Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019

Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

Pengaruh Karakteristik Nasabah, Pengetahuan Nasabah, Kualitas Pelayanan


Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Perbankan Syariah
(Studi Pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin)

Darmadiansyah1, Emy Rahmawati2, Noor Hidayati2


1. Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Fisip Unlam Banjarmasin
2. Dosen Magister Ilmu Administrsi Bisnis, Fisip Unlam Banjarmasin
Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Telp./Fax (0511) 3304595,3304968 darmakcs@gmail.com

ABSTRACT

The test results prove partially the characteristics of the customer (X1), and the quality of service (X3),
affecting the decision to use Islamic banking services (Y), while customer knowledge (X2), no partial effect on the
decision to use the services of sharia banks in Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Characteristics of customers
(X1) is a variable that gives the dominant contribution to the decision to use sharia banking services with a
contribution of 35.9%. While simultaneously shows the influence of significant variables Customer
characteristics, knowledge of customers, quality of service to the decision process using the services of sharia
banking. This is evidenced by the value of Adjusted R Square regression model of 0.246 which means that the
dependent variable is influenced by the independent variable of 24.6%. And the rest of 75,4% influenced by other
variable not mentioned in this research.

Keywords: Characteristics, Knowledge, Service Quality and Decision Using bank services

1. Latar Belakang Keberadaan bank syariah di Indonesia


Industri perbankan di Indonesia dewasa dimulai pada tahun 1992 yang ditandai dengan
ini telah banyak diramaikan dengan kehadiran berdirinya bank syariah pertama yaitu Bank
bank yang menerapkan prinsip syariah, baik Muamalat, dengan adanya kehadiran sebagai
dalam proses manajemen maupun bank syariah menjadikan masyarakat muslim
operasionalnya. Bank ini dikenal oleh memiliki pilihan untuk bertransaksi secara
masyarakat Indonesia khususnya dengan bank islami. Dan hal ini secara tidak langsung
syariah atau Islamic Banking pada lingkup meningkatkan partisipasi dan umat muslim
internasional. Bank tersebut hadir dengan yang ada dirasakan semakin meningkat
berbagai konsep perbankan yang berbeda sehingga dapat meningkatkan pengembangan
dengan perbankan konvensional. Konsep ekonomi masyarakat kecil. Dengan adanya
syariah sendiri lebih mengarah pada asas-asas bank syariah membuat kesadaran masyarakat
syariah Islam dalam praktek muamalah pada semakin meningkat akan kesadaran mereka
perbankan. Dimana perbankan syariah mampu untuk menggunakan dan memamfaatkannya
mengakomodir bagi mereka yang sesuai dengan ketentuan agama islam, yang
menginginkan konsep transaksi ekonomi non mana mayoritas penduduk indonesia adalah
ribawi, bersifat spekulatif (maysir), muslim. Selain itu bank syariah sendiri tidak
ketidakpastian dalam bagi keuntungan atau terlalu terpengaruh akan krisis moneter yang
kerugian (gharar). Salah satu contohnya jika pernah terjadi dan bertahan.
pada bank-bank konvensional atau bank umum Bank Kalsel Syariah Cabang
menggunakan kata “bunga bank” untuk istilah Banjarmasin sebagai lembaga keuangan
keuntungannya dalam kegiatan menabung, beroperasional berbasis non ribawi bagi
maka pada bank syariah keuntungan tersebut nasabahnya, dapat dimanfaatkan oleh
dikatakan “mudharabah” atau yang sering masyarakat untuk menggunakan jasa maupun
disebut bagi hasil. Dengan demikian jelas produknya guna memenuhi keinginan mereka
bahwa bank konvensional maupun bank bertransaksi perbankan secata syariah. Bank
syariah terdapat perbedaan dalam hal system Kalsel Syariah Cabang Banjarmasin merupakan
balas jasa yang diberikan dan memiliki lembaga keuangan syariah yang berbasis non
persamaan dalam hal pelayanan jasa kepada ribawi bagi nasabahnya. Guna meningkatkan
para nasabah. optimalisasi pengunaan atas jasa perbankan

