Abstract
The research theme is the financial and banking institutions. The research objectives are: 1) To measure
the influence of personal factors on the variable interest in saving partially. 2) To measure the influence of
variable personal factors on the variable interest in saving simultaneously. The object of research is sharia
bank in West Sumatra. The research variables are personal factors and interest in saving. This research is
quantitative research. The population is all customers of sharia banks in West Sumatra. The sample was 250
people. Data analysis using multiple linear regression analysis. The result of the research is: there is significant
influence between the personal factor variable with the interest of saving.
Taylor (2003) berpendapat bahwa minat beli menganalisis keputusan pembelian konsumen
merupakan bagian dari komponen perilaku terhadap sebuah produk. Faktor pribadi ini
konsumen dalam sikap mengkonsumsi, terdiri dari:
kecenderungan responden untuk bertindak a. Usia dan Siklus Hidup
sebelum keputusan pembelian benar-benar Tahapan siklus hidup psikologis orang
dilaksanakan. Kepentingan konsumen adalah dewasa mengalami “perjalanan“ dan “perubahan”
kecenderungan konsumen untuk membeli sepanjang hidupnya. Pemasar memberikan
merek atau mengambil tindakan terkait perhatian yang besar pada perubahan situasi
pembelian yang diukur dengan tingkat hidup dan dampak situasi itu terhadap perilaku
kemungkinan konsumen melakukan konsumsi. Nasabah akan mengubah jasa yang
pembelian (Assael, 2001). mereka konsumsi sepanjang kehidupan mereka.
Me n u r u t How a rd ( 1 9 9 4 ) m i n a t Kebutuhan dan selera nasabah akan berubah
beli merupakan sesuatu hal yang sangat sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh
berhubungan dengan rencana konsumen untuk tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar
membeli produk tertentu serta berapa banyak hendaknya memperhatikan perubahan minat
unit produk yang dibutuhkan pada periode pembelian yang terjadi yang berhubungan
tertentu. Sedangkan menurut Simamora dengan daur hidup manusia (Noviasari & Ikram,
(2008) minat adalah sesuatu yang pribadi 2013:259-260).
dan berhubungan dengan sikap, individu Menurut Kotler (2011) seorang manusia
yang berminat terhadap suatu objek akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli
mempunyai kekuatan atau dorongan untuk sepanjang waktu di kehidupan yang mereka
melakukan serangkaian tingkah laku untuk lalui. Mereka memakan makanan bayi pada
mendekati atau mendapatkan objek tersebut. tahun-tahun pertama kehidupan, menyantap
Faktor Pribadi aneka makanan pada masa-masa pertumbuhan,
remaja dan pendewasaan dan melakukan diet
Keputusan sesorang pembeli juga
khusus pada tahun-tahun terakhir mereka.
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yang
Selera mereka terhadap pakaian, furniture, dan
terdiri dari usia dan tahap daur-hidup pembeli,
rekreasi juga berkaitan dengan usia. Sedangkan
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta
daur hidup keluarga adalah tahap-tahap yang
kepribadian dan konsep diri pribadi pembeli
akan dilalui keluarga ketika mereka tumbuh
(Simamora, 2008:10). Setiadi (2003:13)
dewasa di sepanjang masa.
