Anda di halaman 1dari 19

STUDI

KELAYAKAN
BISNIS SYARIAH
KELOMPOK 1 :
• Azahra Hikmah (1807025094)
• Aurora Daffa Khansa (1807025095)
• Muhammad Athif At Thariq (1807025081)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2020-2021
DAFTAR ISI PRESENTASI

ASPEK-ASPEK YANG 02
02
JENIS DAN SUMBER DATA SKB
01 DIANALISIS DALAM
SKB

CARA MEMPEROLEH
03
03 DATA SKB 04
04 FORMAT DESAIN SKB
ASPEK-ASPEK YANG DIANALISIS
DALAM SKB

Pada tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan berbagai
aspek yang saling berkaitan dan terlibat antara satu sama lain. Secara umum aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis adalah :

1. Aspek Pasar
2. Aspek Teknis
3. Aspek Hukum
4. Aspek Lingkungan
5. Aspek Manajemen
6. Aspek Finansial (Keuangan)
Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri melainkan memiliki korelasi yang kuat antara satu sama lain.
01
ASPEK PASAR
Aspek pasar adalah aspek yang paling fundamental dalam studi kelayakan bisnis, sebab sebelum suatu
perusahaan memasarkan produknya mereka hendaknya harus melihat apakah pasar yang akan dimasuki
tersebut potensial atau tidak. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan jika pelaku bisnis menciptakan
pasar potensialnya sendiri, sehingga produknya akan menjadi leader dalam pasar tersebut. Maka dari itu
aspek pasar dan pemasaran mencoba mempelajari tentang :

 A) Permintaan, baik secara total ataupun diperinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan
besar pemakai.
B) Penawaran, baik yang berasal dari dalam negeri maupun juga yang berasal dari luar negeri. C)
c) Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor, produksi dalam negeri lainnya. D)
Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan digunakan bauran pemasaran
(marketing mix), identifikasi siklus kehidupan produk (product life style), pada tahap apa produk
yang akan dibuat.
E) Pekiraaan penjualan yang bisa dicapai perusahaan, market share yang bisa dikuasai
perusahaan.
01
ASPEK PASAR

Menganalisis aspek pasar dan pemasaran dapat menggunakan beberapa teknik peramalan
untuk memperkirakan produk, di antaranya:

• Pendekatan time series, yaitu hasil peramalan memperhatikan kecenderungan dari data
masa lalu yang tersedia. Metode peramalan yang dapat digunakan antara lain metode rata-
rata bergerak, smoothing (pemulusan), dekomposisi, dan regresi.

• Causal effect method adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab-akibat


(pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan oleh sebab-sebab tertentu). Metode
peramalan yang dapat digunakan adalah sistem dinamis.
02
ASPEK TEKNIS • Lokasi bisnis, yakni di mana suatu
bisnis akan dilaksanakan baik untuk
pertimbangan lokasi dan lahan pabrik
maupun lokasi bukan pabrik.
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang
berkenaan dengan proses pembangunan bisnis • Seberapa besar skala operasi/luas
secara teknis dan pengoperasiannya setelah bisnis produksi ditetapkan untuk mencapai
tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini suatu tingkatan skala ekonomis.
pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran
biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya. • Kriteria pemilihan mesin dan
equipment utama serta alat pembantu
Beberapa pertanyaan utama yang perlu mesin dan equipment.
mendapatkan jawababan dari teknis ini adalah :
• Bagaimana proses produksi dilakukan
dan layout pabrik yang dipilih,
termasuk juga layout bangunan dan
fasilitas lain.
03-ASPEK HUKUM
Aspek hukum menganalisis mengenai kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan
perizinan yang diperlukan untuk menjalani bisnis di wilayah tertentu. Dengan menganalisis aspek hukum,
kita dapat menganalisis kelayakan legalitas usaha yang dijalankan, ketepatan bentuk badan hukum
dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan, dan kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam
memenuhi persyaratan perizinan.

Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk :
• Menganalisis legalitas atas usaha yang akan dijalankan,
• Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.