40
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

syariah oleh masyarakat, maka peneliti tertarik dan perusahaan guna memperoleh apa yang
untuk meneliti apakah Karekteristik Nasabah, mereka butuhkan dan diharapkan melalui
Pengetahuan Nasabah, dan Kualitas Pelayanan pertukaran dengan pihak lain. Menurut Downey
berpengaruh kepada keputusan nasabah untuk (2002:3) pemasaran adalah sebagai telaah
mengunakan jasa perbankan di Bank Kalsel terhadap aliran produk secara fisik dan
Syariah Cabang Banjarmasin. Dengan ekonomis yang berasal dari produsen melalui
menjadikan Bank Kalsel Syariah Cabang pedagang perantara sampai ke tangan
Banjarmasin sebagai lokasi penelitian yang konsumen. Berdasarkan definisi tersebut, maka
dinilai dapat mewakili Bank Kalsel Syariah dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan bisnis
sebagai jaringan kantor serta merupakan ujung harus berorientasi ke pasar atau konsumen.
tombak pemasaran produk Bank Kalsel Syariah Keinginan konsumen juga harus dipuaskan
bank penghimpunan dana ataupun penyaluran secara efektif. Agar pemasaran berhasil maka
dananya ke nasabah/masyarakat. perusahaan harus memaksimalkan penjualan
yang menghasilkan laba dalam jangka panjang.
2. Tujuan Penelitian Menurut Kotler dan Keller (2008:166)
Tujuan yang ingin dicapai dalam mengungkapkan bahwa karakteristik nasabah
penelitian ini adalah sebagai berikut: yaitu studi bagaimana tentang individu,
1. Untuk mengetahui, menganalisis dan kelompok, dan organisasi dalam memilih
menjelaskan apakah Karakteristik maupun membeli. Karakteristik nasabah
Nasabah berpengaruh signifikan secara merupakan tindakan- tindakan individu dimana
parsial terhadap Keputusan Menggunakan secara langsung mungkin terlibat dalam usaha
Jasa Bank Kalsel Syariah Cabang memperoleh, menggunakan, dan menentukan
Banjarmasin? produk maupun jasa, termasuk proses
2. Untuk mengetahui, menganalisis dan pengambilan keputusan tersebut (Engel et al.,
menjelaskan apakah Pengetahuan 1990) dalam buku Strategi Pemasaran
Nasabah berpengaruh signifikan secara (Tjiptono, 2008:19).
parsial terhadap Keputusan Menurut Setiadi (2005:3) ada 5 faktor
Menggunakan Jasa Bank Kalsel Syariah yang menjadi indikator penilaian dari
Cabang Banjarmasin? karakteristik nasabah yaitu:
3. Untuk mengetahui, menganalisis dan 1) Umur dan tahapan siklus hidup
menjelaskan apakah Kualitas Pelayanan Umur dan tahapan siklus hidup yaitu lama
berpengaruh signifikan secara parsial waktu hidup mempengaruhi karakteristik
terhadap Keputusan Menggunakan Jasa dari nasabah, semakin tua umur nasabah
Bank Kalsel Syariah Cabang maka semakin banyak keinginan yang
Banjarmasin? dipenuhi nasabah.
4. Untuk mengetahui, menganalisis dan 2) Pekerjaan
menjelaskan apakah Karakteristik Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan
Nasabah, Pengetahuan Nasabah, dan dan menghasilkan timbal balik seperti
Kualitas Pelayanan berpengaruh uang. Pekerjaan seseorang akan
signifikan secara simultan terhadap mempengaruhi barang dan jasa yang
Keputusan Menggunakan Jasa Bank dibelinya.
Kalsel Syariah Cabang Banjarmasin? 3) Keadaan Ekonomi
Ekonomi dari sisi nasabah yaitu urusan
3. Tinjauan Teori tata keuangan rumah tangga nasabah.
Menurut Kotler (2004:7) pemasaran Semakin tinggi nilai ekonomi maka
merupakan suatu proses sosial serta manajerial semakin tinggi tingkat kualitas yang
yang didalam individu dan kelompok untuk diinginkan nasabah.
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan 4) Gaya Hidup
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, Gaya hidup dari sisi nasabah yaitu cara
serta mempertukarkan produk yang bernilai seseorang hidup (hal-hal mengenai
tersebut kepada pihak lain. Menurut Boyd, dkk keseharian). Gaya hidup seseorang
(2000:4) mengungkapkan bahwa Pemasaran menunjukan perilaku orang yang
adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan- bersangkutan dalam kegiatannya, minat,
kegiatan penting yang memungkinkan individu maupun pendapat yang disampaikannya.

41
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

5) Kepribadian melayani pelanggan secara maksimal maka kita


Kepribadian merupakan karakteristik diwajibkan memberikan layanan yang handal,
kecenderungan merespon individu cepat dan lengkap disertai rasa empati yang
melintasi situasi yang serupa atau mirip. didukung penampilan lebih menarik.
Kepribadian merupakan sekumpulan sifat Parasuraman (2001:118) mengungkapkan ada
psikologis seseorang yang dapat lima indikator dalam keputusan nasabah untuk
menyebabkan respon serta tahan lama menabung:
terhadap rangsangan lingkungan 1. Bukti Fisik (Tangible)
(termasuk perilaku pembelian). Berupa penampilan fisik, perlengkapan,
Menurut Sumarwan (2002:199) karyawan, dan bahan komunikasi, seperti
mengungkap pengetahuan nasabah adalah Penampilan karyawan dan interior
semua informasi yang dimiliki nasabah ruangan kantor / kerja.
mengenai berbagai macam produk dan jasa 2. Kehandalan (Reliability)
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan Kemampuan dalam melaksanakan layanan
produk dan jasa tersebut dan informasi yang yang dijanjikan secara meyakinkan dan
berhubungan dengan fungsinya sebagai akurat. Seperti; Kemampuan untuk
nasabah. Menurut Brucks (1985) yang dialih dipercaya dan konsistensi kerja.
diterjemahkan kemabali oleh Lin & Lin 3. Daya Tanggap (Responsiveness)
(2007:122), menjelaskan tiga cara mengukur Merupakan kesediaan dalam membantu
pengetahuan yaitu: pelanggan dan memberikan pelayanan
1) Subjective knowledge adalah dengan segera. Seperti Petugas melayani
tingkat pengertian konsumen nasabah dengan tanggap (cepat dan tepat)
atas suatu produk, yang disebut dan keinginan petugas hanya melayani
juga menilai pengetahuan nasabah.
sendiri (self-assessed 4. Jaminan (Assurance)
knowledge). Disini pengetahuan dan kesopanan petugas
2) Objective knowledge serta keterampilannya menyampaikan
merupakan tingkat dan jenis kepercayaan dan keyakinan. Seperti;
pengetahuan mengenai produk keramahan petugas melayani nasabah,
yang benar-benar tersimpan kemampuan memberikan rasa aman
didalam memori seseorang dan kepada nasabah, dan kecakapan dalam
disebut juga sebagai menjelaskan serta jawaban atas pertanyaan
pengetahuan actual (actual nasabah.
knowledge). 5. Empaty (Empathy)
3) Experience-based knowledge Sebagai kesediaan memberikan perhatian
sebagai pengalaman yang mendalam dan khusus pada
sebelumnya atas pembelian masing•masing pelanggan. Seperti;
atau penggunaan produk perhatian secara pibadi petugas kepada
tertentu. nasabah dan rajin menjalin komunikasi
Pengertian kualitas pelayanan menurut yang baik dengan nasabah.
Supranto (2006:226) bagai sebuah kata bagi Pendapatnya Peter dan Olson (1999:164)
penyedia jasa sebagai hal yang harus dikerjakan bahwa pengambilan keputusan nasabah adalah
dengan baik. Demikian pula dikatakan persepsi proses pemecahan masalah yang diarahkan
tidak memenuhi harapan apabila pelayanan pada sasaran. Dimana cara pengambilan
yang diharapkan lebih besar daripada pelayanan keputusan nasabah merupakan upaya
yang dirasakan (tidak bermutu). Sedangkan pemecahan masalah. Jika seorang menganggap
Sutedja (2007:5) menjelaskan pelayanan atau bahwa sesuatu adalah “masalah” sebab sesuatu
servis dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang diinginkannya belum dapat dicapai, maka
atau kegiatan yang dapat ditawarkan satu pihak seseorang akan membuat keputusan untuk
kepada pihak lain. Pelayanan tersebut meliputi mencapai sasaran mereka dan dengan demikian
kecepatan melayani, kenyamanan yang memecahkan masalah mereka. Kotler
diberikan, kemudahan lokasi, harga wajar dan (2000:212) mengungkapkan ada empat
bersaing (Sunarto, 2007:105). Menurut indikator dalam keputusan nasabah untuk
pendapatnya Suit dan Almasdi (2012:88) guna menabung:

