MORBUS HANSEN
1
MORBUS HANSEN
Lepra, Kusta
2
EPIDEMIOLOGI
WHO:
211.973
kasus baru
3
EPIDEMIOLOGI
4
ETIOLOGI
• Ditemukan oleh G. A. Hansen
Mycobacterium leprae (1874)
• Ukuran 3-8 µm x 0,5 µm
• Basil tahan asam dan alkohol
• Bakteri gram positif
• Intraselular obligat
5
PATOGENESIS
6
KLASIFIKASI
• Ridley dan Jopling Madrid
• TT : tuberculoid polar
Tuberkuloid
• Ti : tuberkuloid indefinite
• BT : borderline tuberculoid Borderline
• BB : mid borderline Lepromatosa
• BL : borderline lepromatous
• Li : lepromatosa indefinite
• LL : lepromatosa polar WHO
Pausibasiler : sedikit
basil (TT, Ti, BT)
Multibasiler : banyak
basil (BB, BL, Li, LL)
7
8
Klasifikasi WHO
9
GEJALA KLINIS
Sesuai dengan kerentanan orang yang terinfeksi
SIS tinggi cenderung gambaran tuberkuloid
SIS rendah cenderung gambaran lepramatosa
10
Tipe Tuberculoid
11
Tipe Borderline
12
Tipe Lepromatous
13
Cardinal Sign
• Lesi kulit yang mati rasa
• Bercak hipopigmentasi atau eritematous
• Kurang rasa (hipoestesi) atau tidak merasa sama sekali
(anestesi)
• Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi saraf
• Sensoris (anestesi), motoris (parese/paralisis), otonom
(kulit kering)
• BTA (+)
14
Pemeriksaan tambahan
• Pemeriksaan sensibilitas pada lesi
• Pemeriksaan saraf tepi
• Pemeriksaan bakterioskopik
• Indeks bakteri
• Morfologi indeks
• Pemeriksaan histopatologi
• Pemeriksaan serologi
• MLPA (Mycobacterium Leprae Particle Aglutination)
• ELISA
• ML dipstick
15
Tes Sensibilitas
16
Histopatologi
17
Terapi Kusta
Multi Drugs Treatment (MDT) : Obat Alternatif :
• DDS (Diamino Difenil Sulfon) • Ofloksasin
• Klofazimin (Lamprene) • Minosiklin
• Rifampisin • Klaritromisin
18
Regimen MDT
19
Reaksi Kusta
Suatu reaksi kekebalan (respon seluler) atau reaksi antigen-antibodi (respon
humoral) pada perjalanan kronis penyakit kusta yang dapat terjadi pada saat
sebelum, saat, dan sesudah pengobatan (sering terjadi pada 6 bulan sampai
setahun pengobatan).
20
Klasifikasi
21
22
Terapi reaksi kusta
• Reaksi tipe I (reversal)
• Prednison 40-60 mg/hari, dosis diturunkan setiap 2-3 bulan
• Indikasi prednison : neuritis, lesi yang menjurus ke arah ulkus, lesi
pada wajah
• Reaksi tipe II (ENL)
• Prednison 40-60 mg/hari, tappering off secara cepat
• Thalidomide 100-300 mg/hari untuk ENL berulang
• Di Indonesia menggunakan Klofazimin 3 x 100 mg/hari selama 2
bulan → 2 x 100 mg selama 2 bulan → 100 mg/hari selama 2
bulan
23
PENCEGAHAN CACAT
• Diagnosis kusta secara dini
• Pemberian pengobatan MDT yang cepat dan tepat
• Segera pengobatan kortikosteroid apabila terdapat gejala dan
tanda reaksi kusta dengan gangguan saraf
24
TERIMA KASIH
25