A. Judul Penelitian
B. Latar Belakang
wattamwil (BMT).1
Baitulmal wat tamwil (BMT) atau disebut juga dengan “Koperasi Syariah”,
mikro.2 Baitul Maal Wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu “baitul maal”
dan “ baitul tamwil”. Baitul maal (rumah harta) merupakan istilah untuk
organisasi yang berperan dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana non profit,
seperti zakat, infak, dan sedekah. Baitul tamwil (rumah pengembangan harta)
meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain
BMT sebagai baitul tamwil menjalankan operasi simpan pinjam syariah tanpa
1
Hadin Nuryadin, BMT Dan Bank Islam, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004) hlm. 113
2
Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim. Akuntansi Perbankan Syariah Edisi 2.
(Jakarta : Salemba Empat, 2014) hlm. 20-21
3
Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2009) hlm. 451
1
bunga yang menawarkan produk-produk pembiayaan syariah, seperti
qardhul hasan dan lain sebagainya. Oleh karena itu sistem simpan pinjam
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah, yaitu pertama, prinsip bagi hasil yaitu,
jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau
mutu hasil produksi; dan 2) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility
of place dari suatu barang.5 Dana yang ditempatkan, sepenuhnya maupun sebagian
itu tetap menjadi milik bank sehingga pada waktu berakhirnya kontrak, bank
berhak memperoleh bagi hasil dari usaha itu sesuai dengan kesepakatan.
Dari semua bentuk pembiayaan itu, yang paling disukai sebenarnya adalah
pembiayaan ini dirasa sangat membantu pemenuhan modal dan barang serta sesuai
dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini pembiayaan yang cukup besar hingga
75% diminati oleh pedagang kecil dengan memilih pembiayaan murabahah dan
4
Abdul Aziz, Mariyah Ulfah, Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer, ( Bandung : Alfabeta, 2010)
hlm. 119-120
5
Dwi Suwiknyo. Kamus Lengkap Ekonomi Islam. Jakarta : Total Media, 2009, hlm.197
6
Wawancara dengan Staf BMT Al-Falah Pabuaran (Reni), Kamis, 7 Desember 2016 Pukul 10.30
2
BMT Al-Falah merupakan salah satu Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang
simpanannya antara lain tabungan mudharabah, tabungan wadiah, ijarah, dan lain
bisnis yang dibiayai dan besar kemungkinan pihak lembaga keuangan turut
lebih menuntut kebebasan yang luas daripada campur tangan dalam penggunaan
dengan apa yang telah disepakati dalam akad. Seringkali dana tersebut digunakan
bukan untuk usaha melainkan untuk kebutuhan lain. Hal ini yang membuat BMT
Al-Falah untuk lebih berhati-hati dalam menyalurkan dana kepada para calon
nasabah. Untuk itu dalam pembiayaan murabahah itu sendiri dibutuhkan syarat-
syarat khusus bagi calon nasabah yang akan menerima pembiayaan murabahah.
7
Veithzal Rivai, Islamic Financial Management, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008) hlm.
138-139
3
dalam mengumpulkan surat keterangan usaha mereka. Tak jarang juga para
pedagang kecil ini melakukan tawar menawar harga dengan pihak BMT. Adapula
nasabah yang memang sudah paham dengan pembelian barang lewat lembaga
keuangan lainnya. Ada juga beberapa nasabah yang menganggap bahwa cicilan
konvensional dan Baitul Maal Wattamwil, haruslah menjadi perhatian bagi pihak
lembaga keuangan syariah khususnya BMT. Belum adanya rasa percaya dan minat
BMT sampai saat ini masih sangat dirasakan. Pihak BMT harus mempunyai
strategi yang terarah untuk bisa diterima oleh pedagang kecil yang beragam
persepsi dan perilakunya. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka peneliti
C. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah Penelitian
b. Pendekatan Penelitian
8
Wawancara dengan Staf BMT Al-Falah Pabuaran (Reni), Kamis, 7 Desember 2016 Pukul 11.00
4
dengan cara menyebarkan angket kepada responden yang isinya disesuaikan
dengan pembahasan.
c. Jenis Masalah
Bank Konvensional.
2. Batasan Masalah
di BMT Al-Falah.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan yang telah diuraikan diatas,
maka masalah yang diteliti dalam skripsi ini dapat dirumuskan yaitu :
D. Tujuan Penelitian
5
E. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
murabahah.
2. Kegunaan Praktis
masa pembahasan.
d. Pihak lain, manfaat penelitian ini untuk pihak lain adalah untuk
6
perilaku pedagang kecil, serta dapat memberi masukan dan referensi
secara umum.