42
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

1. Loyalitas H4 : Karakteristik Nasabah, Pengetahuan


Nasabah memutuskan untuk menabung Nasabah, Kualitas Pelayanan
karena merasa yakin sehingga berpengaruh signifikan secara simultan
menimbulkan keinginan untuk menabung terhadap Keputusan Nasabah
dikarenakan kualitas yang meyakinkan Menggunakan Jasa Bank Kalsel Syariah
2. Pencarian informasi
Sebelum melakukan keputusan menabung 5. Metode Penelitian
nasabah melakukan pencarian informasi Pendekatan pada penelitian ini
tentang produk tabungan yang diinginkan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu
3. Word of mouth dengan menguji hipotesis yang telah ada untuk
Nasabah menceritakan sesuatu yang baik mencari kebenaran dari hipotesis tersebut.
mengenai produk tabungan yang telah dia Pendekatan kuantitatif disusun untuk
rasakan dan merekomendasikannya membangun/memperoleh ilmu pengetahuan
kepada orang lain keras (hard science) yang berbasis pada
4. Evaluasi objektivitas dan kontrol yang beroperasi dengan
Nasabah yang telah melakukan keputusan aturan-aturan ketat, termasuk mengenai logika,
menabung pada suatu produk tabungan kebenaran, hukum-hukum, aksioma, dan
akan merasa kan adanya kepuasan setelah prediksi. Peneliti juga harus menjelaskan
menggunakannya dan menimbulkan variabel penelitian, mengembangkan
evaluasi dan penilaian yang baik terhadap instrumen, mengumpulkan data, melakukan
produk tabungannya. analisis atas hasil melakukan generalisasi
dengan pengukuran yang sangat hati-hati dan
4. Model Penelitian objektif, (Umar: 2011:3).
Berdasarkan pemikiran di atas, maka Tipe penelitian dari penelitian ini adalah
model penelitian digambarkan sebagai berikut: penelitian dengan desain kausal. Adapun
penelitian ini untuk menjelaskan kedudukan-
kedudukan variabel yang akan diteliti serta
hubungan antara variabel dengan variabel yang
lain atau dengan kata lain untuk melihat
hubungan variabel independen yaitu
karakteristik, pengetahuan, kualitas pelayanan
terhadap variabel dependen yaitu keputusan
nasabah. Lokasi dalam penelitian ini adalah
Bank Kalsel Syariah Cabang Banjarmasin yang
beralamat di Jalan Lambung Mangkurat No. 12,
Gambar 1.1 Model Penelitian Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Keterangan : : Secara Parsial Menurut Sugiyono (2012:115) bahwa
: Secara Simultan populasi menunjukan wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek, subjek yang memiliki jumlah
Berdasarkan perumusan masalah dan dan ciri tersendiri yang telah disusun untuk
model penelitian yang ada, maka model dipelajari yang kemudian ditarik
hipotesis yang pada penelitian ini dapat kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah
dijelaskan sebagai berikut : nasabah yang melakukan transaksi perbankan
H1 : Karakteristik Nasabah berpengaruh khususnya nasabah Bank Kalsel Syariah
signifikan secara parsial terhadap Cabang Banjarmasin dari tahun 2011 sampai
Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa 2016 yang berjumlah 9146 nasabah (nasabah
Bank Kalsel Syariah aktif). Menurut Ferdinan jumlah sampel yang
H2 : Pengetahuan Nasabah berpengaruh bisa diamati suatu penelitian dimana indikator
signifikan secara parsial terhadap atau item pertanyaan dikali dengan range 5 • 10.
Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa Jadi dalam peneliti ini indikator atau item
Bank Kalsel Syariah sebanyak 34 buah, maka jumlah sampelnya 34
H3 : Kualitas Pelayanan berpengaruh X 5 = 170 responden.
signifikan secara parsial terhadap
Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa
Bank Kalsel Syariah

