Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang dunia mempunyai cerita berbeda tentang perbankan.

Dominasi perbankan konvensional dikancah dunia bisnis telah

mendapatkan rivalitas dengan lahirnya perbankan syariah.Perkembangan

perbankan konvensional mengalami gangguan karena market telah terbagi.

Perkembangan bank syariah mengalami trend positif sampai sekarang.

Menurut hemat penulis ada dua faktor yang menjadi penyebabnya. Salah

satunya adalah kinerja positif (terlihat dari bertahannya perbankan syariah

disaat indonesia dilanda krisis), kedua adalah mendunianya perbankan

syariah secara pesat.

Hadirnya perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari dua

hal, pertama, perkembangan perbankan syariah di negara-negara lain

setidaknya berimbas pada keinginan kaum muslim yang berada di

Indonesia, sehingga mereka bersemangat untuk mendirikan perbankan

syariah. Kedua, kondisi perbankan konvensional di indonesia yang

semakin terpuruk (khususnya krisis yang melanda Indonesia pada tahun

1997/1998). Peluang ini diambil alih oleh tokoh-tokoh akademisi yang

kemudian terhimpun menjadi program MUI. Kedua faktor ini dijadikan

pintu awal berdirinya bank syariah di Indonesia (Rasiam 2012:1-2).

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat

1
untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Apabila dilihat dari

sejarahnya, kegiatan perbankan pada awalnya dimulai dari jasa penukaran

uang (Kasmir, 2013: 27).

Kelangsungan hidup perbankan erat kaitannya dengan dana pihak

ketiga. Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2015: 21), dana pihak ketiga

berperan penting dalam menggerakkan semua komponen yang ada pada

bank. Sumber dana pihak ketiga tersebut dapat berupa giro, deposito, dan

tabungan nasabah perorangan atau badan (Budisantosa, 2014: 124).

Tabungan dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun

1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang tidak dipersamakan dengan itu.

Penarikan tabungan dapat dilakukan menggunakan buku tabungan,

kwitansi, slip penarikan maupun melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

Bank Kalbar Syariah menghadirkan berbagai produk dan jasa

perbankan antara lain giro iB untuk kemudahan transaksi pembayaran

dalam bisnis anda, deposito iB investasi berjangka bagi hasil yang

menguntungkan. Yaitusalahsatunyatabungan iB Tadharus, tabungan

dengan prinsip bagi hasil dengan berbagai kemudahan dilengkapi dengan

fasilitas kartu ATM dan diikut sertakan dalam program undian hadiah

umroh, tabungan iB Taharoh memudahkan anda mengumpulkan dana

untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, tabungan iB Tawakal tabungan

titipan untuk pembiayaan dan pencatatan transaksi usaha anda, tabungan

2
Ku iB melatih kebiasaan menabung sejak dini bagi putra dan putri anda,

bagi anda yang membutuhkan fasilitas pembiayaan.

(http://www.uus.bankkalbar.co.id)

Salah satu produk pendanaan yang banyak menarik minat

masyarakat adalah Tabungan iB Tadharus, dimana produk tersebut

menggunakan akad mudharabah dan Biaya yang digunakan pada produk

tersebut lebih kecil dibandingkandengan produk giro atau deposito. Selain

itu produk Tabungan iB Tadharus dapat berguna untuk sarana investasi

yang murni sesuai prinsip syariah, Nasabah dapatmelakukan penyetoran

dan penarikan tunai dengan sangat mudah, bank juga dapatmenjaga

amanah dari nasabah sesuai dengan akad mudharabah yang dilaksanakan.

Pada dasarnya produk pendanaan merupakan dana pihak ketiga(nasabah)

yang dititipkan atau disimpan oleh bank dengan penarikan yang

dapatdilakukan setiap saat tanpa harus memberitahu pihak bank terlebih

dahulu.Sebagaimana karakter tabungan yang ada pada jasa perbankan

lainnya, dana tabunganpada perbankan syariah dapat digunakan untuk

kegiatan operasional bank.

Menurut Kasmir (2002:92) Tabungan merupakan simpanan yang

paling populer dikalangan masyarakat umum. Dari sejak kanak-kanan kita

sudah dianjurkan untuk hidup hemat dengan cara menabung. Pada awalnya

menabung masih secara sederhana, menyimpan uang dibawah bantal atau

dalam celenganyang disimpan dirumah. Namun, faktor risiko menyimpan

uang di rumah sangatlah besar seperti risiko kehilangan atau kerusakan.

3
Kerugian lainnya adalah menabung di rumah jumlahnya tidak akan

bertambah, Jadi tetap saja sama seperti jumlah uang yang disimpan.

Dalam penelitian ini penulis mengkhususkan pada salah satu

produk pendanaan yang ada di Bank Kalbar Syariah yakni Tabungan iB

Tadharus. Berdasarkan pembahasan diatas penulis tertarik guna mengkaji

lebih jauh untuk mengetahui implementasi dari produk tabungan

tadharus,dan untuk mengetahui strategi bank dalam mengembangkan

produk tabungan ini. Untuk mengetahui lebihjelas tentang produk

Tabungan iB Tadharus, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah

tersebut dengan judul“Analisis Pada Produk Tabungan iB Tadharus di

Bank Kalbar Syariah”.

4
B. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini,

berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Implementasi produk tabungan iB Tadharus di Bank

Kalbar Syariah?

2. Bagaimana Strategi Bank Kalbar Syariah dalam mengembangkan

produk tabungan iB Tadharus di Bank KalbarSyariah?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah

diatas adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Implementasi tabungan iB Tadharus di Bank

KalbarSyariah.

b. Untuk mengetahui strategi pengembangan produk tabungan iB

Tadharus yang digunakan oleh Bank Kalbar Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis:

1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai produk tabungan perbankan syariah,

khususnya produk tabungan iB Tadharus.

2) Sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya

mengenai produk tabungan iB Tadharus.

5
b. Manfaat Praktis:

1) Bagi pihak Kalbar Syariah, Sebagai referensi untuk

menciptakan produk-produk baru di Kalbar Syariah serta

pemakaian strategi pengembangan yang tepat bagi produk-

produk pendanaan maupun produk-produk pembiayaan.

2) Bagi Nasabah, sebagai bahan pertimbangan agar lebih

selektif dalam memilih produk tabungan yang terbaik.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Dari beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang

produktabungan baik dari segi produk dan cara pemasarannya yang

hampir sama, tetapi dalam hal pembahasan dan objek sangatlah berbeda,

adapun penelitian terdahulu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Yuliana Resty S (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Produk

Tabungan Muamalat di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga.

Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa Tabungan

Muamalat Indonesia adalah suatu simpanan yang berdasarkan akad

mudharabah muthlaqoh yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan

ketentuan tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek

atau bilyet giro.Dalam sistem tabungan syariah tingkat keuntungan

yang diperoleh nasabah akan mengalami peningkatan dan penurunan

tergantung kepada nisbah bagi hasil yang diperoleh. Bagi hasil

Tabungan Muamalat dihitung pada akhir bulan. Selain itu, tabungan

Muamalat juga mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan.

Kelemahan dari tabungan Muamalat itu sendiri terdapat pada tingkat

nisbah yang rendah dibandingkan dengan produk tabungan lainnya.

Sedangkan kelebihan tabungan muamalat diantaranya adalah setoran

7
yang ringan, tarik tunai gratis di seluruh ATM Bersama dan ATM

Prima.

2. Umi Kulsum (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Bauran pemasaran terhadap minat Nasabah menabung di PT. Bank

Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah (Bank

Kalbar Syariah) cabang Pontianak. Dari hasil penelitian yang

dilakukan disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap

minat nasabah menabung diBank Kalbar Syariah adalah faktor harga.