F. Penelitian Terdahulu
1. Peneliti Sarah Puji Rahmah (IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012). Skripsi
tentang baitul maal wattamwil (BMT) terhadap minat menjadi nasabah BMT
lain.9
a. Ada yang setuju dan ada yang kurang setuju. Namun, kebanyakan dari
9
Sarah Puji Rahmah. Pengaruh Persepsi Pedagang Kecil Tentang Baitul Maal Wattamwil (BMT)
Terhadap Minat Menjadi Nasabah BMT (Studi Kasus di BMT Al-Falah Sumber). (Cirebon Skripsi
IAIN Syekh Nurjati, 2012)
7
pandangan. Sikap ada yang bersifat positif dan negatif. Dari penelitian
yang peneliti lakukan sikap masyarakat banyak yang positif dilihat dari
3. Peneliti Yulia (Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak). Skripsi
terhadap sistem jual beli pada perbankan syariah hanya 5,88% yang
Kasus pada Nasabah BMT Anugerah Dwi Utama Kec. Adiwerna Kab. Tegal)”.
Anugerah Dwi Utama dilihat dari tiga segi, yaitu antara lain : pertama segi
10
Kartika Fatmaningrum. Persepsi dan Sikap Mayarakat tentang BMT Mahardhika dan Manfaatnya
terhadap Perekonomian Umat di Desa Kedunglurah Kabupaten Trenggalek, (Tulungagung : IAIN
Tulungagung, 2014)
11
Yulia. Persepsi dan Perilaku Masyarakat Pontianak Timur Terhadap Perbankan Syariah. ( Pontianak
: IAIN Pontianak).
8
yang mudah. Kedua dari segi kesesuaian bagi hasil, musyarakah 9 Responden
Responden (80%) sangat setuju dengan mark up atau keuntungan yang sudah
ditetapkan BMT. Dan ketiga dari segi sarana dan prasarana: lokasi BMT 17
5. Peneliti Mirawati (Lembaga Studi Islam Progresif, 2011). Tesis “ Persepsi dan
dua factor, yaitu faktor sosial ekonomi dan psikologi diantaranya karena
G. Kerangka Pemikiran
syariah (LKMS) masa kini yang paling strategis dan fungsional untuk
pembiayaan syariah yang akan melepaskannya dari jeratan sistem riba (bunga)
12
Sri Malakatul Fikri. Persepsi Pengusaha Kecil Terhadap Sistem Pembiayaan BMT. ( Semarang : UIN
Walisongo Semarang, 2015).
13
Mirawati. Ebook Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Pembiayaan Murabahah. Jakarta :
LSIP, 2011
9
Murabahah adalah pembiayaan dalam bentuk jual beli (ba’i), yaitu penjual
BMT. Seiring dengan banyaknya persepsi dan perilaku pedagang kecil yang
Persepsi Pedagang
Kecil
Minat Memilih
Pembiayaan
Murabahah
Perilaku Pedagang
Kecil
H. Pengajuan Hipotesis
Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan
yang empirik.15
14
Chandra Natadipura. Ekonomi Islam. Bandung : PT. Mobidelta Indonesia, 2015, hlm.215
15
Deni Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm.120
10
penelitian ini adalah:
I. Metode Penelitian
atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya melalui data
keadaan dan peristiwa. Analisis ini diterangkan dalam bentuk persentase dan
16
M. Iqbal Hasan. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor : Ghalia
Indonesia. 2002. hal. 13-14
11
disajikan dalam bentuk tabel.17
2. Sumber Data
Sumber data adalah asal atau dari mana data itu diperoleh, dalam
a. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain,
lain berupa hasil laporan penelitian yang masih ada hubungan dengan
Guna untuk memperoleh data yang di butuhkan dalam penelitian ini, maka
17
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif , Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik
serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana, 2006, hal. 36
18
Wahyu Purhantara, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, Edisi Pertama, ( Jakarta : Graha Ilmu,
2010) hlm. 79
19
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 1998) hlm. 91
12
teknik pengumpulan data yang digunakan ada beberapa cara, antara lain:
a. Observasi
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
terhadap objek yang diteliti, dalam hal ini yang menjadi pengamatan
b. Kuesioner
a. Populasi
b. Sampel
Pedagang pedagang
Kecil menerima,
2. Faktor 1. lokasi/situasi
mengenali, dan
Lingkungan 2. Budaya
memahami
rangsangan yang
datang pada
3. Faktor 1. Brand Image
dirinya, lewat 2. Pelayanan
22
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2005), 95
14
indera-indera Obyek 3. Pemasaran
mampu
membentuk
penilaian
terhadap
sesuatu.
membentuk
3. Faktor 1. Motivasi
pemilihan
Psikologi 2. Sikap
terhadap sesuatu
15
ketertarikan
Pembiaya
seseorang untuk 2. Margin 1. Ketentuan
an
mengajukan teknis
Murabaha
pembiayaan margin
h
murabahah di 2. Pelaksanaan
BMT. prinsip
margin
3. Mark up
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
23
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta, 2006,
hlm.158
16
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus pearson
Keterangan :
n = Jumlah sampel
b. Uji Reliabilitas
konsisten dan cermat akurat. Jadi, uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan
2 x rb
r=
1 + rb
Keterangan :
24
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi,dan Jalur, Bandung :
Pustaka Setia, 2009, hlm.37
17
Uji statistik regresi linier sederhana digunakan untuk menguji signifikan
Y = a+b1X1+b 2 X 2 +... +b n X n
Keterangan :
a = Nilai konstanta
hipotesis.
1. Uji statistik F
25
Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara, 2004, hlm. 103
26
Agus Irianto, Statistik : Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2010, hlm. 97
18
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
2. Uji Statistik t
terikat.27
(koefisien penentu).
KD = r2 x 100%
Keterangan :
J. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini hal-hal yang diuraikan adalah Latar Belakang Masalah,
Penulisan.
27
Mudrajad Kuncoro. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk bisnis dan Ekonomi. (Jakarta :
Erlangga, 2009, hlm. 81-82
19
Pada bab ini diuraikan teori-teori yang akan digunakan dalam pembahasan
Pada bab ini diuraikan Kondisi Objektif BMT Al-Falah dan Metode
Penellitian yang meliputi Pendekatan dan Jenis Penelitian, Jenis Data, Sumber
Pada bab ini membahas yang mendokumenkan hasil penelitian. Bab ini
terdiri dari pembahasan mengenai pengaruh persepsi dan perilaku pedagang kecil
Tempat penelitian ini adalah BMT Al-Falah Pabuaran yang beralamat di Jln.
1. Tahap Perencanaan
20
izin penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. Tahap
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti akan melaksanakan penelitian pada bulan februari-
3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan
L. Daftar Pustaka
Nuryadin Hadin, BMT Dan Bank Islam, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004)
Yaya Rizal, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim. Akuntansi Perbankan
Syariah Edisi 2. (Jakarta : Salemba Empat, 2014
Soemitra Andri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2009)
Aziz Abdul, Mariyah Ulfah, Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer, ( Bandung :
Alfabeta, 2010)
Suwiknyo Dwi. Kamus Lengkap Ekonomi Islam. Jakarta : Total Media, 2009,
Wawancara dengan Staf BMT Al-Falah Pabuaran (Reni), Kamis, 7 Desember 2016
Pukul 10.30
Rivai Veithzal, Islamic Financial Management, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2008)
Rahmah Sarah Puji. Pengaruh Persepsi Pedagang Kecil Tentang Baitul Maal
Wattamwil (BMT) Terhadap Minat Menjadi Nasabah BMT (Studi Kasus di BMT
Al-Falah Sumber). (Cirebon Skripsi IAIN Syekh Nurjati, 2012)
Fatmaningrum Kartika. Persepsi dan Sikap Mayarakat tentang BMT Mahardhika dan
Manfaatnya terhadap Perekonomian Umat di Desa Kedunglurah Kabupaten
Trenggalek, (Tulungagung : IAIN Tulungagung, 2014)
Yulia. Persepsi dan Perilaku Masyarakat Pontianak Timur Terhadap Perbankan
Syariah. ( Pontianak : IAIN Pontianak).
Mirawati. Ebook Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Pembiayaan
Murabahah. Jakarta : LSIP, 2011
Natadipura Chandra. Ekonomi Islam. Bandung : PT. Mobidelta Indonesia, 2015,
Darmawan Deni. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013.
Hasan lqbal. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor :
Ghalia Indonesia. 2002.
Bungin Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif , Komunikasi, Ekonomi dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana, 2006,
Purhantara Wahyu, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, Edisi Pertama,
( Jakarta : Graha Ilmu, 2010)
Irianto Agus, Statistik : Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, Jakarta :
21
Kencana Prenada Media Group, 2010, hlm. 97
Kuncoro Mudrajad. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk bisnis dan Ekonomi.
(Jakarta : Erlangga, 2009,
Muhidin Sambas Ali dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi,dan Jalur,
Bandung : Pustaka Setia, 2009,
Hasan Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara, 2004
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta, 2006
Azwar Saifuddin, Metode Penelitian, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 1998)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta, 2007
22