43
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

6. Hasil penelitian dan Pembahasan Analisis regresi linier berganda


Instrument yang dipergunakan dalam dipergunakan untuk menggambarkan garis
penelitian berupa kuisioner dengan yang menunjukkan arah pengaruh antar
menggunakan skala likert. Dengan skala likert variabel, serta dipergunakan untuk melakukan
maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan prediksi. Analisis ini dipergunakan untuk
menjadi indikator variabel. Dari indikator menelaah pengaruh dua variabel atau lebih,
variabel selanjutnya dijadikan sebagai bahan terutama untuk menelusuri pola pengaruh yang
untuk menyusun item-item instrument modelnya belum diketahui dengan sempurna.
kuisioner. Atas jawaban dari setiap item Regresi yang variabel bebasnya lebih dari satu
pernyataan dengan skala likert yang disusun disebut regresi berganda (multiple regression /
berupa data interval. Sugiyono (2013:133). multivariate regression), yang dapat terdiri dari
Uji validitas sebagai alat untuk mengukur dua prediktor (regresi ganda) maupun lebih.
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Untuk menguji pengaruh 2 (dua) atau lebih
Kuesioner bisa dikatakan valid apabila item variabel independen terhadap satu variabel
pertanyaan pada kuesioner itu sudah mampu dependen.
untuk mengungkapkan apa yang dicari oleh Sedangkan variabel independen atau
kuesioner tersebut (Sugiyono; 2013:121). bebas dalam penelitian ini adalah variabel
Setelah diadakannya pengujian maka karakteristik nasabah, pengetahuan nasabah,
didapatkan apakah indikator-indikator yang dan kualitas pelayanan. Dan menjadi variabel
digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah dependen atau terikatnya adalah keputusan
konstruk atau variabel. Jika hasilnya signifikan menggunakan jasa Bank Syariah. Berikut ini
maka indikator pada masing-masing rangkuman hasil analisis regresi berganda
pertanyaan adalah valid. Sedangkan pengujian tentang variabel karakteristik nasabah,
validitas ini dengan program SPSS versi 21.00. pengetahuan nasabah, kualitas pelayanan, dan
keputusan nasabah pada Bank Kalsel Syariah
Cabang Banjarmasin.

Tabel 1.1 Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Uji Pengaruh Parsial)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. Pengaruh
B Std. Error Beta
(Constant) 2.036 .256 9.310 .000
Karakteristik Nasabah (X1) .220 .042 .359 5.228 .000 Signifikan
Pengetahuan Nasabah (X 2 ) .058 .052 .075 1.116 .266 Tidak Signifikan
Kualitas Pelayanan (X3) .180 .040 .253 .3975 .000 Signifikan
Dependent Variable: Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah (Y)
Sumber: Hasil SPSS versi 21.00 (2107)

Tabel 1.2 Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Uji Pengaruh Simultan)

Model R R Square Adjusted R Square F Hitung Sig.F Pengaruh

1 0.516a 0.266 0.246 14.452 0.000a Signifikan


a. Predictors: (Constant), Karakteristik Nasabah (X1), Pengetahuan Nasabah (X2), Kualitas Pelayanan (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Mengunakan Jasa Bank Syariah (Y)
Sumber: Hasil SPSS versi 21.00 (2017)

Interpretasi berdasarkan Tabel 1.2 di atas dengan variabel keputusan menggunakan


adalah sebagai berikut: jasa Bank Syariah (Y). Nilai korelasi
a. Nilai R dengan nilai sebesar 0,516 atau tersebut menunjukkan tingkat kekuatan
51,6% adalah koefisien korelasi yang hubungan yang cukup karena berada di
menunjukkan hubungan antara variabel antara 0,40 sampai dengan 0,599.
Karakteristik Nasabah (X1), Pengetahuan Berdasarkan Tabel tingkat korelasi dan
Nasabah (X2), Kualitas Pelayanan (X3) kekuatan hubungan berikut:

44
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

keputusan menggunakan Jasa Bank


Tabel 1.3 Tabel Tingkat Korelasi dan Syariah (Y) naik sebesar 0,220.
Kekuatan Hubungan c. Variabel Pengetahuan Nasabah untuk (X2)
No Nilai Korelasi (R) Tingkat Hubungan memiliki nilai koefisien regresi sebesar
1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah 0,058. Menunjukkan bahwa apabila nilai
2 0,20 – 0,399 Lemah Pengetahuan Nasabah (X2) ditingkatkan
3 0,40 – 0,599 Cukup sebesar 1 satuan maka keputusan
4 0,60 – 0,799 Kuat menggunakan jsa Bank Syariah (Y) naik
5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat sebesar 0,058.
Sumber: Siregar (2014:337) d. Variabel Kualitas Pelayanan untuk (X3)
memiliki nilai koefisien regresi sebesar
b. Angka R Square atau koefisien determinasi 0,180. Menunjukkan bahwa apabila nilai
adalah 0,266 (berasal dari 0,516 x 0,516). Kualitas Pelayanan (X3) ditingkatkan
Namun untuk jumlah variabel independen sebesar 1 satuan maka keputusan
lebih dari dua, lebih baik digunakan menggunakan jasa Bank Syariah (Y) naik
Adjusted R Square yaitu 0,246 (selalu lebih sebesar 0,180.
kecil dari R square). Dimana nilai Dari hasil penelitian besar pengaruh
Adjusted R Square model regresi ini Karakteristik Nasabah (X1) terhadap keputusan
adalah sebesar 0,246 yang menunjukkan menggunakan jasa Bank Syariah (Y) sebesar
bahwa variasi atau naik-turunnya
0.359 atau sebesar 35,9%, besar pengaruh
variabel dependen (Y) dipengaruhi oleh
Pengetahuan Nasabah (X2) terhadap keputusan
variabel independen (X) sebesar 24,6%.
menggunakan jasa Bank Syariah (Y) sebesar
Dan sisanya dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak disebutkan dalam 0,075 atau 7,5%, besar pengaruh Kualitas
penelitian ini. Pelayanan (X3) terhadap keputusan
c. Dari Tabel 1.1, maka daapt disusun menggunakan jasa Bank Syariah (Y) sebesar
persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,253 atau 25,3%. Besarnya pengaruh dapat
2,036 + 0,220.X1 + 0,058.X2 + 0,0180X3 dilihat pada hasil Standardized Coefficients
(Beta) Tabel 5.16. Berdasarkan hasil tersebut di
+e
atas, maka variabel yang dominan
Keterangan:
mempengaruhi keputusan menggunakan jasa
Y = Keputusan menggunakan jasa Bank
Syariah Bank Syariah (Y) dalam penelitian ini adalah
a (Konstanta) = 2,036 karakteristik nasabah (X1).
b1 - b3= Koefisien regresi, Pengujian secara parsial ini adalah untuk
b1 = 0,220 menguji variabel independen terhadap variabel
b2 = 0.058 dependen. Adapun hipotesa statistik yang
b3 = 0.180 digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:
e = error a. Ha: b1 ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh signifikan
Dari persamaan regresi tersebut, dapat dari variabel bebas (X1, X2, X3,) yaitu
diinterprestasikan beberapa hal sebagai berikut: karakteristik nasabah (X1),
a. Nilai konstanta adalah sebesar 2,036. pengetahuan nasabah (X2), kualitas
Angka tersebut menunjukkan bahwa pelayanan (X3) terhadap keputusan
apabila Karakteristik Nasabah (X1), menggunakan jasa Bank Syariah (Y).
Pengetahuan Nasabah (X2), Kualitas b. Ho: b1 = 0
Pelayanan (X3) memiliki nilai 0 atau tidak Artinya tidak terdapat pengaruh
mengalami perubahan maka keputusan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,
menggunakan jasa Bank Syariah (Y) X3) yaitu Karakteristik Nasabah (X1),
adalah sebesar 2,036. Pengetahuan Nasabah (X2), Kualitas
b. Nilai koefisien Karakteristik Nasabah Pelayanan (X3), terhadap keputusan
(X1) memiliki nilai koefisien regresi menggunakan jasa Bank Syariah (Y).
sebesar 0,220. Menunjukkan bahwa Kriteria pengambilan keputusan:
kenaikan setiap Karakteristik Nasabah Tingkat kepercayaan yang digunakan
(X1) ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka adalah 95% atau taraf nyata ( ) sebesar 5%

45
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

dengan derajat kebebasan (df) = jumlah sampel Berikut ini nilai thitung dari variabel
- jumlah variabel = n – k = 170 - 4 = 166, Karakteristik Nasabah (X1), Pendidikan
didapat tTabel sebesar 1,972. Maka dengan Nasabah (X2), Kualitas Pelayanan (X3) disertai
demikian Ho diterima jika thitung < tTabel pada dengan nilai tTabel.
α = 5% dan Ha diterima jika t hitung > tTabel
pada α = 5%.

Tabel 1.4 Rangkuman Nilai thitung dan tTabel Variabel independen


Variabel Bebas thitung Sig tTabel Keterangan Pengaruh
Karakteristik Nasabah (X1) 5,218 0,000 1,972 thitung > tTabel Signifikan
Pengetahuan Nasabah (X2) 1,126 0,260 1,972 thitung < tTabel Tidak Signifikan
Kualitas Pelayanan (X3) 3,195 0,000 1,972 thitung < tTabel Signifikan
Sumber: Hasil SPSS versi 21.00 (2017)