Besarnya pengaruh produk, harga, tempat, promosi, orang, proses,

bentuk fisik terhadap minat nasabah menabung diBank kalbar Syariah

sebesar 19%. Sisanya sebesar 81% minat nasabah menabung pada

Bank kalbar Syariah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang selain dari

variabel yang diteliti.Strategi bauran pemasaran yang dilakukan dalam

mengembangkan usaha perbankan syariah yang sesuai dengan perinsip

syariah islam. Terutama untuk faktor pelayanan kepada nasabah

diharapkan lebih ditingkatkan kualitasnya, karena bagaimana pun juga

dalam industri perbankan ini hal yang berkaitan adalah pemasaran jasa,

sehingga ukuran keberhasilan perbankan tersebut salah satunya adalah

melalui nasabah, kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan mamfaat

yang diterima dari pihak bank, dalam penelitian ini khususnya diBank

Kalbar Syariah. Hal ini berkaitan dengan bank yang aman, nyaman,

dan mudah dalam melakukan transaksi.

8
3. Sonny Ferari (2010) dalam penelitiannya yang mengangkat judul

tentang Strategi Pemasaran Tabungan (Studi Kasus Pada Bank

Tabungan Negara) Cabang Padang menyimpulkan bahwa tabungan

yang berhasil dihimpun paling banyak dari tahun ke tahun adalah

tabungan e’Batara Pos. Hal ini disebabkan oleh promosi promosi yang

dilakukan oleh PT. BTN (Persero) Cabang Padang, yang menarik

perhatian masyarakat serta juga karena timbulnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya arti menabung di bank daripada

menabung atau menyimpan uang dirumah sendiri, dimana hal itu akan

mempunyai resiko yang tinggi misalnya pencurian.Strategi-strategi

pemasaran tabungan yang digunakan agar dapat menunjang

peningkatan jumlah nasabah pada PT. BTN Cabang Padang, yaitu

strategi produk-produk yang diinginkan pelanggan adalah produk yang

berkualitas tinggi, sehingga bank dituntut agar memodifikasi produk

yang sudah ada menjadi lebih menarik. Dalam hal ini Bank BTN

Cabang Padang telah melakukan berbagai strategi produk agar

memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan produk

pesaing.Bank BTN Cabang Padang telah menciptakan sendiri produk

tabungan seperti Tabungan e’Batara Pos, Tabungan Batara, Tabungan

Batara Prima, Tabungan Haji Nawaitu. Produk-produk ini bertujuan

untuk memuaskan keinginan penabungnya, sehingga penabungnya

tersebut merasakan manfaat dan keuntungan jika memakai produk

tersebut. Strategi harga, strategi promosi, strategi lokasi, people,

9
process, customer service. Dalam meningkatkan program tabungan,

maka PT. BTN (Persero) Cabang Padang mengharapkan akan ada

kesadaran penabung untuk menyimpan uangnya di bank khususnya

Bank BTN Cabang Padang.

4. Kusnatul Mufidah (2018) dalam penelitiannya yang mengangkat

judul tentang Implementasi Strategi Shari’a Marketing dalam

Meningkatkan Penjualan Produk Tabungan iB Muamalat Prima pada

PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Kediri. Hasil penelitian ini

didapatkan kesimpulan,pertama, PT. Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kediri dalam proses penjualan produk Tabungan iB

Muamalat Prima dengan strategi shari’a marketing yang dilaksanakan

oleh bank menggunakan proses segmenting,targeting dan positioning.

Hal ini lebih memudahkan dalam proses penyaringan nasabah

existing maupun calon nasabah. Kedua; kendala yang dialami bank

yaitu: 1) Kurangnya kemampuan dari bidang marketing, 2)

Kurangnya pemahaman masyarakat akan prinsip syariah, 3)

Banyaknya masyarakat yang beranggapan bahwa bank syariah sama

dengan bank konvensional, 4) Masyarakat membandingkan produk

yang ditawarkan dengan bank lain, dan 5) Beredarnya berita negatif

yang membuat masyarakat tidak dapat mempercayakan dananya pada

bank. Ketiga; upaya yang dilakukan bank dengan: 1) Membuat jadwal

pelatihan dan merealisasikan pelatihan berkelanjutan (rutin), 2)

Meningkatkan skill dan knowledge kepada seluruh jajaran karyawan

10
terutama devisi marketing terkait pengetahuan secara konsep maupun

implementasi, dan 3) Memberikan fokus pada service excellence

untuk menjaga dan meningkatkan competitiveness khususnya di dunia

perbankan syariah.

5. Allen Fatmasantury (2017) dalam penelitiannya yang mengangkat

judul tentang Analisis Strategi Pemasaran Produk Ib Hasanah Card

Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif. Berdasarkan hasil

penelitian, disimpulkan bahwa strategi pemasaran produk iB Hasanah

card yang dilakukan di BNI Syariah KC. Tanjung Karang

menggunakan strategistrategi yang terdiri dari komponen bauran

pemasaran yaitu produk, harga tempat, dan promosi. Strategi

pemasaran produk iB Hasanah card dengan menunjukan adanya

keunggulan yaitu tidak menggunakan sistem bunga, denda, serta

adanya case rebate. Sementara strategi promosi yang dilakukan adalah

meluruskan niat, jemput bola, pelayanan yang baik, memperluas kerja

sama dan periklanan seperti penyebaran brosur.

Berdasarkan penjelasan dari beberapa penelitian di atas, maka

penelitian yang saat ini disusun penulis tentang “Analisis Pada Produk

Tabungan iB Tadharus Di Bank Bank Kalbar Syariah” belum pernah

diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya.

11
B. Landasan Teori

1. Analisis Produk Tabungan Tadharus

a. Analisis

Adalah sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas

berbagai bagiannya. Analisis juga dapat diartikan sebagai sebuah

penyelidikan terhadap karangan atau terhadap perbuatan.

b. Produk

Adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam

marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah

pasar dan bisa memuaskan sebuahkeinginan atau kebutuhan.

c. Tabungan

Menurut Undang-undang tentang perbankan nomor 7 tahun 1992

menjelaskan bahwatabungan adalah simpanan yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurutsyarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

d. iB Tadharus

Adalah produk tabungan yang di munculkan oleh PT. Bank Kalbar

Syariah sejak awal kantor itu berdiri.

2. Pengertian Bank

Berdasarkan Undang-undang No.7 tahun 1992 menjelaskan bahwa

Bankadalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk

12
kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.Segala kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank

akan selalu berkaitandengan komoditas, diantaranya adalah:

(Muhammad 2000:32).

a. Memindahkan uang

b. Menerima dan membayarkan kembali uang tersebut ke rekening

koran

c. Mendiskonto surat wesel, surat order maupun surat berharga

lainnya

d. Membeli dan menjual surat-surat berharga

e. Membeli dan menjual cek, surat wesel serta kertas dagang

f. Membeli jaminan bank

3. Pengertian Bank Syariah

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikanpembiayaan dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yangberoperasi sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah (Sudarsono, 2003:18).

Bank syariah menurut Undang-undang No.10 tahun 1998Bank

syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

berdasarkanprinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran.

4. Dalil Tentang Dasar Bank Syariah

13
Dalam al-quran suratAl Baqarah ayat 275 dan Ar rum ayat 39 telah

dijelaskantentang dasar hukum perbankan syariah:

a. Al-Baqarah ayat 275:






Artinya:”Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri
melainkan sepertiberdirinya orang yang kemasukan setan karena
gila. Yang demikian itu karenamereka berkata bahwa jual beli sama
dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkanjual beli dan
mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari
Tuhannya,lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya
dahulu menjadi miliknya danurusannya (terserah) kepada Allah
SWT. Barang siapa mengulangi, maka mereka itupenghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya” (QS.Al Baqarah:275) (Depag RI, Al-
qur’an dan Terjemahannya 2012:36).
b. Ar-rum ayat 39:





Artinya:“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar


harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan
Allah SWT. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk memperoleh keridhaan Allah, maka itulah orang-
orang yang melipatgandakan pahalanya”(QS.Ar Rum:39) (Depag
RI, Al-qur’an dan Terjemahannya 2012:326).

