan bagaimana analisis
SWOTnya?

h) Bagaimana solusi atau saran mengenai usaha kecil Ibu Siti agar tidak mengalami
kebangkrutan?

1.3 Tujuan Penelitian


Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar
Bisnis. Selain itu kami juga mengharapkan dengan penulisan makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta wawasan yang lebih luas tentang usaha kecil bagi kami dan juga
pembacanya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Usaha Kecil

Usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud pekerjaan (perbuatan, prakarsa,
ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.

Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil, yang
memiliki batasan tertentu menurut UU No. 9 Tahun 1995 sebagai berikut :

1. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2. Usaha menengah dan usaha besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari kekayaan
bersih dan hasil penjualan tahunan usaha kecil.

Menurut surat edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal
kredit usaha kecil (KUK) adalah usaha yang memiliki total aset maksimum 600 juta tidak
termasuk rumah dan tanah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha
perseorangan, badan usaha swasta, dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki tidak
melebihi nilai Rp. 600 juta.

Sedangkan berdasarkan undang-undang No. 9/1995 tentang usaha kecil, yang


dimaksud usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam
memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan, seperti kepemilikan,
sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud disini meliputi
juga usaha kecil informal dan usah kecil tradisional. Adapun usaha kecil informal adalah
berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara
lain petani penggara, industri rumah tangga, pedangan asongan, pedagang keliling,
pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang
menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan
atau berkaitan dengan seni dan budaya.

3
Dengan demikian, usaha kecil ialah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang
kecil, atau nilai kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai
modal awal, aset atau jumlah pekerja itu bergantung kepada defenisi yang diberikan oleh
pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya Indonesia
mendefenisikan usaha kecil sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20
orang atau nilai aset yang kurang dari Rp. 200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah
pekerja yang kurang dari lima orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro.

2.2 Karakteristik Usaha Kecil

Hasil studi Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia


menunjukkan bahwa kriteria usaha kecil Indonesia itu sangat berbeda-beda, tergantung
pada fokus permasalahan yang dituju dan instansi yang berkaitan dengan sektor ini.

Secara umum sektor usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Sistem pembukuan yang relatif, sederhana, dan cenderung tidak mengikuti kaidah
administrasi pembukuan standar. Kadang kala pembukuan tidak di-up to date
sehingga sulit untuk menilai kinerja usahanya.

b) Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi.

c) Modal terbatas.

d) Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan sangat terbatas.

e) Skala ekonomi yang terlalu kecil sehingga sulit mengharapkan untuk mampu
menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.

f) Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas..

g) Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah, mengingat
keterbatasan dalam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan dana dipasar
modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem administrasi standar dan harus
transparan.

Karakteristik yang dimiliki oleh usaha kecil menyiratkan adanya kelemehan-


kelemahan yang sifatnya potensial terhadap timbulnya masalah. Hal ini menyebabkan
berbagai masalah internal, terutama yang berkaitan dengan pendanaan yang tampaknya
sulit untuk mendapatkan solusi yang jelas. Pemerintah telah mengeluarkan

4
berbagai kemudahan, terutama melalui paket-paket kebijakan untuk mendorong
kehidupan sektor usaha kecil misalnya, kredit bimas dan kredit usaha kecil (KUK), namun
apa yang telah dilakukan berkaitan dengan pemberian kredit tersebut belum dirasakan
manfaatnya secara keseluruhan oleh sektor usaha kecil.

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil

Setiap usaha bisnis mengandung potensi benefit dan biaya. Bagi banyak orang, benefit
yang penting adalah kepuasan pribadi yang diperoleh dari mengoperasikan bisnis
kepunyaannya sendiri. Pemilik bisnis dapat menggunakan seluruh talentanya dan dapat
menggunakannya dengan bebas, juga dapat memperoleh kekuasaan melalui pengoperasian
bisnis miliknya sendiri.

Dibandingkan dengan usaha besar, usaha kecil memiliki beberapa potensi dan
keunggulan komperatif, yaitu:

1. Usaha kecil beroperasi menebar diseluruh pelosok dengan berbagai bidang usaha. Hal
ini karena kebanyakan usaha kecil timbul untuk memenuhi permintaan (agregate
demand) yang terjadi didaerah reginalanya. Dengan penyebaran usaha kecil, berarti
masalah urbanisasi dan kesenjangan desa –kota minimal dapat ditekan. Setidaknya
mengurangi intensitas lapangan kerja pada aerah tertentu yang menimbulkan efek
urbanisasi serta masalah sosila lainnya.
2. Usaha kecil beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang
rendah. Sebagian besar modal terserap pada kebutuhan modal kerja. Karena yang
dipertaruhkan kecil, implikasinya usaha kecil memiliki kebasan yang tinggi untuk
masuk atau keluar dari pasar. Dengan demikian, kegiatan produksi dapat diberhentikan
swaktu-waktu, jika kondisi perekonomian yang dihadapi kurang mengutungkan.
3. Sebagaian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya (labor intensiv) yang
disebabkan penggunan teknologi yang sederhana. Persentase distribusi nilai tambah
pada tenaga kerja relatif besar. Dengan demikian distribusi pendapatan bisa lebih
tercapai. Sealian itu keunggulan usaha kecil terdapat hubungan yang erat antara
pemilik dengan karyawan yang menyebabkan sulitnya terjadi PHK (pemutusan
hubungan kerja.)