Tabel 1.4 menunjukkan perbandingan (2005:3) ada 5 faktor yang menjadi


antara thitung dengan tTabel yang indikator penilaian dari karakteristik
menunjukkan bahwa variabel karakteristik nasabah yaitu: Umur dan tahapan siklus
nasabah (X1) dan kualitas pelayanan (X3) hidup, pekerjaan, keadaaan ekonomi, gaya
mempunyai pengaruh signifikan terhadap hidup dan kepribadian
keputusan nasabah menggunakan jasa Bank b. Pengaruh variabel Pengetahuan Nasabah
Syariah. Sedangkan variabel pengetahuan (X2), terhadap keputusan nasabah (Y).
nasabah (X2) tidak berpengaruh secara Berdasarkan perhitungan pada Tabel 1.4
signifikan terhadap keputusan nasabah. Berikut diketahui bahwa nilai thitung pada variabel
penjelasan dari masing-masing variabel: pengetahuan nasabah (X2) adalah sebesar
a. Pengaruh variabel Karakteristik Nasabah 1,126 sedangkan nilai tTabel adalah sebesar
(X1) terhadap keputusan menggunakan jasa 1,972. Dengan membandingkan nilai
Bank Syariah pada Bank Kalsel Syariah thitung dengan tTabel dengan taraf nyata
Cabang Banjarmasin (Y). 5%, dimana thitung 1,126 < tTabel 1,972
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 1.4 dan nilai signifikan adalah sebesar 0,266 >
diketahui bahwa nilai thitung pada variabel 0,05 (lebih besar dari 0,05), maka Ho
Karakteristik Nasabah (X1), adalah sebesar diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat
5,218 sedangkan nilai tTabel adalah sebesar disimpulkan bahwa variabel pengetahuan
1,972. Dengan membandingkan nilai nasabah (X2) secara parsial tidak
thitung dengan tTabel dengan taraf nyata berpengaruh signifikan terhadap keputusan
5%, dimana thitung 5,218 > tTabel 1,972 menggunakan jasa Bank Syariah (Y). Hasil
dan nilai signifikan adalah sebesar 0,000 < ini cukup selaras dengan apa yang
0,05 (lebih kecil dari 0,05), maka Ho ditolak disampaikan Utomo (2014) dalam jurnal
dan Ha diterima. Sehingga dapat penelitian variabel pengetahuan mempunyai
parameter yang tinggi. Proporsi responden
disimpulkan bahwa variabel karakteristik
yang mengetahui pengetahuan tentang Bank
nasabah (X1) secara parsial berpengaruh
Syariah dengan baik lebih besar. Sehingga
signifikan terhadap keputusan
kecenderungan responden yang memiliki
menggunakan jasa Bank Syariah (Y). Ini
pengetahuan yang baik tentang Bank
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh
Syariah akan memutuskan untuk memilih
Tjiptono (2008:19) dalam buku Strategi
jasa Bank Syariah namun disisi lain
Pemasaran menjelaskan bahwa karakteristik
persepsi mereka terhadap ke-Syariahan
nasabah merupakan tindakan-tindakan
beragam, kebanyakan dari mereka masih
individu yang secara langsung terlibat
belum paham dan belum tahu istilah-istilah
dalam usaha memperoleh, menggunakan,
tersebut.
dan menentukan produk dan jasa, termasuk
c. Pengaruh variabel kualitas pelayanan (X3)
proses pengambilan keputusan yang
terhadap keputusan menggunakan jasa Bank
mendahului dan mengikuti tindakan
tersebut. Sejalan pula disampaikan Setiadi Syariah (Y).

46
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 1.4 Pelayanan (X3) secara simultan berpengaruh
diketahui bahwa nilai thitung pada variabel signifikan terhadap variabel keputusan
kualitas pelayanan (X3) adalah sebesar menggunakan jasa Bank Syariah (Y). Dari hasil
3,195 sedangkan nilai tTabel adalah sebesar yang ada terbukti bahwa masing-masing
1,972. Dengan membandingkan nilai variabel itu secara keseluruhan berpengaruh
thitung dengan tTabel dengan taraf nyata terhadap keputusan responden menggunakan
5%, dimana thitung 3,195 < tTabel 1,972 jasa Bank Syariah, ini sesuai dengan teori yang
disampaikan disampaikan Setiadi (2005:3) ada
dan nilai signifikan adalah sebesar 0,000 <
5 faktor yang menjadi indikator penilaian dari
0,05 (lebih kecil dari 0,05), maka Ho
karakteristik nasabah. Dan komponen tolak
diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat
ukurnya sama seperti yang disampaikan oleh
disimpulkan bahwa variabel kualitas
Parasuraman (1998 dalam Lupiyoadi,
pelayanan (X3) secara parsial berpengaruh
2001:148) dalam Dimensi Kualitas Pelayanan
signifikan terhadap keputusan (Servqual) dibagi menjadi lima dimensi yaitu :
menggunakan jasa Bank Syariah (Y). Bukti Fisik (Tangible), Kehandalan
Hipotesa ini sejalan dengan hasil jurnal (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness),
penelitian Utomo (2014), dimana variabel Jaminan (Assurance) dan Empaty (Empathy),
pelayanan pada bank mempunyai parameter sehingga hasilnya sesuai hasil hipotesa.
yang tinggi. Proporsi responden yang puas
terhadap pelayanan Bank Syariah dan
7. Keterbatasan Penelitian
percaya itu tinggi sehingga mereka
Berikut ini adalah keterbatasan dalam
memutuskan untuk memilih jasa Bank
penelitian ini:
Syariah lebih besar. Dan komponen tolak
1. Karena penelitian ini hanya dilakukan di
ukurnya sama seperti yang disampaikan
pada kantor kerja Bank Kalsel Syariah
oleh Parasuraman (1998 dalam Lupiyoadi,
yaitu pada kantor kerja Bank Kalsel
2001:148) dalam Dimensi Kualitas
Syariah Cabang Banjarmasin, sehingga
Pelayanan (Servqual) dibagi menjadi lima
hasil penelitian belum bisa mewakili suatu
dimensi yaitu: Bukti Fisik (Tangible),
perusahaan secara keseluruhan dan belum
Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap
dapat dijadikan tolak ukur secara general
(Responsiveness), Jaminan (Assurance) dan
terutama pada pengaruh karakteristik
Empaty (Empathy), sehingga hasilnya
nasabah, pengetahuan nasabah, dan
sesuai hasil hipotesa.
kualitas pelayanan terhadap keputusan
Pengujian hipotesis keempat adalah
nasabah menggunakan jasa Bank Syariah
dengan menganalisis secara simultan, yaitu
di Bank Kalsel Syariah. Hal ini
dengan uji F dilakukan untuk mengetahui
dikarenakan adanya keterbatasan bagi
pengaruh secara simultan atas variabel
peneliti terutama yang berhubungan
independen terhadap variabel dependen. Dari
dengan waktu, tenaga, serta dana
uji ANOVA atau F test (lihat Tabel 1.4), penelitian.
diperoleh angka Fhitung adalah 14,452 dengan
2. Adanya keterbatasan pada Variabel
angka Sig. 0,000. Untuk nilai FTabel dengan penelitan yang mana kemungkinan adanya
df1 = k - 1 = 4 - 1 = 3 dan df2 = n - k = 170 - variabel lain juga berpengaruh tidak ikut /
3 = 167 didapatkan nilai FTabel sebesar 2,26. termuat di dalam penelitian ini. Untuk itu
Berdasarkan perbandingan Fhitung bagi penelitian selanjutnya diharapkan
dengan FTabel dapat diketahui bahwa angka dapat meneliti variabel lain di luar variabel
Fhitung ternyata lebih besar dari FTabel yang diteliti, sehingga diperoleh hasil
(14,452 > 2,26). Dengan demikian terbukti yang lebih variatif.
bahwa semua variabel independen (X) secara
simultan memberikan pengaruh signifikan 8. Kesimpulan
terhadap variabel dependen (Y). Hal itu juga Berdasarkan dari hasil analisis yang
dilihat berdasarkan nilai sig. F sebesar 0,000 dilakukan pada penelitian ini maka dapat
berada di bawah 0,05 (0,000 < 0,05). ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan uraian tersebut, maka Ho ditolak 1. Karakteristik nasabah (terdiri dari; Umur,
dan Ha diterima, maka Karakteristik Nasabah Pekerjaan, Penghasilan, Gaya Hidup dan
(X1), Pengetahuan Nasabah (X2), Kualitas Kepribadian), berpengaruh signifikan