5. Produk Penghimpunan Dana

Beberapa macam penghimpunan dana di bank dapat berbentuk

giro, produktabungan dan deposito. Prinsip operasional bank syariah

yang biasanya diterapkandalam penghimpunan dana masyarakat

adalah prinsip Mudharabah dan prinsipWadiah.

a. Prinsip Mudharabah

14
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabahnasabah

sebagai shahibul maal(pemilik dana) dan bank sebagai mudharib

(pengelola). Dana tersebut dapatdigunakan bank untuk melakukan

akad lain seperti murabahah atau ijarah.Dana tersebut dapat

digunakan juga oleh bank untuk melakukan mudharabahkedua.

Hasil usaha ini akan dibagihasilkan dengan nasabah

berdasarkan nisbahyang telah disepakati sebelumnya. Dalam hal

ini bank menggunakandana yangdisimpan nasabah untuk

melakukan mudharabah kedua, maka bankbertanggung jawab

penuh atas kerugian yang terjadi (Karim, 2010:108).

Prinsip mudharabah dibagi menjadi dua macam, yaitu

mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.Mudharabah

mutlaqah adalah nasabah sebagaishahibul maal memberikan kuasa

penuh kepada pihak bank sebagai mudharibuntuk menggunakan

dana tersebut dalam menjalankan kegiatan usaha yangdianggap

baik dan menguntungkan.

Sedangkan prinsip mudharabah muqayyadah adalah berupa

simpanankhusus dalam hal ini nasabah penyimpan dana

menentukan syarat-syarat dan membatasi pihak bank dalam

penggunaan dana tersebut (Wibowo, 2005:41).

b. Prinsip Wadiah

Prinsip wadiah yang biasa diterapkan dalam bank syariah

adalah wadiah yadDhamanahpada produk rekening giro.Wadiah

15
yad dhamanah berbeda dengan wadiah yad amanah.Dalam wadiah

yad amanah, bahwa harta titipan nasabah tidak boleh dimanfaatkan

oleh yang dititipi dalam hal ini adalah pihak bank.Sementara itu,

dalam hal wadiah yad dhamanah, pihak yang dititipi(bank)

bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan tersebut sehingga

Bankdiperbolehkan memanfaatkan harta titipan nasabah (Karim,

2010:107).

1) Dalil Dasar Akad Mudharabah

Dalil rujukan dasar akad mudharabah terdapat pada Firman

Allah dalam AlQuran surah Al-Baqarah ayat 198:




Artinya: “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki
hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu Telah
bertolak dari Arafat, berdzikirlah kepada Allah di
Masyarilharam (bukit Quzah di Muzdalifah) dan berdzikirlah
(dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya
kepadamu, dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar
termasuk orang-orang yang sesat”(QS. Al Baqarah:198)
(Depag RI, Al-qur’an dan Terjemahannya 2012:24).

2) Dalil Dasar Akad Wadiah

Dalam Al quran surat Al Baqarah Ayat 283:



Artinya: “Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak
mendapatkan seorangpenulis, maka hendaklah ada barang
jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagiankamu
mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai
itu menunaikanamanatnya (utangnya) dan hendaklah dia
bertaqwa kepada Allah SWT,Tuhannya”(QS. Al Baqarah:283)
(Depag RI, Al-qur’an dan terjemahannya 2012:69).

c. Tabungan Mudharabah

16
Akad mudharabah adalah prinsip kerjasama antara nasabah

dan bank dimana pemilik dana (nasabah) dan pengelola dana

(bank) melakukan usaha bersama. Dalam mudharabah pemilik

dana tidak boleh mencampuri pengelolaan operasional bersama

(Nabhan, 2008:46).

Dari hasil pengelolaan dana akad mudharabah, maka Bank

Syariah akan membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan

nisbah yang telah disepakati dalam awal akad pembukaan

rekening. Bank bertanggung jawab sepenuhnya jika ada kerugian

yang timbul karena salah urus.Dalam mengelola harta mudharabah,

bank menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan

nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

Di samping itu, bank tidak diperkenankan mengurangi

nisbah keuntungan nasabah penabung tanpa persetujuan yang

bersangkutan. Perhitungan bagi hasil tabungan mudharabah

dilakukan berdasarkan saldo rata-rata harian yang dihitung di tiap

akhir bulan dan di buku awal bulan berikutnya. Dalam hal

pembayaran bagi hasil, Bank Syariah menggunakan metode end of

month, yaitu:

1) Pembayaran bagi hasil tabungan mudharabah dilakukan secara

bulanan, yaitu pada tanggal tutup buku setiap bulan.

17
2) Bagi hasil bulan pertama dihitung secara proporsional hari

efektif termasuk tanggal tutup buku, tapi tidak termasuk

tanggal pembukaan tabungan.

3) Bagi hasil bulan terakhir dihitung secara proporsional hari

efektif. Tingkat bagi hasil yang dibayarkan adalah tingkat bagi

hasil tutup buku bulan terakhir.

4) Jumlah hari sebulan adalah jumlah hari kalender bulan yang

bersangkutan (28 hari, 29 hari, 30 hari, 31 hari).

5) Bagi hasil bulanan yang diterima nasabah dapat diafiliasikan ke

rekening lainnya sesuai permintaan nasabah (Karim,

2010:348).

d. Tabungan Wadiah

Akad wadiah adalah dana pihak ketiga yang dititipkan

nasabah kepada pihakbank. Dimana titipan dana dari nasabah ini

dapat melalui giro dan tabungan.Penggunaan wadiah dalam

transaksi pendanaan dengan alasan fleksibilitaspengambilan

danaatau faktor keamanan (Nabhan, 2008:38).

e. Fatwa MUI Tentang Tabungan

Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 02/DSN-MUI/VI/2000

tentang TabunganMenimbang, Mengingat, Memperhatikan:

Memutuskan, menetapkan: Fatwa TentangTabungan:

1) Tabungan ada dua jenis:

18
a) Tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah, adalah

tabungan yangberdasarkan perhitungan bunga.

b) Tabungan yang dibenarkan secara syariah, adalah tabungan

yang berdasarkanprinsip mudharabah dan wadi’ah.

2) Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan akad Mudharabah:

a) Dalam transaksi ini nasabah sebagai pemilik dana (shahibul

maal) dan banksebagai pengelola dana (mudharib).

b) Sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam

usaha untukmengembangkan dana tersebut, termasuk

melakukan akad mudharabahdengan pihak lain.

1. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam

bentuk tunai dan bukanpiutang.

2. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam

bentuk nisbah dan dituangkandalam akad

pembukaan rekening.

3. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional

tabungan denganmenggunakan nisbah keuntungan

yang menjadi haknya.

4. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah

keuntungan nasabah tanpapersetujuan pihak yang

bersangkutan.

3) Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan akad Wadiah:

a) Bersifat simpanan.

19
b) Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau

berdasarkan kesepakatan.

c) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam

bentuk pemberian yangbersifat sukarela dari pihak bank

(Ali, 2008:244).

f. Pengertian Bagi Hasil

Bagi hasil adalah suatu sistem pengelolaan dana dalam

perekonomian islamyakni pembagian hasil usaha antara pemilik

dana (shohibul maal) dan pengelolamodal (mudharib) (Antonio,

2001:90).

Dari pengertian tersebut dapat dikatakanbahwa bagi hasil

merupakan sistem pengelolaan dana yang kemudian hasil dari

usahapengelolaan dana tersebut dibagi sesuai kesepakatan yang

telah dilakukan antarapihak bank dengan pihak nasabah penyimpan

dana. Dalam pelaksanaan kegiatanusahanya bank syariah tidak

memakai sistem bunga. Berikut beberapa hal yangmembedakan

antara sistem bunga dan sistem bagi hasil.