berpendapat bahwa faktor pribadi bisa di
definisikan sebagai karakteristik psikologis b. Gaya Hidup
yang dimiliki oleh individu yang berbeda Merupakan pola hidup seseorang di dunia
dengan individu lainnya, yang menyebabkan yang diekspresikan dalam aktivitas, minat
tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
lama terhadap lingkungan yang berguna dalam keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi
198 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2017
dengan lingkungannya. Menurut Kotler (2011) atau merek. Berkaitan dengan kepribadian
gaya hidup merupakan suatu pola kehidupan adalah konsep diri seseorang. Pemasar berusaha
seseorang seperti yang diperlihatkannya dan mengembangkan citra merek yang sesuai
ditunjukkan dalam aktivitas, minat, dan dengan citra pribadi pasar sasaran. Kotler
opininya. (2011) berpendapat bahwa kepribadian
Nasabah yang berasal dari tempat asal, adalah karakteristik psikologis unik seseorang
subkultur, kelas sosial, ekonomi, dan pekerjaan yang menghasilkan tanggapan-tanggapan
yang sama dapat saja mempunyai gaya yang relatif konsisten dan menetap terhadap
hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang lingkungannya. Sedangkan konsep diri adalah
menunjukkan pola kehidupan orang yang apa yang dimiliki seseorang individu pelanggan
bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, dalam memberikan banyak kontribusi yang
minat dan pendapatannya. Konsep gaya hidup mencerminkan identitas mereka.
apabila digunakan oleh pemasar bank secara Setiap individu pelanggan mempunyai
cermat, dapat membantu untuk memahami kepribadian yang khas atau unik, dan ini
nilai-nilai nasabah yang secara terus-menerus akan mempengaruhi perilaku pembeliannya.
berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut Kepribadian konsumen mengacu pada
mempengaruhi perilaku nasabah (Noviasari karakteristik psikologis yang unik yang
& Ikram, 2013:260). menimbulkan tanggapan relatif konstan
c. Kepribadian dan Konsep Diri terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian
Kepribadian merupakan karakteristik sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku
psikologis seorang individu yang berbeda nasabah bagi beberapa pilihan produk atau
dengan individu lainnya yang menyebabkan merek bank. Atau pemasar bank juga dapat
tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan menggunakan konsep diri atau citra diri
lama terhadap lingkungannya. Kepribadian seorang nasabah. Untuk memahami perilaku
biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri- nasabah pemasar dapat melihat pada hubungan
ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, antara konsep diri dan harta milik nasabah.
kehormatan, kemampuan berorientasi, Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan
pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi. nasabah terhadap citra mereka (Noviasari &
Kepribadian dapat menjadi variabel yang Ikram, 2013:260).
sangat berguna dalam menganalisis perilaku Kerangka Teori
konsumen, asalkan jenis kepribadian tersebut
Dari uraian teori diatas maka dapat
dapat diklasifikasikan dengan akurat dan
dirumuskan kerangka teori di dalam penelitian
asalkan terdapat korelasi yang kuat antara jenis
adalah sebagai berikut ini:
kepribadian tertentu dengan pilihan produk
Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Minat Menabung Nasabah di Bank Syariah 199
angka ini memiliki arti bahwa variasi variabel Hasil uji F yang ada pada tabel anova diatas
dependent (Y) bisa dijelaskan oleh variabel menunjukan bahwa nilai signifikansi model
independent (X1, X2 dan X3) sebesar 68,4%, penelitian adalah sebesar 0,000 atau nilainya
sedangkan sisanya sebesar 31,6% dijelaskan dibawah 0,05 (< 0,05). Artinya usia dan siklus
oleh variabel lain yang ada diluar model hidup (X1), gaya hidup (X2) serta kepribadian
penelitian. dan konsep Diri (X3) mempunyai pengaruh yang
Nilai R sebesar 0,827 menunjukan bahwa signifikan terhadap minat menabung (Y). Dengan
antara variabel usia dan siklus hidup (X1), gaya maksud lain bisa dijelaskan bahwa antara variabel
hidup (X2) serta kepribadian dan konsep diri penelitian yaitu variabel independent yang terdiri
(X3) dengan minat menabung (Y) memiliki dari usia dan siklus hidup (X1), gaya hidup (X2)
serta kepribadian dan konsep diri (X3) memiliki
hubungan sebesar 82,7%, artinya antara usia
tingkat pengaruh yang kuat (signifikan) terhadap
dan siklus hidup (X1), gaya hidup (X2) serta
202 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2017
variabel minat menabung (Y). Hasil temuan ini kepribadian dan konsep diri (X3) berpengaruh
terjadi karena usia dan siklus hidup (X1), gaya secara nyata (signifikan) terhadap minat
hidup (X2) serta kepribadian dan konsep diri (X3) menabung (Y).