Pemilihan usaha didasarkan oleh beberapa pertimbangan sebagai berikut :


• Besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis,
• Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan,
• Bidang industri yang dijalankan,
• Persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
04
ASPEK HUKUM

Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi lingkungan sesuai dengan
kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya. Lingkungan perusahaan dapat dijabarkan menjadi tiga kategori yaitu
lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan jauh.

a)Lingkungan Operasional
Dapat diketahui sebagai lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas kita nantinya ketika bisnis
sudah berjalan. Analisis lingkungan operasional meliputi analisis lingkungan pesaing, analisis
lingkungan klien, analisis lingkungan kreditor dan analisis lingkungan pegawai.
04-ASPEK HUKUM
b) Lingkungan Industri
Merupakan lingkungan yang meliputi kelompok yang memproduksi atau menciptakan suatu
barang dan jasa seperti halnya apa yang akan kita lakukan. Faktor persaingan dalam
lingkungan industri yaitu persaingan antara para pesaing yang ada, daya tawar pembeli,
daya tawar pemasok, persepsi pembeli dan hambatan masuk industri.

c) Lingkungan Jauh
Mencangkup faktor yang bersumber dari luar operasional perusahaan. Analisis lingkungan
jauh dapat digunakan untuk dapat merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau
meminimalkan ancaman dari luar. Perubahan dalam lingkungan jauh juga dapat
mempengaruhi perubahan dalam permintaan barang atau jasa yang diselenggarakan oleh
kita. Analisis lingkungan jauh terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan sosial dan budaya,
lingkungan teknologi, dan lingkungan ekologi.
05-ASPEK MANAJEMEN
Manajemen adalah bagaimana perusahaan bisa menata dan mengelola sumber daya agar
suatu usaha dapat berjalan sesuai harapan demi tercapainya suatu tujuan. Aspek
manajemen menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja, baik
tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis dan teknologi ialah
penentuan lokasi bisnis, tata letak (layout) bisnis, pemilihan peralatan dan teknologi. Karena
manajemen yang baik juga menjadi faktor keberhasilan suatu usaha, maka suatu usaha
yang mengalami pailit (bangkrut) mencerminkan dari buruknya manajemen di dalamnya
begitupun sebaliknya.
06-ASPEK FINANSIAL

Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat
pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, dianalisis juga pada perihal
darimana saja sumber investasi dan pembiayaan bisnis tersebut yang dihitung dengan rumusan
penilaian investasi seperti Analisis Cash Flow, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate
Of Return, Benefit Cost Ratio, Profitability Index, dan Break Event Point. Alat ukur yang digunakan
adalah kelima elemen di atas, dan ditambah dengan BEP (Break Event Point).

Apabila sebuah usulan rencana bisnis tak ada perhitungan aspek keuangan, akan sulit
melakukan pengukuran pada keberhasilan usaha. Di mana perlu diperhitungkan manfaat dan
biaya yang dikeluarkan dan dibandingkan dengan pendapatan, pengeluaran, biaya modal,
ketersediaan dana, kemampuan proyek membayar kembali dana itu dengan rentang waktu yang
sudah ditentukan sebelumnya. Serta untuk menilai apakah ke depannya proyek akan terus
berkembang atau justru berhenti karena merugi.
06-ASPEK FINANSIAL
a) TIME VALUE OF MONEY
Nilai waktu dari uang merupakan suatu konsep yang membahas nilai waktu dari uang atau sejumlah aset
yang diinvestasikan. Kajian mengenai nilai waktu dari uang dapat dibahaas dalam tiga konsep yaitu nilai
yang akan datang (future value), nilai sekarang (present value), future value of annuity, dan present value
of annuity.

b) METODE PENILAIAN INVESTASI PADA ASET TETAP


Investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada aktiva tetap dan aktiva lancar. Investasi yang
baik, harus memenuhi kriteriakriteria yang menjadi landasan utama dalam melakukan investasi. Adapun
kriteria-kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:

• Payback Period
Metode ini digunakan untuk mengukur berapa lama modal investasi yang dilakukan akan kembali yang
digunaka untuk pembelian aktiva tetap.
• Metode Average Rate of Return
Metode ini digunakan untuk mengukur besaran keutungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi
yang dilakukan.
06-ASPEK FINANSIAL
• Metode Net Present Value (NPV)
Proses perhitungan dengan metode ini adalah dilakukan perhitungan nilai sekarang dengan hasil yang
diharapkan atas dasar discount rate yang ditentukan.

• Metode Internal Rate of Return (IRR)


Internal rate of return dapat didefenisikan sebagai tingkat bunga yang menjadikan nilai hasil yang diharapkan
akan sama jumlahnya dengan nilai outlays atau modal awalnya.