47
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

terhadap keputusan menggunakan jasa Manajemen, Universitas Andalas


bank syariah, dengan besar pengaruh Padang, Tidak Diterbitkan.
sebesar 35,9%. Boyd, Harper W, (2000). Manajemen
2. Pengetahuan nasabah (terdiri dari; Pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga,
Subjective knowledge, Objective Jakarta.
knowledge, dan Experience-based David, Downey. (2002). Manajemen
knowledge), tidak berpengaruh signifikan Agribisnis, Buku Keempat, Erlangga,
terhadap keputusan menabung, dengan Jakartarta.
besar pengaruh sebesar 7,5% Dedi Rianto Rahardi. (2008). Sikap Nasabah
3. Kualitas pelayanan (terdiri dari; Bukti Terhadap Produk Bank Syariah.
Fisik (Tangible), Kehandalan (Reliability), National Conference on
Daya Tanggap (Responsiveness), Jaminan Management Research, Makasar
(Assurance) dan Empaty (Empathy) Indonesia.
berpengaruh signifikan terhadap keputusan Filia Putri Aryani. (2015) Pengaruh
menabung, dengan besar pengaruh sebesar Karakteristik Konsumen dan
25,3%. Pengetahuan Produk Baru terhadap
4. Pengaruh karakteristik nasabah, Prilaku pembelian Impulsif, Magister
pengetahuan nasabah, dan kualitas Manajemen Perbankan, Universitas
pelayanan secara simultan berpengaruh Atma Jaya Yogyakarta, Tidak
signifikan terhadap keputusan Diterbitkan.
menggunakan jasa bank Syariah, dengan Ghozali, Imam. (2009). “Aplikasi Analisis
pengaruh sebesar nilai Adjusted R Square Multivariate dengan Program SPSS “.
model regresi sebesar 0,246 artinya Semarang: UNDIP.
bahwa variabel dependen dipengaruhi Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis
oleh variable independent sebesar 24,6%, Multivariate Dengan Program SPSS”.
dan sisanya sebesar 75,4% dipengaruhi Semarang: Badan Penerbit Universitas
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam Diponegoro.
penelitian ini. Gusti Ayu Putu Ratih Kusuma Dewi, (2014).
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Daftar Pustaka Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT
Alfi Mulikhah Lestari. (2015). Pengaruh BPR HOKI di Kabupaten Tabanan,
Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Magister Manajemen, Universitas
Pengetahuan, dan Pelayanan Terhadap Udayana Denpasar, Tidak Diterbitkan.
Preferensi Menabung Pada Perbankan Hanna, Nessim and Wozniak, Richard. 2001.
Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Consumer Behavior : An Applied
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Approach. 2nd Edition. New Nersey.
Universitas Brawijaya Malang). Prentice Hall.
Almasdi, dan Jusuf Suit. (2012). Aspek Sikap Hendra, AW. (2008). Faktor-Faktor Yang
Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Mempengaruhi Pengetahuan, Jakarta :
Manusia. Jakarta: Syiar Media. Pustaka Sinar. Harapan.
Andrian Payne. 2000. The Essence of Service Heppy Oktaviani. (2006). Analisis
Marketing.ANDI and Pearson Education Karakteristik Nasabah Giro Dan
(Asia) Pte.Ltd. Yogyakarta Nasabah Tabungan Bank DKI Capem
Ary Fiyanto. 2013. Pengetahuan Konsumen Gunung Sahari, Magister Manajemen
dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Perbankan, Universitas Gunadarma,
Menjadi Nasabah pada PT Bank Syariah Tidak Diterbitkan.
Mandiri Tbk Caban Rawamangun, Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk
Magister Manajemen Perbankan, Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11.
Universitas Gunadarma, Tidak Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Diterbitkan. Juliantara, Dadang. (2005). Peningkatan
Ayu Prasasti. 2017. Pengaruh kualitas Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam
Pelayanan, Kepercayaan dan Kepuasaan Pelayan Publik. Jogjakarta: Pembaruan.
Nasabah Terhadap Loyalitas Pada Bank Kasmir. (2005). Etika Customer Service. Raja
Mandiri prioritas Padang, Magister Grafindo Persada. Jakarta.