Tabel 1.1

Perbedaan Sistem Bunga Dan Sistem Bagi Hasil

Hal Sistem Bunga Sistem Bagi


Hasil
Penentuan besarnya Sebelumnya Sesudah
bagi hasil berusaha, sesudah
ada untungnya
Yang ditentukan Bunga, besarnya nilai Menyepakati

20
Sebelumnya Rupiah proporsi
pembagian
keuntungan
untuk masing-
masing pihak
Jika terjadi kerugian Ditanggung oleh Ditanggung oleh
nasabah kedua
Saja belah pihak
Dihitungnya dari Dari dana yang Dari untung yang
mana? dipinjamkan, fixed,tetap akan
diperoleh dan
belum tentu
besarnya
Titik perhatian Besarnya bunga yang Keberhasilan
proyek/usaha harus dibayar nasabah/ proyek/usaha
pasti diterima oleh bank menjadi pehatian
bersama
yak pihak
nasabah dan bank
Berapa besarnya? Pasti (%) dikalikan Proporsi (%)
dengan dikalikan
jumlah pinjaman yang dengan jumlah
telah diketahui untung yang
belum diketahui =
belum
diketahui
(Antonio, Muhammad Syafi’i.2001:81).

6. Strategi Bank

Adapun strategi bank dalam mengembangkan produk tabungan

adalah dengan cara pemasaran adapun cakupan pemasaran adalah

sebagai berikut:

a. Pengertian Pemasaran

Terdapat beberapa definisi mengenai pemasaran

diantaranya:

21
1) Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang

untukmerencanakan,menentukan suatu harga, mempromosikan

produk dan mendistribusikanbarang yang dapat memuaskan

keinginan konsumen dan dapat memenuhikebutuhannya, agar

dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

2) Philip Kotler (1995) menyatakan bahwa pemasaran adalah

suatu prosessosial dan manajerial yang membuat individu atau

kelompok dapatmemperoleh apa yang mereka butuhkan

melalui pertukaran timbale balikproduk dan nilai dengan orang

lain.

b. Fungsi Pemasaran

Dalam hal ini, Payne (2000:28) menyatakan bahwa

fungsipemasarandianggap terdiri dari tiga komponen yaitu bauran

pemasaran,kekuatan pasar dan proses penyelarasan:

1. Bauran pemasaran

Konsep tentang bauran pemasaran merupakan alat yang

perludikembangkan lagi bagi para pemasar.Konsep tersebut

terdiri dari beberapamacam unsur pemasaran yang menjadi

pertimbangan agar dapat berhasildalam menjalankan strategi

dan positioning pemasaran pada pasar-pasarperusahaan. Empat

komponen dasar dalam bauranpemasaran yang biasa disebut

dengan 4P diantaranya produk, place (tempat),price (harga) dan

promosi.

22
a) Produk

Produk merupakan pusat dari kegiatan pemasaran,

karena produkmerupakan hasil usaha dari suatu perusahaan,

yang dapat ditawarkan dipasar untuk memenuhi kebutuhan

dan kepuasan konsumen. Setiap produk harus mempunyai

keunggulan dari masing-masingproduk itu sendiri, mulai

dari kualitas, desain, kemasan, bentuk,garansi dan rasa agar

dapat menarik minat masyarakat untuk membeliproduk

tersebut.

Menurut Kasmir (2003:85), produk perbankan

adalah suatuperangkat yang dibeli dan dijual oleh bank.

Produk yang dimiliki banksangat banyak jumlahnya, hal ini

dikarenakan agar bank dapat memenuhikebutuhan dan

keinginan nasabah.

b) Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang penting

dalam pemasaran,karena penetapan suatu harga akan

memberikan penghasilan bagi suatubisnis. Penetapan harga

juga memberikan dampak kepada seluruhbagian pemasaran

seperti pemasok, distributor, pelanggan.

Keputusanmengenai penetapan harga pada suatu

produk dan jasa harus diperhitungkandengan beberapa ciri-

ciri yang relevan, yang terpenting dalam hal ini

23
adalahpenetapan harga harus konsisten dengan strategi

pemasaran.Pada perusahaanjasa biasanya sering

menawarkan banyak jasa dengan harga

khusus.Dalammenetapkan harga suatu produk dan jasa

perlu dipertimbangkan secaramatang agar perusahaan

mendapatkan keuntungan dan penghasilan yangpotensial

dari pelanggan (Payne, 2000:73).

c) Tempat (Place)

Selain produk dan harga, tempat juga mempunyai

pengaruh yangsangat penting dalam pemasaran. Karena

tempat merupakan lingkungandimana produk dan jasa

tersebut disampaikan dan bagaimana cara

menyampaikannya. Dalam menentukan lokasi atau tempat

usahakan padatempat yang strategis, hal ini bertujuan untuk

memudahkan pelanggan ataukonsumen bekerja sama

dengan pihak perusahaan.

Selain itu beberapa halyang menjadi pertimbangan

dalam memutuskan lokasi adalah mencari trendyang berada

dalam sektor kegiatan jasa, seberapa fleksibelkah jika

jasatersebut dilakukan pada tempat tersebut, pesaing di

sekitar tempat tersebutmasih jarang atau bahkan belum ada

(Dendawijaya, 2009:69).

d) Promosi

24
Promosi merupakan alat yang dapat digunakan

organisasi jasa untuk berkomunikasi dengan pasar yang

menjadi targetnya. Beberapa kuncidalam suatu program

promosi meliputi identifikasi khalayak yang

menjadisasaran, menentukan tujuan komunikasi seperti

menginformasikan kepada khalayak tentang jasa yang

ditawarkan dan membujuk pelanggan untukmembeli jasa

tersebut. Menurut Payne (2000:197) menjelaskan bahwa

alat-alatpromosi dapat ditujukan kepada tiga khalayak,

diantaranya:

1) Pelanggan: tawaran-tawaran yang gratis, sampel,

demontrasi, kupon,ganti rugi kontan, hadiah, jaminan.

Hal-hal ini dapat menarik minatpelanggan untuk

membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan.

2) Perantara: dengan memberikan barang-barang yang

gratis, diskon,tunjangan periklanan, kontes distribusi

dan penghargaan dapatmempertahankan para perantara

dalam bekerjasama.

3) Wiraniaga: memberikan bonus, peghargaan, hadiah

bagi yangmemiliki kinerja yang baik.

2. Kekuatan pasar

Kekuatan-kekuatan pasar terdiri dari peluang dan ancaman

dimanaterdapat sebuah organisasi yang berinteraksi. Menurut

25
Payne (2000:28)menjelaskan bahwa kekuatan-kekuatan pasar

terdiri dari beberapa bidang yangperlu dipertimbangkan,

diantaranya:

a) Pelanggan

Perilaku pelanggan dalam hal ketertarikan untuk membeli,

kebiasaanmembeli, lingkungan, ukuran pasar.

b) Perilaku industri

Terdiri dari motivasi, struktur, praktik dan sikap para

pengecer,perantara dan para anggota pemasok lainnya.

i. Pesaing

Cara berposisi dan berperilaku sebuah perusahaan

dipengaruhi olehstruktur industri dan sifat berkompetisi.

ii. Pemerintah dan perundang-undangan.

Dalam hal ini pemerintah dan perundang-undangan

berperan pentingterhadap pengawasan pemasaran yang

menghubungkan pada kegiatanpemasaran lainnya.

3. Proses penyelarasan

Sebuah proses strategik dan manajerial yang digunakan

untukmemastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-

kebijakan internal baikbagi kekuatan pasar.

4. Tujuan Pemasaran

Menurut Kasmir (2003:61) tujuan pemasaran secara umum

adalah:

26
a) Memaksimumkan konsumsi atau memudahkan dan

merangsangkonsumsi, agar dapat menarik minat

masyarakat untuk membeli produkbank meskipun telah

ditawarkan secara berulang-ulang.

b) Memaksimumkan kepuasan nasabah melalui pelayanan

yang diinginkan nasabah.

c) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan

kemudahan nasabahdalam bertransaksi.

d) Memaksimumkan ragam pilihan produk yang dibutuhkan

para nasabah,sehingga nasabah dapat memilih produk yang

sesuai dengan keinginannya.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan

menghasilkan data yang deskriptif. penelitian kualitatif adalah metode

yang dikembangkan dan digunakan dalam suatu penelitian harus sesuai

dengan objek yang diteliti (Kealan 2012:4).