• Metode Profitability Index


Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa
datang dengan nilai sekarang investasi.

• Break Event Point (BEP)


Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung
maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Break event point muncul jika dalam perusahaan tersebut
jika terdapat biaya variabel dan biaya tetap. Biaya secara totalitas selalu berubah-ubah mengikuti volume
produksi. Sedangkan biaya tetap memiliki besaran yang tetap atau tidal mengalami perubahan meskipun
volume produksi mengalami perubahan
JENIS DAN SUMBER DATA

JENIS DATA
KUALITATIFKUANTITATIF
SUMBER DATA
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
JENIS DATA Data kuantitatif adalah jenis data dalam penelitian
yang dapat diukur, dihitung, serta dapat dideskripsikan
dengan menggunakan angka. Umumnya, data seperti ini
Data kualitatif atau disebut juga data naratif, adalah data digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang
dalam penelitian yang menjelaskan suatu fenomena jelas dan sudah ada instrumen ukurnya.
berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat dihitung. Oleh Biasanya data kuantitatif diperoleh ketika melakukan
karena itu, data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan penelitian yang bersifat statistik. Penelitian seperti ini
kualitas dari suatu objek atau fenomena. Karena kualitas mengumpulkan banyak data yang kemudian akan
umumnya tidak mampu dijelaskan dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan analisis statistika untuk
statistik maka data kualitatif umumnya disajikan dengan menginterpretasi data tersebut menjadi sebuah statistik.
menggunakan penjelasan deskriptif. Contoh dalam Studi Kelayakan Bisnis seperti
Data kualitatif mampu menggambarkan objek penelitian mengumpulkan data jumlah produksi, jumlah anggaran
secara detail dengan uraian yang tidak dapat dijelaskan secara dsb.
numerik. Oleh karena itu, meskipun tidak dapat diukur secara
DATA KUANTITATIF
pasti, masih banyak peneliti yang memanfaatkan data
kualitatif dalam penelitiannya.

DATA KUALITATIF
SUMBER DATA  Aspek Pasar dan Pemasaran
Data primer pada aspek pasar dan pemasaran terdiri dari data histori
penjualan dalam rupiah, data historis volume penjualan dan data
market share yang meliputi harga, lokasi, promosi dan distribusi
produk.
 Aspek Teknis dan Teknologi
DATA PRIMER Data primer pada aspek teknis dan teknologi terdiri dari data
komponen produk, data jumlah mesin dan peralatan beserta jenisnya,
Data primer merupakan data yang
data kapasitas dan proses produksi.
didapatkan dari penelitian langsung di
 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
lapangan melalui objek penelitian. Data
Data primer pada aspek MSDM terdiri dari data jadwal kerja,
primer yang digunakan dalam penelitian
data jumlah tenaga kerja dan data deskripsi pekerjaan.
ini yaitu:
 Aspek Finansial

Data primer pada aspek finansial terdiri dari data sumber dana, data
investasi, data biaya operasional termasuk gaji pekerja tidak
langsung, data pendapatan dan cash flow.
DATA
SUMBER DATA SEKUNDER

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
pihak lain, baik berupa catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip.
Data sekunder diambil melalui referensi buku, jurnal, artikel dalam media internet,
dll.
Data sekunder diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang
dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang
berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data aspek
hukum, aspek manajemen dan sumber daya manusia, dan aspek keuangan
yang diperoleh dari internet.
CARA MEMPEROLEH DATA FORMAT
DESAIN
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Beberapa cara untuk memperoleh dan menggali data


format desain studi kelayakan bisnis, diantaranya
adalah:
1. Observasi (pengamatan langsung di lapangan)
2. Tanya jawab
3. Kuisioner

Cara-cara tersebut biasanya digunakan untuk menggali


sumber data primer serta dokumentasi yang biasanya
digunakan untuk menggali data sekunder. Penggalian
data tersebut jelas memerlukan dana, waktu, dan
tenaga yang relatif besar tergantung banyaknya variasi
data yang ingin digali. Analisis data dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif
THANK YOU

“"JIKA KAMU TIDAK SANGGUP MENAHAN


LELAHNYA BELAJAR MAKA KAMU HARUS
SANGGUP MENAHAN PERIHNYA
KEBODOHAN" - IMAM SYAFI'I.

Anda mungkin juga menyukai