adalah hal yang dominan dalam mendorong minat
Berarti hipotesis 2 penelitian yang
menabung (Y) nasabah bank syariah.
menyatakan: diduga secara parsial faktor pribadi
Berarti hipotesis 1 penelitian yang (usia dan siklus hidup, gaya hidup, kepribadian
menyatakan: diduga secara simultan faktor dan konsep diri) memiliki pengaruh yang
pribadi (usia dan siklus hidup, gaya hidup, signifikan terhadap minat menabung nasabah,
kepribadian dan konsep diri) memiliki dapat diterima pada hasil penelitian.
pengaruh yang signifikan terhadap minat Persamaan dari penelitian ini adalah
menabung nasabah, dapat diterima pada hasil sebagai berikut:
penelitian.
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ɛ
Selanjutnya akan disajikan hasil pengujian
Jika diasumsikan dapat ditulis persamaan
pengaruh variabel independent (X1, X2 dan X3)
sebagai berikut:
tehadap variabel dependent (Y) secara parsial.
Tabel 3 berikut merupakan hasil uji t (parsial). Y = 0,360 + 0,284 + 0,314 + 0,313
Tabel 3. Coefficients Dari persamaan diatas dapat diartikan
Unstandardized Standardized bahwa besarnya pengaruh usia dan siklus hidup
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B
Std. Error Beta
(X1) terhadap minat menabung adalah sebesar
(Constant) .360 .143 2.527 .012 0,284, ini berarti apabila usia dan siklus hidup
Usia dan Siklus
Hidup
.284 .051 .294 5.537 .000 nasabah meningkat sebesar satu satuan variabel,
1
Gaya Hidup .314 .052 .313 6.065 .000 maka minat menabung nasabah akan meningkat
Kepribadian
.313 .051 .328 6.113 .000 sebesar 0,284 kali satu satuan variabel, dengan
dan Konsep Diri
a. Dependent Variable: Minat Menabung
syarat gaya hidup (X2) dan kepribadian dan
Berdasarkan hasil pengujian t (parsial) konsep diri (X3) tidak mengalami peningkatan
yang ada pada tabel 3 (Coefficients) diatas, atau penurunan (tetap), dan apabila usia dan
maka secara statistik terlihat bahwa variabel siklus hidup nasabah dimisalkan nol (tetap),
bebas yaitu usia dan siklus hidup (X1), gaya maka minat menabung nasabah tetap sebesar
hidup (X2) serta kepribadian dan konsep diri konstanta = 0,360.
(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Dari persamaan diatas dapat diartikan
minat menabung (Y), hal ini dikarenakan bahwa besarnya pengaruh gaya hidup (X2)
pada pengujian model menghasilkan nilai terhadap minat menabung adalah sebesar
signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) untuk 0,314, ini berarti apabila gaya hidup nasabah
semua variabel independent terhadap variabel ditingkatkan sebesar satu satuan variabel, maka
dependent. Dengan maksud lain secara parsial minat menabung nasabah akan meningkat
usia dan siklus hidup (X1), gaya hidup (X2) serta sebesar 0,314 kali satu satuan variabel,
Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Minat Menabung Nasabah di Bank Syariah 203
dengan syarat usia dan siklus hidup (X 1) pemasaran bank syariah perlu memberikan
dan kepribadian dan konsep diri (X3) tidak perhatian yang besar pada perubahan situasi
mengalami peningkatan atau penurunan hidup dan dampak situasi itu terhadap
(tetap), dan apabila gaya hidup nasabah perilaku konsumsi nasabahnya. Nasabah
dimisalkan nol (tetap), maka minat menabung yang dimiliki oleh bank akan mengubah jasa
nasabah tetap sebesar konstanta = 0,360. yang mereka konsumsi sepanjang kehidupan
Dari persamaan diatas dapat diartikan mereka. Kebutuhan dan selera nasabah akan
bahwa besarnya pengaruh kepribadian dan terus berubah sesuai dengan usia. Pembelian
konsep diri (X3) terhadap minat menabung dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga.