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Kealan (1975:5) mengartikan

bahwa metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata (bisa lisan untuk penelitian

27
agama, sosial, budaya, filsafat), catatan-catatan yang berhubungan dengan

makna, nilat serta pengertian.

Model metode ini dalam pengamatan terhadap data penelitian tidak

dibatasi dan diisolasi dengan variabel, populasi, sampel serta hipotesis.

Demikian pula model metode kualitatif tidak menggunakan model

kuantum serta pengukuran secara kuantitatif.

B. Pemilihan Setting

Berdasarkan fokus penelitian yang dijabarkan sebelumnya maka,

yang menjadi setting dalam penelitian ini adalah Bank Kalbar Cabang

Syariah Pontianak. Dipilihnya tempat tersebut sebagai objek penelitian

berdasarkankan pada alasan bahwa Bank Kalbar Syariah merupakan Bank

daerah yang berkontribusi besar bagi daerah kalimantan barat.

Salah satu produk yang menjadi andalan Bank Kalbar Syariah

adalah produk tabungan tadharus, untuk alasan itulah peneliti menetapkan

Bank Kalbar Syariah, sebagai setting penelitian ini.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Supaya penelitian dapat berjalan dengan maksimal maka penulis

perlu membuat tahapan penelitian yang sistemastis dan terarah.

Sehubungan dengan itu telah dilakukan persiapan penelitian yang akan

dilaksanakan dengan rincihan waktu sebagai berikut:

a) Pra survey dan penulisan proposal rancangan penelitian pada

bulan Juni 2019 sampai bulan Agustus 2019.

28
b) Rencana pengumpulan data dan analisis awal dilakukan

selama3 bulan dari bulan Agustus sampai bulan Nopember

2019

c) Rencana Penulisan laporan penelitian dilakukan pada awal

Januari 2020.

2. Tempat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertempat di PT. Bank

Kalbar Syariah Kantor Cabang Pontianak Jl. KH. A. Dahlan No. 105 

Pontianak Kalimantan Barat.

D. Sumber Data

Sumber data merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan

dalam melakukan penentuan metode pengumpulan data, dalam

mengadakan penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data berikut:

1. Data Primer

data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari tempat

penelitian yang akan digunakan untuk analisis dan pembahasan

masalah. Dalam hal ini, data primer adalah data yang dihasilkan dari

wawancara dengan beberapa pegawai Bank Kalbar Syariah pontianak.

2. Data Sekunder

data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari Bank Kalbar Syariah antara lain dari buku-buku yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti, sumber-sumber data atau dokumen-

29
dokumen Bank Kalbar Syariah yang berkaitan dengan penulisan Skipsi

dan lain-lain.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data

adalah

1. Wawancara Mendalam

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung (Lexi J. Moleong dalam Harun Rasyid,

2000:137). Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara mendalam

kepada subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan, dengan mempersiapkan pertanyaan yang akan

diajukan, merkam dan mencatat hasil wawancara serta menyusun

ulang dari hasil wawancara tersebut. Wawancara dilakukan dengan

cara tanya jawab langsung dengan pihak Bank Kalbar Syariah

Cabang pontianak untuk memperoleh data-data yang mendukung

untuk penelitian ini.

Adapun alat yang digunakan untuk mendukung teknik

pengumpulan data jenis ini adalah pedoman wawancara.

2. Dokumentasi

Pada teknik dokumentasi, penulis menggunakan data-data

dan literatur yang dikumpulkan berdasarkan masalah yang ada.

Menurut Harun Rasyid (2000:58) mengatakan dokumen dalam arti

sempit dapat berupa teks tertulis, catatan-catatan, surat pribadi,

30
otobiografi dan sebagainya, sedangkan secara luas dapat berupa

artifak, monument, fhoto, tape recorder dan sebagainya.

3. Observasi Lansung

Observasi langsung adalah merupakan teknik pengumpulan

data serta memperoleh informasi dengan melakukan pengamatan

langsung di lapangan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Menurut Hadari, Nawawi, (1995:94) Observasi langsung

adalah pengamatan secara sistematis terhadap gejala yang nampak

dari objek penelitian.

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kamera fhoto, pedoman observasi dan catatan lapangan yang

berguna untuk membantu memperkuat keakuratan data yang

diperoleh.

4. Studi Kepustakaan adalah teknik dalam memperoleh data yang

dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan

dengan penelitian penulis.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan

data kedalam pola, kategori dalam satuan uraian dasar (lexy J. Moleong,

1999:103). Untuk melengkapi analisis ini. Penulis menggunakan tiga

langkah yang ditempuh, Sebagaimana yang dikemukakan oleh Miles dan

Huberman yaitu: 1.) Reduksi data 2.) Display data 3.) Vertifikasi dan

penarikan kesimpulan (Harun Rasyid 2000:69).

31
1. Reduksi Data

Reduksi data adalah sebagai proses pemilihan pemusatan

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data “kasar”

yang muncul dari catatan-catatan lapangan (Harun Rasyid

2000:69).

Dengan melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh,

akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil

pengamatan, dan mempermudah peneliti untuk mencari data yang

diperlukan, serta membantu peneliti dalam memberikan kode pada

aspek tertentu.

2. Display Data

Display data atau penyajian data adalah sebagai pengangkat

informasi yang teroganisir, yang memungkinkan dilakukannya

penarikan kesimpulan atau pengambilan pendekatan, dan

merupakan bagian sekunder yang harus ada pada suatu analisis

(Harun Rasyid 2000:70).

Setelah dilakukan reduksi data maka, selanjutnya dilakukan

display terhadap data, dengan maksud untuk memisahkan mana

data yang sesuai dengan fokus penelitian, serta mana data yang

tidak sesuai dengan fokus penelitian.

3. Verifikasi atau penarikan kesimpulan

Verifikasi atau Penarikan kesimpulan adalah sebagai

penarikan arti dari data yang berhasil dikumpulkan dengan

32
melibatkan pemahaman peneliti (Harun Rasyid 2000:70). Pada

proses ini peneliti menggunakan data yang diperoleh dengan

mengunakan kemampuan peneliti untuk menjawab rumusan

masalah dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Kalbar Syariah Pontianak

1. Sejarah dan Perkembangan

Berdasarkan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, pada

tanggal 12 Desember tahun 2005 telah didirikan salah salah satu

Unit Usaha Syariah yaitu Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS)

didirikan dalam rangka memberikan pilihan bagi masyarakat yang

ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah. Berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No. SK/246/DIR Tahun 2005 tanggal 9

Desember 2005 dan telah mendapat ijin/disetujui dari Bank

33
Indonesia Pontianak, melalui surat No. 7/24/DPwBz/DWBz/Ptk

tanggal 1 Desember 2005 perihal Ijin Pembukaan Kantor Bank.

Dalam usianya yang menginjak 10 tahun, Bank Kalbar

Syariah (UUS) telah memberikan layanan di seluruh wilayah

Kalimantan Barat dengan membuka jaringan kantor cabang.

Berdasarkan peraturan Daerah No. 1 Tahun 1963 dengan

bentuk hukum Perusahaan Ijin Usaha dikeluarkan oleh Menteri

Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia dengan Surat

Keputusan No. 44/63/MUBS/G tanggal 28 November 1963,

peresmiannya dilakukan pada tanggal 15 April 1964. Dengan

diberlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan

ijin usaha Bank Pembangunan Daerah (BPD) sesuai surat No. S-

841/MK.071/1993 tanggal 18 Agustus 1993.

Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dalam

rangka memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin

berinteraksi berdasarkan prinsip syariah. Bank Kalbar UUS secara

resmi didirikan pada tanggal 12 Desember 2005 berdasarkan Surat

Keputusan Direksi NO. SK/246/DIR pada Tahun 2005 pada

tanggal 9 Desember 2005 dan telah mendapat ijin dari Bank

Indonesia Pontianak melalui surat No.7/24/Dwbz/Ptk tanggal 1

Desember 2005 perihal Ijin Pembukaan Kantor Bank Kalbar

Cabang Syariah. Bank Kalbar UUS telah memberikan layanan

34
diseluruh wilayah Kalimantan Barat dengan membuka jaringan

kantor Bank Kalbar Syariah maupun layanan syariah di jaringan

kantor Bank Kalbar Konvensional.

(Sumber: Annual Raport Bank Kalbar Syariah)

2. Profil Bank Kalbar Syariah

Nama PT. Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Barat Cabang Syariah

Pontianak
Alamat Jl. KH. A. Dahlan No. 105

Pontianak, Kalimantan Barat


Telp. 0561 – 573757
Web uus@bankkalbar.co.id
Instagram @bankkalbarsyariah
Mulai Berdiri 12 Desember tahun 2005
Total Asset 1,218 triliun rupiah.
Kantor Pelayanan 1 Kantor Cabang, 6 Kantor
Cabang Pembantu, 6
Kantor Kas yang semuanya
terdapat diberbagai wilayah di
Seluruh Kalimantan barat dan

jakarta.

3. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi Bank terpercaya dan maju berdasarkan prinsip syariah.

Misi:

a. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha

mikrokecil dan menengah melalui usaha syariah.

35
b. Memberikan kontribusi terhadap pemilik dan

pengembangan Bank Kalbar.

4. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

36
Struktur Organisasi Bank Kalbar Syariah Pontianak

(Sumber: Staff Bank Kalbar Syariah Pontianak)

37
B. Produk Produk Bank kalbar syariah

Dalam menjalankan kegiatan usaha PT. Bank Kalbar Syariah telah

menyediakanbanyak produk yang menjawab sesuai kebutuhan nasabah.

Mulai dari produkpendanaan, produk pembiayaan serta produk jasa dan

layanan sebagai berikut:

1. Produk Pendanaan

a. Giro iB

Giro iB merupakan produk simpanan dana berdasarkan prinsip

wadiah (titipan) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

b. Tabungan iB Tadharus

Tabungan iB Tadharus merupakan produk simpanan dana

berdasarkan prinsip mudharabah (bagi hasil) antara nasabah

penyimpan dengan Bank yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat (menggunakan slip penarikan tabungan dan ATM)

atau dipindahbukukan sesuai syarat-syarat tertentu.

c. Tabungan iB Taharoh

Tabungan iB Taharoh merupakan produk simpanan dana

berdasarkan prinsip mudharabah (bagi hasil) yang ditujukan bagi

nasabah perorangan yang ingin menunaikan ibadah haji atau

umroh.

d. Tabungan iB Tawakal

38
Tabungan iB Tawakal merupakan produk simpanan dana bagi

nasabah perorangan maupun badan usaha berdasarkan prinsip

wadiah (titipan) antara nasabah penyimpan dengan Bank yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan slip

penarikan tabungan atau pemindahbukuan sesuai syarat-syarat

tertentu.

e. TabunganKu iB

TabunganKu iB merupakan produk tabungan bersama seluruh

Bank di Indonesia yang difasilitasi oleh Bank Indonesia, yang

bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenal

dan memanfaatkan produk serta layanan perbankan sehingga

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya

menabung yang sesuai dengan prinsip syariah. Produk

TabunganKu iB menggunakan akad wadiah (titipan) yang tidak

memperjanjikan bonus/imbalan kepada nasabah.

f. Deposito iB

Deposito iB merupakan produk simpanan dana berdasarkan

prinsip mudharabah (bagi hasil) antara nasabah penyimpan

(pemilik modal) dengan Bank (pengelola) untuk memperoleh

keuntungan/pendapatan, yang kemudian akan dibagikan sesuai

nisbah yang disepakati.

2. Produk Pembiayaan

39
a. Pembiayaan iB Pemilikan Rumah

Pembiayaan iB Pemilikan Rumah merupakan produk pembiayaan

yang diperuntukkan khusus untuk pembelian rumah baru maupun

bekas huni.

b. Pembiayaan iB Pemilikan Kendaraan Pembiayaan iB Pemilikan

Kendaraan merupakan produk pembiayaan yang diperuntukkan

khusus untuk pembelian kendaraan baru maupun bekas.

c. Pembiayaan iB Serbaguna

Pembiayaan iB Serbaguna merupakan produk pembiayaan yang

diperuntukkan khusus untuk pembelian barang kebutuhan nasabah

yang tidak melanggar prinsip syariah.

d. Pembiayaan iB Modal Usaha

Pembiayaan iB Modal Usaha merupakan produk pembiayaan yang

diperuntukkan bagi nasabah yang membutuhkan modal dalam

rangka kegiatan usaha produktif yang tidak melanggar prinsip

syariah.

e. Pembiayaan iB Investasi

Pembiayaan iB Investasi merupakan produk pembiayaan yang

diperuntukkan bagi nasabah yang membutuhkan modal dalam

rangka kegiatan usaha produktif yang tidak melanggar prinsip

syariah.

f. Pembiayaan iB Usaha Rakyat

40
Pembiayaan iB Usaha Rakyat merupakan produk pembiayaan yang

diperuntukkan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi

(UMKMK) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi

yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.

g. Multiguna Rahn iB

Multiguna Rahn iB merupakan produk pembiayaan yang

menggunakan akad qardh (pinjaman) dengan agunan berupa emas

yang diikat dengan akad rahn, dimana emas yang diagunkan

disimpan dan dipelihara oleh Bank selama jangka waktu tertentu

dengan membayar biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas

sebagai objek rahn yang diikat dengan akad ijarah.

3. Produk Jasa

a. ATM Bank Kalbar Syariah

ATM Bank Kalbar Syariah merupakan satu kesatuan dengan ATM

Bank Kalbar Konvensional, dengan jumlah sebanyak 126 unit

ATM yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat dan

Jakarta. Jaringan ATM Bank Kalbar juga telah terintegrasi dengan

jaringan ATM Bersama, ATM MEPS (Malaysian Electonic

Payment System) dan ATM Club yang memberikan kemudahan

kepada nasabah Bank Kalbar Syariah untuk bertransaksi

menggunakan kartu ATM Bank Kalbar Syariah di seluruh

Indonesia dan di Malaysia.

41
b. Bank Garansi iB

Bank Garansi iB merupakan jaminan yang diberikan oleh Bank

Kalbar Syariah kepada nasabah untuk jangka waktu, jumlah dan

keperluan tertentu, dimana apabila nasabah tersebut melakukan

cidera janji maka Bank Kalbar Syariah akan membayar kewajiban

nasabah yang dijamin tersebut.

c. jasa transfer/kiriman uang

Bank Kalbar Syariah menyediakan jasa transfer/kiriman uang

melalui sarana transfer RTGS (Real Time Gross Settlement) dan

SKN (Sistem Kliring Nasional) yang dapat membantu kelancaran

serta mempercepat proses transaksi yang Anda lakukan sehingga

menjadi lebih efektif, efisien dan mengurangi risiko.

d. Western Union

Western Union merupakan perusahaan money transfer service

pertama di dunia yang berpengalaman di bidang jasa pengiriman

uang lebih dari 150 tahun. Western Union di Bank Kalbar

menyediakan jasa pengiriman uang lintas negara atau dalam satu

negara secara cepat (real time online) yang dapat diambil dengan

mudah dalam beberapa menit di seluruh titik layanan Western

Union di kantor cabang Bank Kalbar tanpa memerlukan rekening

Bank.