Sedangkan kelemahan usaha kecil adalah investasi awal dapat saja mengalami
kerugian. Beberapa reiko diluar kendali wirausahawan, seperti perubahan mode, peraturan

5
pemerintah, persaingan, dan masalah tenaga kerja dapat menghambat beberapa bisnis.
Beberapa bisnis juga cenderung mengahasilkan pendapatan yang tidak teratur sehngga
pemilik mungkin tidak memperoleh profit. Mengelola bisnis sendiri juga berarti menyita
waktu sendri yang cukup banyak, tanpa menyisakan waktu yang cukup bagi keluarga
untuk berekreasi. Bagian penting dalam hidup ini kadang kala harus dikorbankan untuk
menoperasikan suatu bisnis agar sukses.

2.4 Modal Usaha Kecil

Bagi pengembangan usaha kecil, masalah modal merupakan kendala terbesar. Ada
beberapa alternative yang dapat dilakukan usaha kecil untuk mendapatkan pembiayaan
untuk modal dasar maupun untuk langka-langka pengembangan usahanya, yaitu melalui
kredit perbankan, pinjaman lembaga keuangan bukan bank, modal ventura, pinjaman dari
dana penyisihan sebagian laba badan usaha milik Negara ( BUMN), hibah dan jeni-jenis
pembiayaan lainnya.

Pada umumnya pembiayaan yang berasal dari kredit perbankan dirasakan oleh usaha
kecil sangat memberatkan, terutama karna tingkat bunga yang cukup tinggi. Dilain pihak
mengingat sector usaha kecil memiliki sekala usaha yang umumnya juga kecil dengan
tingkat pendapatan yang sering kali tidak teratur, pihak bank sering kali merasa was-was
apabila pinjaman yang didirikan tidak mampu dikembalikan oleh usaha kecil. Oleh karena
itu, diciptakanlah instrument pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik usaha kecil,
yaitu melalui modal ventural.

Modal ventural merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyertaan modal
kedalam suatu perusahaan pasangan usaha dengan beberapa tujuan, antara lain untuk
pengembangan perusahaan yang pada tahap awal biasanya mengalami kesulitan modal;
membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan; dan membantu perusahaan
yang berada dalam tahap kemunduran usaha.

Jadi secara konseptual, konsep, tujuan, dan aktifitas lembaga modal ventural tersebut
memang sesuai dengan karakteristik usaha kecil. Sehingga nampaknya harapan akan
keberhasilan penerapan konsep dan pola modal ventura untuk pengembangan usaha kecil
memang tidak terlalu berlebihan.

2.5 Bentuk Usaha Kecil

6
2.5.1 Usaha Perseorangan

Usaha berskala kecil biasanya harta kekayaan perusahaan merupakan milik


pribadi dari pengusaha yang bersangkutan pada umumnya lebih mudah didirikan.

2.5.2 Usaha Partnership

Bentuk kerjasama dan beberapa oaring yang bertanggung jawab secara


pribadi terhadap kewajiban-kewajiban usaha persekutuannya bentuk pola
kepemimpinan dan pertanggungjawabannya berbeda-beda menurut bentuk
persekutuan yang di bentuk.

2.6 Jenis-Jenis Usaha Kecil

2.6.1 Usaha Perdagangan

 Keagenan

 Pengecer

 Ekspor/Impor

 Sektor Informal

2.6.2 Usaha Pertanian

 Pertanian

 Perikanan darat Laut

 Peternakan dan usaha lainnya yang termasuk lingkup Departemen


Pertanian

2.6.3 Usaha Industri

 Industri Logam dan Kimia

 Makanan dan Minuman

 Pertambangan

 Konveksi

2.6.4 Usaha Jasa

 Konsultan

 Perencana

 Perbengkelan

7
 Transportasi

 Restoran

2.6.5 Usaha Jasa Konstruksi

 Kontraktor Bangunan

 Jalan, Jembatan

 Kelistrikan

 Pengairan

 Usaha lainya yang berkaitan dengan teknis kontruksi bangunan

2.7 Contoh Usaha Kecil : Outlet Burger Bu Siti

Ibu Siti Anisa yang sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang masak di rumah makan
di hulu sekarang mempunyai usaha kecil yaitu outlet burger di Jl.Cipto Mangunkusumo,
Depan Kampus POLNES. Usaha ini ia mulai dengan modal awal Rp. 15.000.000,00,-.
Outlet ini menjual aneka makanan. Dalam sehari, Ibu Siti memperoleh penghasilan sekitar
Rp. 400.000,00 – 800.000,00 per hari. Berikut adalah hasil wawancara dengan pemilik
usaha tersebut.

 Kapan outlet ibu dibuka?

 Kami buka jam 7 pagi

 Kapan outlet ibu tutup ?

 outlet kami tutup sekitaran jam 7 malam

 Apakah outlet ibu mempunyai cabang?