adalah sebesar 0,313, ini berarti apabila Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan
kepribadian dan konsep diri nasabah oleh Noviasari & Ikram.
ditingkatkan sebesar satu satuan variabel, maka Diperlukan adanya langkah dalam
minat menabung nasabah akan meningkat mengidentifikasi tingkat usia nasabah yang
sebesar 0,313 kali satu satuan variabel, dengan dimiliki oleh bank. Semakin tinggi usia
syarat usia dan siklus hidup (X1) dan gaya seorang nasabah, maka semakin tinggi standar
hidup (X2) tidak mengalami peningkatan atau yang dimilikinya dalam menilai sesuatu hal,
penurunan (tetap), dan apabila kepribadian termasuk juga dalam menilai fasilitas yang
dan konsep diri nasabah dimisalkan nol dimiliki oleh bank. Semakin tua seorang
(tetap), maka minat menabung nasabah tetap nasabah, maka semakin tinggi harapannya
sebesar konstanta = 0,360. untuk dilayani dengan baik, karena mereka
tersebut memiliki kondisi fisik yang lemah
PEMBAHASAN dan tinggi keinginannya untuk diperlakukan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan secara khusus. Perlu adanya pelayanan khusus
maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut: bagi nasabah yang berusia lanjut tersebut,
seperti menciptakan pelayanan khusus berupa
Usia dan Siklus Hidup Terhadap Minat
Menabung fasilitas fisik baru yang membantu mereka
disaat antrian, atau fasilitas ruang tunggu
Hasil pengujian menunjukan bahwa usia
yang nyaman bagi mereka. Karena jasa dengan
dan siklus hidup yang dimiliki oleh masyarakat
mengacu pendekatan kepada usia harus lebih
Sumatera Barat berpengaruh secara signifikan
berhati-hati dan detail dalam melayaninya.
terhadap minat menabungnya di bank syariah.
Dan pihak manajemen bank syariah perlu
Dengan maksud lain usia dan siklus hidup
memberikan perhatian yang besar pada
berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap
perubahan situasi hidup (siklus hidup) nasabah
minat menabung nasabah di bank syariah.
dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi
Karena menurut Kotler (2011) manusia
nasabah (Andespa, 2017:43-57).
akan mengubah jasa yang mereka konsumsi
sepanjang waktu kehidupan mereka. Pihak
204 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2017
Gaya Hidup Terhadap Minat Menabung yang mengaitkannya pada dorongan yang kuat
Hasil penelitian menemukan bahwa gaya dari nasabah (Andespa, 2017:43-57).
hidup yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera
Kepribadian dan Konsep Diri Terhadap
Barat berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Menabung
minat menabungnya di bank syariah. Dengan
Hasil pengujian menunjukan bahwa
maksud lain gaya hidup berpengaruh secara
kepribadian dan konsep diri yang dimiliki oleh
nyata (signifikan) terhadap minat menabung
masyarakat Sumatera Barat berpengaruh secara
nasabah di bank syariah.
signifikan terhadap minat menabungnya di
Sejalan dengan pendapat Kotler (2011) bank syariah. Dengan maksud lain kepribadian
yang menyatakan bahwa gaya hidup merupakan dan konsep diri berpengaruh secara nyata
pola kehidupan seseorang seperti yang (signifikan) terhadap minat menabung nasabah
diperlihatkannya dalam aktivitas, minat, dan di bank syariah.
opininya. Penelitian ini sejalan dengan yang
Sesuai dengan pendapat Kotler (2011)
dilakukan oleh Noviasari & Ikram.