(Annual Report Bank Kalbar Syariah)

42
B. Analisis Data dan Pembahasan

Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat,

karena dengan adanya tabungan masyarakat dapat menginvestasikan

sebagian dananya ke lembaga lembaga keuangan seperti Bank Syariah,

supaya masyarakat atau nasabah dapat menggunakan dana tersebut untuk

perencanaan di hari esok. Selain itu menabungjuga dapat mengajarkan

kepada masyarakat cara hidup hemat. Sebagai wujud kepedulian Bank

Kalbar Syariah kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk

menabung, maka Bank Kalbar Syariah telah menerbitkan beberapa produk

produk tabungan salah satunya adalah produk Tabungan iB Tadharus.

Tabungan iB Tadharus hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

dalam mengelola dana dan dapat melakukan transaksi setiap hari.

1. Karakteristik Tabungan iB Tadharus

a. Pengertian Tabungan iB Tadharus

Tabungan iB Tadharus adalah produk simpanan atau investasi

dana berdasarkan akad mudharabah yang sesuai dengan

prinsip syariah dan mempunyai berbagai fasilitas untuk

nasabah.

b. Fasilitas Tabungan iB Tadharus

1.) Buku Tabungan.

2.) ATM.

3.) Layanan Mobile Banking.

43
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nofi salah seorang

staff penghimpun Dana di Bank Kalbar Syariah cabang

pontianak, beliau menjelaskan beberapa manfaat dari Tabungan

iB Tadharus sebagai berikut:

a) Nasabah mendapatkan bagi hasil bulanan yang

kompetitif sebesar 2%.

b) Nasabah diikut sertakan dalam program undian umroh

setiap tahunnya.

c) Aman dan terjamin dalam menyimpan uang.

d. Persyaratan Pembuatan Rekening Tabungan iB Tadharus.

a) Kartu identitas asli berupa KTP dan NPW.

b) Legalitas perusahaan untuk nasabah non perorangan

atau nasabah perusahaan.

c) Untuk nasabah perorangan setoran awal minimal Rp

100.000

44
e. Perkembangan Tabungan Tadharus

Tabel 1.2

Perkembangan Tabungan Tadharus

No Nama Rek. Tahun Jumlah Rek. Nominal


1. 2015 23,850 111,143,477,156,34
2. 2016 27,116 122,070,179,208,89
3. TM U. SYARIAH 2017 29,304 146,112,195,939,36
4. 2018 31,143 153,446,786,679,66
5. (TADHARUS)UMUM 2019 32,600 159,975,751,127,08
(Sumber: Staff Bank Kalbar Syariah Pontianak)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa perkembangan

nasabah tabungan iB Tadharus di Bank Kalbar Syariah selalu meningkat

setiap tahunnya. Pada tahun 2015 jumlah nasabah sebesar 23,850,

kemudian pada tahun 2016 bertambah sebanyak 27,116, peningkatan

jumlah nasabah yang cukup signifikan yakni sebanyak 3,266, nasabah.

Menurut pengamatan penulis dalam melakukan penelitian, dari

data di atas bahwa semua yang tercantum tersebut sudah benar-benar

berjalan di kantor Bank Kalbar Syariah sesuai dengan ketentuan di atas.

Dalam hal manfaat dan perkembangan dari Tabungan iB Tadharus tersebut

sudah berjalan sesuai uraian di atas, dalam hal persyaratan pun sudah

berjalan sesuai ketentuan yang telah disebutkan di atas. Produk Tabungan

iB Tadharus ini juga sudah berjalan sesuai dengan ketentuan Fatwa MUI

No. 02/DSN-MUI/VI/2000 yang menjelaskan tentang tabungan dengan

akad mudharabah.

2. Strategi Pengembangan Tabungan iB Tadharus

45
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang perkembangan

Tabungan iB Tadharus dari tahun 2015 hingga tahun 2019. Dalam

menawarkan produk Tabungan iB Tadharus, Bank Kalbar Syariah

mempunyai strategi dalam mencari nasabah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu asisten pemasaran,

beliau menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan dalam mencari

nasabah Tabungan iB Tadharus adalah:

a. Product (Produk)

Dalam mentukan produk yang akan ditawarkan, maka terlebih

dahulu bank melakukan penggolongan produk berdasarkan

pelayanan, jenis konsumen seperti pedagang kecil atau

pedagang besar, eksportir, lembaga, perorangan atau nasabah

perusahaan. Dalam hal ini produk yang ditawarkan oleh Bank

Kalbar Syariah adalah produk Tabungan iB Tadharus.

Tabungan yang berjalan dengan akad mudharabah. Produk ini

merupakan produk yang baik dan dapat menarik minat

masyarakat untuk menabung. Karena didalamnya terdapat

beberapa keunggulan dan manfaat pada produk tabungan ini

yang sebelumnya telah dijelaskan diatas. Dalam menjalankan

pengembangan produk ini terdapat program Undian yakni

pemberian hadiah undian umroh kepada nasabah atas

pembukaan rekening tabungan iB Tadharus di Bank Kalbar

46
Syariah. Nasabah akan diikut sertakan dalam program hadiah

undian umroh setiap tahunnya.

b. Price (Harga) dan Target Pasar

Produk Tabungan iB Tadharus adalah salah satu produk

pendanaan dari Bank Kalbar Syariah dan merupakan produk

unggulan Bank Kalbar Syariah. Menurut salah seorang Staff

Pendanaan di Bank Kalbar Syariah yang berinisial Na, beliau

menjelaskan bahwa tabungan dengan akad mudharabah ini

membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan atau

keinginan masyarakat untuk menyimpan sebagian dananya

kepada bank. Dalam menentukan harga pada produk tabungan

iB Tadharus Bank Kalbar Syariah sangat baik minimal 100.00

sudah bisa membuka Tabungan iB Tadharus.

Produk Tabungan iB Tadharus ini terbuka untuk perorangan

dan non perorangan (melalui perusahaan). Dengan biaya

administrasi yang murah produk ini tidak membatasi

masyarakat dari kalangan manapun untuk menabung dan

menjadi nasabah Tabungan iB Tadharus.

c. Place (Lokasi)

Pemilihan suatu lokasi juga sangat berpengaruh pada penjualan

suatu produk.Dengan memilih lokasi yang strategis pihak bank

dapat peningkatan minat nasabah. Oleh karena itu PT. Bank

Kalbar Syariah memilih Gedung yang sangat stretegis di Jl.

47
KH. A. Dahlan No. 105 pontianak sebagai kantor

operasionalnya dikarenakan oleh beberapa sebab yakni:

a) Jalan KH. A. Dahlan No. 105 merupakan jalur utama

pusat bisnis di pontianak.

b) Akses yang mudah dijangkau dengan menggunakan

berbagai alat transportasi, baik kendaraan umum atau

kendaraan pribadi.

c) Berada ditengah pusat kota, dimana orang-orang sering

berkunjung ke wilayah tersebut maka secara tidak

langsung masyarakat bisa mengetahui kantor Bank

Kalbar Syariah. Selain pemilihan lokasi yang strategis,

Bank Kalbar Syariah juga

d) memperhatikan penataan atau desain kantor dengan

dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung dapat

memudahkan nasabah untuk bertransaksi di kantor,

serta agar dapat memberikan kenyamanan nasabah.

d. Promotion (Promosi)

Dalam hal promosi yang dilakukan Bank Kalbar Syariah untuk

menarik minat masyarakat agar menjadi nasabah Tabungan iB

Tadharus, maka bank menerapkan strategi promosi yang

meliputi:

a) Periklanan

48
Dalam promosi yang dilakukan dengan media

periklanan, Bank Kalbar Syariah menggunakan media

elektronik dan media cetak.Pada media elektronik yakni

pihak Bank Kalbar Syariah membuat iklan melalui

televisi dan sumber informasi melalui website dan

media sosial facebook dan instagram Bank Kalbar

Syariah. Pada media cetak pihak Bank Kalbar Syariah

membuat brosur yang biasanya ditaruh di sebelah

tombol antrian bank, koran nasional dan memasang

spanduk-spanduk di tempat yang startegis misalnya, di

jalan raya atau daerah-daerah yang sekiranya banyak

orang yang membaca kemudian tertarik dengan

beberapa produk yang ditawarkan oleh bank.

b) Promosi Penjualan

1) Selain dengan strategi promosi melalui iklan,

promosi penjualan merupakan hal yang penting

dalam mempromosikan suatu produk.Tujuannya

adalah untuk meningkatkan jumlah nasabah.

Bank Kalbar Syariah dalam melakukan promosi

penjualan dapat melalui pemberian bagi hasil

yang lebih besar yakni 2%, memberikan hadiah

bagi nasabah setiap tahunnya. Dengan

menggunakan cara-cara tersebut, promosi

49
penjualan mendapatkan beberapa manfaat di

antaranya:

1.) Memberikan informasi yang dapat menarik

minat masyarakat untuk membeli produk

yang ditawarkan.

2.) Memberikan dorongan, semangat dan

kesadaran kepada masyarakat untuk segera

membeli produk tersebut.

c. Penjualan Perseorangan

Penjualan pribadi atau personal selling ini tidak hanya

melibatkan seorang marketing funding tetapi juga

melibatkan seluruh pegawai

bank Kalbar Syariah, termasuk cleaning servis, satpam

ataupun pejabat bank. Oleh karena itu penjualan pribadi

dapat dilakukan dengan cara bertatap muka langsung

dengan nasabah.

d. Publisitas

Publisitas adalah kegiatan promosi yang dilakukan melalui

kegiatan pameran, bakti sosial, kegiatan sosialisa atau

kegiatan lainnya. Dalam hal ini biasanya pihak Bank

Kalbar Syariah mengikuti pameran yang berada di Mall

atau departemen store sekitar yang diadakan oleh Bank

Kalimantan Barat. Dengan melakukan promosi secara

50
publisitas, bank lebih dapat mendekatkan diri kepada

nasabah dan diharapkan nasabah akan tertarik dengan

produk yang telah ditawarkan oleh pihak bank.

(Sumber Wawancara dengan pihak Bank Kalbar Syariah).

Trankrip Wawancara

Hari/ Tanggal : Jum’at 12 Juni 2020


Waktu : 10.00 – 11.00
Informan : Ibu Nofi Asniwar
Tempat : Bank Kalbar Syariah Lantai 1

No. Pertanyaan Jawaban


1. Apakah pengertian dari (tabungan mudharabah

tabungan tadharus? usaha syariah)Tabungan

iB Tadharus merupakan

produk simpanan dana

berdasarkan prinsip

mudharabah (bagi hasil)

antara nasabah penyimpan

dengan Bank yang

penarikannya dapat

dilakukan setiap saat

(menggunakan slip

penarikan tabungan dan

ATM) atau

dipindahbukukan sesuai

51
syarat-syarat tertentu.

2. Fasilitas apa saja yang - ATM

diberikan oleh tabungan - Mobile Banking

tadharus?
3. Apakah manfaat dari - Mendapatkan

tabungan tadharus? keamanan dalam

menabung

- Mendapatkan Bagi

hasil yang

kompetitif rata rata

2%

- Kesempatan

mengikuti program

undian Hadiah

Umroh Tabungan

iB.
4. Persyaratan apakah yang Mengisi formulir aplikasi

diperlukan untuk membuka pembukaan rekening

tabungan tadharus? tabungan.

Untuk nasabah perorangan

melampirkan asli dan

fotokopi identitas diri

52
yang masih berlaku

(KTP/SIM/Passport).

Untuk nasabah badan

usaha/lembaga

melampirkan asli dan

fotokopi SIUP, NPWP,

Akta Pendirian, Ijin Usaha

yang masih berlaku, SK

Jabatan, untuk Koperasi

laporan RAT tahun buku

terakhir, surat

penunjukan/kuasa dari

pimpinan/atasan/pengurus.

Setoran awal minimal

Rp100.000,-
5. Bagaimanakah Untuk perkembangan

Perkembangan tabungan tabungan tadharus selalu

tadharus? mengalami peningkatan

setiap tahunnya bisa

dilihat ditabel
6. Bagaimanakah program Program umroh

produk tabungan tadharus? Diikut sertakan dalam

hadiah undiah umroh

setiap tahunnya
7. Bagaimanakah target pasar Hampir semua kalangan

53
dalam tabungan iB tadharus? masyarakat baik kalangan

ekonomi kelas bawah,

menengah maupun

kalangan ekonomi atas.


8. Bagaimanakah dengan Pemilihan lokasi di

pemilihan lokasi tabungan prioritaskan pada tempat

tadharus, apakah tempat yang memiliki

berpengaruh terhadap akses yang mudah

pengembangan produk dijangkau oleh masyarakat

tabungan itu sendiri ? terutama lokasi lokasi

strategis seperti lokasi

perkotaan, letak dipinggir

jalan, halaman parkis yang

luas.dengan lokasi yang

strategis akan

mempercepat

perkembangan tabungan

itu sendiri, dan hal ini

sangat berpengruh sekali.


9. Media apakah yang Media yang digunakan

digunakan bank dalam adalah koran, promosi

mempromosikan tabungan melalui Audio visual,

tadharus ? media sosial, dan

sosialisasi ke msyarakat.

54
Pontianak,.............................2020

Nofi Asniwar

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis pada produk Tabungan

iBTadharus di Bank Kalbar Syariah, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Tabungan iB Tadharus berjalan berdasarkan satu akad yakni akad

mudharabah, berlaku untuk nasabah perorangan ataupun nonperorangan.

Dengan berkembangnya sistem IT, tabungan iB Tadharus memberikan

55
berbagi fasilitas, manfaat serta kemudahan bagi nasabah untuk melakukan

transaksi kapanpun dan dimana pun sesuai dengan keinginan nasabah.

Prosedur yang dilaksanakan dalam tabungan iBTadharus sudah sesuai

dengan Fatwa MUI No. 02/DSN-MUI/VI/2000.

2. Berdasarkan Wawancara diatas pada bab sebelumnya dapat diketahui

bahwa saldo akhir tahun pada produk tabungan di Bank Kalbar Syariah

mengalami perkembangan yang sangat pesat setiap tahun terdapat

tabungan iB Tadharus, terlebih pada tahun 2015 dan tahun 2016 terjadi

perkembangan yang cukup signifikan pada produk tabungan iB Tadharus

tersebut.

3. Strategi pengembangan yang dilakukan Bank Bank Kalbar Syariah dalam

memasarkan produk tabungan iB Tadharus yakni mengacu pada produk,

menetapkan harga dan target pasar sesuai dengan perencanaan, memilih

lokasi kantor yang strategis, serta promosi. Dalam kegiatan promosi yang

dilakukan Bank Kalbar Syariah antara lain periklanan melalui televisi,

internet, koran dan radio, promosi penjualan, penjualan perseorangan agar

lebih akrab dengan nasabah, publisitas dengan mengikuti event-event atau

pameran.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian terhadap produk tabungan iB Tadharus di

Bank Kalbar Syariah, maka peneliti memberikan saran kepada Bank BNI

Syariah dan penelitilain yang akan menjadikan penelitian ini sebagai

rujukan.

56
1. Bagi Bank Kalbar Syariah

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan, maka peneliti

mendapatkan hasil bahwa produk keunggulan Bank Kalbar Syariah yakni

produk tabungan iB Tadharus terus mengalami perkembangan pada setiap

tahunnya. Dengan hasil tersebut, hendaknya pihak Bank Kalbar Syariah

selalu memberikan inovasi-inovasi baru terhadap setiap produk produknya

agar masyarakat mempunyai ketertarikan untuk menabungdan nasabah

tetap mempertahankan tabungannya.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang tabungan iB

Tadharus hendaknya lebih mengembangkan penelitiannya dalam pendapat

nasabah tentang keungulan dan kepuasan nasabah, karena penelitian ini

hanya sebatas karakteristik, perkembangan saldo dan nasabah di setiap

akhir tahunnya, strategi pemasaran, serta perbandingan biaya dan bagi

hasil.

57

Anda mungkin juga menyukai