48
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

Kotler, Philip and Armstrong, Gary. (2001). Ratminto dan Atik Winarsih. (2005).
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid I, Edisi Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar:
8. Erlangga, Jakarta. Yogyakarta.
Kotler, Philip and R. Istyaningsih. (2015). Studi perilaku tentang
Armstrong,Gary.(2002).Prinsip- Prinsip pengaruh karakteristik nasabah bank
Marketing, Edisi 7. Salemba Empat, dalam memilih deposito berjangka,
Jakarta. Magister Manajemen Perbankan,
Kotler, Philip and Armstrong, Gary. (2004). Universitas Gunadarma, Tidak
Dasar-dasar Pemasaran, Edisi 9. Diterbitkan.
PT.Indeks, Jakarta. Ristiyanti. (2005). Perilaku Konsumen.
Kotler, Philip and Keller, Lane, Kevin. (2007). Yogyakarta: Andi.
Manajemen Pemasaran, Edisi 12. PT. Ruhimat, Resti. (2008). Pengaruh sales
Indeks Jakarta. Promotion Terhadap Keputusan
Kotler, Philip and Armstrong, Gary. (2008). Pengguna Kartu Kredit BNI (Survei Pada
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid I, Edisi Dosen FPIPS UPI Pengguna Kartu
12. : Erlangga, Jakarta. kreditBNI’46). Penelitian Fakultas
Kotler, Philip and Keller, Lane, Kevin. (2009). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Universitas Pendidikan Indonesia.
Erlangga, Jakarta. Saladin, Djaslim. (2003). Intisari Pemasaran
Lamb, Hair, McDaniel. (2001). Pemasaran. dan Unsur-Unsur Pemasaran, Cetakan
Buku -1. PT. Salemba Emban Raya, Ketiga. Bandung: Linda Karya.
Jakarta. Setiadi, Nugroho. (2005). Perilaku Konsumen:
Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen Konsep dan Implikasi untuk Strategidan
Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Salemba Penelitian Pemasaran. Prenada Media.
Empat: Jakarta. Jakarta.
M Rhendria Dinawan. (2010). Analisis Faktor Setiadi, Nugroho. (2008). Perilaku Konsumen:
– Faktor Yang Mempengaruhi Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Keputusa Pembelian (Studi Kasus Pada Penelitian Pemasaran. Prenada Media.
Konsumen Yamaha Mio PT Harpindo Jakarta.
Jaya Semarang), Magister Manajemen Siregar, Syofian. (2014). Statistik Parametrik
Perbankan, Universitas Diponegoro, untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Tidak Diterbitkan. Bumi Aksara.
Nan Hong Lin dan Bih Shya Lin. ( 2007 ), The Subroto, Toto. (2008). Belajar Pembelajaran
Effect of Brand Image and Product Dalam Pelatihan Olahraga, Bandung:
Knowledge on purchase intention FPOK UPI.
Moderated by Price Discount. Sugiyono. (2008). Statistik Untuk Penelitian.
Nitisusastro, Mulyadi. (2012). Perilaku Bandung: Alpabeta.
Konsumen Dalam Perspektif Sugiyono (2011:64). Metode Penelitian
Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta. Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Notoatmodjo, Soekidjo. ( 2007 ). Promosi Bandung: Alpabeta
Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Sugiyono. (2012). Memahani Penelitian
Cipta : Jakarta. Kualitatif. Bandung: Alpabeta.
Parasuraman, A. Valerie. (2001). Sugiyono. 2013.Metode Penelitian
(Diterjemahkan oleh Sutanto) Delivering Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif,
Quality Service. The Free Press, New Kualitatif, dan R&D. Bandung:
York. Alfabeta
Perangin angin, Loina (2001). Hubungan Sumarwan, Ujang. (2002). Perilaku Konsumen
Masyarakat: Membina Hubungan Baik (Teori dan Penerapannya dalam
Dengan Publik,CV. Lalolo, Bandung. Pemasaran). Bogor: Ghalia Indonesia.
Peter dan Olson. (2000). Perilaku Konsumen Sunarto. (2007). Manajemen Ritel. Yogyakarta:
dan Strategi Pemasaran. Edisi 4, jilid 1. Penerbit Amus.
Erlangga, Jakarta. Supranto. (2006). Pengukuran Tingkat
Peter, Paul, J. (2014). Perilaku Konsumen dan Kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta:
Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Jakarta.
Empat.

49
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2019
Vol 8, No. 1, E-ISSN 2541-187X

Sutedja, Wira. (2007). Panduan Layanan Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor
Konsumen. Jakarta: PT. Grasindo Cabang Singaraja).
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Wiwiek Rabiatul Adawiyah. (2010).
Edisi Kedua. Andi. Yogyakarta. Pertimbangan, Pengetahuan, dan Sikap
Tjiptono, Fandy. (2012). Pemasaran Strategik. Konsumen Individu Terhadap Bank
Andi. Yogyakarta. Syariah, Magister Manajemen
Umar, Husein. (2003). Metode Riset Akuntansi Perbankan, Universitas
Terapan, Jakarta: Ghalia Indonesia, Zahra Idrees, Xia Xinping. (2017). Dampak
Cetakan Pertama. Banking Relationship Karakteristik pada
Widayanthi, luh Ikka. (2013). Pengaruh Kualitas Layanan Dimensi dan Retensi
Karakteristik Debitur UMKM terhadap Pelanggan.
tingkat pengembalian Kredit Pundi Bali
Dwipa (Studi kasus nasabah pada PT www.bankkalsel.co.id

50

Anda mungkin juga menyukai