yang menyatakan bahwa kepribadian adalah
Nasabah yang berasal dari subkultur, kelas karakteristik psikologis unik seseorang yang
sosial, dan pekerjaan yang sama dapat saja menghasilkan tanggapan-tanggapan yang
mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya relatif konsisten dan menetap terhadap
hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan lingkungannya. Sedangkan konsep diri adalah
orang yang bersangkutan yang tercermin apa yang dimiliki seseorang nasabah dengan
dalam kegiatan, minat dan pendapatannya. kontribusi yang mencerminkan identitas
Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh mereka. Penelitian ini sejalan dengan yang
pemasar secara cermat, dapat membantu untuk dilakukan oleh Noviasari & Ikram.
memahami nilai-nilai nasabah yang terus
Setiap individu mempunyai kepribadian
berubah dan bagaimana nila-nilai tersebut
yang khas dan ini akan mempengaruhi
mempengaruhi perilaku nasabah. Gaya hidup
perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu
yang dimaksud adalah merupakan pola hidup
pada karakteristik psikologis yang unik yang
masyarakat Sumatera Barat yang diekspresikan
menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap
dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya
lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat
hidup ini menggambarkan bagaimana
bermanfaat untuk menganalisis perilaku nasabah
keseluruhan diri nasabah yang berinteraksi
bagi beberapa pilihan produk atau merek. Atau
dengan lingkungannya. Perubahan perilaku
pemasar juga dapat menggunakan konsep diri
konsumsi nasabah timbul dari pengalaman
atau citra diri seseorang. Untuk memahami
hidupnya. Perilaku konsumsi nasabah adalah
perilaku nasabah pemasar dapat melihat pada
hasil dari belajar selama hidupnya. Pihak
hubungan antara konsep diri dan harta milik
bank syariah harus mampu membangun
nasabah. Konsep diri ini telah berbaur dalam
permintaan atas sebuah produk perbankan
tanggapan nasabah terhadap citra mereka.
Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Minat Menabung Nasabah di Bank Syariah 205
Pihak manajemen bank syariah harus konsep diri (X3) dengan minat menabung
mendalami bagaimana keyakinan dan sikap (Y) memiliki hubungan sebesar 82,7%,
masyarakat Sumatera Barat terhadap bank atau bisa dikatakan memiliki hubungan
syariah? Keyakinan mungkin berdasarkan yang sangat kuat. Untuk lebih jelasnya
pengetahuan pendapat atau kepercayaan bahwa hasil pengujian menemukan adanya
nasabah, dimana kesemuanya itu mungkin hubungan yang sangat kuat antar variabel
atau tidak mungkin mengandung faktor independent dengan variabel dependent.
emosional. Pihak bank syariah bisa saja 3. Hasil uji F (simultan) menunjukan bahwa
mengkoreksi keyakinan tersebut dengan nilai signifikansi model penelitian adalah
melakukan kampanye pemasaran tertentu. sebesar 0,000 atau nilainya dibawah 0,05
Keyakinan dan sikap masyarakat inilah (< 0,05). Artinya usia dan siklus hidup
yang membentuk citra bank syariah di mata (X1), gaya hidup (X2) serta kepribadian
masyarakat Sumatera Barat, dimana nasabah dan konsep diri (X3) mempunyai pengaruh
akan bertindak berdasarkan citra tersebut yang signifikan terhadap minat menabung
(Andespa, 2017:43-57). (Y). Dengan maksud lain bisa dijelaskan
bahwa antara variabel penelitian yaitu
KESIMPULAN
variabel independent yang terdiri dari usia
Dari hasil dari pengujian penelitian yang dan siklus hidup (X1), gaya hidup (X2) serta
dilakukan, dapat menemukan hal-hal sebagai kepribadian dan konsep diri (X3) memiliki
berikut ini: tingkat pengaruh yang kuat (signifikan)
1. Nilai determinasi R 2 antara variabel terhadap variabel minat menabung (Y).
penelitian adalah sebesar 0,684 atau jika Hasil temuan ini terjadi karena usia dan
dipersentasekan akan menjadi 68,4%, siklus hidup (X1), gaya hidup (X2) serta
angka ini memiliki arti bahwa variasi kepribadian dan konsep diri (X3) adalah hal
variabel dependent (Y) bisa dijelaskan yang dominan dalam mendorong minat
oleh variabel independent (X1, X2 dan X3) menabung (Y) nasabah bank di syariah.
sebesar 68,4%, sedangkan sisanya sebesar 4. Berdasarkan hasil pengujian t, maka
31,6% dijelaskan oleh variabel lain yang secara statistik terlihat bahwa variabel
ada diluar model penelitian. bebas yaitu usia dan siklus hidup (X1),
2. Nilai R sebesar 0,827 menunjukan bahwa gaya hidup (X2) serta kepribadian dan
antara variabel usia dan siklus hidup (X1), konsep diri (X 3) berpengaruh secara
gaya hidup (X2) serta kepribadian dan signifikan terhadap minat menabung
konsep diri (X3) dengan minat menabung (Y), hal ini di karenakan pada pengujian
(Y) memiliki hubungan sebesar 82,7%, model menghasilkan nilai signifikansi
artinya antara usia dan siklus hidup (X1), sebesar 0,000 (< 0,05) untuk semua
gaya hidup (X2) serta kepribadian dan variabel independent. Dengan maksud lain
206 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2017
secara parsial usia dan siklus hidup (X1), Mehta, A. (1994). How Advertising
gaya hidup (X2) serta kepribadian dan Response Modeling (ARM) Can Increase
konsep diri (X3) berpengaruh secara nyata ad Effectiveness, Journal of Advertising
(signifikan) terhadap minat menabung (Y). Research, 34: 62-62.
5. Persamaan regresi yang diperoleh adalah: Noviasari, H. & Ikram, M. A. (2013). Pengaruh
Y = 0,360 + 0,284 + 0,314 + 0,313 Faktor Sosial dan Faktor Pribadi Terhadap
Keputusan Pembelian Kamera DSLR
DAFTAR PUSTAKA
Canon di Kota Pekanbaru. Jurnal Sosial
Alfin, Rita. (2013). Effect of Service Quality Ekonomi Pembangunan, 3 (9): 253-267.
and Product Quality to Corporate Image,
Oliver, Richard L. (2006). Satisfaction: A
Customer’s Satisfaction and Customer’s
Behavioral Perspective on the Consumer.
Trust. IOSR Journal of Business and
New York: McGraw- Hill.
Management, 9 (6): 1-9.
Percy, L., & Rossiter, J. R. (1992). A Model
Andespa, Roni. (2017). Faktor-Faktor
of Brand Awareness and Brand Attitude
yang Mempengaruhi Minat Nasabah
Advertising Strategies, Psychology &
dalam Menabung di Bank Syariah. Al-
Marketing, 9 (4): 263-274.
Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan
Perbankan, 2(1): 43-57. Setiadi, Nugroho. (2010). Perilaku Konsumen:
Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan,
Andespa, Roni. (2017). Pengaruh Budaya
dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana.
dan Keluarga Terhadap Minat Menabung
Nasabah di Bank Syariah. Maqdis: Jurnal Simamora, Bilson. (2008). Memenangkan Pasar
Kajian Ekonomi Islam, 2(1): 35-49. dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Assael, Henry. (2001). Consumer Behavior.
New York: Thompson Learning. Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran
Internasional. Jakarta: Salemba Empat.
Engel, James et al. (2006). Consumer Behaviour.
Mason: Permissions Department, Swasta, B. & Handoko, T. H. (2002).
Thomson Business and Economics. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Kinnear, Thomas C, & Taylor, James R.
(2003). Riset Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan
Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia
Kotler, P., & Armstrong, G. (2011). Principles of
Pustaka Utama.
Marketing. New Jersey: Pearson Education.
Wibowo. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam
Mangkunegara, A. A. P. (1998). Perilaku
Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.
Konsumen. Bandung: Eresco.