 Tidak punya

 Mulai dari kapan ibu membuka usaha ini?

 Dari tahun 2016

 Berapakah omset atau keuntungan yang didapat dalam satu bulan?

 Bisa 10jt tapi kalau keuntungan bersihnya 2.5jt-3jt

 Berapakah pendapatan Ibu per hari?

 Tidak tentu kadang Senin-Jumat bisa 800rb dan untuk hari sabtu 400rb

 Dimanakah ibu membeli stok bahan ?

8
 Dipasar dan Agen

 Makanan apa saja yang ibu jual?

 Roti bakar, Kebab, Burger, Hotdog

 Berapakah pengeluaran perhari setiap belanja?

 Sekitar 250rb-400rb

 Apakah ibu pernah mengalami kerugian ?

 Alhamdulillah Belum

 Apa hambatan yang muncul saat berjualan disini?

 Kalau hambatan mungkin karena ini pinggir jalan rawan kejahatan jadi harus
berhati-hati

 Bagaimana cara yang ibu lakukan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen?

 Dengan selalu ramah kepadanya dan melayani nya dengan setulus hati, Serta
mematok harga yang tidak terlalu mahal

 Pada saat ini apakah menurut ibu persaingannya lebih berat atau tidak?
Biasanya persaingan yang ibu hadapin seperti apa?

 Kalau bisa dibilang lebih berat , persaingannya seperti dengan adanya warung
makanan lagi disekitar outlet kami membuat kami harus lebih giat dalam
memberikan pelayanan dan kualitas makanan

 Mengapa ibu tertarik untuk membuka outlet makanan ini?

 Karna menurut saya ini salah satu usaha yang menjanjikan dan juga untuk
membantu biaya sekolah anak-anak saya

2.7.1 Analisis SWOT

 Strength (Kekuatan)

 Berada didekat kampus membuat warung ini ramai terutama mahasiwa dan
anak kost.

 Pelayanan yang ramah

 Harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan anak kost

 Weakness (Kekurangan)

9
Berada jauh dari pusat kota membuat pelanggan yang datang rata-rata hanya
mahasiswa dan anak kost

 Opportunity (Peluang)

Semakin banyak mahasiswa dan anak kost maka warung memiliki peluang untuk
ramai dan menghasilkan Keuntungan yang besar

 Threat (Ancaman)

Disekitar kampus terdapat banyak pesaing yang juga bergerak di bidang kuliner
sehingga apabila Outlet Ibu Siti tidak dapat bersaing dengan pesaing maka Outlet Ibu
Siti akan mengalami kebangkrutan

2.8 Solusi dan Saran Untuk Outlet Burger Ibu Siti

Solusi dari kelompok kami untuk Ibu Siti agar tidak mengalami kebangkrutan yaitu
sebagai berikut :

1) Menjaga kualitas makanan yang dijual.

2) Mempertahankan cita rasa yang dimiliki.

3) Memberikan pelayanan yang terbaik.

4) Menjaga kebersihan.

5) Selalu berinovasi dan mengembangkan ide-ide dalam menghadapi pesaing.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Usaha kecil ialah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang kecil, atau nilai
kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai modal awal, aset
atau jumlah pekerja itu bergantung kepada defenisi yang diberikan oleh pemerintah atau
institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya Indonesia mendefenisikan usaha kecil
sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai aset yang
kurang dari Rp. 200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang kurang dari
lima orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro.

Pada umumnya pembiayaan yang berasal dari kredit perbankan dirasakan oleh usaha
kecil sangat memberatkan, terutama karna tingkat bunga yang cukup tinggi. Dilain pihak
mengingat sector usaha kecil memiliki sekala usaha yang umumnya juga kecil dengan
tingkat pendapatan yang sering kali tidak teratur, pihak bank sering kali merasa was-was
apabila pinjaman yang didirikan tidak mampu dikembalikan oleh usaha kecil. Oleh karena
itu, diciptakanlah instrument pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik usaha kecil,
yaitu melalui modal ventural.

Modal ventural merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyertaan modal
kedalam suatu perusahaan pasangan usaha dengan beberapa tujuan, antara lain untuk
pengembangan perusahaan yang pada tahap awal biasanya mengalami kesulitan modal;
membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan; dan membantu perusahaan
yang berada dalam tahap kemunduran usaha.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail didalam menyebutkan perihal makalah di atas bersama
sumber–sumber yang lebih banyak yang tentunya mampu di pertanggung jawabkan.

Untuk wejangan mampu berisi kritik atau saran kepada penulis supaya mampu untuk
menanggapi terhadap analisis berasal dari bahasan makalah yang sudah dijelaskan. Untuk
bagian paling akhir berasal dari makalah adalah daftar pustaka. Pada peluang lain
akan saya jelaskan perihal daftar pustaka makalah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Lindaramadhanti.wordpress.com. (2018, 21 Juni). Makalah Usaha Kecil and


Entrepreneurship. Diakses pada 15 November 2019, dari
https//www.google.com/amp/s/lindaramadhanti.wordpress.com/2018/06/21/makalah-
uusaha-kecil-dan-entrepreneurship/amp/

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai