Disusun Oleh:
RENDI FATKHUR ROZI 041910117
SULAIMAN 041910119
TULUS NUR WAHYUDIN 041910121
WAHYU HARTININGSIH 041910122
ACHMAD SAIFUDDIN 041910125
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan
karunia jualah kami dapat menyeselasikan makalah ini yang berjudul
MANAGEMENT SDM PERBANKAN tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini merupakan tugas “ MANAJEMEN PERBANKAN.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen
pembimbing atas segala bimbingannya dan pengarahannya selama ini hingga
terjadinya penyusunan makalah ini. Serta tidak lupa kami mengucapkan kepada
seluruh pihak yang ikut membantu dan berperan serta baik tenaga, materil dan moral
dan tentunya kepada semua pihak yang telah memfasilitasi dalam pengerjaan makalah
ini.
Kami pun juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan bahkan
penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapakan tanggapan,
saran, dan kritikan yang membangun kepada kami yang bertujuan agar kami dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini agar dimasa
datang akan jauh lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen SDM Perbankan............................................................3
B. Analisis Jabatan (Job Analysis)..........................................................................4
C. Perencanaan Tenaga Kerja.................................................................................4
D. Rekrutmen dan Seleksi.......................................................................................5
E. Pelatihan dan Pengembangan.............................................................................6
F. Penilaian Prestasi Kerja.......................................................................................7
G. Kompensasi/Reward...........................................................................................9
BAB III.........................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................13
I. Kesimpulan.......................................................................................................13
II. Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu perusahaan yang menjual jasa adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang perbankan atau lebih dikenal dengan nama Bank. Bank merupakan
perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Fungsi bank merupakan perantara diantara masyarakat yang membutuhkan dana
dengan masyarakat yang kelebihan dana, di samping menyediakan jasa-jasa
keuangan lainnya. Oleh karena itu, bank berfungsi sebagai perantara keuangan,
dalam hal ini faktor ”Kepercayaan” dari masyarakat merupakan faktor utama dalam
menjalankan bisnis perbankan. Manajemen bank dihadapkan berbagai upaya untuk
menjaga kepercayaan tersebut, sehingga dapat memperoleh simpati dari para calon
nasabahnya.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Dengan makalah ini kami menjelaskan peran SDM dalam Bisnis Perbankan
sangat penting karena usaha perbankan termasuk salah satu jenis usaha pelayanan
jasa yang diberikan untuk masyarakat khususnya dalam hal yang berhubungan
dengan finansial.
Dalam kaitan tersebut, bank dituntut untuk harus mampu memberi layanan
yang baik kepada para nasaban sehingga nasabah dapat merasakan kenyamanan
saat mereka berkunjung ke bank.
Sumber daya manusia yang ikut terlibat di dalam instansi bank sudah
sewajarnya diambul dari orang – orang yang sudah berpengalaman dan memiliki
kompeten di bidangnya agar pelayanan nasabah dapat dilakukan secara optimal.
Hal ini membuat banyak bank kadang menerima karyawan baru dengan cara seleksi
sampai mereka akhirnya benar – benar mendapatkan sosok karyawan yang ideal
dengan kriteria dari instansi. Dan kami harap dengan makalah ini, kami dapat
menjelaskan dengan baik dan benar serta dapat diterima oleh para pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Disamping itu, sumber daya manusia yang dimiliki oleh bank haruslah
memiliki kemampuan dalam menjalankan setiap transaksi perbankan, mengingat
faktor pelayanan yang diberikan oleh para karyawan ini sangat menentukan sukses
atau tidaknya bank ke depan. Kemampuan yang telah dimiliki harus telah diasah
secara terus-menerus, baik melalui pengalaman kerja maupun pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Bagi dunia perbankan yang memiliki kegiatan yang begitu padat dalam arti
setiap transaksi harus selesai dalam waktu yang relative singkat, maka seorang
karyawan yang dimiliki haruslah memiliki beberapa persyaratan yang khusus.
Seorang karyawan bank harus memiliki keterampilan dalam dunia perbankan agar
dapat melayani setiap produk perbankan yang ditawarkan secara cepat, tepat dan
memuaskan. Dengan kata lain, karyawan bank haruslah memiliki kualitas yang
benar-benar dapat diandalkan atau menjadi seorang banker professional, sehingga
mampu menjual setiap produk yang dimiliki oleh bank. Karyawan bank juga
diharuskan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang
dihadapinya. Sifat pantang menyerah dan cepat berputus asa bukanlah mental
karyawan suatu bank.
3
Pengelolaan ini tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus dilakukan
secara bersamaan.
4
Secara umum tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah :
1. Pengadaan karyawan
2. Penarikan karyawan
3. Memperbaiki sumber daya manusia
Nilai penting dari perencanaan sumber daya manusia di dunia perbankan
disebabkan berbagai alasan sebagai berikut :
1. Antisipasi terhadap pembukaan cabang baru
2. Adanya pension normal karyawan
3. Permintaan berhenti sendiri
4. Diberhentikan oleh bank
5. Akibat karyawan meninggal dunia atau kecelakaan
Pada akhirnya, kegiatan perencanaan tenaga kerja memudahkan dalam
merencanakan kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan dating. Perencanaan
tenaga kerja juga membuat bank untuk berjaga-jaga terhadap kekosongan
karyawan.
5
1. Dengan cara memilih tenaga kerja berdasarkan surat-surat lamaran yang masuk
ke bank atau dikenal dengan istilah Walk-in
2. Mencari tenaga kerja melalui karyawan yang sudah bekerja di bank yang
bersangkutan
3. Dari lembaga pendidikan
4. Melalui iklan
5. Bursa tenaga kerja
6. Asosiasi professional
7. Open house
Agar memperoleh tenaga kerja yang benar-benar berkualitas, maka proses
seleksi harus dilakukan secara sempurna. Semua tenaga kerja dari berbagai sumber
yang dipilih harus diseleksi tanpa terkecuali.
Langkah-langkah atau proses seleksi mulai dari seseorang melamar sampai
diterima bekerja dapat dilihat dalam skema berikut ini.
Keputusan Penerimaan
6
1. Metode praktis (on the job training)
2. Teknik presentasi dan metode simulasi
Disamping pelatihan, karyawan bank juga harus melakukan pengembangan
terhadap seluruh karyawannya. Dalam praktiknya program pengembangan pegawai
dapat dilakukan melalui :
1. Mengikuti pendidikan melalui paket-paket khusus yang diberikan oleh
lembaga pendidikan yang memang berpengalaman dibidangnya.
2. Transfer antar bagian, merupakan pengembangan agar karyawan tidak merasa
jenuh dengan pekerjaannya.
3. Promosi suatu jabatan dengan cara memindahkan karyawan keposisi yang
lebih tinggi.
7
Form penilaian yang berisi KPI akan disusun dan diusulkan oleh pimpinan
Divisi masing-masing. Dan melalui unit penunjang di divisi masing-masing, form
tersebut dikirimkan ke CMO untuk kemudian ditetapkan skor standarnya. Setelah
itu, Form penilaian kinerja tersebut akan dikembalikan ke divisi pengirim, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawannya. Berdasarkan skor penilaian
tersebut dapat ditentukan nilai total dari kinrja masing-masing karyawan. Nilai total
dapat dilihat dari pada tabel berikut ini.
8
Perbankan yang nantinya akan diberikan umpan balik seperti pemberian bonus dan
peningkatan jenjang karir/dipromosikannya ke jabatan yang lebih tinggi
4. Sikap dan
perilaku
G. Kompensasi/Reward
Kompensasi
9
Jenis-Jenis Kompensasi
Penghargaan atau ganjaran yang disebut upah atau gaji diartikan sebagai
pembayaran dalam bentuk uang untuk pelaksanaan pekerjaannya.
3. Insentif
Indikator Kompensasi
10
prestasi di luar upah dan gaji, dan mempunyai hubungan dengan prestasi sehingga
digunakan sebagai pay for performance atau pembayaran atas prestasi.
Reward
Menurut Handoko (2011:55), reward merupakan sebagai bentuk apresiasi
usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan
jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkeseimbangan, yaitu suatu usaha
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pemeliharaan tenaga
kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien. Menurut Nawawi
(2010:119), reward adalah usaha menumbuhkan perasaan diterima (diakui)
dilingkungan kerja, yang menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara
para pekerja yang satu dengan yang lainnya”. Reward adalah sesuatu yang kita
berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu. Sesuatu tersebut wajar
sebagai apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita (Wijarnako,
2010:30). Selanjutnya menurut Lehman (2012:121), reward ialah sesuatu yang
diberikan kepada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu
keunggulan di bidang tertentu.
11
menjaga hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana, ketentuan-ketentuan
dan instruksi yang telah ditetapkan benar-benar diimplementasikan, sebab reward
yang baik akan tercipta tujuan reward.
Indikator Reward
Menurut Mahmudi (2012:187) indikator utama sistem reward terdiri atas
elemen - elemen, sebagai berikut:
1. Insentif
Insentif merupakan komponen reward yang sangat penting bagi pegawai dalam
hal ini meliputi tambahan kompensasi keuangan berupa bonus dan pemberian
saham (stock option atau stock grant). Reward terhadap kinerja yang tinggi dapat
diberikan dalam bentuk pemberian insentif atau pemberian saham kepada
pegawai.
2. Kesejahteraan
Kesejahteraan dapat diukur nilainya. Berbagai program kesejahteraan pegawai
yang ditawarkan organisasi sebagai bentuk pemberian reward atas presentasi
kerja, misalnya: Tunjangan, meliputi tunjangan jabatan, tunjangan struktural,
tunjangan kesehatan, tunjungan pendidikan anak, tunjangan keluarga dan
tunjangan hari tua. Fasilitas kerja, misalnya kendaraan dinas, sopir pribadi dan
rumah dinas. Kesejahteraan rohani, misalnya rekreasi, liburan, paket ibadah dan
sebagainya.
3. Pengembangan karir
Pengembangan karir merupakan prospek kinerja dimasa yang akan datang.
pengembangan karir ini penting diberikan bagi pegawai yang memiliki prestasi
kerja yang memuaskan agar nilai pegawai itu lebih tinggi sehingga mampu
memberikan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
pengembangan karir memberikan kesempatan kepada pegawai yang berprestasi
untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan keahliannya.
4. Penghargaan psikologis
Penghargaan psikologis sangat penting nilainya bagi karyawan meskipun sulit
diukur. Psikologi yang baik dapat menciptakan semangat dan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, penghargaan psikologis meliputi pemberian
kepercayaan, pengakuan dan pujian.
12
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Perilaku konsumen terhadap suatu barang tertentu dapat dianalisa melalui
teori nilai guna (utility teory). Nilai guna (utility) adalah kepuasan yang diperoleh
seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang tertentu. Semakin tinggi kepuasan
yang diperoleh dalam mengkonsumsi suatu barang tertentu, maka semakin tinggi
nilai guna dari barang tersebut.
Dalam kegiatan ekonomi sangat penting untuk diketahui apa itu biaya.
Semua sektor dalam kegiatan ekonomi baik rumah tangga konsumen, perusahaan,
pemerintah dan dalam perdagangan luar negerai sangat penting mengetahui tentang
biaya karena berkaitan dengan kepentingannya masing-masing. Biaya merupakan
pengorbanan untuk memperoleh manfaat yang dapat memberikan kesejahteraan
bagi mereka.
II. Saran
Kami masih mengharapkan masukan yang sifatnya membangun dalam
penyelesaian tugas ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14